Articles
247 Documents
Primary Processing Yield Improvement pada PT A
Andreas Samuel Sivananda;
Roche Alimin
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (563.769 KB)
Salah satu Key Performance Indicator (KPI) di Departemen Primary Processing 1 adalah Yield. Pencapaian Yield di Departemen Primary Processing 1 tidak stabil sehingga dilakukan improvement untuk menstabilkan dan meningkatkan Yield di departemen Primary Processing 1. Kondisi di Departemen Primary Processing saat ini jika terjadi Yield Loss, Team Leader akan meminta data produksi dari admin. Data produksi ini adalah data sehari yang lalu, artinya Team Leader dapat mengakses data produksi hari ini keesokan hari. Hal ini menandakan adanya time loss sebesar 24 jam (16 batch produksi). Setelah mendapatkan data dari admin, Team Leader melakukan kalkulasi nilai Yield secara manual, kalkulasi memakan waktu 1 shift produksi atau 8 jam (5 batch produksi). Total time loss sebesar 32 jam setara dengan 21 batch produksi. Masalah selanjutnya, Prodtech (Production Technician) tidak paham yang harus dilakukan jika terjadi Yield Loss, salah satu penyebab Yield Loss adalah waste berupa tobacco loss. Dari permasalahan yang ada dilakukan propose countermeasurement sebagai solusi dari masalah. Propose countermeasurement yang pertama untuk mengatasi lambatnya perhitungan Yield adalah Online Yield Analysis Tool. Propose countermeasurement yang kedua untuk mengatasi lambatnya respon Prodtech ketika terjadi Yield Loss adalah membuat modul training “Yield for Prodtech Align with Yield Governance”.
The Effect of Smelting Temperature and Quantity of Flux on Aluminum Recovery Yield
Sumarsono, Randy Pratama;
Anggono, Juliana;
Risonarta, Victor
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (263.828 KB)
Aluminum cans are widely used as food and beverage containers because of their properties. In practice, the consumption of canned drinks in the world and those recycled is not comparable. There are many challenges in recycling aluminum cans, one of which is the low yield of aluminum due to the formation of slag.From a literature study, it is known that the smelting temperature and the flux weight that added to the aluminium melt have an effect on the aluminum yield.Therefore in this research was conducted to smelt with 3 temperature variations were 720 oC, 740 oC and 760 oC and 3 flux weight variations were 0.5%; 0.75% and 1% based on weight of the aluminium can. The result show that experiment with melting temperature 760 oC and with weight flux of 1 % given highest recovery yield of 88.18% (388 grams).
Job Changeover Method Improvement For Offset di PT. X
Samuel Ewitrapratomo;
Oegik Soegihardjo
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.858 KB)
PT. X selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kinerja dari pekerjanya, salah satunya dengan cara mengadakan program pelatihan. Pelatihan yang diadakan menggunakan metode Best Training Practice (BTP). Salah satu alat bantu yang digunakan saat pelatihan berlangsung ialah modul pelatihan. Modul pelatihan ini dibuat untuk menunjang pelatihan operator mesin pada departemen Printing Processing di PT. X.Job changeover memiliki peranan yang cukup besar sebagai penyumbang Downtime di mesin Die Cut pada departemen Printing Processing divisi Offset. Penurunan waktu changeover diharapkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dari mesin Die Cut. Penerapan metode SMED pada fase job changeover setting ditujukan untuk mengurangi waktu job changeover secara keseluruhan.
Personalized Training Program for Minor Stop Improvement in Department A at PT. X
Bernardus Trista Dmitri Sutrisno;
Didik Wahjudi
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (977.461 KB)
Minor stop merupakan suatu masalah yang sering terjadi pada mesin, dimana mesin berhenti dalam waktu yang singkat. Masalah minor stop ini juga sering dialami oleh PT. X, terutama Departemen A yang memiliki ranah area produksi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu standarisasi dan kemudian disosialisasikan kepada Departemen A agar masalah minor stop ini dapat berkurang. Dari analisa yang dilakukan, diketahui bahwa minor stop dapat disebabkan oleh beberapa akar masalah. Akar-akar masalah ini biasanya adalah pada masalah kurangnya kelengkapan dokumen untuk menanganinya ataupun untuk mencegahnya. Dokumen-dokumen ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman jika minor stop terjadi. Salah satu masalah yang lain adalah kurangnya pedoman penanganan yang runtut jika suatu masalah minor stop terjadi. Maka dari itu, telah dibuat sebuah diagram alir yang dapat menjadi pedoman untuk mekanik dalam melakukan analisa maupun perbaikan jika suatu minor stop terjadi. Analisa dilakukan dengan wawancara kepada personil-personil yang berkepentingan di area Departemen A. Dari analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan standarisasi yang dilakukan membuahkan hasil berupa penurunan pada frekuensi minor stop. Pada minor stop yang malah mengalami kenaikan frekuensi, terdapat praduga beberapa hal, diantaranya yaitu masalah mesin sendiri, masalah dokumen penyelesaian masalah, dan masalah personil mesin tersebut Praduga-praduga ini juga dilengkapi dengan data pendukung berupa maintenance log.
The influence of iron (Fe) Content Elements on Mechanical Properties of Aluminum-Silicon Alloy Wheels A356 for Car Rims
Aditya, Geraldi Raka
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (623.698 KB)
Aluminum-silicon alloy A356 is material for the manufacture of rims. Rims are important components for the vehicle, so it must be strong enough to withstand the vertical load, the side load and the braking force. In the process of casting in car rims factories usually occurs error, such as the inclusion of the bolts that will lead to increased content of Fe. High level of Fe can lower the toughness and the ductility properties. This study aims to get the value of the mechanical properties (impact strength and tensile strength) of Al-Si alloy A356 as the effect of variations in the levels of Fe (0.12 wt%; 0.16% by weight; 0.20% by weight) and to study the relationship between the microstructure and the mechanical properties.From the experiments, it is known that increased levels of Fe cause a decline in the value of elongation, yield strength and ultimate tensile strength. In addition, with the increase of Fe content obtained, impact values also fell. This occurs due to the presence of porosity in the casting result which causes the wheels become brittle. In addition, the decreasing value of UTS is due to enlargement of the grain size and the size of the dendrites observed through the test micro-structure.
Re-Desain Exhaust System Pada Mesin BMW M43 Dengan Konfigurasi 4-1 Untuk Balap Drag Race
Rizky Rana Ashmawan;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (315.692 KB)
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan performa BMW E36 mesin M43 dengan cara melakukan modifikasi keseluruhan pada bagian exhaust untuk balap drag race. Bagian yang dimodifikasi meliputi header dengan konfigurasi 4-1, kolektor, resonator serta muffler. Desain exhaust system yang baik akan memperlancar aliran gas buang dari mesin. Sehingga mampu membuat performa mesin mobil menjadi lebih baik daripada sebelumnya untuk mengejar target time pada balap drag race. Metode penelitian ini adalah dengan mendesain ulang header 4-1 dengan program Solidwork. Kemudian hasil desain tersebut dilakukan simulasi aliran fluida untuk mendapatkan nilai pressure drop di tiap pipa silinder. Modifikasi resonator dilakukan dengan variasi dimensi panjang dan di uji dengan alat dynamometer untuk mengetahui perubahan daya dan torsi yang diakibatkan dari modifikasi resonator. Pengujian dilakukan dengan uji coba langsung di sirkuit drag race 201 meter untuk mengetahui peningkatan target time yang ingin di capai. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan target time (elapsed time) sebesar 0.85 detik dari time standar 12,2 detik menjadi 11,3 detik.
Analisa Kinematik Watt's Link Pada Suspensi Holden Torana
Yizhar Bechamel Putra Mestoko;
Ninuk Jonoadji
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1057.083 KB)
Dapat dikatakan bahwa stabilitas kendaraan ditentukan oleh salah satunya adalah stabilizer. Salah satu upaya untuk meningkatkan stabilitas dari kendaraan adalah dengan menambah komponen stabilizer seperti Watt’s Link. Watt’s link merupakan sebuah stabilizer yang berfungsi untuk mencegah pergerakan menyamping dari gardan terhadap sumbu aksialnya. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kinematic dari Watt’s Link. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengerti cara kerja dari Watt’s Link, memahami sudut-sudut optimalnya, dan mengetahui simpangan gardan saat diterapkan Watt’s Link.Dari hasil analisa kinematic posisi dari Watt’s Link watts link mampu menghasilkan pergerakan yang bisa dianggap lurus sepanjang mm dan range optimal batang ayun dari Watt’s link berayun adalah sebesar 11°. Dan dari hasil pengujian statis simpangan gardan didapati bahwa Watt’s link mampu untuk mengurangi simpangan gardan dari titik tengah chassis hingga 0.7 mm, sehingga ketika kendaraan melakukan manuver dengan kecepatan tinggi mampu mengurangi gejala oversteer.
Perancangan Cold Showcase Vertikal Berkapasitas 100L dengan Menggunakan 2 Lapis Kaca
Billy Budi Wijaya;
Ekadewi Anggraini Handoyo
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (426.685 KB)
Cold showcase merupakan lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan dan menampilkan kue. Pada cold showcase menggunakan sistem pendingin yaitu siklus kompresi uap ideal. Temperatur ruangan pada cold showcase adalah 7°C dan temperatur pada evaporator adalah -5°C.Cold showcase dirancang dengan dimensi 100 cm x 40 cm x 35 cm. Mesin pendingin terdiri dari kompresor merk Sikelan tipe ADW110 berkapasitas pendinginan 3/8 pk, pipa kapiler berdiameter 0,31 mm dengan panjang 3 m dan menggunakan material tembaga, evaporator dengan dimensi 40 cm x 30 cm x 10 cm dan menggunakan pipa aluminium berdiameter ¼ inch, kondensor diletakkan pada showcase hangat untuk heat recovery. Refrigerant pada mesin pendingin menggunakan R134a. Kaca pada dinding cold showcase dibuat dengan prinsip double pane window agar tidak terjadi pengembunan.Hasil uji coba cold showcase menunjukkan bahwa temperatur rata-rata ruangan cold showcase setelah dinyalakan 40 menit adalah 7,8°C pada tray atas dan 1,8°C pada tray bawah. Pada cold showcase yang menggunakan 2 lapis kaca tidak terjadi pengembunan dibandingkan ketika menggunakan 1 lapis kaca.
PENGARUH KOMPOSISI, UKURAN PARTIKEL, SERTA TEKANAN LIMBAH BIJI ALPUKAT DAN DURIAN TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET
Christian Auren Malik;
Willyanto Anggono;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (295.065 KB)
Biomassa dibagi atas 3 jenis yaitu air, gas, dan padat. Pada kesempatan ini bahan bakar biomassa yang akan dibahas adalah biomassa padat. Briket merupakan salah satu jenis dari biomassa yang paling umum digunakan atau dibuat. Briket yang akan dibuat ini berasal dari bahan limbah yang tidak terpakai. Bahan limbah tersebut adalah biji alpukat dan durian. Bahan limbah biji alpukat dan durian dikumpulkan, kemudian dikeringkan dengan bantuan oven dan sinar matahari. Setelah kering maka biji alpukat dan durian dapat dihaluskan menjadi serbuk. Pada serbuk dilakukan proses pengayakan untuk membuat ukuran partikel serbuk lebih kecil dengan variasi 20, 40, dan 60 mesh. Serbuk akan dicampur dengan tepung tapioka sebagai bahan perekat untuk proses pembentukan briket. Setelah itu akan dilakukan proses press dengan tekanan 1 dan 2 MPa. Kemudian briket dikeringkan kembali dan siap digunakan sebagai bahan bakar. Untuk hasil dari pembuatan briket terserbut, komposisi campuran yang ideal yaitu 90% limbah dan 10% tepung tapioka. Nilai kalor yang dihasilkan dari campuran biji alpukat dan tepung tapioka sebesar 3961 Kcal/Kg. Sedangkan campuran biji durian dan tepung tapioka memiliki nilai kalor sebesar 3780 Kcal/Kg. Semua hasil yang didapat berdasarkan proses pengayakan dengan ukuran 60 mesh. Semakin kecil ukuran partikel, maka hasil permukaan dan pembakaran briket akan semakin bagus, serta durasi pembakaran semakin lama.
STUDI LINER OVERBOSH TERHADAP KINERJA MESIN JUPITER MX 135CC
Julio Rhesa Margako;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (424.843 KB)
Perkembangan teknologi dalam dunia otomotif semakin meningkat dengan cepat. Banyak teknologi terbaru yang merupakan unggulan dari pabrikan ternama agar dapat menarik konsumen tentunya teknologi tersebut memiliki dampak positif dan menguntungkan bagi konsumen salah satunya adalah Diasil Silinder tapi setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Maka dari itu tujuan penelitian ini dapat membantu mengatasi kekurangan yang terdapat pada teknologi Diasil Silinder dengan cara Desain Overbosh