cover
Contact Name
Saian Badaruddin
Contact Email
badaruddinsaian@upi.edu
Phone
+6282175224275
Journal Mail Official
badaruddinsaian@upi.edu
Editorial Address
Jl. Prof. Dr Setiabudhi Isola Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari
ISSN : 27979105     EISSN : 27764788     DOI : https://doi.org/10.17509/ringkang.v3i02
Core Subject : Education, Art,
Ringkang adalah jurnal seni tari dan pendidikan seni tari yang secara khusus dikelola oleh departemen pendidikan seni tari FPSD UPI. Jurnal ini diterbitkan 3 kali setahun (April, Agustus, Desember). Artikel yang diterbitkan adalah hasil penelitian mahasiswa, artikel non penelitian, dan hasil kegiatan pengabdian pada mahasiswa yang berkenaan dengan tema dan topik penelitian tentang kajian seni tari (penelitian dasar), pembelajarannya (penelitian terapan). dan kritik tari. Ruang lingkup spesifik kajian penelitian meliputi kajian tari tradisional daerah setempat, nusantara, mancanegara, antropologi tari, entrokoreologi, inovasi pembelajaran, media pembelajaran, sistem evaluasi dalam pembelajaran tari, seni tari berbasis pariwisata, pengelolaan sanggar tari, kewirausahaan seni tari, penelitian kebijakan pendidikan seni tari, dll. Semua artikel ditinjau oleh dua pembimbing skripsi dan dua editor internal pengelola jurnal yang memiliki reputasi dan pengalaman sebagai penulis jurnal nasional dan internasional.
Articles 192 Documents
PEMBELAJARAN SENI TARI DALAM PENEREPAN KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 1 KOTA SUKABUMI syofi Salsabila Sania; Yuliawan Kasmahidayat
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55637

Abstract

Kurikulum merdeka adalah pedoman pembelajaran yang baru diterapkan di Indonesia pada tahun 2022 yang menekankan kepada pembelajaran yang pelaksanaannya berpusat pada siswa atau sering disebut dengan student centered. Dengan adanya kurikulum ini menjadi upaya pemulihan pembelajaran di Indonesia, sebab banyak studi nasional maupun internasional yang menyebutkan bahwa di Indonesia telah lama mengalami krisis pembelajaran. Penelitian penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran seni tari di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan yang dilaksanakan pada pembelajaran seni tari yang berdasar kepada kurikulum merdeka. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, yang dibantu dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan diolah dengan sistem reduksi, penyajian data, analisis dan verifikasi data. Temuan hasil penelitian ini adalah bagaimana perencanaan pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka, pelaksanaan pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka dan evaluasi pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka yang di antaranya yaitu, kegiatan perencanaan yaitu penyusunan modul ajar, kesesuaian modul ajar dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan, langkah-langkah pembelajaran seni tari dan bagaimana evaluasi pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka, yang pada akhirnya membuat analisis pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka di kelas 10.2 SMA Negeri 1 Kota Sukabumi. Hasil data tersebut disajikan guna untuk dapat mengetahui bagaimana penerapan kurikulum merdeka dari segi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaranya.
NILAI PENDIDIKAN PADA TARI SEBIMBING SEKUNDANG Anisa Yudia Putri; Trianti Nugraheni
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 01 (2023): Februari, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i01.55584

Abstract

Sebimbing Sekundang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, Tarian ini merupakan tari penyambutan tamu yang didalamnya terdapat nilai-nilai Pendidikan seperti nilai Pendidikan religious, nilai Pendidikan social, dan nilai Pendidikan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai-nilai Pendidikan pada tari Sebimbing Sekundang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Sebimbing Sekundang merupakan tarian yang mengandung nilai Pendidikan Religius, Pendidikan Sosial, dan Pendidikan Lingkungaan Hidup. Tari Sebimbing Sekundang ini merupakan gabungan dari lima suku besar di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu, Tari Tanggai Komering (suku Komering), Tari Tanggai Daye (suku Daye), Tari Belimau (suku Ranau), Tari Tupai Begelut (suku Semende), dan Tari Gajah Bejuang (suku Ogan). Busana yang digunakan pada tarian ini yaitu menggunakan busana Aesan Gede (paksangkong). Pada tahun 2000 busana yang digunakan sesuai dengan lima suku di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu suku komering menggunakan pakaian adat komering yaitu aksesoris yang di pakai dikepala penari, suku Semende menggunakan pakaian adat Semende, Suku Daye menggunakan pakaian adat Daye, suku Ranau menggunakan pakaian adat Ranau, suku Ogan menggunakan pakaian adat ogan, khusus penari pembawa tepak menggunakan Aesan Gede. Tepak yang di bawa penari berisis daun sirih, rempah-rempah hasil bumi contohnya padi, buah karet, buah kelapa sawit, kopi dll. Tari sebimbing Sekundang memiliki 8 gerak pokok yang terbagi menjadi pure movement, lokomotor movement, dan gesture.
IMPLEMENTASI EDUCATION GAMES TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR SENI TARI Pratika Tazkia; Ayo Sunaryo
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.36861

Abstract

Dalam pembelajaran seni tari, terkadang guru mengalami kendala dalam prosesnya. Salah satu nya disebabkan karena peserta didik memiliki minat belajar yang rendah. Rendahnya minat belajar peserta didik dikarenakan pembelajaran yang disajikan bersifat monoton, sehingga membuat peserta didik bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru harus memiliki inovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dengan merancang media pembelajaran yang bervariatif. Education games sebagai media pembelajaran mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan unsur mendidik di dalamnya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan implementasi education games terhadap peningkatan minat belajar siswa pada pembelajaran seni tari untuk memperbaiki kualitas belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Adapun tahapan PTK yang digunakan menurut Kurt Lewin dengan 4 kompenen yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Objek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII F SMPN 5 Bandung yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, angket, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan minat belajar siswa setelah dilakukan treatment pembelajaran seni tari menggunakan education games dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam melakukan pembelajaran seni tari, yang diperkuat dengan hasil perolehan angket dengan nilai pra siklus 58,62%, siklus I 70,5%, dan siklus II 75,5%. Hasil tersebut mencakup indikator minat belajar yaitu perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan. Dengan demikian, penggunaan education games dalam pembelajaran seni tari mampu memberikan pengaruh positif sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
PROSES BELAJAR SENI TARI BERBASIS LMS SEKOLAHAN.ID DI SMKN 1 BANDUNG Wulan Purnamasari; Juju Masunah; Beben Barnas
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60393

Abstract

Kemajuan teknologi berjalan berdampingan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi dan informasi dimanfaatkan keseluruh aspek kehidupan manusia termasuk pada bidang pendidikan. Keberadaannya yang berbasis website kini sudah digunakan sebagai media atau alat yang dapat membantu kinerja guru dalam mengajar maupun proses belajar untuk peserta didik. Penelitian ini mempunyai tujuan dalam mendeskripsikan sebuah website yang komprehensif dan terintegrasi untuk mempermudah proses belajar mengajar di SMKN 1 Bandung, khususnya dalam pembelajaran seni tari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam proses belajar seni tari menggunakan LMS Sekolahan.id ini untuk mengetahui bagaimana fitur- fitur, pemanfaatan guru dan peserta didik di SMKN 1 Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa LMS Sekolahan.id dalam proses belajar seni tari di SMKN 1 Bandung ini memiliki fitur- fitur yang dapat membantu guru dalam mengajar dan mengerjakan administrasi seperti absen siswa, data siswa, membuat soal ujian akhir dan lainnya. LMS Sekolahan.id juga membuat peserta didik lebih mudah dalam belajar karena tidak perlu lagi membawa buku pelajaran yang banyak kesekolah, dan untuk pemahaman siswa mengenai penggunaan LMS Sekolahan.id dari awal sampai sekarang tidak ada yang merasa kesulitan, karena peserta didik itu adalah generasi citizenship yang sangat mudah mengerti akan penggunaan teknologi. Kesimpulan penelitian yang dilakukan ialah pemanfaatan LMS Sekolahan.id ini sangat membantu dalam pembelajaran seni tari, dan diharapkan juga menjadi contoh untuk sekolah lainnya, agar kedepannya tidak perlu khawatir jika penggunaan teknologi itu bisa lebih optimal dalam membantu pembelajaran disekolah.
MENINGKATKAN KECERDASAN LITERASI TEKNOLOGI SISWA DI SMKN 15 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TARI KREASI (STUDI EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN TARI KREASI) Annisa Nurhidayati; Heni Komalasari; Agus Supriyatna
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.58758

Abstract

Rendahnya literasi teknologi siswa yang berdampak pada kurang optimalnya kegiatan pembelajaran seni budaya khususnya bab tari kreasi sehingga diperlukannya inovasi serta pengembangan media pembelajaran tari kreasi yang lebih menarik menjadi latar belakang dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi TikTok pada pembelajaran tari kreasi berpengaruh terhadap kecerdasan literasi teknologi siswa kelas X Pekerjaan Sosial 2 di SMK Negeri 15 Bandung atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen One Group Pret-test Post-test Design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan pertimbangan tertentu atau biasa disebut dengan teknik purposive sampling dan pengumpulan datanya menggunakan studi literatur, observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, dan uji paired sample t-test dengan menggunakan aplikasi software IBM SPSS Statistics versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran tari kreasi dapat meningkatkan kecerdasan literasi teknologi siswa di kelas X Pekerjaan Sosial 2 di SMK Negeri 15 Bandung. Yang ditunjukkan dengan optimalnya kegiatan pembelajaran yang mempengaruhi meningkatnya hasil pembelajaran, ini membuktikan bahwa pentingnya inovasi pengembangan sarana serta media pada proses pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan tidak terkesan kuno.
PENGELOLAAN SANGGAR SENI SAAYUN SALANGKAH KOTA BUKITTINGGI, SUMATERA BARAT Shava Lillaharita; agus budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60546

Abstract

Tingginya peminat sanggar seni, menjadi pemicu munculnya sanggar-sanggar seni dari berbagai daerah dan dikelola dengan tujuan tertentu sehingga menimbulkan persaingan ketat antar sanggar untuk menarik peminat. Sanggar Seni Saayun Salangkah yang berdiri sejak tahun 1989 dikenal sebagai sanggar yang memiliki tingkat keeksistenisan yang tinggi dikotanya. Hal tersebut didasarkan pada berjalannya manajemen dan pengelolaan sanggar yang baik. Penerapan sistem manajemen pada sanggar tari disesuaikan dengan fungsi-fungsi manajemen agar organisasi dapat terencana, terorganisasi, terarah, dan terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen Sanggar Seni Saayun Salangkah dan bagaimana pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi program/pengelolaan yang terdapat di Sanggar Seni Saayun Salangkah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik  pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Seni Saayun Salanagkah dalam pengembangan program-program manajemennya sudah dilakukan dengan cukup baik dilihat dari tersturkturnya program-program yang dilakukan, kemudian dalam pengelolaan manajemennya juga sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, serta dalam hal evaluasi sanggar dilakukan dengan 3 jenis evaluasi yang meliputi evaluasi mingguan, bulanan, dan tahunan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Sanggar Seni Saayun Salangkah dalam mengelola sanggarnya sudah cukup baik dengan menggunakan manajemen semi-modern. Adanya penelitian ini diharapkan mampu memberi pemahaman terhadap sanggar-sanggar lain dalam mengelola sanggarnya.
Universitas Pendidikan Indonesia Ayuni Novia Anggareni; Heny Rohayani; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.48555

Abstract

Tari Ngabalukbuk termasuk jenis tari kreasi baru yang berasal dari Pandeglang Banten, tarian ini mengambil inspirasi dari kegiatan masyarakat Pandeglang yang mayoritas menggunakan sistem pengairan yang berasal dari mata air yang berada di atas gunung. Penulisan ini bertujuan untuk memperoleh data yang relevan. Makna Simbol pada gerak, rias, busana dan properti, kemudian mendeskripsikannya melalui kajian mendalam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis dengan yang dikaji melalui pendekatan kualitatif yang didukung dengan teori semiotika dan hermeneutika untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait makna simbol tari yang ditunjang dengan teori simbol dan makna, teori tatarias busana, serta beberapa teori pendukung lainnya. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai penguat dalam data penelitian. Analisis data proses mencari dan menyusun data secara berurut atau sistematis dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi, yang dilakukan oleh peneliti, demi terciptanya serbuah kesimpulan dan penyelesaian masalah yang sebelumnya yang ditanyakan. Dari penelitian ini diperoleh bahwa Tari Ngabalukbuk di Sanggar Pamanah Rasa Pandeglang dapat dilihat dari simbol dan makna yang terkandung dalam gerak. Setiap gerak mempunya makna tersendiri di dalamnya. Gerak pada Tari Ngabalukbuk mempunyai beberapa ragam gerak yaitu, namprak, calik deku, lonjo nyampurit, nunjuk luhur, bongkok nungkul, sawang ajeg, tongtrok awi, ajeg teteg, awi ngucur, ayun awi, ngelek bakul, nyawang, nyambung awi, terekel, ngalirkeun cai. Peneliti juga dapat mendeskripsikan bagaimana Simbol dan makna pada gerak Tari Ngabalukbuk, beserta rias busana dan properti dalam Tari Ngabalukbuk.
TARI SEKAR KEPUTREN PADA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 15 BANDUNG Lisa Nurdiniawati; Heny Rohayani; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.60026

Abstract

Penelitian yang dilaksanakan pada ekstrakurikuler tari ini mengarahkan kepada kegiatan tari yang dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah. Tari Sekar Keputren ini adalah tarian dalam penyambutan tamu terhormat di Keraton Kacirebonan dengan memiliki karakter halus, anggun seperti putri keraton yang kemudian menjadi sebuah tradisi yang dilakukan sampai saat ini. Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan deskripsi analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Analisis dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data meliputi foto, audio dan video.  Cara pengaplikasiannya yaitu dengan guru mempraktekan tariannya diikuti dengan siswa.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan apakah tari sekar keputren ini bisa digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler tari di sekolah, dengan harapan agar peserta didik dapat mengeskplor dan mengenal beberapa tarian  daerah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tari Sekar Keputren ini akan menjadi materi ajar pada kegiatan belajar dalam ekstrakurikuler tari. 
PEMBELAJARAN TARI SEKE PADA TINGKAT KELAS MAHIR DI SANGGAR TARI DAPUR SENI FITRIA KOTA CIMAHI Khori Nurfaida Agniawan; Tati Narawati
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.36706

Abstract

Salah satu wadah pendidikan non-formal yakni sanggar yang mana sebuah tempat pengembangan potensi untuk peserta didik. Setiap sanggar memiliki tujuan pencapaian untuk peserta didiknya, sistem kenaikan tingkat menjadi salah satu pemicu setiap anggota untuk terus mengembangkan potensi yang dimilikinya. Salah satu sanggar tari yang masih aktif di daerah Kota Cimahi yaitu sanggar tari Dapur Seni Fitria Cimahi satu contoh karya Apih dengan meraih juara yaitu tari Seke tari ini sebagai tari kreasi yang mengambarkan bagaimana warga kota Cimahi untuk tetap menjaga sumber mata air yang ada untuk kehidupan masyarakat. ( tujuan ) Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Tari Seke di sanggar tari Dapur Seni Fitria Cimahi. ( metode ) Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data ialah melakukan observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. ( hasil ) Pembelajaran Tari Seke peserta didik dituntut untuk dapat mengembangkan juga mempertahankan penjiwaan atau wirasa dalam menari. Siswa sanggar mampu menyeimbangkan antara kognitif, afektif, dan pisikomotornya di ranah pendidikan non formal, akan terlihat dari cara siswa sanggar menari dengan lebih rapih, luwes, dan paham bagaimana penjiwaan yang harus ia lakukan saat menari tarian ini. ( kesimpulan ) Dengan adanya penelitian ini guna memperoleh data dan informasi mengenai tari Seke yang menjadi salah satu syarat kenaikan tingkat di sanggar Dapur Seni Fitria dan salah satu ikon Kota Cimahi. 
NILAI SPIRITUAL PADA KOREOGRAFI TARI SETIAKH DI KERATUAN DARAH PUTIH Amalia ramadhani; Tati Narawati; Putri Lilis Dyani
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.32159

Abstract

Tari Setiakh adalah salah satu tari ritual pada upacara Nyambai atau pernikahan adat keturunan Keratuan Darah Putih yang dilaksanakan selama tujuh hari tujuh malam. Konon Tari Setiakh diangkat dari sebuah tradisi masyarakat setempat khususnya ibu-ibu dari suku Saibatin sebagai tradisi untuk kelancaran suatu acara. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan koreografi Tari Setiakh dan untuk menganalisis nilai spiritual pada koreografi Tari Setiakh yang terdapat pada upacara Nyambai di Keratuan Darah Putih Desa Kuripan Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan etnokoreologi. Partisipan pada penelitian ini yaitu juru bicara Keratuan Darah Putih dan seniman yang ada di Lampung Selatan untuk memahami koreografi dan nilai spiritual pada koreografi Tari Setiakh. Tempat penelitian ini dilakukan di Keratuan Darah Putih yang berlokasi di Desa Kuripan Kabupaten Lampung Selatan. Teknik penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data pada penelitian ini melalui 3 tahapan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya nilai spiritual pada makna gerak dalam koreografi Tari Setiakh. Gerak ngiyau Setiakh/Bias Kuning bermakna penari sedang berdoa seraya meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gerak Setiakh bermakna meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar upacara Nyambai dapat dilancarkan dan dijauhkan dari marabahaya. Adapun ngekhap Bias Kuning yaitu gerak menaburkan beras kuning hal ini bermakna kemakmuran agar pasangan pengantin mendapatkan rezeki yang berkecukupan dikehidupannya kelak dan dapat memberi serta bermanfaat bagi orang lain.

Page 10 of 20 | Total Record : 192