cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
SURYA AGRITAMA - Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
PENGARUH SUBSITUSI JERAMI PADI FERMENTASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KAMBING PE JANTAN (CAPRA AEGAGRUS HIRECUS) Hidayat, Hamid; Arifin, Hanung Dhidhik; Mudawaroch, Roisu Eny
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 1 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.882 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jerami padi fermentasi dalam ransum terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, konversi dan efisiensi pakan kambing Peranakan Etawa (PE) jantan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kali Kotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Bahan yang digunakan adalah 12 ekor kambing Peranakan Etawa umur 10 -12 bulan, ampas tahu (AT), rumput gajah (RG) dan jerami padi fermentasi (JPF). Alat yang digunakan antaralain timbangan digital kapasitas 2 kg, timbangan gantung 50 kg, parang, alat pencacah rumput, sekop kecil, sapu dan karung. Rancangan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi perlakuan T0 : 21% AT, 79% RG dan 0% JPF; T1 : 21% AT, 59 % RG dan 20% JPF; T2 : 21% AT, 39% RG dan 40% JPF; T3 : 21% AT, 19%RG dan 60% JPF. Parameter yang diamati konsumsi pakan, konsumsi air minum, pertumbuhan bobot badan harian, konversi dan efisiensi pakan. penelitian dilakukan selama 63 hari. Data dianalisis ANOVA dan jika ada perbedaan dilanjut dengan Duncan. Hasil subtitusi jerami padi fermentasi berpengaruh nyata terhadap PBBH kambing PE jantan. Jerami padi fermentasi mampu meningkatkan PBBH kambing PE jantan. Jerami padi fermentasi mampu digunakan sebagai subtitusi rumput gajah sampai level 20%. Kata kunci: Kambing PE, Jerami Padi Fermentasi, produktivitas.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA R) DI DESA SEMAGUNG KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Tri Utami, Nursholehah Juli; Wicaksono, Istiko Agus; Utami, Dyah Panuntun
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 1 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.475 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah : 1) untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi peningkatan produksi temulawak di desa Semagung, 2) mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi peningkatan produksi temulawak di desa Semagung, 3) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu desa Semagung. Sampel yang di ambil di desa Semagung yaitu 4 orang informan kunci dan 5 informan pendukung. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan purposive sampling dan informan pendukung purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang menentukan peningkatan produksi temulawak di desa Semagung terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) tanaman mudah dibudidayakan;(2)produk simplisia temulawak tahan lama;(3) perawatan tanaman mudah; (4) produktivitas tanaman tinggi; (5) kondisi alam sesuai. Kelemahan yaitu (1) kemampuan petani melakukan pengolahan temulawak masih rendah; (2) kondisi tanaman kurang diperhatikan; (3) kemampuan petani melakukan budidaya temulawak secara intensif masih kurang; (4) harga temulawak basah relatif murah, dan; (5) siklus produksi tahunan. Peluang berupa (1) saluran pemasaran pendek; (2) harga simplisia temulawak relatif stabil; (3) berpotensi untuk kesehatan; (4) pangsa pasar luas, dan; (5) kebutuhan temulawak dalam negeri relatif tinggi, sedangkan ancaman yaitu (1) adanya ancaman organisme penganggu tanaman; (2) kurangnya peran penyuluhan; (3) kurangnya peran Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan; (4) beralih kekomoditas lain, dan; (5) perubahan musim kurang stabil. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung kecamatan Bagelen kabupaten Purworejo yaitu 1 (memaksimalkan kelompok wanita tani khusus temulawak) menjadi prioritas utama dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung dengan skor tertinggi diantara lainnya. Skor yang diperoleh yaitu sebesar 5,5. Strategi 2 (menjadikan temulawak sebagai komoditas utama) memiliki skor sebanyak 4,8. Strategi 3 (memperbanyak tanaman temulawak) memiliki skor sebanyak 5,3. Kata kunci: Ancaman, Kekuatan, Kelemahan, Temulawak, Peluang, Strategi
STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) DI DESA SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Fitasari, Ratna; Windani, Isna; Windani, Isna; Hasanah, Uswatun; Hasanah, Uswatun
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 1 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.734 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.3) mengetahui strategi yang paling tepat dalam pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan sampel wilayah menggunakan metode purposive sampling. Sampel informan kunci diambil sebanyak 30 petani, 2 pedagang pengumpul dan sampel informan biasa diambil 1 PPL Kaligesing, Kepala Desa Somongari.Faktor internal kekuatan (produksi manggis antar pohon bervariasi, tanaman bertahan lama (tahunan), Somongari sentra manggis. Kelemahan (penanganan pasca panen masih sederhana, umur pemetikan buah manggis di desa Somongari, sistem kelembagaan di desa Somongari rendah dan menunggu panen manggis ke panen berikutnya lama. Faktor eksternal peluang (harga manggis ditingkat petani relatif stabil, pasar konsumsi buah segar terbuka lebar, pangsa pasar manggis luas). Ancaman (daerah pesaing memiliki kualitas manggis standar pasar modern, menguasai pasar, kemampuan penanganan pasca panen lebih baik dan gangguan hama Thrips yang menyebabkan burik).Strategi yang tepat dalam pengembangan kualitas manggis adalah mempertahankan produksi buah manggis, melakukan pemetikan buah manggis pada umur yang tepat, penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan melakukan budidaya tanaman manggis dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis dengan baik. Hasil matriks QSP yang dijadikan prioritas strategi adalah melakukan budidaya tanaman manggis dengan baik dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis, melakukan panen manggis pada umur yang tepat, melakukan penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan mempertahankan produksi buah manggis. Kata Kunci : analisis SWOT, kualitas, manggis Purworejo.
ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI PADI METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DAN JAJAR LEGOWO 6:1 DI KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Anam, syaiful; Hasanah, Uswatun; Windani, Isna
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 1 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.776 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani metode SRI; 2) Mengetahui besarnya biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani metode Jajar Legowo 6:1; dan 3) Mengetahui perbedaan biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani padi metode SRI dan Jajar Legowo 6:1. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis biaya, produksi, penerimaan, produktivitas, pendapatan dan keuntungan usahatani padi metode SRI dan jajar legowo 6:1 serta uji perbandingan metode SRI dan jajar legowo 6:1. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah desa Tangkisan mewakili usahatani padi SRI dan desa Krandegan yang mewakili usahatani padi jajar legowo 6:1. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan proportional simple random sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 60 petani yang terdiri dari 30 petani padi metode SRI dan 30 petani padi metode jajar legowo 6:1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani padi sistem SRI mempunyai rata-rata biaya produksi sebesar Rp.2.940.182,78 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.5.320.033,33, rata-rata pendapatan sebesar 3.784.408,89 dan rata-rata keuntungan sebesar 2.379.850,56. Usahatani padi sistem jajar legowo 6:1 mempunyai rata-rata biaya sebesar Rp. 3.345.712.22 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 6.895.680,00, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 4.628.084.44 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp. 3.549.967.78. Hasil analisis uji beda biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani padi sistem SRI dan Jajar Legowo 6:1 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani padi sistem SRI dan Jajar Legowo 6:1. Hasil analisis uji beda produksi dan produktivitas antara usahatani padi sistem SRI dan jajar legowo 6:1 menunjukkan bahwa ada perbedaan produksi dan produktivitas antara usahatani padi sistem SRI dan jajar legowo 6:1. Kata kunci: SRI, Jajar Legowo 6:1, perbandingan , keuntungan
PERAN KETUA KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DURIAN ( DURIOZIBETHINUSMURR ) DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Marlena, Anton; Kusumaningrum, Arta; Widiyantono, Didik
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.597 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1)Mengetahui peran ketua kelompok tani terhadap produksi Durian di desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui Faktor faktor yang mempengaruhi peran ketua kelompok tani terhadap perubaha npeningkatan produksi durian di desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel dilakukan secara survei dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, skala likert, dan analisis regresi linier berganda dengan lokasi penelitian adalah desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.Jumlah sampel anggota kelompok tani yang diambil adalah 70 anggota kelompok tani di kecamatan Kaligesing yang berusahatani durian Berdasarkan hasil penelitian,  Peran ketua kelompok tani terhadap produksi  durian  di Desa Kaligono  Peran ketua kelompok diukur dengan skala likert dengan skor yaitu sebesar 8,44 masuk dalam kategori sedang atau rendah yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak Peran Ketua Kelompok Tani Terhadap Produksi Durian dalam melakukan perannya tidak berpengaruh dalam perannya dengan hasil produksi durian . Hasil analisis linier berganda faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran ketua kelompok dalam hal meningkatkan produksi durian secara signifikan yaitu (Umur petani,Pendidikan dan pengalaman berusahatani)  dan yang tidak signifikan faktor-faktor yang mempengaruhi peran ketua kelompok yaitu jumlah pohon dan produksi durian.     Kata Kunci :Durian,Produksi ,Peran ketua kelompok tani.
PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN BUMDES DALAM PENYEDIAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN MANGGIS DI DESA SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Widiyantono, Didik; Maulana, Arief; Kusumaningrum, Arta
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.118 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk 1) Mengetahui peran BUMDes di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejodalam penyediaan pupuk organik; 2) mengetahui persepsi petani terhadap peran BUMDes di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proportional random samplingdan diperoleh 63 sampel dari 166 petani anggota Gabungan Kelompok Tani. Hasil penelitian peran BUMDes Dewi Sri dalam penyediaan pupuk organik pada tanaman manggis di desa Somongari dalam kategori Sedang dengan total skor 865. Hasil penelitian persepsi petani terhadap peran BUMDes Dewi Sri dalam penyediaan pupuk organik pada tanaman manggis di desa Somongari dalam kategori Baik (Setuju) dengan skor 1313. Kata kunci :BUMDes, peran, persepsi, petani manggis, pupuk organic
ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL (PESIDIUM GUAJAVA L) DI KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN Firmansah, Aziz; Hasanah, Uswatun; Windani, Isna
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.057 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani dari usahatani jambu kristal di kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive sampling dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 64). Lokasi penelitian ini di desa Wergonayan, desa Lembupurwo dan desa Wiromartan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen, lokasi tersebut dipilih karena wilayah yang memiliki jumlah  petani jambu kristal terbanyak di kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Penentuan jumlah sampel ditentukan secara proporsional, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 46 orang. Hasil penelitian menujukan faktor yang mempengaruhi pendapatan secara signifikan terhadap pendapatan usahatani jsmbu kristaladalah biaya pupuk kimia, biaya pestisida vicious, biaya tenaga kerja, jambu grade A, jambu grade B, jumlah pohon tidak berpengaruh secara signifikan atau nyata. Kata Kunci : Pendapatan, Jambu Kristal,Signifikan
KEPUTUSAN PETANIMENGGUNAKANIRIGASI TETESDALAM USAHATANI SEMANGKA DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Nurcahyo, Ginanjar Wahyu; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.131 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui proses pengambilan keputusan terhadap pemilihan jenis irigasi yang ingin digunakan. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes. Populasi penelitian semua petani semangka berdasarkan data primer dari  kelompok tani yaitu sebanyak 50 petani. Pengambilan sampel petani semangka di desa Wonosari kecamatan Ngombol dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus.  Metode analisis yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptif.PengambilanKeputusanPetaniSemangkaMenggunakanSkalaLikert, dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan tahapan pengambilann keputusan, petani mengetahui tahapan dari awal hingga akhir menggunakan irigasi tetes. Tahap persuasi petani tertarik dan mencari informasi. Tahap keputusan petani menerapkan irigasi tetes.Tahap usaha petani mencari informasi  petani hanya mencari kesatu sumber. Tahap tindak lanjut petani menerapkan dengan luas lahan tetap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes adalah faktor pendidikan formal, tingkat pendapatan, faktor ketersediaan sarana produksi, dan saran dari elemen masyarakat.   Katakunci : irigasi tetes, faktor internal, faktor eksternal, pengambilan kepututsan
ANALISIS TITIK IMPAS USAHA PEMBUATAN GULA SEMUT DI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG Millaty, Marosimy; Salehawati, Nurul
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.509 KB)

Abstract

ABSTRAK Gula semut merupakan salah satu komodi unggulan masyarakat Indonesia yang dibuat menggunakan bahan dasar nira dari pohon kelapa. Rasa gula semut yang khas serta praktis dalam penyajian, membuat produk gula semut digemari oleh berbagai kalangan, hingga diekspor ke mancanegara. Diketahui jika permintaan pasar untuk produk gula semut Indonesia mencapai 400 ton per bulan. Lebih lanjut, peneliti merasa perlu mengetahui gambaran umum industri gula semut sehingga dilakukan analisis titik impas atau Break Even Point  (BEP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik impas atau Break Even Point (BEP), baik BEP harga, BEP produksi, maupun BEP penerimaan dari usaha pembuatan gula semut di Kecamatan Candimunlyo Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara langsung kepada 60 responden terpilih dengan metode Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive) di Kecamatan Candimulyo dengan pertimbangan kecamatan tersebut merupakan sentra pembuatan gula semut di Kabupaten Magelang. Perhitungan BEP dilakukan dengan menggunakan rata-rata biaya variabel total yang terdiri dari biaya eksplisit dan implisit. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bila produksi gula semut di Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang memiliki BEP produksi sebesar 3,63 kg, BEP penerimaan sebesar  Rp 21.101,17, dan BEP harga sebesar Rp 7.979,84 per kg. Kata kunci: gula semut, titik impas, sampel acak sederhana
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI PETANI TEBU RAKYAT (KPTR) PADA AGRIBISNIS TEBU LAHAN PASIR PANTAI (STUDI KASUS DI KPTR TANI TEBU MANDIRI (KTTM) KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO) Masrukhin, Masrukhin; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.85 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pengembangan Kelembagaan  Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. kepada petani sampel untuk dijawab. Pengambilan sampel lokasi penelitian dan sampel informan dilakukan secara proportional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Tani Tebu Mandiri di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Berdasarkan SWOT ada 7 alternatif strategi yang digunakan dalam pengembangan KPTR Tani Tebu Mandiri yaitu  1) Pengembangan produk baru  pasca panen dan meningkatkan kualitas; 2)  Memanfaatkan sarana prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas; 3) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jaringan; 4) Menggunakan modal yang ada secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi; 5) Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang koperasi, budidaya tanaman tebu, dan pengolahan produk untuk meningkatkan keterampilan pengurus dan anggota koperasi; 6) Membuka unit usaha baru; 7) Membuat dan menata pembukuan yang jelas untuk mengetahui kondisi keuangan dan data data koperasi sehingga dapat mengetahui pula perkembangan pada koperasi. Membuka unit usaha baru  merupakan prioritas strategi utama yang disarankan dengan nilai TAS sebesar 7,15. Kata kunci: Peran KPTR, Agribisnis Tebu, Strategi Pengembangan.