cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Naturalis : Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 23026715     EISSN : 26547732     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 207 Documents
Persepsi Masyarakat Lokal Terhadap Program Pembangunan Transmigrasi Di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Mujianto Mujianto; Satria Putra Utama; Gunggung Senoaji
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9215

Abstract

Pembangunan kawasan transmigrasi dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk, menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi serta keserasian budaya antar wilayah, baik secara regional maupun nasional. Pada lingkup lokal, pembangunan transmigrasi diharapkan dapat mendorong perkembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat lokal terhadap program pembangunan transmigrasi di Pulau Enggano, mengetahui  keinginan masyarakat lokal terhadap jenis transmigrasi yang cocok diterapkan di Pulau Enggano, mengetahui keinginan masyarakat lokal terhadap pola transmigrasi di Pulau Enggano, mengetahui keinginan masyarakat lokal terhadap komposisi penempatan transmigran di Pulau Enggano, dan mengetahui keinginan masyarakat terhadap manfaat program pembangunan transmigrasi di Pulau Enggano. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut untuk persepsi masyarakat lokal terhadap program pembangunan transmigrasi di Pulau Enggano termasuk kategori tinggi. 30,06 % masyarakat memilih program transmigrasi umum. Sedangkan 34,31 % memilih pola transmigrasi umum lahan kering. Untuk komposisi penempatan transmigran di Pulau Enggano sebesar 30,36 % memilih penempatan transmigrasi 50% dari daerah asal (pengirim), 50% warga local dan sebesar 17,43 % masyarakat berharap lalu lintas transportasi semakin lancar.Kata Kunci : transmigrasi, persepsi, masyarakat lokal
Efek Penggunaan Tepung Limbah Biji Durian Fermentasi Dalam Ransum Ayam Broiler Terhadap Performans Dan Income Over Feed Cost (Iofc) Ayam Broiler Dian Hidayatullah; Yosi Fenita; Endang Sulistiyowati
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.1.9172

Abstract

Limbah biji durian selama ini belum begitu dimanfaatkan dan dibuang begitu saja.  Biji durian sangat potensial dijadikan sumber pakan bagi ternak unggas karena kandungan nutrient yang baik. Pada beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan teknologi pengukusan untuk menurunkan kandungan zat anti nutrisi, teknologi penepungan untuk memperpanjang masa simpan dan fermentasi untuk meningkatkan kualitas nutrisi.  Tujuan penelitian ini adalah menyusun dan mengaplikasikan ransum komplit untuk ayam broiler dengan penambahan tepung biji durian fermentasi terhadap performans dan income over feed sost ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 21-23 % protein dengan kandungan energi metabolisme 2800-3000 Kkal/kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap  yang terdiri 4 perlakuan 5 ulangan.  Perlakuan  yang diuji adalah jenis ransum komplit yang ditambah dengan tepung biji durian fermentasi sebagai berikut : F0 : Ransum Kontrol; F1 : Ransum Kontrol dengan 7,5 % Tepung biji durian fermentasi; F2 : Ransum Kontrol dengan 10 % Tepung biji durian fermentasi; F3 : Ransum Kontrol dengan 12,5 % Tepung biji durian fermentasi; F4 : Ransum Kontrol dengan 15 % Tepung biji durian fermentasi. Variabel yang diukur adalah Peformans Produksi : Pertambahan berat, Konsumsi ransum, Konversi Ransum dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah biji durian fermentasi dalam ransum broiler sampai taraf 15% berpengaruh terhadap pertambahan berat badan dan nilai konversi ransum namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, persentase karkas dan IOFC.Kata Kunci : limbah biji durian, fermentasi, saccharomyces cerevisiae, ayam broiler, peformans, iofc
Kajian Pengelolaan Hutan Pinus Di Taman Nasional Kerinci Seblat Resort Rejang Lebong Nasip Irianto; Enggar Apriyanto; Muhammad Faiz Barchia
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.1.9270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks dan status keberlanjutan dan mengidentifikasi atribut-atribut yang sensitif dalam sistem pengelolaan hutan pinus di Taman Nasional Kerinci Seblat Resort Rejang Lebong. Indeks dan status keberlanjutan pengelolaan hutan pinus dinilai dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan infrastruktur, dan hukum dan kelembagaan. Metode analisis data keberlanjutan yang digunakan dalam pengelolaan hutan pinus di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Resort Rejang Lebong adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) yang kemudian diberi nama RAP-TNKS (Rapid Appraisal for Pinus on TNKS) yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk nilai indeks dan status keberlanjutan. Identifikasi atribut-atribut yang sensitif terhadap indeks dan status keberlanjutan dari masing-masing dimensi melalui Analisis Leverage dan Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks multidimesi status keberlanjutan pengelolaan hutan pinus di Taman Nasional Kerinci Seblat Resort Rejang Lebong sebesar 56,14 (cukup berkelanjutan). Nilai indeks keberlanjutan dari dimensi ekologi (64,23), dimensi ekonomi (51,95), dimensi sosial budaya (54,72) dan dimensi hukum dan kelembagaan (74,97) masuk ke dalam kategori baik dengan status cukup berkelanjutan, sedangkan dimensi teknologi dan infrastruktur (34,81) berada pada kategori kurang dengan status kurang berkelanjutan.Kata Kunci: indeksdan status keberlanjutan, pinus, TNKS, MDS 
KAJIAN EVALUASI MUTU SUNGAI NELAS DENGAN METODE STORET DAN INDEKS PENCEMARAN Operi Arnop; Budiyanto Budiyanto; Rustama Saefuddin
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.1.9158

Abstract

Ratu Air Sungai Nelas yang diatur didalam Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2005 ditetapkan sebagai air Sungai Kelas I (Satu). Setelah beberapa tahun sejak ditetapkannya Perda tersebut diperkirakan kualitas air Sungai Nelas telah mengalami penurunan status mutu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutu air Sungai Nelas saat ini, menentukan kelayakan air Sungai Nelas sebagai bahan baku air PDAM, mengevaluasi kelayakan status mutu air Sungai Nelas sesuai Perda Nomor 6 tahun 2005, dan mengevaluasi status mutu air Sungai Nelas dari tahun 2014 sampai tahun 2017. Dalam penelitian ini ditentukan 5 (Lima) titik sampling air Sungai Nelas dari hulu di Kabupaten Seluma sampai ke hilir di Kota Bengkulu. Pengambilan sampel dilakukan pada musim kemarau dan musim penghujan. Hasil pengukuran lapangan dianalisa dengan menggunakan Metode STORET dan Indeks Pencemaran (IP) untuk menentukan status mutu air Sungai Nelas. Hasil penelitian ini mengindikasikan  bahwa air Sungai Nelas sudah mengalami penurunan status mutu. Status mutu air Sungai Nelas yang diatur didalam Perda Nomor 6 Tahun 2005 sudah tidak sesuai dengan kondisi senyatanya dilapangan.Kata Kunci : status mutu, pencemar, kelas air, kualitas air, das nelas
Potensi Kepiting Bakau (Scylla Spp) Pada Ekosistem Mangrove Di Kota Bengkulu Oktamalia Oktamalia; Enggar Apriyanto; Dede Hartono
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.1.9253

Abstract

Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi sebagai penyangga kehidupan masyarakat terutama bagi nelayan sekala kecil. Ekosistem mangrove mempunyai peran penting sebagai habitat utama bagi kepiting bakau(Scylla Spp). Penelitian tentang potensi kepiting bakau (Scylla spp) pada ekosistem mangrove guna mengetahui kondisi populasi kepiting bakau di alam sehingga dapat menjadi acuan dalam mengatur penangkapan dan sebagai landasan kebijakan pengelolaan penangkapan kepiting bakau untuk menjamin usaha penangkapan kepiting bakau secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Penelitian ini berdasarkan 3 jenis kerapatan mangrove, setiap stasiun dibagi menjadi 3 transek garis dengan masing-masing 4 plot (ukuran 10x10 m) tiap transek garis. Tiap plot di pasang bubu sebanyak 2 buah pada setiap minggu selama 4 bulan (Juli-Oktober). Hasil pada ekosistem mangrove di Kota Bengkulu memiliki potensi kepiting bakau sebanyak 1.183 ekor. Secara keseluruhan habitat kepiting bakau pada perairan kota bengkulu sangat mendukung dalam menunjang kehidupan kepiting bakau dengan keberadaan kerapata mangrove jarang, sedang dan rapat yang memiliki 7 jenis mangrove yaitu yaitu R.apiculata,S.alba, B.gymnoriza, A.lanata, X.Granatum, K.candel dan L. littoreae. Memiliki kisaran parameter fisika kualitas air suhu -29,250C, salinitas 11-26,250/00, pH 6,95-7,55 pasang tertinggi 80-106,25 cm dan kandungan C-Organik 4,18-5,83%. Hubungan total tangkapan kepiting dengan kerapatan mangrove dan Hubungan total tangkapan kepiting dengan kandungan C-organik pada sedimen masing-masing kedua variabel memiliki pengaruh hubungan yang kuat dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 80% dan 90%.nilai koefieien korelasi (r) di peroleh 0,89 dan 0,95. Kata Kunci: Potensi Kepiting Bakau, Ekosistem Mangrove
Kajian Mekanisme Penyebaran Sampah Di Kawasan Pantai Pariwisata Kota Bengkulu Sebagai Penyebab Degradasi Nilai-Nilai Ekowisata Randu Enggara; Zul Bahrum; Dadang Suherman
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9208

Abstract

Kurangnya ketersediaan TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara) sangat erat hubungannya terhadap pengunjung, pengelola auning dan warga untuk mengotrol sampah yang mereka timbulkan, kapasitas armada dan petugas kebersihan yang tidak memadai akan memperhambat proses pendistribusian sampah ke TPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme transportasi dan sebaran sampah, menghitung sebaran berat sampah total (kg/minggu) serta identifikasi jenis-jenis sampah yang memiliki nilai ekonomis (kg). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Purpusive Sampling untuk penentuan lokasi penghitungan jumlah kunjungan wisata dan pemilihan area sampel penelitian berukuran 4x25 m2 berjumlah 20 area pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampah bersumber dari limbah rumah tangga yang masuk ke badan sungai, sampah auning dari aktivitas pengunjung, perubahan topografi pantai serta pengaruh lingkungan muara sungai seperti tumbuhan enceng gondok yang hanyut terbawa aliran sungai. Pantai pariwisata Kota Bengkulu menghasilkan timbulan sampah pada musim hujan sebesar 12,57 kg/area sampel/minggu dan musim kemarau sebesar 10,88kg/area sampel/minggu, nilai ini lebih tinggi dengan SK SNI 3.04-1993.03 yang menyatakan rata-rata berat sampah yang dihasilkan oleh sumber timbulan berkisar antara 3-9kg/area sampel/minggu, serta menghasilkan sampah bernilai ekonomis pada musim  hujan sebesar 179,21 kg/minggu dan musim kemarau sebesar 48,84 kg/minggu.Katakunci : mekanisme, sampah, pantai, ekowisata.
Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Kelapa Sawit Dan Potensinya Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong (Kasus Di Desa Kungkai Baru Kabupaten Seluma) Jhon Firison; wiryono wiryono; Bieng Brata
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.1.9168

Abstract

Tumbuhan bawah adalah salah satu lapisan pada kawasan hutan yang terletak di bawah kanopi pohon yang terdiri atas tumbuhan berkayu, semak, tanaman merambat, dan herba Penelitian berjudul “Identifikasi Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Kelapa Sawit dan Potensinya sebagai Pakan Ternak Sapi Potong” telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2018 di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma. Tujuan penelitian yaitu: (1) mengidentifikasi keragaman jenis tumbuhan bawah pada tegakan kelapa sawit umur 2, 7, dan 15 tahun, (2) menghitung dominasi jenis tumbuhan bawah, dan (3) menentukan daya tampung ternak sapi potong pada berbagai umur tegakan kelapa sawit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) sampling tumbuhan bawah dengan kuadran ukuran 1 x 1 meter pada 26 plot pengamatan yang dilengkapi dengan dokumentasi foto, (2) identifikasi jenis tumbuhan bawah menggunakan buku panduan identifikasi dan situs internet, (3) penghitungan biomassa berdasarkan hasil analisis laboratorium, dan (4) menentukan tingkat kesukaan ternak sapi potong (palatabilitas) terhadap tumbuhan bawah berdasarkan hasil wawancara dengan 4 orang peternak. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) ditemukan 53 jenis tumbuhan bawah pada seluruh tegakan kelapa sawit yang terdiri atas 46 genus dan 29 famili; (2) famili Poaceae merupakan tumbuhan bawah penting pada seluruh umur tegakan kelapa sawit; (3) daya tampung tumbuhan bawah pada tegakan kelapa sawit berumur 2, 7, dan 15 tahun semakin menurun dengan bertambahnya umur tegakan, berturut-turut 2,01, 1,37, dan 0,76 ST/hektar/tahun.Kata kunci : tumbuhan bawah, kelapa sawit, daya tampung, sapi potong
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Sorgum Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Dan Mikoriza Rossy Dwinda; Puji Harsono; Enggar Apriyanto
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.1.9260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil tiga varietas sorgum pada lahan pesisir dan tiga kombinasi pupuk kandang + mikoriza, serta mengetahui pengaruh interaksi varietas dengan kombinasi pupuk kandang + mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil sorgum. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2017 di Desa Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap faktorial dengan dua faktor yaitu varietas dan kombinasi pupuk kandang + mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan pesisir varietas numbu memiliki pertumbuhan dan hasil lebih tinggi dari varietas Kawali dan B100. Kombinasi pupuk kandang 10 ton/ha + mikoriza 10 gr/tanaman menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dari kombinasi pupuk kandang 5 ton/ha + mikoriza 5 gr/tanaman dan kombinasi tanpa pupuk kandang dan mikoriza. Interaksi antara varietas sorgum dengan kombinasi pupuk kandang dan mikoriza menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat kering pertanaman dan kadar gula sorgum.Kata Kunci : Lahan Pesisir, Varietas Sorgum, Pupuk Kandang, Mikoriza
Respon Pertumbuhan Semai Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) Dalam Bio Container Dari Serat Limbah Sawit Rida Novaida; Agus Susatya; Yansen Yansen
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9216

Abstract

Perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat dan menghasilkan produk limbah yang semakin besar, sehingga diperlukan upaya pemanfaatan limbah industri kelapa sawit untuk mengurangi beban lingkungan serta meningkatkan nilai ekonomis produk limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam, konsentrasi pupuk organik cair, dan interaksi keduanya pada pertumbuhan semai nyamplung (Calophyllum inophyllum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu media tanam (B) dan konsentrasi pupuk organik cair (P) dengan 5 kali ulangan. Faktor media tanam terdiri dari media tanah (B0), bio container dengan kepadatan serat limbah sawit 70 (B1), 80 (B2), dan 90 g media tanam-1 (B3), dengan ukuran media tanam diameter atas dan bawah 6 cm dan tinggi 10 cm. Konsentrasi pupuk organik cair terdiri dari kontrol (P0), 1.5 (P1), 2 (P2), 3  (P3), 5 ml liter-1 air (P4). Variabel yang diamati adalah tinggi, diameter, jumlah daun, luas daun, dan berat kering tanur semai. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan B2 memberikan nilai terbaik terhadap variabel tinggi, diameter, luas daun, dan berat kering tanur semai, serta menghasilkan pertumbuhan semai yang lebih baik daripada media tanah (B0). Aplikasi pupuk organik cair menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap seluruh variabel pertumbuhan semai, P2 memberikan pertumbuhan semai terbaik sedangkan P4 menunjukkan hal sebaliknya. Interaksi antara media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan semai, namun perlakuan B2P2 menunjukkan nilai tertinggi dan B3P4 menunjukkan nilai terendah pada pertumbuhan semai nyamplung. Kata Kunci : media tanam, bahan organik, pupuk organik cair, Calophyllum inophyllum L.
PREFERENSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA PADI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI KELURAHAN DUSUN BESAR KECAMATAN SINGARAN PATI KOTA BENGKULU Destrianah Destrianah; Bilman Wilman Simanihuruk; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9204

Abstract

Pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas padi sawah dan untuk menekan biaya produksi adalah melalui budidaya padi dengan System of Rice Intensification (SRI) yang merupakan suatu metode untuk meningkatkan produktivitas padi dengan mengubah pengaturan tanaman, tanah, air, dan nutrisinya. Pola pendekatan SRI adalah usaha tindakan yang bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan tanaman optimal, kepastian panen, kualitas produksi dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi petani terhadap metode SRI dan menganalisis hubungan antara karakteristik internal dan eskternal petani dengan preferensi petani terhadap budidaya padi sawah dengan metode SRI. Yang dilaksanakan di Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung ke lapangan. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis rataan skor serta analisis korelasi. Tingkat preferensi petani terhadap metode budidaya SRI pada variabel keuntungan relatif dapat dikatakan suka dengan skor 3,89, tingkat kesesuaian dapat dikatakan tidak suka dengan skor 3,59, tingkat kerumitan dapat dikatakan suka dengan skor 3,91, tingkat kemudahan dilihat hasilnya dapat dikatakan suka dengan skor 3,78, tingkat kepuasan dapat dikatakan tidak suka dengan skor 3,30. Faktor pendapatan petani dan faktor frekuensi mengikuti latihan berpengaruh nyata terhadap tingkat preferensi budidaya SRI.Kata Kunci: preferensi, budidaya, system of rice intensification

Page 4 of 21 | Total Record : 207