cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
SURYA AGRITAMA - Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
ANALISIS PRODUKSI USAHATANI KUBIS (Brassica oleracea var. capitata) DI KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO Tri Warni; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 2 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.428 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui teknik budidaya kubis di Desa Surengede (2) Mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani kubis di Desa Surengede (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kubis di Desa Surengede.Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Surengede Kecamatan Kejajar. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling, yaitu dengan mengelompokkan petani berdasarkan kelompok tani, sehingga diperoleh 32 petani sampel.Berdasarkan hasil penelitian diketahui usahatani kubis di Desa Surengede dengan rata-rata luas lahan 0,55 hektar total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp3.325.393,16, penerimaan total sebesar Rp10.585.937,5, pendapatan sebesar Rp8.278.769,35, keuntungan sebesar Rp7.470.380,35 per musim tanam. Faktor produksi yang  berpengaruh nyata yaitu bibit, TKDK, dan TKLK, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kubis adalah luas lahan, pupuk organik (kotoran ayam), pupuk urea, dan pestisida.  Kata Kunci: Usahatani, Kubis, Penerimaan, Pendapatan, Keuntungan
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK DISABILITAS DI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Kasus Kelompok Disabilitas Restu Abadi Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo) Yanuar Ilfahturrahman; Didik Widiyantono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 2 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.535 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk 1) mengidentifikasi permasalahan apa saja yang dihadapi kelompok disabilitas Restu Abadi di kecamatan Purworejo, kabupaten Purworejo, 2) mengetahui faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi kelompok disabilitas Restu Abadi di kecamatan Purworejo, kabupaten Purworejo, 3) mengetahui strategi apa yang dapat dikembangkan dalam pemberdayaan kelompok disabilitas Restu Abadi di kecamatan Purworejo, kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode pengambilan sampling yaitu menggunakan Purposive Sampling. Penentuaan sampel menggunakan teknik Sampling Sensus. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Analisis SWOT.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi prioritas yang dapat dikembangkan dalam pemberdayaan kelompok disabilitas di kabupaten Purworejo, yaitu : (1) mengajukan pelatihan wirausaha kepada pemerintah serta melaksanakan pengembangan usaha, (2) meminta bantuan kepada pemerintah dalam memajukan usaha kelompok, (3) Melakukan wirausaha dibidang olahan pangan bersama anggota dalam meningkatkan pendapatan. Kata Kunci : Internal, Eksternal, Penyandang Disabilitas, Strategi Pemberdayaan.
ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP BERAS SEHAT “BOGOWONTO” DI KABUPATEN PURWOREJO Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.285 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang alasan konsumen, kesetiaan konsumen, lama mengkonsumsi, dan minat beli konsumen terhadap beras sehat Bogowonto. Metode penelitian ini dilakukan dengan survei. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 30 orang.  Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data secara deskriptif analitis.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar (60,01%) alasan responden mengkonsumsi beras sehat Bogowonto karena diproduksi secara organik sehingga bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan beras sehat Bogowonto telah diuji di laboratorium Sucofindo. Hasil uji laboratorium tersebut sebagai jaminan kepada konsumen bahwa beras Bogowonto adalah beras sehat dan aman dikonsumsi.  Analisis kesetiaan konsumen jika harga naik diketahui bahwa konsumen tetap membeli beras tersebut. Alasannya karena kualitas beras baik dan adanya uji laboratorium yang menunjukkan beras bebas bahan kimia berbahaya.Analisis lama mengkonsumsi diketahui bahwa sebagian besar konsumen (53,33%) telah mengkonsumsi beras sehat Bogowonto lebih dari 4 tahun. Hal ini  karena konsumen adalah pelanggan beras sehat Bogowonto. Minat beli konsumen terhadap beras sehat Bogowonto tinggi dengan skor 17,03.  Hal ini disebabkan konsumen percaya bahwa beras sehat Bogowonto adalah beras yang dibudidayakan secara organik dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Walaupun hanya dijual di tempat tertentu dan harga lebih mahal mereka tetap membeli beras sehat Bogowonto.  Kata Kunci: Minat Beli, Beras Sehat Bogowonto
POTENSI BERAS ANALOG SUKUN SEMI INSTAN (Artocarpus communis) SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF Fajar Adinugraha; Leon Hanson; Stephen Yonathan
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan pangan lokal seperti buah sukun dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif (subtitusi) nasi dari padi. Pembuatan beras analog sukun semi instan dibuat melalui 4 (empat) tahap yaitu 1) Pencucian dan penghilangan getah sukun; 2) Pembuatan gaplek; 3) Penggilingan; dan 4) Pengemasan. Pencucian dan penghilangan getah sukun menggunakan larutan garam. Pembuatan gaplek sukun dengan dikeringkan menggunakan sinar matahari. Penggilingan gaplek menggunakan penggilingan jagung. Pengemasan menggunakan kemasan plastik dengan ukuran 500 gram dan 1000 gram. Tidak terdapat perbedaan daya terima masyarakat terhadap ketiga jenis bahan pangan yaitu nasi dari beras padi, nasi dari tiwul (gaplek singkong), dan nasi dari beras analog sukun. Hal ini karena nilai sig. 0,239 > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Kata kunci: beras analog, sukun, pangan alternatif
PEMBAGIAN TENAGA WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN GULA SEMUT DI DESA HARGOROJO KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Arta Kusumaningrum; Istiko Agus Wicaksono; Niken Imroatun Sholikhah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.677 KB)

Abstract

Pembagian kerja antara wanita dan laki-laki telah ada, laki-laki pada sektor publik sedangkan wanita pada sektor domestik. Pada sektor domestik ini wanita bekerja di dalam rumah tangga. Di Desa Horgorojo Kecamatan Begelen Kabupaten Purworejo ini merupakan tempat sentra pengrajin gula semut. Hampir semua penduduknya menjadikan pengrajin gula semut sebagai pekerjaan pokoknya. Wanita tani di Desa Hargorojo tidak hanya berperan dalam sektor domestik saja, tetapi juga sektor publik sebagai pengrajin gula semut. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui pembagian kerja wanita tani dalam pengolahan gula semut di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo 2) Mengetahui alokasi waktu dalam proses pengolahan gula semut di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, dan 3) Mengetahui cara pembuatan gula semut di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif, yaitu mengamati dan menganalisis kejadian yang terjadi di lapangan. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian adalah 1) Kegiatan yang dilakukan oleh wanita tani dalam pengolahan gula semut antara lain pemasakan, pencucian alat produksi, pengkristalan, penjualan dan pencarian kayu bakar. Sedangkan kegiatan yang dilakukan petani antara lain adalah pengambilan nira kelapa, penjualan, dan pencarian kayu bakar. 2) Alokasi waktu dalam proses pengolahan gula semut oleh wanita tani adalah selama 7 jam 30 menit dalam pengolahan gula semut sedangkan petani hanya mengalokasikan waktunya selama 5 jam 30 menit dalam melakukan kegiatan pengolahan gula semut. Dan 3) Proses pengolahan gula semut antara lain: pengambilan nira kelapa, pemasakan nira, pengkristalan, pengeringan dan pengayakan. Key words: alokasi waktu, pembagian kerja, proses pengolahan gula semut, dan wanita taniANALISIS MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP BERAS SEHAT “BOGOWONTO” DI KABUPATEN PURWOREJO
KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN JEMBER Fefi Nurdiana Widjayanti; Herry Setyawan
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.502 KB)

Abstract

Harga ikan nila yang relatif lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan nila untuk dibudidayakan.  Usaha budidaya ikan nila dapat di lakukan sesuai dengan kondisi modal. Dari modal kecil sampai yang modal besar pun bisa untuk mengembangkan usaha budidaya ikan nila ini. Usaha budidaya ikan nila ini terbuka untuk siapa saja (Sumanto, 2013). Teknologi baru untuk budidaya ikan nila, yakni dengan teknik Guba (teknologi Gugus Simba) yaitu teknik memaksimalkan penggunaan probiotik dengan pencampuran pakan pellet dan molase) dengan tingkat keuntungannya hasil panen lebih berlipat (Bapelu Gresik, 2014). Penelitian ini berjudul “ Kajian Kelayakan Ekonomi Budidaya Ikan Nila Di Kabupaten Jember”. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui  seberapa besar tingkat keuntungan yang diperoleh oleh petani ikan nila teknik Guba layak untuk dikembangkan di Kabupaten Jember (2) Mengetahui secara ekonomi, apakah pemeliharaan ikan nila teknik Guba layak untuk dikembangkan di Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Umbulsari merupakan salah satu penghasil ikan nila di Kabupaten Jember. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif.  Untuk mengetahui keuntungan ekonomi pemeliharaan ikan nila dengan teknik Guba di Kabupaten Jember menggunakan analisis keuntungan. Untuk mengetahui kelayakan usahatani ikan nila dengan teknik Guba untuk dikembangkan di Kabupaten Jember menggunakan analisis R/C Rasio. Hasil penelitian adalah analisis keuntungan pemeliharaan ikan nila dengan teknik Guba di Kabupaten Jember menunjukkan usaha yang menguntungkan dengan hasil rata-rata keuntungan petani ikan nila sebesar Rp 7.090.740/100m². Analisis kelayakan usahatani ikan nila dengan teknik Guba layak untuk dikembangkan di Kabupaten Jember nilai R/C yang di peroleh sebesar 1,57. Berarti setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,57 dengan demikian usahatani Ikan Nila di Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember efisien. Kata kunci : Keuntungan, Efisiensi ekonomi, dan Produksi ikan nila.
ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERALIHAN USAHATANI KEDELAI KE USAHATANI KACANG HIJAU (Studi Kasus Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo) Luqman Saifuddin; Dyah Panuntun Utami; Didik Widiyantono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.516 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) biaya produksi usahatani kedelai dan kacang hijau; (2) pendapatan petani dalam usahatani kedelai dan kacang hijau; (3) perbedaan biaya dan pendapatan dalam usahatani kedelai dan kacang hijau; dan (4) faktor-faktor yang mempengaruhi peralihan usahatani kedelai ke kacang hijau.Populasi penelitian adalah petani kacang hijau di desa Pituruh berjumlah 401 orang dan petani kedelai di desa Ngampel berjumlah 236 orang.  Sampel penelitian untuk petani kacang hijau berjumlah 41 orang petani ditentukan dengan rumus Yamane dengan presisi 15% dan tingkat kepercayaan 85%. Sampel petani kedelai menggunakan snowball sampling sehingga di dapat jumlah sampel yang sama yaitu 41 orang.Hasil analisis data menunjukkan bahwa pendapatan kedelai lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan kacang hijau. Analisis data uji beda biaya produksi dan pendapatan usahatani menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Ha diterima artinya ada perbedaan nyata rata-rata efisiensi biaya produksi dan pendapatan usahatani kedelai dan kacang hijau. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam peralihan usahatani kedelai ke kacang hijau adalah pendapatan kedelai dan pendapatan kacang hijau, serta biaya usahatani kedelai dan biaya usahatani kacang hijau.Kata kunci : peralihan usahatani, kacang hijau, kedelai, pendapatan
PARTISIPASI WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN GULA SEMUT DI DESA HARGOROJO KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Niken Imroatun; Istiko Agus Wicaksono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mengetahui tingkat partisipasi wanita tani dalam proses pengolahan gula semut, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi wanita tani dalam proses pengolahan gula semut, (3) mengetahui pembagian kerja wanita tani dalam pengolahan gula semut. Populasi penelitian semua pengrajin gula semut di Desa Hargorojo Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo berjumlah 214 wanita tani. Sampel responden yang diteliti berjumlah 68 wanita tani yang ditentukan menggunakan tingkat kesalahan 10%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis menggunakan regresi linier berganda dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi wanita tani dalam pengolahan gula semut dikategorikan tinggi dengan rata-rata 46,88 atau sebanyak 57, 35%. Hal ini dikarenakan kegiatan pengolahan gula semut lebih banyak dilakukan di dapur yang merupakan tugas seorang istri/wanita tani. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi partisipasi wanita tani dalam pengolahan gula semut adalah jumlah anggota keluarga, alokasi waktu dan perusahaan. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi partisipasi wanita tani dalam pengolahan gula semut adalah umur, tingkat pendidikan, motivasi, pengalaman, penyuluh pertanian dan koperasi. Pembagian kerja antara wanita tani dan petani dalam pengolahan gula semut didominasi oleh wanita tani. Kegiatan yang dilakukan wanita tani antara lain pembuatan atau pencarian kayu bakar, pemasakan nira hingga pembuatan butiran, pencucian alat produksi dan penjualan, sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh petani adalah pencarian kayu bakar, pengambilan nira, dan penjualan. Kata kunci : gula semut, partisipasi wanita, pembagian kerja wanita.
PENDEKATAN OVOP (One Village One Product) UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI GULA SEMUT ORGANIK DI DESA HARGOROJO KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Ulfah Adiningsih; Uswatun Hasanah; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul Pendekatan OVOP (One Village One product) untuk Mengembangkan Potensi Gula Semut Organik di Desa Hargorojo Kecamatan bagelen Kabupaten purworejo ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penerapan Program OVOP di Kabupaten Purworejo, (2) mengetahui potensi gula semut organik untuk menjadi produk unggulan daerah Kabupaten Purworejo. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja). Sampel responden ditentukan dengan Teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Program OVOP di Kabupaten Purworejo mulai dilaksanakan pada tahun 2017 dengan melaksanakan Lomba /Festival OVOP yang diikuti oleh 32 UKM dari seluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo. Gula semut organik dari Desa Hargorojo belum masuk penjaringan karena proses seleksi dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan yang kurang transparan dan kurangnya sosialisasi, sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan OVOP di Kabupaten Purworejo belum maksimal. Berdasarkan penilaian yang dilakukan, gula semut organik masuk dalam kategori bintang 2 (**) yaitu masih perlu bimbingan dasar dengan melakukan perbaikan. Hal yang perlu dilakukan yaitu, pemerintah harus mengupayakan peningkatan skill pengrajin gula semut organik di Desa Hargorojo agar tidak tergantung pada PT Mega Inovasi Orgaik dan mampu mandiri dalam menjalankan usahanya. Pemerintah daerah juga harus membantu permodalan serta mempromosikan gula semut organik dari Desa Hargorojo agar dikenal masyarakat Purworejo dan sekitarnya. Kata Kunci: Gula Semut Organik, OVOP, Produk Unggulan Daerah.
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BERAS SEHAT BOGOWONTO DI KABUPATEN PURWOREJO Surya Aji Wibowo; Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani padi organik yang dijual dengan merek Bogowonto di kabupaten Purworejo, 2) mengetahui saluran pemasaran yang terjadi pada beras sehat Bogowonto di kabupaten Purworejo, dan 3) mengetahui biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, dan farmer’s share beras sehat Bogowonto di Purworejo.Penelitian ini dilakukan pada petani padi organik dan pemasar beras sehat Bogowonto di kabupaten Purworejo. Pengambilan sampel petani responden menggunakan teknik sensus yaitu sebanyak 68 petani responden. Pengambilan sampel pedagang beras sehat Bogowonto menggunakan teknik snowball yaitu sebanyak 6 responden lembaga pemasaran beras sehat Bogowonto. Metode analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan, pendapatan, dan keuntungan yang diperoleh petani lebih besar dari biaya produksi yang dikeluarkan petani. Pemasaran beras sehat Bogowonto terdapat dua pola saluran pemasaran. Saluran pertama yaitu petani – gudang PETA – konsumen, saluran kedua yaitu petani – gudang PETA – pedagang pengecer – konsumen. Total biaya pemasaran pola I sebesar Rp. 2.950,00 dan pola II sebesar Rp. 202,75, margin pemasaran pola I sebesar Rp. 3.000,00 dan pola II sebesar Rp.4.000,00, keuntungan pemasaran pola I sebesar 0,38% dan pola II sebesar 5,70%. Pemasaran beras sehat Bogowonto diketahui sudah efisien. Kata Kunci: Padi Organik, Pemasaran, Beras Sehat Bogowonto