cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu Teknik
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 84 Documents
PERENCANAAN SQUEEZE CEMENTING METODE BALANCE PLUG PADA SUMUR “X” DAN SUMUR “Y” DI LAPANGAN OGAN PT.PERTAMINA EP ASSET 2 PRABUMULIH prasetyo, eko; arief, taufik; prabu, ubaidillah anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Squeeze cementing adalah penyemenan ulang yang dilakukan sebagai salah satu langkah perawatan sumur, dengan cara menempatkan cement slurry dengan volume yang relative sedikit di posisi yang diinginkan, salah satunya untuk menutup zona perforasi . Metode squeeze cementing yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan metode balance plug. Penelitian ini dilakukan terhadap sumur X dan sumur Y dengan cara mengumpulkan data-data sumur, melakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan design penyemenan, perencanaan prosedur penyemenan, pengujian hasil penyemenan dengan melakukan tag cement dan uji compressive strength. Hasil penelitian didapatkan bahwa saat dilakukan injectivity test sumur X mengalami loss sehingga perlu dilakukan perencanaan penyemenan ulang karena perencaanaan yang telah dibuat tidak dapat diaplikasikan. Hasil perencanaan ulang didapat bahwa volume semen harus ditambah, dari 6,258 barrel menjadi 8,38 barrel. Sementara sumur Y dalam keadaan normal dan design cementing yang sudah dibuat dapat diterapkan pada sumur. Pada sumur Y dilakukan hesitation dengan tekanan 1.000, sedangkan pada sumur X tidak dilakukan hesitation . Setelah Waiting on cement, dilakukan tag cement, hasil dari tag cement memperkirakan slurry yang masuk zona perforasi sumur X yaitu sebanyak 1,47 barrel dan sumur Y sebanyak 1,77 barrel. Sedangkan uji compressive strength pada semen dilakukan dengan memberi tekanan 600 psi selama 10 menit, dan menunjukkan tekanan tidak turun yang berarti tekanan hasil penyemenan tidak bocor. Sehingga dapat disimpulkan squeeze cementing berhasil menutup zona perforasi sumur X dan sumur Y.
PENINGKATAN PRODUKSI SUCKER ROD PUMP (SRP) DENGAN MENGACU PADA BREAK EVENT POINT (BEP) SUMUR JRK-X DI PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PENDOPO sudaryadi, hary maiky; amin, Muhammad; abro, Muhammad akib
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum metoda pengangkatan buatan (artificial lift) bertujuan untuk membantu pengangkatan fluida dari dalam sumur ke permukaan. Salah satunya dengan menggunakan sucker rod pump. Konsep dasar dalam perencanaan sucker rod pump adalah kemampuan pompa yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan laju produksi optimal sumur tersebut. Dalam peningkatan produksi suatu sumur, perlu diketahui batas tingkat produksi yang memberikan titik impas atau break event point (BEP). Hal ini adalah salah satu dasar dalam peningakatan produksi suatu sumur. Karena peningkatan produksi mempengaruhi biaya pengeluaran . Sehingga biaya yang dikeluarkan harus lebih kecil dari pendapatan yang diterima untuk mendapat keuntungan yang diinginkan. Berdasarkan hasil analisa break event point (BEP), perusahaan mengalami kerugian (loss) sebesar US$ 1.800 /month dan titik impas berada pada produksi minyak (Qo) sebesar 300,95 bbl/month. Sedangkan dari hasil analisa kurva Inflow Performance Relationship (IPR) laju produksi fluida pada sucker rod pump yang terpasang sebesar 228 bfpd yang artinya laju prouduksi fluida tersebut belum mencapai laju produksi optimal yaitu sebesar 600 bfpd. Sehingga perlu dilakukan redesign sucker rod pump, yaitu tanpa mengganti tipe pompa yang terpasang dengan mengkombinasi panjang langkah (SL) 86 inch dan kecepatan pompa (N) 15 spm, didapatkan efisiensi volumetris pemompaan (Ev) sebesar 79 % dan pump displacement sebesar (PD) 755,17 bfpd. Setelah dilakukan redesign, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan (profit) sebesar US$ 24.368 /month.
EVALUASI CADANGAN MINYAK SISA BERDASARKAN DECLINE CURVE DENGAN METODE LOSS RATIO DAN TRIAL ERROR & X2- CHISQUARE TEST PADA LAPISAN B PT PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD JAMBI meriandriani, meriandriani; arief, taufik; herlina, weny
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode kurva penurunan produksi ini digunakan untuk menentukan sisa cadangan (remaining reserve), umur produksi(remaining of life), prediksi laju produksi, dan ultimated recovery. Metode kurva penurunan produksi hanyamenggunakan data laju produksi, data kumulatif produksi dan waktu produksi. Penentuan cadangan minyak sisa yangdilakukan pada lapisan B bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai besarnya cadangan minyak sisa, ultimaterecovery, dan umur lapisan. Dalam penerapan kurva penurunan produksi (decline curve) ini akan dilakukan pemilihanjenis kurva terlebih dahulu dengan metode loss ratio dan trial error & x²-chisquare. Sehingga didapatkan jenis kurvadari masing-masing lapisan untuk mendapatkan jumlah sisa cadangan minyak, ultimate recovery, dan umur produksi.Hasil perhitungan pada lapisan B dengan metode loss ratio mendapatkan hasil remaining reserve sebesar 2.653,8619MSTB, ultimate recovery sebesar 1.1206,3866 MSTB, remaining of life selama 195 bulan, masih berpotensi hinggabulan Mei 2030. Dan dengan metode trial error & x2-chisquare mendapatkan hasil remaining reserve sebesar2.686,9465 MSTB, ultimate recovery sebesar 1.1209,1473 MSTB, remaining of life selama 179 bulan, masih berpotensihingga bulan Januari 2029.
MODIFIKASI GEOMETRI PELEDAKAN DALAM UPAYA MENCAPAI TARGET PRODUKSI 80.000 TON/BULAN DAN MENDAPATKAN FRAGMENTASI YANG DIINGINKAN PADA TAMBANG GRANIT PT. KAWASAN DINAMIKA HARMONITAMA KABUPATEN KARIMUN KEPULAUAN RIAU armansyah, muhammad; hak, abuamat; asyik, makmur
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peledakan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan produksi yang didapat dalam kegiatanpenambangan terutama pada penambangan dengan metode quarry. Penerapan geometri yang kurang tepat dalamproses peledakan akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi, terjadinya flying rock, fragmentasi batuan hasilpeledakan yang didapat kurang memuaskan, berkurangnya efisiensi biaya, dan tidak tercapainya target produksi yangtelah ditetapkan oleh perusahaan. Potensi perbaikan fragmentasi dapat dilakukan dengan memperhatikan geometripeledakan. Geometri peledakan aktual saat ini untuk burden 3,5 meter dan Spacing 4 meter, di lapangan ternyatamasih terdapat boulder dan target volume peledakan belum tercapai. Selanjutnya dilakukan analisa dan modifikasiterhadap geometri di lapangan, didapat burden 3 meter dan Spacing 4,2 meter sehingga didapat fragmentasi batuanberukuran  100 cm sebesar 3,98 %. Dengan demikian fragmentasi yang didapatkan lebih baik dibandingkan denganjumlah boulder aktual yang masih >5% . Dengan adanya perbaikan ini maka kegiatan produksi akan berjalan optimaldan target volume peledakan tercapai.