cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
SURYA AGRITAMA - Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
STUDI KOMPARATIF USAHATANI KEDELAI KUNING DAN KEDELAI HITAM DI KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO Isnaeni Noviana Dewi; Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.165 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani kedelai kuning varietas Grobogan dan kedelai hitam varietas Mallika, (2) biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani kedelai kuning varietas Grobogan dan kedelai hitam varietas Mallika (3) perbedaan biaya, produksi, pendapatan, dan keuntungan usahatani kedelai kuning varietas Grobogan dan kedelai hitam varietas Mallika di Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Penelitian menggunakan metode desktiptif. Pengumpulan data menggunakan teknik survei dengan mewawancarai 41 petani kedelai kuning dan 30 petani kedelai hitam.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani kedelai kuning adalah pupuk organik dan luas lahan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani kedelai hitam adalah luas lahan, (2) Rata-rata biaya usahatani kedelai kuning Rp 2.037.108,00; penerimaan usahatani kedelai kuning Rp 3.861.922,00; pendapatan usahatani kedelai kuning Rp 2.878.215,91; dan keuntungan usahatani kedelai kuning Rp 1.781.258,00. Rata-rata biaya usahatani kedelai hitam Rp 576.932,30; penerimaan usahatani kedelai hitam Rp 1.970.266,67; pendapatan usahatani kedelai hitam Rp1.566.062,26; dan keuntungan usahatani kedelai hitam Rp 1.393.334,00, dan (3) Terdapat perbedaan signifikan biaya usahatani kedelai kuning dan kedelai hitam dengan thitung=6,279; terdapat perbedaan signifikan tingkat produksi usahatani kedelai kuning dan kedelai hitam dengan thitung=3,184; terdapat perbedaan yang signifikan pendapatan usahatani kedelai kuning dan kedelai hitam dengan thitung=2,158 pada taraf signifikansi 1,994 (P<0,05); dan tidak terdapat perbedaan signifikansi keuntungan usahatani kedelai kuning dan kedelai hitam thitung=0,735 pada taraf signifikansi 0,465 (P>0,05).
PERAN INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN DALAM MENINGKATKAN NILAi TAMBAH SINGKONG DI KABUPATEN KEBUMEN Maunatul Itsnainiyah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.001 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) Mengetahui pendapatan petani singkong yang hasil singkongnya dimanfaatkan oleh industri pengolahan pangan, (2) Mengetahui kemampuan industri pengolahan pangan lanting, golak singkong dan beras analog dalam meningkatkan nilai tambah singkong, dan (3) Mengetahui peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong.Sampel yang digunakan ada 2 yaitu sampel petani singkong dengan jumlah 23 orang, sampel industri lanting dengan jumlah 32 industri, sampel industri golak singkong dengan jumlah 10 industri dan beras analog hanya 1 industri. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling.Hasil analisis petani singkong yang hasilnya di manfaatkan oleh industri pengolahan pangan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 28.370.473, pendapatan sebesar Rp 27.333.692 dan keuntungan petani singkong sebesar Rp 19.123.562. Hasil analisis nilai tambah lanting sebesar Rp 564,39, sedangkan untuk nilai tambah golak singkong sebesar Rp 16.219 dan untuk nilai tambah beras analog sebesar Rp 10.157. Hasil analisis peran industri pengolahan pangan dalam meningkatkan nilai tambah singkong di kabupaten Kebumen. Industri lanting memiliki skor sebesar 24,4, industri golak singkong memiliki skor sebesar 24,6 dan industri beras analog memiliki skor sebesar 24, dengan rata-rata skor 24,3 jadi industri berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah singkong.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Mukhamad Johan Aris; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.193 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor internal yang mempengaruhi pengembangan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran; (2) faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran; dan (3) prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran.Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu desa Banyuasin Kembaran. Populasi petani kemukus di desa Banyuasin Kembaran yaitu 2 orang informan kunci dan 22 informan pendukung. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan purposive sampling dan informan pendukung purposive sampling dan snowball sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuisioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa: (1) tanaman mudah dibudidayakan; (2) produk tahan lama; (3) tanaman dapat hidup lama; (4) perawatan tanaman mudah; dan (5) biaya budidaya rendah. Kelemahan yaitu: (1) kualitas SDM rendah; (2) siklus produksi tahunan; (3) rendahnya minat budidaya kemukus; (4) kondisi tanaman kurang diperhatikan; dan (5) belum memakai teknik budidaya yang efisien. Peluang berupa: (1) saluran pemasaran pendek; (2) harga relatif stabil; (3) berpotensi untuk kesehatan; (4) pangsa pasar luas; dan (5) kebutuhan kemukus dalam negeri relatif tinggi, sedangkan ancaman yaitu: (1) serangan penyakit; (2) kurangnya penyuluhan; (3) kurangnya peran dari lembaga-lembaga pemerintah seperti Dinas Pertanian atau Perkebunan; (4) perubahan musim kurang stabil; dan (5) beralih ke komoditas lain. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran yaitu membentuk kelompok tani khusus kemukus dengan jumlah skor yang diperoleh sebanyak 5,4.
STUDI KOMPARATIF TEMPE MENGGUNAKAN KEMASAN PLASTIK DAN KEMASAN DAUN PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA TEMPE DI KABUPATEN PURWOREJO Ridha Wulan Lestari; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.118 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis dan membandingkan biaya, industri rumah tangga tempe menggunakan kemasan plastik dan kemasan daun pisang (2) Menganalisis dan membandingkan pendapatan industri rumah tangga tempe menggunakan kemasan plastik dan kemasan daun pisang (3) Menganalisis dan membandingkan keuntungan industri rumah tangga tempe menggunakan kemasan plastik dan kemasan daun pisang.Hasil penelitian menunjukan: (1) terdapat perbedaan biaya industri rumah tangga tempe kemasan plastik dan daun pisang dengan thitung = 2.345 pada taraf signifikansi 10% nilai ttabel adalah 1.663. Nilai thitung> ttabel (2.345>1.663) atau p > 0,10, (2) terdapat perbedaan pendapatan industri rumah tangga tempe kemasan plastik dan daun pisang dengan thitung = 11.903 pada taraf signifikansi 10%, Nilai ttabel adalah 1.663. Nilai thitung > ttabel (11.903>1.663) atau p>0,10, (3) terdapat perbedaan keuntungan industri rumah tangga tempe kemasan plastik dan kemasan daun pisang dengan thitung = 11.097 pada taraf signifikansi 10%, Nilai ttabel adalah 1.663. Nilai thitung> ttabel (11.097>1.663) atau p>0,10.
STRUKTUR PASAR DAN ANALISIS USAHA INDUSTRI TEMPE SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PURWOREJO Siti Muslimatun; Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.519 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui struktur pasar tempe, 2) menganalisis besarnya biaya, penerimaan, dan keuntungan, 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di kabupaten Purworejo.Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan sampel sebanyak 47 produsen, menggunakan metode purposive sampling dan teknik sampling jenuh. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur pasar pada industri rumah tangga tempe di kabupaten Purworejo cenderung masuk dalam bentuk pasar persaingan sempurna. Rata-rata total biaya yang dikeluarkan oleh industri rumah tangga tempe selama bulan Maret 2016 sejumlah Rp 4.129.798,94; biaya variabel Rp 4.030.618,73 dan biaya tetap Rp 99.180,21. Rata-rata penerimaan yang diperoleh produsen yaitu sebesar Rp 4.273.754,25 dan keuntungan yang diterima produsen hanya sebesar Rp 143.955,31. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa 6 variabel yang secara individu berpengaruh terhadap produksi tempe persegi empat kecil yaitu variabel kedelai (X1), variabel ragi tempe (X2), variabel daun pisang (X3), variabel tali (X4), variabel kertas (X5), dan variabel air (X7). Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tempe persegi empat kecil yaitu variabel kayu bakar (X6), dan variabel tenaga kerja (X8).
KEPUTUSAN PETANI MELAKUKAN BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA (Carica papaya L.) DI DATARAN TINGGI DESA CEPEDAK KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO Teguh Wibowo; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.403 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) menggambarkan karakteristik internal dan eksternal petani dalam melakukan usahatani pepaya california, 2) menganalisis hubungan karakteristik internal dan eksternal petani dengan keputusan petani untuk melakukan budidaya pepaya california, dan 3) mengetahui faktor internal dan eksternal petani yang berpengaruh terhadap keputusan petani dalam melakukan budidaya pepaya california.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Cepedak Kecamatan Bruno. Jumlah sampel penelitian 48 orang petani yang membudidayakan pepaya california.Faktor internal petani yang tidak berkorelasi dengan keputusan petani adalah umur, pendidikan non formal, pendapatan, jumlah tanaman dan biaya usaha tani. Faktor internal yang memiliki korelasi dengan keputusan petani adalah pendidikan formal dan pengalaman. Faktor eksternal yang tidak berkorelasi adalah ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor eksternal yang berkorelasi dengan keputusan petani adalah kesesuaian dengan kondisi alam, kemudahan untuk diterapkan petani dan dukungan kelompok tani.Hasil analisis regresi menunjukkan secara bersama-sama variabel pendidikan formal, pengalaman, kesesuaian dengan alam, kemudahan diterapkan petani dan dukungan kelompok tani memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani pepaya california.
KAJIAN SOSIAL EKONOMI PETANI TAMBAK UDANG VANNAMEI DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO Tri Wahyuni; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.152 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Profil petani tambak udang vannamei, (2) Profil sosial dan ekonomi petani tambak, (3) Pengaruh modal sosial terhadap produktivitas petani, (4) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan, dan (5) Kelayakan usaha budidaya udang vannamei.Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitis dengan sampel sebanyak 32 petani dan menggunakan metode proportionale random sampling. Butir pertanyaan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah rerata skor dengan uji regresi linier berganda terhadap variabel rasa percaya, partisipasi sosial, peran norma, dan informasi harga dengan produktivitas petani untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya.Hasil analisis penelitian diketahui bahwa variabel berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas petani. Budidaya udang vannamei di kecamatan Purwodadi dengan luas lahan 1.439,06 m2, total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 60.399.185,93, penerimaan total sebesar Rp 154.866.796,90, pendapatan sebesar Rp 96.539.642,22 dan keuntungan sebesar Rp 94.467.610,97 per musim panen. R/C ratio sebesar 2,56 yang artinya budidaya tersebut layak diusahakan. Produktivitas modal layak diusahakan karena nilai produktivitas modal sebesar 156,41% lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI sebesar 1,2% per musim panen. Nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 5.683.185,21 layak untuk diusahakan karena lebih besar dari upah tenaga kerja di kecamatan Purwodadi yaitu sebesar Rp 1.671.250,00.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MANISAN CARICA DI CV. YUASA FOOD BERKAH MAKMUR KABUPATEN WONOSOBO Triyana Purnayudha; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.373 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kriteria bahan baku yang digunakan di CV. Yuasa Food Berkah Makmur dalam proses produksi. (2). mengetahui prosedur pemesanan, biaya pemesanan bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur.(3) mengetahui prosedur persediaan, biaya persediaan bahan baku yang ada di CV. Yuasa Food Berkah Makmur. (4) mengetahui prosedur penyimpanan, biaya penyimpanan bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur.(5) mengetahui prosedur pemakaian, jumlah pemakaian bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur. (6) mengetahui perbedaan antara Total Inventory Cost menurut metode Economic Order Quantity dengan Total Inventory Cost menurut metode konvensional perusahaan.Populasi dalam penelitian kali ini adalah semua data keuangan tentang pemakaian bahan baku pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur selama kurun waktu dua tahun, yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2015. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan yaitu, Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point dan uji Signifikansi (uji t).Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity lebih kecil dibandingkan dengan biaya total persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan bila menggunakan metode konvensional. Penggunaan metode EOQ pada perusahaan mampu menghemat biaya sebesar Rp. 33.590.274, 08 selama dua tahun (2014 – 2015). Berdasarkan uji t juga diketahui bahwa nilai thitung > ttabel. Hal ini berarti metode EOQ feasible untuk dilaksanakan pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur.
ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO Vica Tri Ariyani; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.047 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penawaran cabai besar menggunakan data produksi di kabupaten Purworejo, (2) faktor–faktor yang mempengaruhi penawaran cabai besar di kabupaten Purworejo, dan (3) tingkat elastisitas penawaran cabai besar di kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai subjek yang diteliti yaitu cabai besar. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan periode data yang diamati dari tahun 2010-2015 (73 bulan). Data utama dan penunjang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Purworejo, Dinas Pertanian Peternakan Kelautan P dan Perikanan (DPPKP) kabupaten Purworejo, Dinas Kopersi Perdagangan Perindustrian dan Pariwisata (Diskoperindakpar) kabupaten Purworejo. Data diolah menggunakan SPSS 16.Hasil penelitian menunjukan: (1) penawaran cabai besar di kabupaten Purworejo mengalami kenaikan yaitu harga barang sebesar Rp 10.000,00 maka jumlah yang ditawarkan sebanyak 33.486,55 kg hingga harga barang sebesar Rp 23.000,00 maka jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 198.066,55 kg, (2) elastistas penawaran cabai besar di kabupaten Purworejo sebesar 1,035 yang bersifat elastic, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran cabai besar di kabupaten Purworejo adalah harga cabai besar bulan sebelumnya, luas panen cabai besar bulan sebelumnya, produksi cabai besar bulan sebelumnya, harga cabai rawit bulan sebelumnya, dan rata-rata curah hujan.
STUDI KOMPARATIF USAHATANI KACANG TANAH LAHAN SAWAH DAN LAHAN PASIR DI KABUPATEN PURWOREJO Wiwit Riyantina; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.01 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan biaya dan produksi usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir Kabupaten Purworejo (2) perbedaan pendapatan usahatani kacang tanah di lahan sawah dan lahan pasir di Kabupaten Purworejo (3) perbedaan keuntungan usahatani kacang tanah lahan sawah dan lahan pasir di Kabupaten Purworejo (4) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani kacang tanah lahan sawah Kabupaten Purworejo (5) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani kacang tanah lahan pasir Kabupaten Purworejo. Penelitian menggunakan metode desktiptif. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik survey dengan mewawancarai 32 petani kacang tanah lahan sawah dan 30 petani kacang tanah lahan pasir.Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak terdapat perbedaan biaya antara usahatani kacang tanah lahan sawah dan biaya usahatani kacang tanah lahan pasir dengan thitung = 0,288 pada taraf signifikansi 0,744 (P>0,05), tidak terdapat perbedaan produksi usahatani kacang tanah lahan sawah dan usahatani kacang tanah lahan pasir dengan thitung = -1,482 pada taraf signifikansi 0,144 (P>0,05) (2) tidak terdapat perbedaan pendapatan antara usahatani kacang tanah lahan sawah dan usahatani kacang tanah lahan pasir dengan thitung = -1,417 pada taraf signifikansi 0,162 (P>0,05) (3) tidak terdapat perbedaan keuntungan antara usahatani kacang tanah lahan sawah dan usahatani kacang tanah lahan pasir dengan thitung = -1,944 pada taraf signifikansi 0,057 (P>0,05) (4) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani kacang tanah lahan sawah adalah luas lahan, tenga kerja dalam keluarga dan benih (5) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani kacang tanah lahan pasir adalah luas lahan, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL, benih, pestisida confidor, dan pestisida sevin.

Page 11 of 19 | Total Record : 184