Articles
18 Documents
Search results for
, issue
"Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)"
:
18 Documents
clear
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA KERIPIK “KELJA NGOCEAE” DI SIDOARJO
Sekar Ayu Wulandari;
Ahmad Haris Hasanuddin Slamet;
Dini Nafisatul Mutmainah;
Nopi Ariyola;
Rafly Rizqullah;
Risma Damayanti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2538
Tanaman kelor dan jahe memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk olahan makanan. Meninjau potensi kandungan gizi dari daun kelor dan jahe potensi hasil olahan yang dapat dilakukan yaitu mengolahanya menjadi keripik yang diberi nama Kelja Ngoceae. Pemilihan olahan menjadi keripik dikarenakan produk ini banyak diminati oleh berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dalam pengembangan usaha keripik Kelja Ngoceae. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dimana metode ini merupakan bentuk penelitian yang dapat dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan mengukur kriteria penilaian kelayakan usaha berdasarkan kesehatan keuangan usaha. Tujuan analisis finansial yang dilakukan meliputi, analisis total biaya, analisis pendapatan atau pendapatan bersih, analisis tingkat efisiasi usaha (R/C ratio), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi kelja sebesar Rp. 9.000.000, kemudian biaya variabel per tahun sebesar Rp. 29.920.800, pendapatan yang diperoleh per tahun sebesar Rp. 33.079.200. Hasil analisis nilai Payback Period pada usaha keripik KelJa Ngoceae yaitu 1,9 tahun. Perhitungan tersebut menunjukan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam pengembangan keripik Kelja Ngoceaea dapat mengembalikan modal dalam kurun waktu 1,9 tahun. Kemudian berdasarkan analisis kelayakan usaha diperoleh nilai R/C sebesar 1,94, B/C rasio sebesar 1,548, NPV sebesar Rp 35.085.479, dan IRR sebesar 24%. Nilai yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa usaha keripik Kelja Ngoceae layak untuk dijalankan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI PROVINSI JAWA TIMUR
Ahmad Zamahzari;
Gema Iftitah Anugerah Yekti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2539
Beras merupakan komoditas pangan utama yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai Provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia dan mengalami surplus beras pada tahun 2021. Ironis, Provinsi Jawa Timur secara konsisten masih tetap melakukan impor beras di saat terjadi surplus beras. Tujuan penelitian dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data time series dengan interval dari tahun 1990-2021 yang diantaranya adalah produksi beras (X1), konsumsi beras (X2), pendapatan per kapita (X3), kurs rupiah terhadap dolar (X4), dan impor beras (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel produksi beras (X1) dan konsumsi beras (X2) berpengaruh secara nyata dan positif terhadap impor beras (Y). Sedangkan, variabel pendapatan per kapita (X3) dan kurs rupiah terhadap dolar (X4) berpengaruh secara nyata dan negative terhadap impor beras (Y).
PENENTUAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN AGROWISATA BUAH DI BUKIT TANDALO, KABUPATEN BANGGAI
Dian Puspapratiwi;
Nofrianti Samali;
Rival Rahman;
Hidayat Arismunandar Katili
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2540
Persyaratan penggunaan lahan agrowisata merupakan salah satu jenis kegiatan pariwisata yang mengandalkan pada obyek wisata utamanya dari penataan tanaman pertanian seperti buah- buahan, sehingga perencanaan pengembangan agrowisata merupakan suatu persoalan penting dalam rangka mencapai tujuan penggunaan lahan yang berorientasi pada keseimbangan. maka perlunya penilaian lahan sebagai dasar rekomendasi pengembangan agrowisata di Bukit Tandalo Kecamatan Luwuk Timur. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif serta diinterpretasi serta disajikan dalam bentuk Tabel. Penilaian lahan dilakukan dengan analisis kesesuaian lahan yang merujuk pada petunjuk teknis evaluasi lahan pertanian yang ditentukan berdasarkan nilai Indeks Lahan dengan menggunakan metode Akar Kuadrat. Adapun hasil penilaian lahan untuk pengembangan agrowisata buah di Bukit Tandalo Kecamatan Luwuk Timur tergolong sangat sesuai (S1) untuk tanaman mangga dan Alpukat, cukup sesuai (S2) untuk tanaman Klengkeng, Manggis dan Strawbery serta sesuai marginal (S3) untuk tanaman Apel. Berdasarkan hasil kesesuaian lahan potensial keenam jenis tanaman buah tersebut dapat dikembangan sebagai komoditi agrowisata buah di Bukit Tandalo Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai.
FORECASTING PRODUKSI PADI DAN KONSUMSI BERAS DI PROVINSI JAWA TIMUR
Ahmad Zamahzari;
Puryantoro Puryantoro
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2542
Produksi Padi Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan di tahun 2021. Sedangkan kebutuhan beras untuk konsumsi di Provinsi Jawa Timur mempunyai kuantitas yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan produksi padi dan konsumsi beras Provinsi Jawa Timur tahun 2022-2027. Data yang menjadi bahan penelitian merupakan data time series produksi padi dan konsumsi beras dengan interval data dari tahun 1990-2021. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian adalah metode ARIMA Box-Jenkins dengan bantuan software EViews 12. Hasil penelitian memberikan prediksi bahwa produksi padi Provinsi Jawa Timur tahun 2022-2027 mengalami penurunan. Konsumsi beras Provinsi Jawa Timur diprediksi mengalami penurunan di tahun 2022, kemudian secara perlahan diprediksi mengalami kenaikan dari tahun 2023-2027.
POTENSI LAHAN TANAMAN KOPI ROBUSTA DI KECAMATAN LOBU KABUPATEN BANGGAI
Lani Pelia;
Sariani Sariani;
Ilham Ladonu;
Wisnu Simayang
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2543
Tanaman Kopi saat ini merupakan komoditas tanaman perkebunan yang diharapkan dapat dilakukan alternatif manajemen praktis yang tepat dikalangan petani, sehingga pengembangan tanaman kopi robusta (Coffea robusta L) harus berdasarkan potensi lahan yang diestimasi melalui sifat dan karakternya. Sehingga perlunya mengetahui kesesuaian lahan, luasan dan factor pembatas dalam pengembangan tanaman kopi robusta di Kecamatan Lobu Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan atas dasar nilai ciri lahan merujuk pada sistem klsifikasi FAO (1976). Hasil penelitian menunjukkan pada kesesuaian lahan aktual tanaman kopi robusta Kecamatan Lobu diperoleh pada titik 1, 2, 3 dan 4 tergolong “tidak sesuai”, hal ini karena adanya factor pembatas tekstur (titik 1) dan curah hujan (titik 1,2,3 dan 4) yang tergolong rendah. Maka perlunya upaya perbaiakan dengan melakukan pembuatan saluran irigasi agar air dapat memenuhi kebutuhan tanaman kopi robusta (Coffea robusta L), akan tetapi untuk factor pembatas tekstur tidak dapat dilakukan perbaikan. Sehingga diperoleh potensial lahan tanaman kopi robusta Kecamatan Lobu pada titik 1 yaitu tidak sesuai (N), pada titik 2, 3 dan 4 tergolong S3 (sesuai marginal). Dengan mempertimbangkan faktor pembatas dan upaya perbaiakn maka, arahan untuk pengembangan tanaman kopi robusta (Coffea robusta L) dapat dilakukan pada wilayah titik 2, 3 dan 4 dengan luas yaitu 3.137,12 ha.
PENGARUH PRODUK BERLABEL HALAL DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN
Atthala Adeliana Alfaini;
Isdiana Suprapti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2545
Adanya fenomena lapisan konsumen yang mulai menyadari urgensi label halal menjadi latar belakang penelitian dilakukan untuk melihat faktor yang dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam melakukan pembelian produk makanan berlabel halal. Lokasi penelitian di Kabupaten Pamekasan dengan sasaran responden berupa konsumen akhir. Teknik pengumpulan data melalui kusioner dianalisis melalui analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya label halal dan izin P-IRT yang berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan variabel kemasan tidak berpengaruh terhadap sikap konsumen.
KONTRIBUSI USAHA TANI JAGUNG MADURA TIGA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG
Kustiawati Ningsih;
Halimatus Sakdiyah;
Siti Holifah
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2546
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan usahatani jagung manis, berapa besar kontribusi usahatani jagung manis terhadap pendapatan keluarga petani jagung. Lokasi penelitian di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Juli sampai September 2022. Pengambilan data primer dilakukan pada semua anggota populasi yang berjumlah 38 petani jagung madura tiga. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung pada petani jagung madura tiga. Data sekunder diperoleh dari Kantor Desa Blumbungan dan beberapa literatur yang relevan dengan penelitian. Analisis data menggunakan rumus kontribusi pendapatan kemudian besar kontribusi dicocokkan dengan tabel kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per musim tanam usaha tani jagung madura tiga sebesar Rp. 3.734.950,- yang tingkat kontribusi usahatani jagung manis sebesar 16,48% terhadap pendapatan keluarga dan tergolong pada kategori kecil.
MEKANISME ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KABUPATEN SUMENEP
Imam Hidayat;
Rillia Aisyah Haris;
Irfan Jaya Siswanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2547
Mekanisme alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan adalah salah satu lahan pertanian yang dianggap dapat terjadi permasalahan jika alih fungsi lahan pertanian di jadikan pembangunan perumahan dan pesatnya jika tidak diatasi maka terjadi lahan dari tahun ke tahun berkurang. Tujuan peneliti ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis mekanisme alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Kabupaten Sumenep. Mekanisme alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di latar belakangi dari adanya beberapa indikator banyaknya lahan yang beralih fungsikan menjadi pembangunan perumahan dikarenakan peralihan fungsi lahan ini banyak terjadi sehingga mengalami suatu perubahan termasuk lahan pertanian yang berkurang, dampak sumber daya manusia dan sumber daya alam timbul terjadi secara positif dan juga negatif, serta semakin pesatnya pembangunan di Kabupaten Sumenep. Fokus penelitian pada POAC menurut George R. Terry (2011:10) yang terdiri empat indikator yaitu perencanaan, organisasi, penggerakan, dan pengawasan. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Dinas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Sumenep. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap peralihan fungsi lahan pertanian yang dijadikan perumahan. Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan di Dinas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Sumenep dilakukan dengan masih meliputi beberapa aktor, baik dari pemerintah Kabupaten Sumenep. Untuk peningkatan sudah dilakukan dengan baik dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait permasalahan alih fungsi lahan sehingga lahan dapat berfungsi dengan baik dan memaksimalkan bagaimana cara kedepannya tidak terjadi terkait tanah yang dialihfungsikan terhadap pembangunan perumahan dan tidak terjadi pemicu utama antara pemerintah dan masyarakat yang mengalami faktor positif dan negatif sehingga kedepannya dapat mengurangi permasalahan alih fungsi lahan.
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN LIDAH BUAYA DI UKM SRI REJEKI SURABAYA
Risqi Firdaus Setiawan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2548
UMKM Sri Rejeki merupakan usaha pengolahan tanaman hias menjadi produk minuman yang telah dirintis sejak tahun 2018. Melihat usaha tersebut dapat bertahan sampai saat ini, menarik untuk meneliti keuntungan dan nilai tambah yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan usaha dan proses produksi, (2) menganalisis biaya produksi, keuntungan, dan nilai tambah dari usaha pengolahan lidah buaya. Penelitian ini dilaksanakan pada UMKM Sri Rejeki yang berada di Jl. Simo Rejo Gang 35 No. 14, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja pada seorang pengusaha yang melakukan pengolahan tanaman hias. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, keuntungan, dan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan lidah buaya mendapatkan keuntungan sebesar RP 3.409.666,56 per tahun atau dua puluh empat kali proses produksi dan nilai tambah yang diperoleh pemilik usaha sebesar Rp 15.411,47/kg. Nilai tambah tersebut merupakan keuntungan yang diperoleh UMKM Sri Rejeki dalam penggunaan 1 kg bahan baku untuk pembuatan minuman lidah buaya.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA KERIPIK “KELJA NGOCEAE” DI SIDOARJO
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fp.v20i1.2538
Tanaman kelor dan jahe memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk olahan makanan. Meninjau potensi kandungan gizi dari daun kelor dan jahe potensi hasil olahan yang dapat dilakukan yaitu mengolahanya menjadi keripik yang diberi nama Kelja Ngoceae. Pemilihan olahan menjadi keripik dikarenakan produk ini banyak diminati oleh berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dalam pengembangan usaha keripik Kelja Ngoceae. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dimana metode ini merupakan bentuk penelitian yang dapat dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan mengukur kriteria penilaian kelayakan usaha berdasarkan kesehatan keuangan usaha. Tujuan analisis finansial yang dilakukan meliputi, analisis total biaya, analisis pendapatan atau pendapatan bersih, analisis tingkat efisiasi usaha (R/C ratio), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi kelja sebesar Rp. 9.000.000, kemudian biaya variabel per tahun sebesar Rp. 29.920.800, pendapatan yang diperoleh per tahun sebesar Rp. 33.079.200. Hasil analisis nilai Payback Period pada usaha keripik KelJa Ngoceae yaitu 1,9 tahun. Perhitungan tersebut menunjukan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam pengembangan keripik Kelja Ngoceaea dapat mengembalikan modal dalam kurun waktu 1,9 tahun. Kemudian berdasarkan analisis kelayakan usaha diperoleh nilai R/C sebesar 1,94, B/C rasio sebesar 1,548, NPV sebesar Rp 35.085.479, dan IRR sebesar 24%. Nilai yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa usaha keripik Kelja Ngoceae layak untuk dijalankan.