cover
Contact Name
Santosa Kusumah
Contact Email
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
ISSN : 23028955     EISSN : 26142392     DOI : -
Jurnal Dharmakarya terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : -
Articles 796 Documents
PENINGKATAN KUALITAS SDM PETERNAK SAPI RANCAH KAWASAN BUFFER ZONE HUTAN MELALUI PEMBENTUKAN VILLAGE BREEDING CENTRE DAN KONSEP EXSITU FARMING DALAM POLA PEMIBIBITAN DI JAWA BARAT -, Darodjah, S.; -, Indrijani,H.; -, Cipto, D.B.; -, Anang, A.; -, Arifin. J.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.204 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada masyarakat dengan judul Peningkatan Kualitas SDM Peternak Sapi Rancah Kawasan Buffer Zone Hutan melalui Pembentukan Village Breeding Centre dan Konsep Exsitu Farming dalam Pola Pembibitan di JawaBarat telah dilakukan selama empat bulan terhitung dari bulan September sampai Desember 2013. Kegiatan ini berlokasi di dua tempat, yaitu diKabupaten Kuningan Jawa Barat dan di Teaching Farm Fakultas Peternakan Unpad. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pendekatan PRA Participatory Rural Appraisal). Hasil dari kegiatan ini adalah: Peningkatan pemahaman peternak tentang manajemen pembibitan di kelompok Girikarya sangat baik;Tersusunnya pola integrasi hutan-ternak secara selaras menjadi bagian dariekosistem alam dan sosial; Pendirian training centre sapi Rancah di Unpad;dan Pelatihan calon peternak baru sapi Rancah bagi Pesantren Asatid sekitarTanjung-sari. Berdasarkan hasil kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM Prioritas mampu meningkatkan peran peternak sapi Rancahwilayah buffer zone hutan di wilayah Kuningan menjadi subyek VBC atau pusat pembibitan pedesaan sebagai penghasil elite stock, berdasarkan pemahaman hasil introduksi pengetahuan tentang pola pemuliaan ternak. Fasilitasi dan peran kampus Unpad dalam menjembatani integrasi ternakhutan mampu melahirkan konsep agrosilvopastural dengan pemanfaatan hutan sebagai basis kapasitastampung lahan hijauan makanan ternak. Limpah keterampilan manajemen pemeliharaan sapi Rancah pola intensif rendah input bagi calon peternak disekitar kampus Universitas Padjadjaran,diharapkan mampu melahirkan peternak baru Sapi Rancah.Kata kunci: Sapi Rancah, buffer zone hutan, training centre Sapi Rancah
PEMANFAATAN BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH UNTUK PESTISIDA NABATI DI DESA CIPANAS DAN DESA NANGELASARI KECAMATAN CIPATUJAH, KABUPATEN TASIKMALAYA -, Nurzaman, M.; -, Mutaqin, A.Z.; -, Wulandari, A.P.
Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.677 KB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sistem pertanian di Indonesia yang diterapkan oleh pendudukIndonesia saat ini beragam, ada yang bercorak modern, tradisional, atau perpaduan keduanya. Namun,yang paling dominan adalah sistem pertanian modern yang sudah diterapkan terutama sejak konsepRevolusi Hijau. Sistem pertanian modern ternyata mempunyai banyak dampak negatif. Berdasarkanpengamatan di Desa Cipanas dan Nangelasari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, salah satudampak yang muncul akibat program tersebut adalah masih adanya ketergantungan petani terhadappestisida sintetis yang dapat menjadi beban tersendiri bagi petani secara ekonomis. Dengan demikian,perlu adanya pelatihan teknis pembuatan pestisida nabati untuk mengatasi permasalahan tersebut.Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat pestisidanabati sebagai salah satu sumber daya hayati potensial yang mudah didapat. Pelatihan ini melibatkanmasyarakat terutama yang terlibat langsung dengan kegiatan usaha pertanian. Bahan dasar untuk pestisidanabati ini berupa bawang merah dan bawang putih. Secara teknis, proses pembuatannya mudah, murah,dan dapat dilakukan oleh siapapun. Melalui pelatihan ini masyarakat dapat meningkatkan pengetahuandan keterampilan dalam membuat pestisida nabati. Selain itu, karena pembuatan peptisida nabati inisecara teknis mudah dan murah, sehingga masyarakat dapat menekan ongkos produksi usaha pertanian.Di samping itu, masyarakat juga diharapkan dapat memahami dan memaknai arti penting dari sistempertanian ramah lingkungan.Kata kunci: Desa Cipanas dan Nangelasari, pestisida nabati, bawang merah, bawang putih
PEMBERDAYAAN KOMUNIKASI VISUAL POLITIK DI KALANGAN PEMILIH PEMULA IMPLEMENTASI ILMU KOMUNIKASI DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI JAWA BARAT -, Perbawasari, S.; -, Budiana, H.R.; -, Komariah, K.; -, Sani, A.
Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.367 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupapelatihan dengan tema “Pemberdayaan Komunikasi VisualPolitik di Kalangan Pemilih Pemula Para Siswa SMAN 1Katapang Kabupaten Bandung”, dilakukan di SMAN IKatapang, Desa Banyusari Kecamatan Katapang KabupatenBandung. Peserta sebagian besar berasal dari SMAN IKatapang dan yang lainnya dari SMKN I Soreang. Kegiatanini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pelajarsebagai pemilih pemula terhadap pemahaman komunikasivisual politik, sehingga tertanam kepercayaan (belief) bahwadengan mengetahui secara benar prinsip-prinsip komunikasivisual para pemilih tidak akan terjebak dengan iklaniklanpolitik visual yang ada. Memiliki kemampuansikap (attitude) untuk mengevaluasi iklan-iklan politikyang ada, serta menghasilkan penilaian (value) mana iklaniklanpolitik yang benar dan salah menurut sudut pandangkomunikasi visual, meningkatkan praktik sosial berupapeningkatan keterampilan dalam membuat komunikasivisual politik, sebagai cara mereka berpartisipasi dalampolitik, dan menghasilkan produk yang menyertai partisipasidalam perpolitikan berupa karya komunikasi visual politik.Metode ceramah interaktif dengan cara memberikan materidan tanya jawab mengenai pengetahuan tentang dasar-dasarkomunikasi visual (komvis) dan metode praktik berupalatihan dengan menunjukan kasus-kasus komvis politikmelalui iklan politik kemudian peserta berlatih menganalisisdari perspektif komvis, praktik dilanjutkan dengan membagikelompok untuk membuat kampanye politik melaluimedia komvis. Metode unjuk karya dilakukan pada saatmonitoring, yaitu peserta memperlihatkan hasil karyanyadan mendiskusikan hasil karya tersebut. Hasil kegiatanmemperlihatkan para siswa sebagai pemilih pemulamenunjukan pengingkatan pengetahuan, pemahaman, dankesadaran akan nilai-nilai komvis dalam partisipasi politikmereka. Keterampilan diperlihatkan dengan kemampuanmembuat karya komvis politik walaupun masih banyakkekurangan yang perlu diperbaiki
PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR DI DESA CISAUK, TANGERANG -, Wijayanti, S.H.; -, Efendi; -, Warmiyati, M.M.T.
Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.189 KB)

Abstract

Belum banyak sekolah dasar yang beruntung mempunyai perpustakaan. Kendatipun sudah ada,perpustakaan belum ditangani secara profesional karena guru belum pernah mendapatkan pendidikan danpelatihan mengelola perpustakaan dengan baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkantiga SDN di Kecamatan Cisauk dan menghasilkan luaran berupa tersedia sarana perpustakaan di SDNKedokan, adanya modul pengelolaan perpustakaan, publikasi kepada masyarakat melalui promosi, danadanya peningkatan minat baca siswa. Dari hasil kuesioner, FGD, dan wawancara diketahui terdapatpeningkatan pengetahuan dan pemahaman guru dan siswa tentang pengelolaan perpustakaan setelahmengikuti pelatihan. Tumbuh motivasi guru dan siswa untuk memanfaatkan koleksi meskipun koleksiyang ada belum dapat dipinjam atau dibawa pulang. Kendala yang masih dihadapi adalah gurusebagai koordinator dan siswa sebagai duta perpustakaan masih belum dapat sepenuhnya menanganiperpustakaan karena waktunya tersita untuk belajar-mengajar dan tidak ada anggaran khusus untukmembiayai petugas perpustakaan. Meskipun demikian, perlu ada kerja sama antara kepala sekolah,guru, dan siswa agar minat baca yang tinggi, yang diperlihatkan setelah adanya perpustakaan, dapatditingkatkan sehingga membudayakan membaca sejak usia dini dapat tercapai dan perpustakaan dapatdimanfaatkan semaksimal mungkin untuk proses pembelajaran.Kata kunci: perpustakaan, sekolah dasar, minat baca, pelatihan, sumber daya manusia
PEMANFAATAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) UNTUK MEMPERTEGAS POSISI POLUTAN DAN AIR BERSIH DI PUSAT INDUSTRI KULIT GARUT -, Wijatmoko, B.; -, Agustine, E.; -, Susanto, K.
Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.862 KB)

Abstract

Daerah aliran sungai Cikayambang telah digunakan sebagai tempat pembuangan limbah kotoran padaproses penyamakan kulit di daerah Garut. Limbah ini dihipotesa sebagai polusi yang mencemari aliransungai karena menimbulkan bau busuk dan dapat mengganggu ekologi daerah sekitar. Penggunaanlahan dan pemanfaatan air bersih oleh masyarakat di daerah aliran sungai tentunya sedikit banyak akanterpengaruhi oleh kondisi ini, dengan demikian diperlukan gambaran jelas bawah permukaan untukmembantu masyarakat melakukan optimalisasi fungsi lahan dan pemanfaatan air bersih. Teknologi yangditerapkan pada penyelidikan polutan bawah permukaan ini adalah Electrical Tomografi Resistivity(ERT). Teknologi ini merupakan teknologi yang sering digunakan oleh ahli geofisika untuk menyelidikibatuan dan kandungan bawah permukaan tanah. Dari hasil pengamatan terindikasi adanya sebaranpolutan di sepanjang aliran sungai dengan penetrasi kedalaman sekitar 15 meter dan juga terjadi sebaranpolutan dengan arah lateral untuk setiap lintasan pengamatan. Nilai resistivitas air bersih berada disekitar0.1 s.d 7 Ohm meter dan air tercemar polutan sekitar 10 s.d 20 Ohm meter.Kata Kunci : ERT, Polutan, Cikayambang, Pengabdian
PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA ALAMI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA TENJOLAYA DAN DESA SUKAMELANG, KECAMATAN KASOMALANG, KABUPATEN SUBANG -, Hersanti; -, Santosa, E.; -, Dono, D.
Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.12 KB)

Abstract

Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia dan banyak diusahakan oleh petani. Padaumumnya penduduk di Desa Tenjolaya dan Desa Sukamelang Kecamatan Kasomalang, KabupatenSubang bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu faktor penghambat dalam budi daya tanaman padiadalah serangan hama dan patogen. Pengendalian hama dan patogen yang biasa digunakan oleh petanidi kedua desa tersebut dengan menggunakan pestisida sintetik. Dampak negatif penggunaan fungisidasintentik memacu para petani untuk menggunakan jenis pestisida yang alami yaitu dengan memanfaatkantanaman dan mikroba. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petanidi Desa Tenjolaya dan Desa Sukamelang , Kecamatan Kaomalang, Kabupaten Subang dalam membuatdan mengaplikasikan pestisida alami (pestisida nabati, mikroba, dan mikroorganisme lokal) untukmengendalikan hama dan patogen pada tanaman padi. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari denganacara pemaparan jenis-jenis pestisida alami di balai Desa Tenjolaya dan pengaplikasian pestisidaalami di lahan sawah milik petani. Pelatihan diikuti 45 orang petani, Kepala Desa Tenjolaya, penyuluhpertanian, dan Perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Kabupaten Subang. Hasil pelatihan ini adalahbahwa petani yang mengikuti pelatihan tertarik dan mampu dalam membuat dan mengaplikasikanpestisida alami untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi.Kata kunci : pestisida alami, hama, penyakit, tanaman padi, Desa Tenjolaya, Desa Sukamelang
KONTRIBUSI UNIVERSITAS PADJADJARAN DALAM PEMBINAAN MINAT BACA MASYARAKAT PROVINSI JAWA BARAT MELALUI PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT -, Erwina, W.; -, Rohman, A.S.; -, Yulianti; -, Lusiana, E.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB)

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki angka buta aksara mencapai angka 10 %. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat terus ditingkatkan. Berbagai program dicanangkan untuk mendongkrak angka IPM tersebut agar menjadi lebih baik. Salah satu indikator yang diperhatikanadalah peningkatan minat baca masyarakat. Sumber inspirasi kegiatan berbagi buku ini adalah adanya indikasi bahwa perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Jawa Barat belum memiliki solusi praktis mengatasi masalah dalam mengembangkan perpustakaan/ TBM yang mereka kelola, belum ada kesiapan dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan/ TBM berbasis sistem, perpustakaan/ TBM masih memerlukan tambahan bahan bacaan, dan pihak pengelola belum memiliki tenaga teknis yang siap mengelola koleksi bahan bacaan. Metode yang dilakukan adalah Survey Kebutuhan Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Konsultasi dan Focus Group Discussion (FDG), serta simulasi Ipteks, yakni diperkenalkannya Software Pustaka Access Versi 0.1 yang digagas dan dikembangkan oleh staf pengajar di Departemen Ilmu Informasi dan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad kepada parapengelola taman bacaan masyarakat dan perpustakaan desa. Software ini dimanfaatkan untuk pengolahan koleksi bahan pustaka. Karya Utama kegiatan ini adalah berupa Software Pustaka Acces Versi 0.1, Modul Pengolahan Koleksi, Modul Perpustakaan Sekolah dan Modul Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat.Software “Pustaka Access Versi 0.1” dikembangkan dengan menggunakan Database Microsoft Access 2007 oleh karena itu, software ini hanya bisa digunakan pada komputer yang sudah terinstal Microsoft Office 2007(atau Microsoft Office versi yang lebih baru). Modul pengolahan koleksi merupakan pedoman yang dapat digunakan dalam mengoperasikan sistem pengolahan koleksi berbasis elektronik. Modul perpustakaan sekolah, dapat digunakan bagi sekolah dalam menjalankan pengelolaan perpustakaan sekolahnya secara ringkas dan cepat. Modul Pengelolaan TBM dapat digunakan oleh Taman Bacaan Masyarakat sebagai panduan pengelolaan dan pengembangan Taman Bacaan Masyarakat. Dampak dan manfaat darikegiatan berbagi buku ini adalah bahwa pemberian hibah buku yang siap dipakai dapat langsung dimanfaatkan oleh pemustaka sehingga memudahkan pengelola perpustakaan dan taman bacaan. Pelatihan sistem pengelolaan elektronik memudahkan pengelola dalam mengurus koleksinya. Hal ini disampaikan olehpengelola yang telah mendapat pelatihan dan antusias pemustakanya untuk bisa segera meminjam buku tersebut. Kesimpulan bahwa kegiatan Hibah buku mahasiswa angkatan 2013-2014 telah tersampaikan ke berbagai jenis perpustakaan dan taman bacaan baik itu perpustakaan sekolah, taman bacaan masyarakat dan perpustakaan Lapas, bahwa hibah buku diberikan kepada sekolah yang belum memiliki perpustakaan dan sekolah yang belum memenuhi standar jumlah koleksi, dan taman bacaan yang mendapat hibah adalah tamanbacaan yang memulai dan mengembangkan dengan motivasi yang kuat dari pengelolanya, dan bahwa permasalahan cara pengelolaan terbantukan dengan pelatihan dan pemberian sistem pengelolaan elektronik, serta koleksi yang telah terolah mempercepat layanan bagi pemustaka untuk memanfaatkannya.Kata kunci: Taman Bacaan Masyarakat, Minat Baca, Pemberdayaan Perpustakaan, Unpad
PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT SADAR HUKUM DAN PENYULUHAN HUKUM TENTANG HAK-HAK KONSUMEN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DI DESA JALANCAGAK DAN DESA BUNIHAYU KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG -, Suwandono, A.; -, Somawijaya; -, Faisal, P.
Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.235 KB)

Abstract

Persoalan mengenai perlindungan konsumen tidak selalu berkaitan dengan sanksi terhadap para pelanggarnya,namum juga menyangkut persoalan bagaimana memberdayakan konsumen agar dapat melindungi dirinyasendiri. Salah satu cara pemberdayaan konsumen dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentanghak-hak yang dimiliki oleh konsumen sehingga konsumen mengetahui bagaimana upaya hukum danprosedur yang dapat ditempuh untuk menuntut haknya. Untuk itu, penyuluhan hukum tentang hak-hakkonsumen perlu dilaksanakan, yang selanjutnya perlunya pembentukan kelompok masyrakat sadar hukumagar dapat digunakan sebagai tempat mendidik, menampung, dan memfasilitasi konsumen untuk menuntuthaknya. Metode yang digunakan dalam penyuluhan hukum ini dengan diskusi terarah, yang diawali denganceramah, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab secara langsung dengan peserta penyuluhan yakni wargamasyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat setempat. Melalui ceramah, penyuluh dapat menyampaikanmateri-materi yang penting untuk diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Sedangkan melalui tanya jawabdapat melengkapi materi yang belum jelas serta untuk membantu mengatasi dan menyelesaikan permasalahanyang dihadapi oleh warga masyarakat dalam menyelesaikan sengeketa konsumen. Penyuluhan hukummengenai “Hak-hak konsumen Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen” dapatdilaksanakan sesuai dengan rencana. Pengaturan mengenai hak-hak konsumen telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang telah memberikan kepastian hukumbagi konsumen untuk menuntut hak-hak mereka sebagai konsumen manakala hak-hak tersebut dilanggaroleh pelaku usaha. Pembentukan kelompok masyarakat sadar hukum merupakan langkah awal untukmemberdayakan konsumen untuk melindungi dirinya dari akibat negatif penggunaan barang dan/atau jasa,karena persoalan perlindungan konsumen tidak hanya mengenai siapa yang bersalah dan hukumannya apa,namun juga bagaimana memberdayakan konsumen agar dapat melindungi dirinya sendiri.Kata kunci : perlindungan hukum, hak konsumen, masyarakat sadar hukum
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI HUTAN MELALUI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI -, Hapsari, H.; -, Djuwendah, E.; -, Yusup, A.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.212 KB)

Abstract

Kopi merupakan komoditi andalan petani di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, selain sapi perah. Budidaya kopi dilakukan secara integrated farming dengan ternak sapi perah. Kebun kopi berada di lereng Gunung Manglayang, dan dibudidayakan di lahanhutan milik Perhutani melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Masalah produktivitas masih rendah sekitar 1 ton/Ha, dan belum ada pengolahan pasca panen. Petani menjual hasilpanennya dalam bentuk kopi basah dengan harga rata-rata Rp 3.000,-/Kg. Padahal harga biji kopi (kering) dapat mencapai Rp 18.000,-/Kg. Bahkan di tingkat eksportir dapat mencapai Rp 50.000,-/Kg. Oleh karena itu petani memerlukan mesin pengupas kulit kopi dengan tujuan agar dapat meningkatkan nilai tambah dan dapat disewakan kepada kelompok tani lain. Selain itu petani juga memerlukan pelatihan pembibitan dan pengendalian hama terpadu agar biaya sarana produksi dapat ditekan. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan partisipatif dengan teknik tutorial dan demonstarsi plot di lapangan. Hasil yang dicapai menunjukkan tingkat partisipasi mitra 80%. Sebanyak 70% petani dapat melakukan teknik pembibitan, pengendalian hama terpadu dan pengolahan pasca penen. Sikap petani lebih baik dalam membangun kelompok dan mengelolausahatani kopi dengan lebih baik. Petani intensif merawat kebun, mengurangi pestisida kimia secara berangsur dan mengganti dengan teknik pengendalian hama terpadu. Hasil panen tahun 2013 sebagian sudah diolah dalam bentuk kopi kering (beras) dengan hargajual Rp 17.000,-/Kg. Kualitas kopi juga lebih baik karena budidaya semi organik, langsung diolah dengan mesin, dan tidak membusuk. Target produktivitas tahun 2014 mendatang 2-3 ton/Ha. Tahun 2014 Perhutani akan menambah lahan kebun Kelompok Tani Manglayang dari 15 Ha menjadi 26 Ha, karena dinilai berhasil mengembangkan usaha tani kopi. Kata kunci: Manglayang, pertanian, Kopi, mesin.
PELATIHAN PEMBUATAN JAMUR ENTOMOPATOGEN SEBAGAI PENGENDALI HAMA TANAMAN DI DESA GANDAMEKAR DAN DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KADUNGORA, KABUPATEN GARUT -, Purnama, A; -, Sudarjat
Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serangan hama merupakan salah satu kendala dalam budi daya tanaman. Pada umumnya petanimengendalikan hama tersebut dengan menggunakan pestisida sintetik, padahal penggunaan pestisidasintetik dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pemanfaatan jamur entomopagensebagai bahan biopestisida merupakan salah satu alternatif pengendalian ramah lingkungan. Beauveriabassiana dan Paecilomyces sp. adalah dua di antara beberapa species jamur entomopatogen yangmemiliki potensi sebagai agens pengendali hama tanaman. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakatdalam bentuk pelatihan pembuatan jamur entomopatogen sebagai pengendali hama tanaman telahdilaksanakan di Desa Gandamekar dan Karangtengah, Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut. MetodePengabdian yang dilaksanakan adalah pendekatan partisipasif kemudian dilanjutkan dengan penyuluhandan pelatihan serta aplikasi di lapangan. Hasil dari program penyuluhan yang telah dilaksanakan yaiturespon peserta cukup baik dalam mengikuti kegiatan, materi yang disampaikan dapat dipahami olehpeserta, dan dapat menambah pengetahuan serta keterampilan peserta.Kata kunci: Pelatihan, jamur entomopatogen, Desa Kadungora, Desa Gandamekar, Garut

Page 3 of 80 | Total Record : 796


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024 Vol 13, No 3 (2024): September : 2024 Vol 13, No 2 (2024): Juni : 2024 Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024 Vol 12, No 4 (2023): Desember, 2023 Vol 12, No 3 (2023): September, 2023 Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023 Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023 Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022 Vol 11, No 3 (2022): September, 2022 Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022 Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022 Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021 Vol 10, No 3 (2021): September, 2021 Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021 Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020 Vol 9, No 3 (2020): September, 2020 Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020 Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020 Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): Desember Vol 7, No 3 (2018): September Vol 7, No 2 (2018): Juni Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 4, No 2 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 2 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): DHARMAKARYA Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya More Issue