cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Physics Student Journal
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
ANALISIS PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN INTENSITAS GEMPA PADA GUNUNG ARJUNO-WELIRANG - LUMPUR LAPINDO KARTIKASARI, MARETA; MARYANTO, SUKIR; WAHYUDI, DWI
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan analisis nilai percepatan tanah maksimum dan intensitas gempa di daerah penelitian berdasarkan data historis gempa Jawa Timur dan sekitarnya selama 60 tahun terakhir. Berdasarkan hasil perhitungan secara empiris dengan fungsi atenuasi Fukushima dan Tanaka (1990) diperoleh nilai PGA (Peak Ground Acceleration) maksimum di daerah penelitian berkisar 13.95 gal – 20.85 gal dan intensitas gempa (MMI) berkisar III – IV. Di lokasi lumpur Sidoarjo (LUSI) mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 15.10 gal. Di stasiun BMKG kelas II Tretes mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 18.10 gal. Di Gunung Welirang mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 19.11 gal. Di Gunung Arjuno mempunyai nilai PGA maksimum sebesar 19.44 gal. Berdasarkan hasil rekaman gempa bumi pada TDS (Tide Digital Seismograph) Stasioner 5.0, 4 dari 5 peristiwa gempa bumi lokal terjadi di daerah penelitian yang tidak jauh dari orientasi sesar watukosek. Salah satu gempa yang terjadi di Gunung Arjuno-Welirang dengan magnitudo 2.9 Ms dan kedalaman 10 km, menghasilkan percepatan tanah di daerah penelitian berkisar 5.07 gal – 27.15 gal dan intensitas gempa berkisar III-IV.   Kata kunci: gempa bumi, percepatan tanah, intensitas gempa, Gunung Arjuno-Welirang, lumpur Sidoarjo
PENGUKURAN EMISI PARTIKEL ULTRAFINE DARI ASAP PEMBAKARAN ROKOK KRETEK DENGAN ZAT ADITIF Darmawan, Arif; Wardoyo, Arinto; Santjojo, Djoko
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur emisi partikel ultrafine dari asap pembakaran rokok kretek dan mempelajari pengaruh penambahan asam amino dan zat aditif tertentu pada rokok kretek (yang disebut divine kretek) terhadap emisi partikel ultrafine yang dihasilkanya. Pengukuran dilakukan dengan metode micro-environmental chamber dengan instrument pengukur TSI P-TRAK 8525 Ultrafine Partikel Counter.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam amino dan zat aditif tertentu  pada divine kretek meningkatkan jumlah partikel ultrafine yang dihasilkan. Peningkatan jumlah partikel ultrafine yang terjadi bervariasi dalam range 26-77 % tergantung dari jenis zat aditif yang ditambahkan. Rokok kretek referensi menghasilkan emisi partikel ultrafine pada nilai 3,35 x 1010 partikel/batang. Peningkatan nilai faktor emisi sebesar 26,66% didapatkan pada rokok dengan penambahan glutamic acid. Sementara peningkatan terbesar didapatkan pada rokok dengan penambahan asparagine (77,38%), diikuti dengan rokok dengan penambahan phenylalanine (73,24%) dan vitamin E (72,05%).
IDENTIFIKASI LITOLOGI DAERAH PANASBUMI TIRIS PROBOLINGGO BERDASARKAN METODE MAGNETIK Fernania, Nella; Maryanto, Sukir; Rakhmanto, Fajar
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian di daerah panas bumi Tiris, Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan metode magnetik. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai anomali magnetik dan menentukan litologi batuan di daerah panasbumi Tiris. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan luas area 1 km x 1 km dan spasi 50 m menggunakan alat Proton Precision Magnetometer (PPM). Pengolahan data dilakukan dengan koreksi diurnal, koreksi IGRF, kontinuasi ke atas, dan reduksi ke kutub. Interpretasi data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisa anomali residual yang telah direduksi ke kutub sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan menganalisa pola anomali residual yang telah dimodelkan dengan menggunakan software Mag2DC. Hasil interpretasi kuantitatif, nilai anomali medan magnetik reduksi ke kutub berada pada -900 nT sampai 800 nT sedangkan hasil interpretasi kualitatif pemodelan AA’, BB’ dan CC’ menunjukkan adanya batuan shale, breksi vulkanik, lava dan basalt.   Kata kunci : panasbumi, metode magnetik, jenis batuan
Perbandingan Aplikasi Dekonvolusi Pada Domain T-X dan Tau-P Linear untuk Mereduksi Multipel Data Seismik 2D Laut Riyanti, Devita Fisas; Susilo, Adi
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akibat adanya gelombang yang terperangkap dalam lapisan air laut maupun lapisan batuan, akan timbul efek multipel. Gelombang terpantul dalam lapisan yang sama, sehingga akan memberikan informasi waktu rambat gelombang yang lebih besar. Diperlukan suatu metode untuk menghilangkan multipel tersebut tanpa mengganggu event primernya. Salah satu metode adalah dekonvolusi yang bisa dilakukan pada domain time-offset (t-x) dan intercept time-ray parameter (tau-p) linear. Pada domain t-x, data langsung difilter menggunakan dekonvolusi prediktif. Sedangkan prinsip metode tau-p linear adalah mengubah domain t-x menjadi domain tau-p dan multipel akan difilter menggunakan dekonvolusi prediktif. Data yang telah difilter tersebut akan dikembalikan ke domain t-x dengan multipel yang telah tereduksi. Hasil dari kedua metode tersebut akan dibandingkan. Perbandingan dapat dilihat melalui amplitudo, spectral analysis dan stack. Amplitudo multipel dekonvolusi  linear memberikan nilai lebih rendah daripada dekonvolusi . Pada shot gather, dekonvolusi tau-p linear mereduksi multipel di area middle sampai far offset yang terdapat perulangan tidak konsisten. Spectral analysis dekonvolusi tau-p linear lebih halus dibandingkan dekonvolusi  yang mengindikasikan noise tereduksi. Hasil stack menunjukkan pereduksian multipel yang lebih bersih dengan reflektor primer yang lebih menerus pada stack dekonvolusi . Dekonvolusi tau-p linear memberikan hasil terbaik dalam pereduksian multipel. Pada domain tersebut perioditas multipel lebih stabil. Dekonvolusi dalam domain t-x tidak maksimal mereduksi multipel karena perioditas multipel tidak stabil pada posisi non-zero offset. Pada domain tau-p perioditas multipel lebih stabil. Kata Kunci: Multipel; Dekonvolusi Prediktif; time-offset; intercept time-ray parameter
ANALISIS MULTIATRIBUT SEISMIK UNTUK PEMETAAN BATUAN RESERVOIR PADA FORMASI PEMATANG DI LAPANGAN “FI” CEKUNGAN SUMATRA TENGAH (Studi Kasus PT. Chevron Pacific Indonesia) Huda, Fitor Imanul; Maryanto, Sukir; Hendarmin, Hendarmin
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis multiatribut seismik digunakan untuk membantu melakukan interpretasi sebaran batuan reservoir dan untuk mendapatkan nilai korelasi antara data seismik dan data sumur yang lebih baik di lapangan “FI”. Korelasi terbaik digunakan untuk membuat section 3D seismic dan properti pseudo-gamma ray cube, density-cube, dan porosity-cube. Hasil Analisis sudah diperiksa dengan melakukan validasi dan nilai validasi menunjukkan hasil yang dapat diterima yang mana nilai koefisien korelasi rata-rata lebih dari 80 persen. Berdasarkan peta penyebaran gamma ray, impedansi akustik, densitas, porositas, dan peta struktur waktu pada lapangan “FI”, sebaran batupasir menuju arah timur dari lapangan dan berpotensi untuk dilakukan pengembangan di daerah tersebut.
RANCANG BANGUN MINI SYSTEM SPIN COATING UNTUK PELAPISAN SENSOR QCM (QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE) Hudha, Lalu Sahrul; Sakti, Setyawan; Masruroh, Masruroh
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quartz Crystal Microbalance (QCM) adalah salah satu sensor yang dapat mengukur massa per unit area dengan cara mengukur perubahan frekuensi pada resonator kristal kuarsa. Tebal dan keseragaman lapisan yang melapisi QCM ini mempengaruhi sensitifitas dan kestabilan sensor QCM. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu teknik pelapisan yang dapat menghasilkan lapisan yang diinginkan. Salah satunya adalah teknik spin atau yang bisa disebut sebagai spin coating. Oleh karena itu, telah dilakukan pembuatan alat spin coater yang digunakan untuk melapisi permukaan kristal quartz dengan polysterine agar dapat digunakan sebagai sensor QCM. Alat spin coater yang telah dibuat berbasiskan mikrokontroler ATmega 8535 sebagai sistem control utama. Selain itu, alat ini terdiri dari keypad 4x4 yang digunakan sebagai inputan kecepatan referensi yang diinginkan, LCD 16x2 yang dapat menampilkan kecepatan referensi dan kecepatan aktual yang terbaca. Pembacaan kecepatan aktual dari motor menggunakan sensor hall effect. Alat ini memiliki kestabilan putaran yang terkontrol karena sistem kontrol yang dikembangkan pada alat ini bersifat close loop. Setelah dilakukan pelapisan terhadap permukaan kristal quartz menggunakan alat spin coater ini, didapatkan korelasi antara kecepatan rotasi dan konsentrasi larutan polysterine terhadap beda frekuensi kristal yang terukur. Kecepatan rotasi memiliki korelasi negatif, sedangkan konsentrasi larutan memiliki korelasi positif terhadap beda frekuensi kristal yang terukur.   Kata kunci: Quartz Crystal Microbalance (QCM), Spin Coating, spin coater, beda frekuensi kristal quartz.
PENGUKURAN SPEKTRUM dan PAPARAN BREMSSTRAHLUNG dari SUMBER STANDAR BETA Sr-90/Y-90 dan Kr-85 Pradani, Ayu Puspita; Bunawas, Bunawas; Noor, Johan A.E
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pengukuran spektrum dan paparan bremsstrahlung dari sumber standar beta 90Sr/90Y dan 85Kr dengan menggunakan spektrometer CdTe xR-100T untuk pengukuran spektrum dan berbagai jenis surveymeter untuk pengukuran paparan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini untuk spektrum bremsstrahlung dengan sumber terbuka dari 90Sr/90Y didapatkan energi maksimal sebesar 90,85 keV sedangkan 85Kr energi maksimal sebesar 86,78 keV. Sedangkan hasil dari 90Sr/90Y  didapatkan energy maksimal sebesar 89,37 keV dan energi maksimal 85Kr sebesar 86,41 keV. Kemudian untuk hasil paparan bremsstrahlung didapatkan hasil untuk detektor Babyline 61A memiliki hasil pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan detektor Inspector dan detektor Atomtek. Hal ini disebabkan karena kemampuan dari detektor yang berbeda-beda. Kemudian hasil pengukuran yang diperoleh dimana spektrum dan paparan bremsstrahlung dari sumber standar beta untuk 90Sr/90Y memiliki radiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan  85Kr. Serta sebagai informasi yang perlu diperhatikan dari bahaya bremsstrahlung bagi para pekerja dalam bidang industri.   Kata kunci: Stronsium-90/Yttrium-90, Krypton-85, Surveymeter dan Spektrometer CdTe xR-100T.
PENENTUAN DAN PENGUKURAN DOSIS SERAP RADIASI SINAR X PADA PERMUKAAN PANTOM KEPALA (SKULL PHANTOM) MENGGUNAKAN METODE ENTRANCE SKIN EXPOSURE (ESE) Widyanti, Kurnia Nur; Noor, Johan Andoyo; Juswono, Unggul Punjung
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Entrance skin Exposure (ESE) is a method of determining  surface absorbtion dose in radiation protection. To measure the ESE, we used a the phantom that was made from acrylic and aluminium designed by home made with instruction of American Association of Physicts in Medicine 31 (AAPM 31). This work was aimed to study how far the home phantom comply the AAPM 31 standart. ESE measurements employed x-ray radiaton source of Trophy Omnic  N60 and radiaton detector of Ionisation chamber type. Measurements of radiation were carried out, they were on primary radiation and exit radiation. The result showsed that ESE value from the measurement was 43,55X10-6 c/kg. There was not much different from the ANSI’s phantom as 54,44x10-6 c/kg. ESE’s value shows an equivalence with value of the theory. Therefore,  it could be concluded that ordinary acrylic could be used as alternative material for a phantom that be more efisien.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAPNKOMPOSISI KARBON PADA PROSES REDUKSI OKSIGEN HASIL KARBONISASI TEMPURUNG KELAPA widitama, aris kusnul; masruroh, masruroh; nuriyah, nur lailatin
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The reduction process for oxygen in the carbon content using hydrogen has been observed. The carbon was obtained from carbonization of coconut shells by simple heating method at the temperature of 600oC and heating rate of 6.55oC/min. The composition of carbon were analyzed without reducion process and after one by EDAX. The composition before reduction show the carbon and oxygen contents are 90.57 and 9.43 respectively. The reduction process was done at temperature of 150oC and 250oC. The result after reduction show the composition carbon increased 2.43% by arising the temperature. The increasing carbon with temperature can be considered due to the broken bond the CO molecule. The dissociation CO reaction can be considered due to the oxygen atom bind to hydrogen.
Pengaruh Penambahan Kain Sutra pada Filter Rokok Terhadap Emisi Partikel Ultrafine pada Asap Mainstream Rokok yudi, arinto
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asap mainstream rokok menghasilkan partikel ultrafine (UFP) yang diidentifikasi mengganggu kesehatan manusia. Oleh karena itu diperlukan bahan filter rokok untuk mengurangi jumlah partikel ultrafine. Pada penelitian ini, kain sutra digunakan untuk melapisi filter rokok. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kain sutra dapat mengurangi jumlah partikel ultrafine pada asap mainstream rokok dengan mengukur faktor emisinya. Faktor emisi UFP dihitung dari hasil pengukuran total konsentrasi UFP pada asap rokok dikalikan dengan debit asap. Konsentrasi UFP diukur pada chamber berukuran 0,75 x 0,75 x 0,75 m3 dengan menggunakan P-Track Model 8525. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kain sutra dapat mengurangi jumlah UFP pada asapmaintream rokok dengan penurunan sebesar 91,2%-26,4% % tergantung dari jenis kain sutra yang digunakan. Penurunan UFP  pada asap mainstreamrokok berbanding terbalik dengan jumlah lilitan dan mengikuti persamaan linear.Kata Kunci : Kain Sutra,  UFP, Faktor Emisi, Mainstream

Page 4 of 21 | Total Record : 203


Filter by Year

2013 2014