cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
SURYA AGRITAMA - Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN EFISIENSI USAHATANI IKAN GURAMI DI KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Fefi Nurdiana Widjayanti
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.024 KB)

Abstract

Kecamatan Umbulsari merupakan penghasil produksi ikan gurami terbesar di Kabupaten Jember.  Ikan gurami merupakan jenis ikan tawar yang mempunyai keunggulan dibandingkan jenis ikan air tawar lainnnya, seperti lele, patin, dan  nila yaitu berupa rasannya yang enak dan harga jual yang tinggi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) keuntungan, (2) efisiensi biaya, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani ikan gurami.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November berlokasi di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.  Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan petani ikan gurami berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya, dan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur dan instansi yang berkaitan dengan penelitian.  Hasil penelitian adalah: (1) Usahatani ikan gurami di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember menguntungkan secara ekonomis dengan keuntungan rata-rata sebesar Rp 7.090.739,66 /100m2.  (2) Usahatani ikan gurami sudah efisien secara ekonomis dengan nilai R/C-ratio sebesar 1,57.  (3) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi adalah jumlah benih yang signifikan pada taraf uji 99%, pengalaman petani pada taraf uji 99%, sedangkan luas kolam dan jumlah pellet tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani ikan gurami di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember.Kata Kunci: Ikan Gurami, Keuntungan, Efisiensi Biaya
Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga Gula Kelapa Di Desa Sumberagung Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Agus Paryanto; Istiko Agus Wicaksono; Isna Windani
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.469 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan, kelemahan industri rumah  tangga gula kelapa  desa Sumberagung kecamatan Grabag kabupaten Purworejo, 2) Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman industri rumah tangga gula kelapa di kecamatan Grabag kabupaten Purworejo, 3) Merumuskan  alternative strategi yang memungkinkan  untuk diterapkan  dalam  pengembangan produksi gula kelapa di kecamatan Grabag  kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan  adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi. Teknikan alisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian  menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri rumah tangga gula kelapa di desa Sumberagung kecamatan Grabag kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan meliputi: 1) status industri milik sendiri, 2) kualitas gula kelapa baik, 3) harga produk gula kelapa terjangkau, 4) produsen gula kelapa berpengalaman, dan 5) bahan baku masih sekitar desa Sumberagung. Kelemahan antara lain: 1) tingkat pendidikan produsen gula kelapa masih rendah, 2) peralatan produksi sederhana,3) belum adanya label kemasan, 4) peralatan produksi kurang bersih,dan 5) proses produksi lama.Peluang meliputi: 1) inovasi bentuk produk gula kelapa, 2) pinjaman modal usaha, 3) pangsa pasar meningkat, 4) pengembangan teknologi peralatan produksi, dan 5) peran pemerintah. Ancaman antara lain: 1) cuaca tidak menentu, 2) alih fungsi lahan, 3) hama tanaman kelapa, 4) alih profesi pekerjaan, dan 5) daya saing produk.. Alternatif strategi yang tepat diterapkan dalam pengembangan industri rumah tangga gula kelapa di kecamatan Grabag kabupaten Purworejo yaitu : 1) Meningkatkan  mutu dan jumlah produk untuk menigkatkan penjualan atas produk dan pasar yang telah tersedia, 2) Proses produksi yang  lama akan mempengaruhi pendapatan  gula kelapa desa Sumberagung kecamatan Grabag, dan 3) Pemberian label atau merek pada kemasan produk yang akan menambah dan meningkatkan produk dari segi kualitas pada produk gula kelapa. Kata kunci : Gula Kelapa, Industri, Pengembangan, Strategi.
Keputusan Petani Melakukan Usahatani Ubi Kayu (Manihot Utillisima) Di Daerah Pesisir Desa Jogoresan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Muh Hamim; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis karakteristik internal dan eksternal petani dengan keputusan petani untuk melakukan budidaya ubikayu di Jogoresan kecamatan Purwodadi kabupaten Purworejo, (2) Menganalisis hubungan  internal dan eksternal petani dengan keputusan petani untuk melakukan budidaya ubikayu di desa Jogoresan kecamatan Purwodadi kabupaten Purworejo, (3) Mengetahui faktor internal dan eksternal petani yang berpengaruh terhadap    keputusan petani budidaya ubi kayu.Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitis dengan sampel sebanyak 48 petani dan menggunakan metode proportionale random sampling. Butir pertanyaan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah skor dengan uji regresi linier berganda terhadap variabel kesesuaian kondisi alam, kemudahan budidaya, ketersediaan sarana dan prasarana, dan peran kelompok tani dengan keputusan petani ubi kayu untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya.Hasil analisis penelitian diketahui bahwa variabel berpengaruh secara signifikan terhadap  pendidikan formal, pengalaman, kesesuaian kondisi alam, kemudahan diterapkan petani, dan dukungan kelompok tani memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani ubi kayu.Faktor internal petani yang tidak memiliki korelasi dengan keputusan petani adalah umur, pendidikan formal, pendapatan usahatani, dan luas lahan. Faktor internal yang memiliki korelasi dengan keputusan petani adalah pendidikan non formal dan pengalaman usahatani. Faktor eksternal yang tidak memiliki korelasi dengan keputusan petani adalah ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor eksternal yang memiliki korelasi dengan keputusan petani adalah kesesuaian kondisi alam, kemudahan budidaya dan peran kelompok tani. Kata kunci: Ubi Kayu, Keputusan Petani, Faktor Internal dan Eksternal.
Persepsi Petani Jagung (Zea Mays Linn) Terhadap Peran Penyuluh Pertanian Di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Karis Dwi Wibowo; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.341 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik petani jagung di desa  Kertojayan   kecamatan   Grabag  kabupaten   Purworejo;   (2)  mengetahui persepsi  petani  jagung terhadap  peran  penyuluh  pertanian  di  desa  Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo; (3) menganalisis faktor-faktor yang berkorelasi dengan persepsi petani jagung di desa Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo.Populasi penelitian yaitu semua petani jagung di desa Kertojayan berjumlah151 orang. Sampel penelitian berjumlah 61 orang, ditentukan dengan berpedoman pada rumus Yamane dengan tingkat kesalahan 10%. Pengambilan sampel menggunakan  teknik  proportional  random  sampling.  Instrumen  pengumpulan data menggunakan angket kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman.Hasil analisis deskriptif dalam penelitian  menunjukkan bahwa (1) sebagian besar anggota kelompok tani di desa Kertojayan berada masa kerja yaitu 27-49 tahun, dengan tingkat pendidikan formal lulus SD, sering mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan usahatani, memiliki pengalaman berusahatani 10-20 tahun, aktif mengikuti pertemuan kelompok tani dan memiliki pengetahuan terhadap  peran  penyuluh  pertanian,  (2)  persepsi  petani  jagung terhadap  peran penyuluh  pertanian  sebagai  pendidik,  analisator,  konsultan  dan  organisator kategori  baik,  (3)  terdapat  korelasi  antara  faktor  internal  karakteristik  petani jagung dan faktor eksternal terhadap persepsi petani jagung terhadap peran penyuluh pertanian sebagai pendidik, analisator, konsultan dan organisator. Kata kunci: persepsi, peran penyuluh pertanian, petani jagung.
Pengaruh Pemberian Tepung Daun Mengkudu (Morindra Citrifolia L.) Terhadap Leukosit, Eosinofil Dan Neutrofil Burung Puyuh (Cortunix Cortunix Japonica) Pangedi Dwi Kinuryadi; Hanung Dhidhik Arifin; Rina Widiastuti
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.505 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun mengkudu(Morinda citrofolia L.) terhadap leukosit, eosinofil dan neutrofil burung puyuh (Cortunix cortunix japonica). Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Laboratorium Pato Klinik BBVet Wates. Bahan yang digunakan 100 ekor puyuh betina umur 5 minggu, tepung daun mengkudu (TDM) dan pakan komersial (BP104B). Alat yang digunakan antara lain timbangan digital, blender dan seperangkat alat untuk pengambilan sampel darah. Rancangan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Konsentrasi perlakuan T0 : 28g BP104B + 0% TDM; T2 :28g BP104B + 2% TDM; T4 : 28g BP104B + 4% TDM; T6 : 28g  BP104B + 6% TDM dan T8 : 28g BP104B + 8% TDM. Parameter yang diamati leukosit, eosinofil dan neutrophil. Penelitian dilakukan selama 120 hari. Data dianalisis ANOVA dan jika ada perbedaan dilanjut analisis Duncan.Hasil pemberian tepung daun mengkudu pada leukosit tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan jumlah T0 : 120,00 ribu/mm3; T2 : 200,00 ribu/mm3; T4 : 134,00 ribu/mm3; T6 dan T8 : 174,00 ribu/mm3, Eosinofil berpengaruh nyata (P<0,05) dengan persentase T2 : 2,00%; T8 : 0,25% ; T0, T4 dan T6 : 0,50%, neutrofil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan  persentase T0 : 36,25%; T2 : 39,00; T4 : 43,75%; T6 : 35,00% dan T8 :41,00%. Tepung daun mengkudu mampu meningkatkan jumlah leukosit, neutrofil dan berpengaruh nyata (P<0,05)    terhadap  eosinofil  sehingga dapat  meningkatkan ketahananburung puyuh. Tepung daun mengkudu dapat digunakan sebagai campuran atau tambahan dalam ransum puyuh.     Kata kunci: Burung Puyuh, Tepung Daun Mengkudu, Eosinofil, Leukosit, Neutrofil
Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Daerah Pegunungan Desa Wanurojo Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Priswanto Nahari; Zul Fanita
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ujuan penelitian untuk mengetahui (1) besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani ubi kayu di desa Wanurojo (2) kelayakan usahatani ubi kayu di desa Wanurojo (3) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi terhadap usahatani ubi kayu di desa Wanurojo (4) efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi usahatani ubi kayu di desa Wanurojo. Pengambilan sampel daerah adalah purposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah Desa Wanurojo Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Populasi petani ubi kayu di Desa Wanurojo adalah 250 petani. Sampel penelitian adalah 38 petani. Pengambilan  sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) faktor produksi secara individu yang signifikan luas lahan, pupuk kandang dan tenaga kerja dalam keluarga, sedangkan jumlah bibit, pupuk urea, pupuk NPK, tenaga kerja luar keluarga dan pengalaman bertani tidak signifikan. (2) biaya yang dikeluarkan petani ubi kayu per 1713,15 m2 sebesar Rp 519.878,42 per musim tanam, rata-rata penerimaan Rp 1.361.842,1, pendapatan Rp 901.796,11, keuntungan Rp 841.963,69. (3) pendekatan produktivitas tenaga kerja menandakan layak untuk diusahakan,  pendekatan kedua  nilai produktifitas modal  layak diusahakan, pendekatan ketiga nilai R/C ratio sebesar 1,61 lebih dari 1 menandakan layak diusahakan. (4) hasil analisis alokatif variabel luas lahan, jumlah bibit, jumlah pupuk urea dan jumlah pupuk NPK sudah efisien. (5) analisis efisien alokatif variabel jumlah pupuk kandang, tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga tidak efisien. Kata kunci: Ubi Kayu, Efisiensi Alokatif, Pegunungan.
Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi Usahatani Bibit Sengon (Paraserianthes Falcataria) Di Desa Rejowinangun Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Sapto Ade Krismanto; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.63 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 2) Mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan pada usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 3) Mengetahui kelayakan usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 4) Mengetahui efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor  produksi usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo.Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 31 orang responden petani bibit sengon.Penentuan sampel menggunakan rumus Yamane dengan presisi 15%.Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional. Analisis data menggunakan fungsi produksi, kelayakan dan efisiensi alokatif memakai program SPSS 16.Hasil analisis diketahui bahwa faktor produksi yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap produksi bibit sengon adalah media tanam, polybag, dan tenaga kerja luar keluarga.Faktor produksi yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah benih dan tenaga kerja dalam keluarga. Usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo dengan luas lahan per 0.1 Ha membutuhkan rata-rata total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 7.999.331,80 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 51.845.884,99. Nilai R/C ratio sebesar 6,48 menandakan usahatani bibit sengon layak diusahakan.Nilai produktivitas modal sebesar 548,12 lebih besar dari suku bunga yang berlaku sehingga layak untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 654.518,2 lebih besar dari biaya tenaga kerja yang berlaku sehingga layak diusahakan.Hasil analisis efisiensi variabel media tanam berupa campuran tanah, petroganik, za, dan phonska sudah efisien, sedangkan variabel benih dan polybag belum efisien.Variabel yang tidak efisien adalah tenaga kerja dalam keluara dan tenaga kerja luar keluarga. Kata kunci: Bibit Sengon, Faktor Produksi, Efisiensi.
Eritrosit, Hemoglobin Dan Hematokrit Burung Puyuh (Cortunix Cortunix Japonica) Pengaruh Suplementasi Tepung Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Ransum Komersil Anwar Hidayat; Rina Widiastuti; Hanung Dhidik Arifin
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap eritrosit, hemoglobin dan hematokrit burung puyuh (Cortunix cortunix japonica). Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah Purworejo. Ternak percobaan yang digunakan adalah burung puyuh (Cortunix cortunix japonica) betina sebanyak 100 ekor, ternak tersebut ditempatkan dalam 20 petak kandang koloni, masing-masing petak kandang diisi sebanyak 5 ekor. Bahan yang digunakan adalah tepung daun mengkudu (TDM) dan pakan komersil (BP104B). Alat yang digunakan antara lain timbangan digital, blender, dan seperangkat alat untuk mengambil sampel darah. Perlakuan ransum yang diberikan pada puyuh adalah sebagai berikut; T0 (0% TDM), T2 (2% TDM), T4 (4% TDM), T6 (6% TDM) dan T8 (8% TDM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit. Hasil suplementasi tepung daun mengkudu pada eritrosit tidak berpengaruh nyata (P>0,05), pada hemoglobin berpengaruh nyata (P<0,05) dan pada hematokrit tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Tepung daun mengkudu dapat mempengaruhi jumlah eritrosit, hematokrit dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap hemoglobin. Tepung daun mengkudu mempunyai potensi sebagai suplementasi pakan dilihat dari profil eritrosit, hemoglobin dan hematokrit. Kata kunci: Tepung Daun Mengkudu, Puyuh, Eritrosit, Hemoglobin, Hematokrit
Efisiensi Penggunaan Faktor – Faktor Produksi Budidaya Udang Vannamei (Litopennacus Vannamei) Di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Sutrisno Sutrisno; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.429 KB)

Abstract

Efisiensi Penggunaan Faktor – Faktor Produksi Budidaya Udang Vannamei (Litopennacus vannamei ) Di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Purworejo 2017.Penelitian ini bertujuan: (1) besar biaya, pendapatan dan keuntungan budidaya udang vannamei di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (2) faktor – faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi udang vannamei, (3) efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi pada budidaya udang vannamei. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 32 sampel dengan  metode proportional random sampling. Analisis data menggunakan Cobb Douglas dengan software MS. Excel dan SPSS.Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata total biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya udang vannamei per musim tebar sebesar Rp.56.103.587,72 per musim tebar dengan luas garapan 1.625 m. Penerimaan yang diperoleh petambak sebesar  Rp 103.316.437,50  per musim tebar, keuntungan sebesar  Rp 47.213.167,03 per musim tanam setara dengan Rp 15.737.722,34 per bulan. Faktor produksi terdiri dari benur, luas tambak, pakan, saponin, pupuk kandang, dolomit, TKDK, TKLK, padat penebaran, dan pengalaman bertani secara simultan (bersama-sama) berpengaruh nyata terhadap produksi udang vannamei di Kecamatan Purwodadi. Secara individual (parsial), ada 3 variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi udang vannamei yaitu luas tambak, saponin dan padat penebaran. Variabel faktor produksi benur, pakan, pupuk kandang, dolomit, TKDK, TKLK dan variabel dummy (padat penebaran), tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi udang vannamei di Kecamatan Purwodadi. Berdasarkan analisis efisiensi alokatif penggunaan benur, luas tambak, saponin, pupuk kandang, dolomit, TKDK, TKLK, padat penebaran secara simultan sudah efisien. Sedangkan penggunaan pakan belum efisien. Kata kunci : Faktor-Faktor Produksi, Efisiensi Alokatif.
Strategi Pengembangan Pangan Olahan Jipang Di Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Yuli Atmoko; Didik Widiyantono; Isna Windani
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo, 2) faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo, 3) alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo, 4) prioritas strategi yang digunakan dalam pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo.Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan Sampling Jenuh. Lokasi yang dipilih yaitu desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo. Populasi pelaku industri jipang di desa Luweng Lor yaitu 20 orang informan kunci dan 21 informan biasa. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan Sampling Jenuh dan informan biasa bedasarkan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuisioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri jipang di desa Luweng Lor kecamtan Pituruh kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan meliputi: 1) tekstur jipang keras/renyah, 2) produk jipang sudah mempunyai sertifikasi MUI dan BPOM, 3) lokasi bahan baku ada disekitar, 4) berpengalaman dalam memproduksi jipang, dan 5) masa Expired lama sampai 3 bulan. Kelemahan meliputi: 1) ketebalan kemasan produk belum standart, 2) alat produksi masih sederhana, 3) peralatan produksi kurang bersih, 4) tingkat pendidikan pekerja masih rendah, dan 5) bentuk jipang masih biasa (kotak). Peluang meliputi: 1) pangsa pasar luas, 2) perkembangan teknologi semakin meningkat, 3) memiliki hubungan yang baik dengan distributor, 4) produk jipang banyak digemari masyarakat golongan atas maupun bawah, dan 5) peran pemerintah dalam bantuan alat dan modal industri jipang. Ancaman meliputi: 1) alih fungsi lahan bahan baku menjadi bangunan, 2) harga bahan baku meningkat, 3) adanya cuaca yang tidak menentu, 4) kelangkaan bahan baku, dan 5) munculnya pesaing-pesaing baru. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yaitu memperluas pemasaran produk jipang sampai luar provinsi dengan jumlah skor sebesar 6,388. Kata kunci : Jipang, Olahan, Pengembangan, Strategi.