Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari
Ringkang adalah jurnal seni tari dan pendidikan seni tari yang secara khusus dikelola oleh departemen pendidikan seni tari FPSD UPI. Jurnal ini diterbitkan 3 kali setahun (April, Agustus, Desember). Artikel yang diterbitkan adalah hasil penelitian mahasiswa, artikel non penelitian, dan hasil kegiatan pengabdian pada mahasiswa yang berkenaan dengan tema dan topik penelitian tentang kajian seni tari (penelitian dasar), pembelajarannya (penelitian terapan). dan kritik tari. Ruang lingkup spesifik kajian penelitian meliputi kajian tari tradisional daerah setempat, nusantara, mancanegara, antropologi tari, entrokoreologi, inovasi pembelajaran, media pembelajaran, sistem evaluasi dalam pembelajaran tari, seni tari berbasis pariwisata, pengelolaan sanggar tari, kewirausahaan seni tari, penelitian kebijakan pendidikan seni tari, dll. Semua artikel ditinjau oleh dua pembimbing skripsi dan dua editor internal pengelola jurnal yang memiliki reputasi dan pengalaman sebagai penulis jurnal nasional dan internasional.
Articles
192 Documents
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Fanny Fitria Sari;
Heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55585
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kreativitas anak sekolah dasar (SD) pada pembelajaran seni tari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas anak pada pembelajaran tari dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Proses penerapan model pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan kreativitas, peneliti menggunakan teori Anne Green Gilbert sebagai indikator kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebelum diterapkannya model pembelajaran Picture and Picture terlihat masih rendahnya keterampilan kreativitas siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pretest yaitu 67 yang masih di bawah KKM. Di sisi lain, pada saat proses penerapan model Picture and Picture terlihat antusias dan semangat siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga didapatkan hasil belajar siswa yang optimal. Dengan itu dapat dilihat dari nilai hasil posttest yang signifikan meningkat sehingga mencapai nilai rata-rata 80. Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji-T signifikansi (2-tailed)i0.000 0.05 yang artinya terdapat perbedaan antara nili pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan metode pada penelitian ini yaitu Metode Pre-Eexperimental Design dengan paradigma Kuantitatif, dapat diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan filsafat Kontruktivisme. Sample diambil menggunakan teknik sample random sampling. Variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu Penerapan Model Picture and Picture sebagai variabel bebas (X) dan meningkatkan kreativitas siswa sebagai variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil penelitian dari hasil penelitian dan analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas anak meningkat dengan signifikan.
EFEKTIVITAS MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN TARI DI SANGGAR PANCAWIJAYA ART PRODUCTION
Selvi Septiani;
dewi karyati;
Agus Supriatna
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55645
Tingkat keberhasilan peserta didik dapat diukur melalui kegiatan pembelajaran, karena kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang terdapat pada berjalannya proses pendidikan. Kurangnya keberanian dan fokus siswa pada proses pembelajaran tari disanggar dapat menyebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam pembelajaran tari. Pancawijaya Art Production merupakan salah satu pendidikan nonformal yang pada proses pembelajarannya menggunakan salah satu model pembelajaran yaitu model student facilitator and explaining. Penulisan ini bertujuan untuk dapat memberikan informasi mengenai perencanaan, proses dan efektifitas pembelajaran tari di sanggar menggunakan model student facilitator and explaining. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini, yaitu pelatih tari dan siswa sanggar kategori pemula dan madya yang terlibat pada proses pembelajaran tari menggunakan model student facilitator and explaining di sanggar Pancawijaya art production kota Bandung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran tari menggunakan model student facilitator and explaining dapat dinyatakan efektif, karena telah sesuai dengan karakteristik pendidkan nonformal yaitu, tujuan, waktu, isi program, proses pembelajaran, dan pengendalian. Serta pembelajaran tari di sanggar Pancawijaya Art Production telah sesuai dengan tahapan-tahapan pada model student facilitator and explaining, dan telah membuat siswa sanggar fokus dan lebih berani untuk mengajarkan kepada teman sabayanya walaupun dibawah bimbingan pelatih
TARI RONGGENG LENCO DI DESA CURUGRENDENG
shafa Nurulia WIjaya;
Ayo Sunaryo;
Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55640
Tari Ronggeng Lenco merupakan tari rakyat yang telah dikreasikan. Tari Ronggeng Lenco telah dipatenkan pada tahun 2012 di Desa Curugrendeng Kabupaten Subang. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan Ide Penciptaan, Koreografi dan Fungsi yang terdapat pada Tari Ronggeng Lenco di Desa Curugrendeng Kabupaten Subang. Tari Ronggeng Lenco digerlarkan di pelataran halaman rumah warga yang cukup luas, dimulai pada pukul 20.00 malam hingga dini hari. Pada ide penciptaan sebuah Tari Ronggeng Lenco, memiliki tiga tahapan yaitu: tahap eksplorasi, tahap improvisasi dan tahap pembentukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu melalui observasi, dokumentasi dan juga wawancara. Serta teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui reduksi data dengan cara memilah data yang telah diterima saat peneliti terjun langsung ke lapangan. Berdasarkan hasil data yang telah diterima pada saat peneliti, dapat dijelaskan bahwa ronggeng telah hidup pada masa kolonial Belanda di tahun 1839, namun hilang pada tahun 1944. Kemudian pada tahun 2012 ronggeng dihidupkan kembali sebagaimana di Kabupaten Subang terdapat ketuk tiluan dan dikembangkan kembali karena sebuah inovasi sehingga lahirlah nama ronggeng menjadi Ronggeng Lenco. Koreografi pada Tari Ronggeng Lenco memiliki tiga kategori gerak yaitu Pure Movement, Gesture dan Locomotion. Tari Ronggeng Lenco memiliki fungsi sebagai sarana hiburan di Desa Curugrendeng untuk masyarakat.
KESENIAN SISINGAAN PADA GRUP “SADULUR” LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Indah Gina Khaeni;
Trianti Nugraheni;
Tatang Taryana
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55586
Beragamnya keseniaan yang berada di wilayah Jawa Barat membuat setiap daerah memiliki ciri khas serta keunikannya tersendiri. Salah satunya yaitu Kesenian Sisingaan pada grup Sadulur yang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kesenian Sisingaan ini terbentuk karena kebiasaan masyarakat sekitar daerh tersebut dilakukan dalam bentuk arak-arakan (helaran). Pada mulanya Kesenian Sisingaan ini berasal dari Kabupaten Subang, namun kini berkembang hingga ke luar daerah Subang seperti Bandung, Purwakarta Sumedang dan daerah yang lainnya, karena hal itu Kesenian Sisingaan ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda pada tiap daerahnya. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana struktur koreografi dan mendeskripsikannya serta bagaimana rias dan busana yang digunakan pada Kesenian Sisingaan yang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan Triangulasi Penelitian dari hasil pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil yang penelitian yang diperoleh yaitu dapat mendeskripsikan struktur koreografi Kesenian Sisingan yang terdiri dari tiga gerak pokok serta dapat mendeskripsikan bagaimana rias busana yang digunakan pada Kesenian Sisingaan grup Sadulur di Lembang, Kabupaten Bandung Barat
CREATIVE METHOD SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN TARI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS TINGKAT DASAR
Wulan Indah Fatmawati;
juju Masunah
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55641
Pembelajaran tari bagi anak berkebutuhan khusus merupakan kegiatan yang mampu mengembangkan potensi dalam diri, baik potensi bergerak, berfikir mengesah kepekaan, serta rasa sosial. Potensi tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan creative method dalam pembelajaran. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai proses pembelajaran tari bagi siswa kelas V di sekolah inklusif dengan fokus pada creative method yang di terapkan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Dengan lokasi penelitian di SDN 028 Gumuruh. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dalam proses pembelajaran, siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus sangat menikmati pembelajaran tari ini. Perkembangan kreativitas dan respon siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus dari setiap pertemuan hingga evaluasi dapat dikatakan cukup baik.
FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN SANGGAR TARI TOPENG MIMI RASINAH
Intan Jayani;
frahma Sekarningsih
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55587
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandangan sebagian orang yang menggap bahwa fungsi manajemen dalam pengelolaan sanggar tidaklah penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat model pengelolaan sanggar tari dalam strategi pemasaran di Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah Kabupaten Indramayu. Sehingga keberadaan sanggar ini dikenal masyarakat luas. Metode yang digunakan ialah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitataif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Instrument penelitian menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dan untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah merupakan sanggar yang mengembangkan fungsi manajemen secara tradisional dalam pengelolaannya. Sanggar ini sudah menggunakan fungsi manajemen meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating). dan pengawasan (controlling). Hal ini berimbas pada proses pemasaran produk yang dihasilkan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah. Strategi pemasaran pada saat kepimpinaan Mimi Rasinah menggunakan door to door, liputan stasiun tv, dan surat kabar, setelah kepemimpinan Aerli Rasinah strategi pemasaran dilakukan dengan menggunakan platfrome Youtube, media sosial Facebook, dan Instagram. Hal ini dipandang efektif dan telah memebesarkan nama sanggar tersebut.
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENARI SISWA
Noviana Wluan Syafitri;
juju Masunah
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55642
Latar belakang permasalahan penelitian ini adalah lemahnya keterampilan menari di SMPN 1 Surade Kabupaten Sukabumi. Hal ini disebabkan kurangnya apresiasi dalam pembelajaran seni dan kurangnya minat terhadap seni tari. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tari oyag. Alat ukur penilaian pada penelitian ini ada 3 aspek yaitu wiraga, wirama dan wirasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujicobakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tari oyag untuk meningkatkan apresiasi dan minat siswa melalui penguasaan keterampilan menari siswa. Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah PreExperimental Design dengan desain One-Group Pretest-Posttest yang mengujicobakan tindakan atau perlakuan demi mengetahui bagaimana pengaruh yang didapat. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 96 orang. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII A dengaan jumlah 30 Orang. Partisipan penelitian ini adalah guru seni budaya, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Lokasi penelitian yaitu di SMPN 1 Surade yang bertempat di Jl. Jagamukti Desa Jagamukti Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Dalam penelitian ini terdapat rancangan pembelajaran dengan 4 pertemuan. Analisis data yang digunakan dengan rumus uji-t. Dilihat dari hasil analisis data menggunakan uji t adalah t hitung t tabel dengan hasil 282,2 2,045. Maka kesimpulan yang didapat bahwa pendekatan saintifik dalam pembelajaran tari oyag dapat meningkatkan keterampilan menari pada siswa secara signifikan, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Adanya penelitian ini direkomendasikan agar guru lebih memperhatikan kondisi siswa dan menentukan pendekatan juga materi yang tepat dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan minat dan apresiasi pada siswa sehingga berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan menari siswa.
IBING PENCAK SILAT CIANJUR SEBAGAI PEMBENTUKAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
Regi Aprilahendra;
Yuliawan Kasmahidayat;
Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55636
Pembentukan nilai pendidikan karakter dalam Ibing Pencak silat cianjur merupakan suatu usaha yang dilakukan didalam membentuk karakter anggota padepokan, dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang permasalahan karakter Anggota Padepokan dimana banyak kasus (human trafficking) kejahatan manusia, dan banyak anak muda yang belum memiliki karakter yang baik, seperti pengetahuan mereka sendiri tentang kepribadiannya, ataupun fungsi dari usia mereka. Diharapkan melalui Nilai pendidikan karakter melalui Ibing pencaksilat Cianjur dengan 3 jenis gaya (Cikalong, Mande dan Sabandar) yang digunakan atau di terapkan pada padepokan tersebut yang masing-masing memiliki makna dan fungsi yang mampu membentuk karakter yang diharapkan yaitu memiliki 18 karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis pendekatan kualitatif dimana metode pengumpulan data, digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Untuk memudahkan peneliti dalam medapatkan informasi mengenai nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Ibing Pencak Silat Cianjur. Melalui analisis triangulasi data dengan tahapan reduksi data yang digunakan untuk menggoolongkan data yang ditemukan dilapangan, setelah didapatkan data yang telah digolongkan kemudian pengdisplaian data baik dijabarkan maupun dibuat dalam bentuk grafik yang memudah dalam menarik kesimpulan untuk melakukan verifikasi pada data yang telah ditemukan dilapangan yaitu yang bertujuan untuk pembentukan nilai Pendidikan karakter yang ditemukan dalam ibing pencak silat cianjur melalui jurus dan proses pembelajaran yang diberikan di padepokan gelar cahaya domas putih yang ada di Kecamatan Cibeber, sehingga dapat ditemukan nilai-nilai Pendidikan karakter , proses pembentukan nilai Pendidikan karakter pada anggota padepokan dan faktor yang mendukung proses pembentukan karakter pada anggota padepokan gelar cahaya domas putih.
PENGELOLAAN SANGGAR SENI PUTRI GALUH KABUPATEN BOGOR
Kurnia Cakra Putri;
Putri Lilis Dyani;
Sri Dinar Munsan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55583
Sanggar Seni Putri Galuh merupakan salah satu sanggar yang masih berperan aktif dalam mengembangkan kesenian tradisional. Dipimpin oleh Ibu Ina Rachmawati didirikan pada tanggal 23 Desember 2003 dan telah mencapai usia 19 tahun. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mempertahankan eksistensinya yaitu pengelolaan manajemen yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana pengelolaan manajemen di sanggar seni putri galuh, meliputi aspek fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuacting), pengawasan (controlling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta untuk menguji keabsahan data dipergunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sanggar seni putri galuh menerapkan manajemen secara tradisional yaitu manajemen yang menerapkan berdasarkan keputusan bersama anggota organisasi yang disesuaikan dengan keadaan sanggar. Pengelolaan dilakukan menggunakan pola kekeluargaan, kekompakan, dan saling menghargai. Setiap keputusan yang terkait dalam kegiatan sanggar bergantung kepada pimpinan sanggar. Pengelolaan Sanggar Seni Putri Galuh terdiri dari aspek perencanaan (planing) meliputi kegiatan perencanaan SDM, administrasi, perekrutan siswa, materi, pentas seni, dan iuran siswa. Aspek pengorganisasian (organizing) meliputi struktur organsasi dan tugas pengurus sanggar, Pelaksanaan (actuacting) dilakukan secara bertahap dalam pelaksanaan jadwal kegiatan. Pengawasan (controlling) setiap kegiatan diawasi langsung oleh pimpinan sanggar, seperti dalam proses latihan atau pementesan tari. Dari aspek-aspek tersebut dapat menunjukan keberhasilan pengelolaan yang dilakukan oleh Sanggar Seni Putri Galuh dalam pengelolaannya sudah melaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen hal ini menjadikan sanggar tersebut dapat mempertahankan eksistensinya
BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL COGNITIVE GROWTHMELALUI PEMBELAJARAN TARI
Amalia Nurfauziah Satifa;
heni Komalasari
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55643
Implementasi pembelajaran tari kurikulum 2013 yang merujuk pada keterampilan abad 21, mengharuskan siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Nyatanya masih banyak siswa yang kurang memahami pengetahuan mengenai tari. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian yaitu untuk memaparkan penerapan model cognitive growth dalam pembelajaran tari terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMAN 2 Cimahi. Penelitian kuantitatif ini mempergunakan PreEksperimental dengandesain One Group Pretest-Postest Design sebagai metodenya. Instrumen yang digunakan berbentuk tes dan data dikumpulkan melalui teknik tes, studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang diambil pada penelitian ini dilakukan melalui teknik purposive sampling dan pengambilan data memakai. Data pada penelitian ini diolah dengan uji normalitasdan uji paired sample t-test dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 22. Hasil dari data yang diperoleh, membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil. Perolehan uji t menunjukkan thitung ttabel yakni 13,3 1,692, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulanyang dapat ditarik yakni penerapan model cognitive growth dalam pembelajaran tari dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMAN 2 Cimahi.