cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Physics Student Journal
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA ROKOK TERHADAP EMISI PARTIKEL ULTRAFINE (UFP) nita, wichda khusnia; Wardoyo, Arinto Y.P; widodo, Chomsin S
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partikel ultrafine dengan ukuran lebih kecil yaitu 0.1 μm dapat dihasilkan dari hasil pembakaran, salah satunya adalah pembakaran rokok . Jumlah partikel yang dihasilkan tergantung dari jenis rokok yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui emisi patikel ultrafine dengan menambahkan zat aditif. Pengukuran kosentrasi partikel ultrafine dengan metode micro-environmental chamber dengan menggunakan P-TACK Ultrafine Particle Counter. Konsentrasi partikel ultrafine ini digunakan untuk menentukan nilai faktor emisi ultrafine dari satu batang rokok . hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan zat aditif mengubah karakteristik partikel ultrafine sehingga nilai emisi faktor partikel lebih tinggi pada penambahan zat aditif pada rokok 0.4 ml.Kata Kunci : Ultrafine, Micro-environmental chamber, Faktor Emisi.
Indentifikasi Kedalaman Dan Struktur Lapisan Bawah Tanah Candi Jajaghu Berdasarkan Nilai Resistivitas Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-dipole rozaq, aunur; Susilo, Adi; Wasis, Wasis
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini  telah  dilakukan  di  candi  Jajaghu  didaerah  Kecamatan  Tumpang  Kabupaten  Malang. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui  kedalaman dan struktur lapisan bawah tanah  candi Jajaghu berdasarkan nilai resistivitas dengan menggunakan  metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika untuk menduga kondisi geologi bawah permukaan, khususnya  macam dan sifat batuan berdasarkan  sifat-sifat  kelistrikan  batuan.  Berdasarkan  data  sifat  kelistrikan  batuan  yang  berupa  besaran tahanan jenis (resistivity)Penelitian ini  dilakukan dengan membuat  empat  lintasan,  panjang sebesar : Lintasan I : 18m,  Lintasan II : 16m,  Lintasan  III  :  34m,  Lintasan  IV  :  36m,  dan  pengolahan  data  menggunakan  perangkat  lunak  Res2dinv. Masing-masing lintasan menunjukan bahwa daerah penelitian yang didominasi oleh lapisan lempung dengan nilai resistivitas berkisar 6,54Ω sampai 24,6Ω pada kedalaman sekitar 1,85m sampai 7,15m
IDENTIFIKASI EMISI FLUORESCENCE PADA EKSPERIMEN PENGAMATAN KALSIUM (Ca2+) DALAM OOSIT IMMATURE KAMBING YANG DIBERI INDIKATOR DYE FLUO-3 DENGAN MENGGUNAKAN CONFOCAL LASER SCANNING MICROSKOPIC (CLSM) putri, rahmatia; Santjojo, Djoko Herry; Juswono, Unggul P
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) merupakan suatu proses interaksi antara kedua fluorochromes dari donor ke akseptor pada jarak tertentu. Peristiwa Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) dapat diamati dengan menggunakan Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM) Fluoview FV 1000. Dalam penelitian ini dilakukan pegamatan pada oosit muda kambing dengan mengidentifikasi peristiwa FRET pada eksperimen pengamatan kalsium (Ca2+) dalam oosit muda dengan indikator dye Fluo-3, serta untuk mengidentifikasi efek dari dirubahnya filter untuk menangkap panjang gelombang emisi hasil fluorescence pada eksperimen pengamatan kalisum (Ca2+) dengan indikator dye Fluo-3, serta dari Fluo-3 ke bagian sel lain di dalam oosit muda. Oosit muda akan ditembak oleh laser Argon, dimana hasil penembakan laser tersebut akan mengeksitasi kalsium yang ada di dalam oosit, yang kemudian akan terjadi proses Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) dari kalsium ke Fluo-3, dan Fluo-3 ke bagian sel lain. Hasil dari fluorescence tersebut akan dideteksi oleh 3 detektor. Pada penelitian ini Spesimen dapat dianalisa dengan cara memotong bagian yang akan diteliti, bagian yang dipotong itu berkisar di antara zona peluicida di dalam oosit muda, dengan mengidentifikasi intensitas emisi pada jarak 20 nm – 40 nm. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peristiwa FRET dari kalsium ke Fluo-3 yang menghasilkan perbendaran warna hijau yang akan ditangkap oleh detektor (channel 1), dan terjadi peristiwa FRET dari Fluo-3 ke bagian sel lain yang menghasilkan perpendaran warna kuning dan merah yang akan ditangkap oleh detektor (channel 2 dan channel 3). Kata kunci: Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET), Kalsium (Ca2+), indikator dye Fluo-3, detektor.
PENGARUH IRRADIASI LASER TERHADAP INTENSITAS FLUORESENSI DARI EKSPERIMEN PENGAMATAN KALSIUM (Ca2+ ) DALAM OOSIT IMMATURE KAMBING YANG DIBERI INDIKATOR FLUO-3 DENGAN MENGGUNAKAN CONFOCAL LASER SCANNING MICROSCOPE (CLSM) rohmaten, siti zulkhijah; Djoko, DJ; Juswono, Unggul P; Soepriandono, Hari
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osilasi kalsium yang terjadi pada oosit yang telah diberi indikator biasanya diamati dengan menggunakan laser fluorescence microscope. Pada mikroskop ini osilasi kalsium dapat terlihat sebagai peristiwa transfer energi yaitu hasil pemendaran warna dari penembakan energi oleh laser ke oosit yang berindikator fluo-3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya peristiwa Fluorescene Resonance Energy Transfer (FRET) dan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan pengaturan prosentase laser yang di tembakkan oleh sumber laser yang digunakan sebagai sumber eksitasi pada eksperimen pengamatan Ca2+ dalam oosit kambing dengan indikator fluo-3. Pada penelitian ini menggunakan confocal microscope laser scannning dengan sumber laser Argon 488 nm, laser HeNe G 543nm dan laser HeNe R 633nm. Prosentase laser pada program microscope diatur berubah – ubah tiap lasernya. Analisa terjadinya transfer energi dilakukan dengan membuat grafik puncak - puncak intensitas yang tertangkap oleh channel-channel pada microscope yang membentuk grafik transfer energi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa ketika laser yang dinyalakan hanya 1 dengan prosentase yang maksimal, banyaknya kemungkinan transfer energi tidak dapat saling dibandingkan atau data yang didapat random. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belum terlihat adanya pengaruh dari dirubahnya prosentase setiap laser pada pengamatan Ca2+ dalam oosit kambing dengan indikator fluo-3.
PENGUKURAN KONSENTRASI PARTIKEL ULTRAFINE DI RUANG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN P-TRACK ULTRAFINE PARTICLE COUNTER yusufa, virginia alisya; wardoyo, Arinto YP; widodo, Chomsin s
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partikel ultrafine dengan ukuran lebih kecil dari 0,1 µm dapat dihasilkan dari pencemaran udara yang berada di dalamr uangan. Padapenelitian ini tentang pengukuran konsentrasi partikel ultrafine padaruangperkantoranFisika, MIPA, Kimia, Biologi danMatematika di lingkunganfakultas MIPA dengan menggunakan alat ukur p-track particle counter.Dari hasil pengukuran bahwa konsentrasi partikel ultrafine bervariasi di ruangan ruangan tersebut berbeda satu sama lain.Didapatkan konsentrasi artikel ultrafine bervariasi antara range 9.4 x 103pt/cm3hingga 1.32 x 104 pt/cm3dengan partikel ultrafine tertinggi adalah sebesar 1.32 x 104 pt/cm3 di ruangp erkantoran fisika dan konsentrasi partikel ultrafine terendah adalah sebesar 9.4 x 103pt/cm3 di perkantoran Matematika . Kata Kunci :pengukuran, partikel ultrafine, indoor, aktifiitasdanruangperkantoran
SIMULASI SERAPAN RADIASI a-Si EPID MODEL PADA LINEAR ACCELERATOR (LINAC) Ardy, Arifmawardy Ardy
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia. Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deposisi dosis radiasi dengan pemanfaatan a-Si EPID sebagai dosimeter untuk treatment IMRT dengan menggunakan softwareMonte Carlo BEAMnrc dan DOSXYZnrc. Model LINAC yang digunakan adalah model Elekta Precise LINAC dengan  berkas foton dengan energi 6 MV pada luas lapangan radiasi 5x5 cm2, 15x15 cm2. Dari hasil penelitian ini diperoleh rasio dosis serap pada lapangan 15 x 15 cm2 memiliki rasio 0,86 dan pada lapangan 5 x 5 cm2 nilai rasionya turun menjadi 0,78, semakin luas lapangan radiasi rasionya semakin besar. Semakin luas lapangan maka nilai energi serapnya akan semakin kecil. Kata kunci: a-Si EPID, simulasi Monte Carlo, portal dosimetri, IMRT
IDENTIFIKASI JENIS BATUAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH SUMBER AIR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (STUDI KASUS PANASBUMI DAERAH TIRIS, KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR) Istighfaroh, Laelah Hilaliyah; Maryanto, Sukir; Maryanto, Sukir; Rakhmanto, Fajar; Rakhmanto, Fajar
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang pendugaan lapisan bawah permukaan potensi panasbumi di kawasan Tiris-Probolinggo. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi nilai resistivitas batuan dan struktur lapisan batuan bawah permukaan serta mempelajari sebaran pola aliran fluida panas. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Dipole-dipole pada 4 titik lintasan penelitian. Dari pengolahan data 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas lapisan bawah permukaan dari keempat lintasan berkisar 0.80 Ωm - 14245 Ωm. Litologi bawah permukaan lintasan 1 dan lintasan 4 memiliki batuan yang sama yaitu lempung, pasir, breksi vulkanik, tuff, lava dan basal. Litologi pada lintasan 2 dan lintasan 3 memiliki batuan yang sama yaitu lempung, pasir, breksi vulkanik dan tuff. Kata Kunci : Panasbumi Tiris-Probolinggo, resistivitas, konfigurasi Dipole-dipole, litologi batuan.
Penentuan Jenis Batuan Di Daerah Panasbumi Tiris Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Berdasarkan Anomali Gayaberat astuti, tika yulia; Maryanto, Sukir; Purnomo, Siswo
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian geofisika dengan menggunakan metode gravitasi telah dilakukan di daerah sumber panasbumi Tiris, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis batuan di daerah sekitar panasbumi Tiris berdasarkan analisis data gravitasi. Luas daerah penelitian adalah 2  dengan jumlah titik amat 70 titik. Pengolahan data dilakukan hingga diperoleh anomali bouguer, anomali lokal dan pendugaan jenis batuan. Hasil dari pemodelan diketahui bahwa daerah penelitian pada sayatan A-A’, B-B’, dan C-C’ diperkirakan tersusun atas batuan shale, breksi gunungapi, lava, dan basalt.   Kata kunci : Gayaberat, panasbumi, Tiris, anomali bouguer, jenis batuan  
PENENTUAN PUSAT AKTIVITAS HIDROTERMAL DAERAH CANGAR, JAWA TIMUR, BERDASARKAN ANALISIS PERGERAKAN PARTIKEL (PARTICLE MOTION) irawan, dahlia kurniawati; Maryanto, Sukir; Wasis, Drs
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian panasbumi di daerah Cangar, Jawa Timur, menggunakan analisis pergerakan partikel gempa. Analisis pergerakan partikel terdiri dari komponen horisontal untuk menentukan episenter dan komponen vertikal untuk menentukan hiposenternya. Penentuan episenter dan hiposenter berdasarkan arah pergerakan partikel menggunakan metode satu stasiun, yaitu stasiun perekaman CGR01 dan CGR02 yang masing-masing dipilih 5 event. Hasil dari analisis pergerakan partikel diperoleh 5 episenter gempa mikro berdasarkan pertemuan arah pergerakan partikel dua titik stasiun perekaman. Sebaran episenter berada di 5 titik, yaitu (112°32’2,04” BT; 7°44’32,208” LS), (112°32’2,04” BT; 7°44’32,1” LS), (112°32’0,96” BT; 7°44’31,49” LS), (112°32’3,57” BT; 7°44’32,58” LS), dan (112°32’3,44” BT; 7°44’32,67” LS). Sedangkan kedalaman sumber gempa berada pada 17 hingga 60 meter di bawah permukaan bumi. Titik episenter dan hiposenter berkaitan dengan adanya aktivitas hidrotermal di bawah permukaan bumi.   Kata kunci: analisis pergerakan partikel, hidrotermal, Cangar
KARAKTERISTIK GEMPA VULKANIK GUNUNG IJEN JAWA TIMUR TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BENTUK GELOMBANG (WAVEFORM) Faniza, Delfi Intan; Maryanto, Sukir
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktifitas vulkanik G. Ijen menarik untuk dikaji karena belum banyak penelitian yang mengangkat mengenai aktifitas vulkanik gunungapi ini. Tujuan penelitian ini untuk menentukan karakteristik gempa vulkanik melalui analisis spektral serta menentukan sebaran hiposenter gempa vulkanik tersebut. Telah dilakukan analisis gempa vulkanik yang didapatkan dari 3 stasiun pengamatan yaitu Stasiun Terowongan (TRWI), Kawah (KWUI), dan Ijen (IJEN). Sinyal di seleksi berdasarkan waveform, kemudian dinalisis spektral untuk mendapatkan kandungan frekuensinya. Analisis hiposenter dilakukan untuk mengetahui kedalaman gempa vulkanik. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi dominan gempa VAH dan VBH bernilai diatas 6 Hz dan gempa VAL dan VBL berkisar bernilai dibawah 6 Hz, sedangkan letak hiposenter untuk gempa VAH berada pada kedalaman 1,8-10,3Km, gempa VBH berada pada kedalaman 0,003-2,27Km, untuk gempa VAL berada pada kedalaman 2,75-9,16Km, dan gempa VBL berada pada kedalaman 0,028-2,44Km. Kata Kunci: gempa vulkanik, Gunung Ijen, frekuensi, hiposenter

Page 5 of 21 | Total Record : 203


Filter by Year

2013 2014