Jurnal Pembelajaran Fisika
Jurnal Pembelajaran Fisika (p-ISSN: 2302-0105, e-ISSN: 2684-9828) is a media publication for researchers, lecturers, teachers, educational practitioners, and students, related to issues of physics teaching and learning innovation which include: 1. Assessment including formative, summative, authentic/work-integrated, etc.; 2. Media development and physics learning design-based ICT including printed, visual, and electronic media; 3. Inquiry-based learning including inquiry strategy, structured, controlled, guided, and free inquiry; 4. STEM Education; 5. Scientific Approach including scientific method as an ongoing method; 6. Blended and mobile learning. Jurnal Pembelajaran Fisika publishes articles that fulfil certain qualities and publications, which can provide knowledge and wisdom for increasing physics learning from lower to higher education levels.
Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika"
:
12 Documents
clear
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK KINEMATIKA
Kadek Ceria Sukma P;
Nengah Maharta;
Wayan Suana
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
A module is a media that can be used without other supporting media. Based on the need analysis, the media used as learning source in State SMAN 1 in Banjit was only students’ working sheets (LKS). The objective of this research was to produce a physic learning module based on multi representation for kinematics learning material for Grade X students in SMAN 1 in Banjit. The development method was adapted from research procedures and developments according to Suyanto and Sartinem (2009) that contain of seven stages of development. The testing results of users’ response were 3.30 for appealing aspect with excellent category, 3.24 for easiness aspect with good category, and 3.54 for usefulness aspect with excellent category. The effectiveness test result was 77.1% with least accomplishments criteria (or KKM) of 70. These indicate that the module is proper and effective to use as a learning media.Modul merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan tanpa media penunjang lain. Berdasarkan identifikasi kebutuhan, media yang digunakan sebagai sumber belajar di SMAN 1 Banjit hanya LKS. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis multirepresentasi pada materi kinematika untuk siswa kelas X SMAN 1 Banjit. Metode pengembangan diadaptasi dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Suyanto dan Sartinem (2009) yang meliputi tujuh tahapan pengembangan. Hasil uji coba terhadap respon pengguna untuk aspek kemenarikan memperoleh skor 3,30 dengan kategori sangat baik, aspek kemudahan memperoleh skor 3,24 dengan kategori baik, untuk aspek kebermanfaatan memperoleh skor 3,54 dengan kategori sangat baik. Sementara itu, hasil uji efektivitas mencapai 77,1% siswa tuntas KKM 70. Dengan demikian, modul layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.Kata kunci: modul, multirepresentasi, pengembangan.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI PADA MATERI SUHU DAN KALOR
Rendiyansah Rendiyansah;
I Dewa Putu Nyeneng;
Eko Suyanto
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Physics is a subject that can be presented in a variety of representations, such as representations of image, graphs, verbal and mathematical. The purpose of this research is to determine the form of physics learning module based on multi representation in the subjects of temperature and heat for tenth grade students of SMA Negeri 2 Punduh Pedada. The development method was adapted from media development model of Suyanto and Sartinem (2009) which is includes seven stages of development. After testing the feasibility of the product, it shows that the module is worth to be used. After testing the product, it is known that module is interesting and effective to be used as a learning media. This research’s produces a product, that is a learning module based on multi representation in the subject of temperature and heat in the printed-media form.Fisika merupakan mata pelajaran yang dapat disajikan dalam berbagai representasi seperti representasi gambar, grafik, verbal dan matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bentuk modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi suhu dan kalor untuk siswa kelas X SMA Negeri 2 Punduh Pedada. Metode pengembangan diadaptasi dari model pengembangan media Suyanto dan Sartinem (2009) yang meliputi tujuh tahapan pengembangan. Setelah dilakukan uji kelayakan produk diperoleh hasil bahwa modul layak untuk digunakan. Setelah dilakukan uji coba produk diketahui bahwa modul menarik dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan produk berupa modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi materi suhu dan kalor dalam bentuk media cetak.Kata kunci: modul, multi representasi, pengembangan.
PENGEMBANGAN KIT PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA SMP SATU ATAP 1 KEDONDONG
Arnoldus Tedi P;
Agus Suyatna;
Abdurrahman Abdurrahman
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Instructional media in particular can serve as a means to provide a visual experience to encourage and motivate students to learn, clarify and simplify the concept and enhance absorption student learning . The purpose of this study is to develop a KIT (sciences box) on the material of simple plane and worksheets that can be used as a single unit by applying experimental and demonstration methods for eighth grade students of SMP Satu Atap 1 Kedondong. Development is done by adapting the model of media development from Suyanto and Sartinem (2009 ) which includes the seven stages of development. After testing the product is obtained that the KIT and worksheets are proper and interesting to use as a medium of learning. This research obtain product in the form of KIT and worksheets by applying the demonstration and experimental mothods.Media pembelajaran secara khusus dapat berfungsi sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa untuk mendorong motivasi belajar, mempermudah konsep serta mempertinggi daya serap belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan KIT (Kotak Instrumen Terpadu) pada materi pesawat sederhana beserta LKS (Lembar Kerja Siswa) yang digunakan sebagai satu kesatuan dengan menerapkan metode demonstrasi maupun eksperimen untuk siswa kelas VIII SMP Satu Atap 1 Kedondong. Pengembangan ini mengadaptasi model pengembangan media Suyanto dan Sartinem (2009) yang meliputi tujuh tahapan. Setelah dilakukan uji coba produk diperoleh bahwa KIT dan LKS menarik dan bermanfaat digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini memperoleh produk berupa KIT dan LKS dengan menerapkan metode demonstrasi maupun eksperimen.Kata kunci: KIT, LKS , pesawat sederhana
PERBANDINGAN PERILAKU BERKARAKTER SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE BERBASIS INKUIRI DENGAN VERIFIKASI
Farahita Maya Canty Dewi;
I Dewa Putu N;
Abdurrahman Abdurrahman
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The objective of this research was to find out whether there was any difference of students’ average behavior with character in EXCLUSIVE learning models based on inquiry and verification, and to find out which one resulted the highest behavior with character. Population was 192 students of grade VII in SMP Negeri 1 Sekampung of East Lampung sub district. Samples were 64 respondents and taken using purposive sampling. The research design was one-shot case study. The average values of students’ behavior with character in classrooms with EXCLUSIVE learning models based on inquiry and verification were 67.16 and 56.22 respectively, It was concluded that the students’ behavior with character in EXCLUSIVE learning model based on inquiry was higher than based on verification.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah ada perbedaan rata-rata perilaku berkarakter siswa pada model pembelajaran EXCLUSIVE berbasis inkuiri dengan verifikasi dan manakah yang lebih tinggi perilaku berkarakternya. Populasinya yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung dengan jumlah siswa sebanyak 192 siswa. Sampel berjumlah 64 siswa dengan teknik pengambilan sampel dengan tekhnik purposive sampling. Desain penelitian ini adalah tipe One-Shot Case Study. Rata-rata hasil perilaku berkarakter siswa pada kelas EXCLUSIVE berbasis inkuiri dan berbasis verifikasi yaitu 67.16 dan 56.22, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku berkarakter pada kelas EXCLUSIVE berbasis inkuiri yang lebih tinggi daripada kelas EXCLUSIVE berbasis verifikasi.Kata kunci: model pembelajaran EXCLUSIVE, metode inkuiri, metode verifikasi, perilaku berkarakter.
PENGARUH METAKOGNISI TERHADAP MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Made Topan Ari P;
Abdurrahman Abdurrahman;
Viyanti Viyanti
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Based on observations and interviews with teachers of science physics, it was known that teachers are less familiarize students to discuss a variety of phenomena in daily life related to the subject matter. The workable solution is to apply the model of problem based learning (PBL). This study aims to determine the effect of metacognition skills toward motivation and the influence of metacognition skill toward the mastery of students learning concept trough PBL model. The research was conducted at SMP N 1 Way Jepara , using one class that is VIIIB class with the sample of 32 students and using one-shot case study design. On this research could be concluded that there are the influence of metacognition skills toward students learning motivation using PBL model by 41 % and there are the influence of metacognition skills towards the mastery of student learning concept using PBL models by 19 %.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA Fisika, diketahui guru kurang membiasakan siswanya untuk mendiskusikan berbagai fenomena dalam keseharian yang berkaitan dengan materi pelajaran. Adapun solusi yang dapat dilaksanakan yaitu dengan menerapkan model problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh keterampilan metakognisi terhadap motivasi dan penguasaan konsep belajar siswa melalui model PBL. Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Way Jepara, menggunakan satu kelas yaitu kelas VIIIB dengan jumlah sampel 32 siswa dan menggunakan desain one-shot case study. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh keterampilan metakognisi terhadap motivasi belajar siswa menggunakan model PBLsebesar 41% dan terdapat pengaruh keterampilan metakognisi terhadap penguasaan konsep belajar siswa menggunakan model PBL sebesar 19%.Kata kunci: keterampilan metakognisi, model PBL, motivasi belajar, penguasaan konsep belajar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MENGGUNAKAN MEDIA SIMULASI KOMPUTER DAN MEDIA REALIA
Sigit Triwibowo;
Abdurrahman Abdurrahman;
I Dewa Putu Nyeneng
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The purpose of this research is to compare the cognitive result mean of students who use realia media with students who use computer simulation media. Another purpose of this research is to determine the increasing of cognitive result mean from using each of those media. The results of this research showed that there was an increasing in cognitive result of students who used computer simulation media, the average of normalized gain was increasing 0.36 at medium categorized; There is an increasing in cognitive result of students who used realia media, the average of normalized gain was increasing 0.31 at medium categorized; There is a difference cognitive result mean of students in physics class who used computer simulations media with students who used realia media, 71.92 for the class that used the computer simulations media and 67.37 for the class that used realia media.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang pembelajarannya menggunakan media realia dengan siswa yang menggunakan media simulasi komputer. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari penggunaan masing-masing media. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang pembelajarannya menggunakan media simulasi komputer, dengan rata-rata kenaikan gain ternormalisasi 0,36 yang berkategori sedang; Ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang pembelajarannya menggunakan media realia, dengan rata-rata kenaikan gain ternormalisasi 0,31 yang berkategori sedang; Ada perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer dengan media realia, yaitu 71,92 untuk kelas yang menggunakan media simulasi komputer dan 67,37 untuk kelas yang menggunakan media realia.Kata kunci: hasil belajar kognitif, media realia, simulasi komputer.
PENGEMBANGAN LEMBAR PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Dian Tiara Wulandari;
Agus Suyatna;
Undang Rosidin
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research aims to generate critical thinking skills based on assessment on matery of dynamic electricity in essay test form . The method is Research and Development, which consists of six stages of development, they are the analysis of developed products, the early of product development, the expert validation, the revision, the limited test, the product revision, and the product refinement. The source of data is physics teacher and the students of 8th grade of SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung.The assessment instrument which is developed is the assessment based on critical thinking on matery of dynamic electricity and was tested on limited scale. The result of the limited test is the assessment based on critical thinking skill this has very high attractiveness level and legibility. Based on the results of the expert validation and the teacher scoring, critical thinking skill based on assessment of the dynamic electricity material is worthily used.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan asesmen berbasis keterampilan berpikir kritis pada materi listrik dinamis berupa soal tes essay. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan yang terdiri dari enam tahap pengembangan yaitu: analisis kebutuhan produk, pengembangan produk awal, validasi ahli, revisi, uji coba terbatas, revisi produk dan penyempurnaan produk. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran fisika kelas X dan siswa-siswi kelas X8 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Instrumen penilaian yang dikembangkan adalah asesmen berbasis keterampilan berpikir kritis pada materi listrik dinamis dan diujicobakan pada skala terbatas. Hasil uji coba terbatas asesmen berbasis KBK pada materi listrik dinamis ini memiliki tingkat kemenarikan dan tingkat keterbacaan yang tinggi. Berdasarkan hasil validasi ahli dan penilaian guru maka asesmen berbasis keterampilan berpikir kritis pada materi listrik dinamis layak digunakan.Kata kunci: asesmen, berpikir kritis, listrik dinamis, soal tes
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBELAJARAN MITIGASI TSUNAMI DENGAN MODEL LEARNING CYCLE INDOOR DAN OUTDOOR
Erwin Wijaya;
Abdurrahman Abdurrahman;
Agus Suyatna
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Based on the result of observation and interview with the physics teacher of grade nine in SMPN 27 Bandar Lampung, it is known that geology which related to tsunami phenomenon is not thought and considered as additional material. The aim of this study is to compare the result of student’s cognitive, affective, and psychometric achievement using learning cycle 5E in indoor, outdoor, and combination of both learning strategies. From the result of the study, it shows that there is difference of cognitive achievement in learning tsunami mitigation using indoor and outdoor cycle learning model. There is no difference between students affective achievement in tsunami mitigation learning using learning cycle model indoor and outdoor. There is difference in students psychometric achievement in tsunami mitigation learning using learning cycle model indoor and outdoor.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika kelas IX SMP Negeri 27 Bandar Lampung, diketahui bahwa materi kebumian yang menyangkut fenomena tsunami cenderung tidak diajarkan dan dianggap sebagai materi pengayaan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E pada perlakuan cara belajar indoor, outdoor, dan kombinasi keduanya. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Tidak ada perbedaan hasil belajar afektif siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Ada perbedaan hasil belajar psikomotorik siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor.Kata kunci: learning cycle 5E, mitigasi, tsunami.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MULTI REPRESENTASI PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
Hesty Prilita Zulkarnain;
Eko Suyanto;
Feriansyah Sesunan
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research is a research of developing in the construction of learning module which can provide physics learning in several representation, that is the module with multi representation basis. The purpose of this research is to create a multi representation module with dynamic electricity material intended for students of class IX SMP Negeri 1 Negerikaton. The Developing method which is including seven procedure steps of product development and product test. Based on the internal test result it can be concluded that a module based on multi representation which has been tested and feasible to be used with qualities are: interesting, easy to be used, useful and the effectiveness as a learning media has been stated.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pembuatan modul pembelajaran yang dapat menyajikan pembelajaran fisika dalam beberapa representasi, yaitu modul berbasis multi representasi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat modul berbasis multi representasi pada materi listrik dinamis untuk siswa kelas IX SMP Negeri 1 Negerikaton. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan media instruksional yang meliputi tujuh tahapan prosedur pengembangan produk dan uji produk. Berdasarkan hasil uji internal dapat disimpulkan bahwa modul berbasis multi representasi yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas: menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan dinyatakan keefektifannya sebagai media pembelajaran.Kata kunci: listrik dinamis, modul, multi representasi
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA
Nova Lusiana;
Undang Rosidin;
Agus Suyatna
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The objective of this product development was to develop an instrument for product assessment students’ of physics’ grade XI of science 1, where the product was experiment guide instruments referring to experiment result reports to measure students’ learning results. Thus, it was required develop an experiment guide instrument that was able to improve students’ skills in expressing opinions and learning autonomously. Results of material test by experts and developed contents, a good score category and proper to use for learning product was 3.00. Instrument test results by experts obtained score 3.62. This score was categorized as a good score. The one on one test results showed that developed product quality was very interesting, easy to use, and useful. This was categorized as good because it belonged to range of average values of 3.56.Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengembangkan instrumen penilaian produk fisika siswa SMA kelas XI IPA 1, dimana produk yang dimaksud merupakan perangkat panduan praktikum yang mengacu pada laporan hasil praktikum untuk mengukur hasil belajar siswa. Oleh karena itu perlu dikembangkan perangkat panduan praktikum yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat dan belajar secara mandiri. Berdasarkan hasil uji ahli materi dan isi yang dikembangkan diperoleh skor yang dikatagorikan baik dan layak digunakan sebagai produk pembelajaran yaitu sebesar 3,00. Pada uji ahli instrumen penilaian diperoleh skor hasil uji sebesar 3,62. Skor tersebut dikatagorikan sangat baik. Sedangkan hasil uji satu lawan satu memperlihatkan bahwa kualitas produk yang dikembangkan sangat menarik, mudah digunakan dan bermanfaat. Hal tersebut dikatagorikan sangat baik karena masuk dalam rentang nilai rata-rata sebesar 3,56.Kata kunci: hasil belajar siswa, instrumen penilaian produk, pengembangan.