cover
Contact Name
Nego Linuhung
Contact Email
aksioma.ummetro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
aksioma.ummetro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 20898703     EISSN : 24425419     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA JOURNAL, e-ISSN: 2442-5419, p-ISSN: 2089-8703 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and Islāmic studies in the field of science Mathematics Education. AKSIOMA JOURNAL published two times a year, the period from January to June and July to December, published by the Scientific Publication Unit FKIP University of Muhammadiyah Metro.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 3 (2022)" : 78 Documents clear
KONSEP MATEMATIKA PADA TRADISI PERNIKAHAN SUKU TIDUNG Azriah Azriah; Jailani Jailani; Herison Herison; Eva Julianingsih
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1545.31 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5590

Abstract

In today's modern era, preserving culture is very important. One effort that can be made is to integrate culture into learning mathematics. This research is conducted to identify the mathematical concepts of the Tidung wedding ritual in Nunukan Regency, North Kalimantan. The mathematical concepts found can be used as material to integrate culture in learning mathematics. The concept of the program is known as ethnomathematics. This research is ethnographic. Mathematical concepts in the Tidung wedding tradition will be identified in the tools and activities of the wedding ritual. The data were obtained through direct observation, interviews, and documentation analysis. Data analysis was carried out in four stages: data reduction, data presentation, concluding, and checking the validity of the data using triangulation methods. The results showed that there were mathematical concepts in the tools used in the wedding procession. Tools that can be used in learning mathematics include bagas silow, dian, busak dian, nasi rasul, nasi pengantin, sirih pinang, selapah, pelujan, raja besila, gandur, batu asa, padaw, and panggaw. The identified mathematical concepts are cylinders, circles, cuboids, geometric transformations, regular polygons, half spheres, integrals, quadrilaterals, arithmetic sequences and series, congruences, number patterns, and triangles. Then, there are counting activities in the ritual activities of bepupur/pupuran and bejiu pengantin (bridal bath).TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROBLEM SOLVING, COMMUNICATION DAN COLLABORATION DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TIPE LEARNING TOGETHER Aulia Almas Agustin Hidayat; Jailani Jailani; Nadya Amalia Juana
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.791 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5439

Abstract

Techonological developments 5.0 requires all people to have soft skill that should they develop so that they are not left and be able to adressing a social and educational issues. So this research focused on mathematic learning that applied a learning together-type scientific approach to improve 21 st century skills which include problem solving, communication and collaboration. This research is a quantitative study pseudo-experiments. The subjects in this study were 32 class VIII students at SMPN 7 Batang. The data collection techniques used are observation, questionnaires, interview and tests. The result of this study showed that mathematics learing with a learning together type scientific approach had increase a significant  in terms of the achievment of KD pretest by 38,3 % and posttest 77,08%. Using that result can show that problem solving skills have improved. Meanwhile, communication and collaboration skills are measured by giving quetionnaires and improving before and after treatment. So that the implementation of a learning together type scientific approach can develop 21 century skills.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI RUANG BERBASIS ANDROID BERBANTUAN SMART APPS CREATOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN Lia Budi Tristanti; Jauhara Dian Nurul Iffah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.961 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5103

Abstract

Tujuan penelitian meliputi: a) menguji tingkat validitas media pembelajaran geometri ruang berbasis Android berbantuan SAC; b) menguji tingkat kepraktisan media pembelajaran geometri ruang berbasis Android berbantuan SAC. Subjek penelitian adalah mahasiswa STKIP PGRI Jombang semester dua yang mengambil matakuliah geometri ruang. intrumen penelitian meliputi lembar validasi, angket tanggapan dosen dan mahasiswa serta tes. Jjenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi). Hasil uji kevalidan dari para validator menyatakan media pembelajaran matematika berbasis android berbantuan SAC termasuk pada kriteria sangat valid dan dapat digunakan tanpa revisi. Uji kepraktisan oleh mahasiswa dan dosen pengguna diperoleh bahwa media pembelajaran geometri ruang berbasis android berbantuan SAC termasuk dalam kriteria sangat praktis. Oleh karena itu Media pembelajaran geometri ruang berbasis android berbantuan SAC yang telah dikembangkan valid dan praktis sehingga layak  digunakan untuk meningkatkan kemampuan pembuktian mahasiswa.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Farhan Muhammad Iqbal; Slamet Hw
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.531 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memecahkan soal cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Indikator kesulitan dalam penelitian ini berdasarkan teori Cooney yang terdiri dari kesulitan dalam memahami konsep, kesulitan dalam menerapkan prinsip dan kesulitan dalam memecahkan masalah verbal. Validator soal penelitian ini yaitu dua dosen dari Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta dan satu guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Sudirman Ngargoyoso tahun ajaran 2021/2022. Subjek yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah 3 siswa berdasarkan salah satu dari kategori subjek berkemampuan tinggi, subjek berkemampuan sedang dan subjek berkemampuan rendah. Hasil dari penelitian ini adalah subjek kemampuan tinggi mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip, sedangkan siswa dengan kemampuan sedang dan rendah mengalami kesulitan menerapkan prinsip dan memecahkan masalah verbal.
STUDENTS’ ERRORS IN SOLVING SOLID GEOMETRY PROBLEMS Hanne Ayuningtias Elsa; Dadang Juandi; Siti Fatimah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.523 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5193

Abstract

Geometry is one branch of mathematics that is important for students to learn because it can develop problem-solving skills. However, there are still errors in solving problems related to geometry, one of which is the topic of a solid geometry. This study aims to conduct a literature review related to student errors in solving problems on the topic of solid geometry. The research method used is Systematic Literature Review (SLR). Data collection techniques were carried out by documenting and reviewing 43 nationally indexed articles obtained from Google Scholar, then grouped into several categories. 17 articles discuss students' errors on the topic of a solid geometry. Based on the results of the study, it was found that there were still errors in solving problems related to the solid geometry made by students, especially conceptual errors. This is due to a lack of understanding of the concept and the selection of an incorrect formula in solving the problem of  solid geometry.Geometri ialah salah satu cabang pelajaran matematika yang penting dipelajari oleh siswa sebab dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Namun, masih terdapat kesalahan dalam menyelesaikan masalah terkait geometri salah satunya topik bangun ruang sisi datar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada topik bangun ruang sisi datar. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi dan mereviu artikel terindeks nasional sebanyak 43 artikel yang diperoleh dari Google Scholar, kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kategori. Terdapat 17 artikel yang membahas tentang kesalahan siswa pada topik bangun ruang sisi datar. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa masih terdapat kesalahan dalam menyelesaikan masalah terkait bangun ruang sisi datar yang dilakukan oleh siswa terutama kesalahan konsep. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman konsep serta pemilihan rumus yang tidak tepat dalam menyelesaikan permasalahan bangun ruang sisi datar. 
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERORIENTASI PISA KONTEN UNCERTAINTY AND DATA Rini Setyaningsih; Latifatul Munawaroh
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.854 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.4948

Abstract

Kemampuan Literasi matematis merupakan kemampuan yang di ukur dalam PISA (Programme for International Student Assessment). Di dalam PISA terdapat empat konten matematika yaitu perubahan dan hubungan (Change and Relationship), ruang dan bentuk (Space and Shape), bilangan (Quantity), serta ketidakpastian dan data (Uncertainly and Data). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis dalam menyelesaikan soal berorientasi PISA konten uncertainty and data siswa kelas VIII dengan indikator literasi matematis yang digunakan yaitu Communication (komunikasi), Mathematising (Matematika), Representation (Representasi), Reasoning and argument (Penalaran dan argumen), Devising strategies for solving problems (Merancang strategi untuk memecahkan masalah), Using symbolic, formal, technical language and operations (Menggunakan bahasa simbolis, formal, teknis dan operasi), Using mathematical tools (Menggunakan alat matematika). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan desain penelitain fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di salah satu sekolah di kabupaten Sragen dengan subjek penelitian 3 siswa kelas VIII. Hasil penelitian ini antara lain siswa dengan kemampuan rendah dan sedang memiliki kemampuan literasi matematika yang tergolong belum baik. Sedangkan siswa dengan kemampuan tinggi memiliki kemampuan literasi matematis yang baik. Hal tersebut terbukti dengan hampir mampu memenuhi seluruh indikator literasi matematika.  Mathematical literacy ability is an ability that is measured in PISA (Program for International Student Assessment). In PISA there are four mathematical content, namely change and relationship (Change and Relationship), space and shape (Space and Shape), number (Quantity), and uncertainty and data (Uncertainly and Data). This study aims to describe mathematical literacy skills in solving PISA-oriented questions with uncertainty and data content of class VIII students with mathematical literacy indicators used, namely Communication, Mathematising, Representation, Reasoning and argument, Devising strategies for solving problems, Using symbolic, formal, technical language. and operations, Using mathematical tools. This research is a qualitative research with a descriptive approach and a phenomenological research design. The research was conducted in one of the schools in Sragen district with the research subjects being 3 students of class VIII. The results of this study include students with low and medium abilities who have poor mathematical literacy skills. Meanwhile, students with high abilities have good mathematical literacy skills. This is proven by almost being able to fulfill all indicators of mathematical literacy.
ETHNOMATHEMATICS UKIRAN DAYAK KENYAH Jero Budi Darmayasa; Irianto Aras; Dedy Arifaini Tharmidji; Irnovita Netiana
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.791 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep matematika yang terdapat pada Ukiran masyarakat Dayak Kenyah di Kalimantan Utara. Jenis penelitian yang dipilih adalah studi kasus dengan unit analisis masyarakat Dayak Kenyah yang melakukan aktivitas di wilayah Kabupaten Bulungan. Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh masyarakat, bidang kebudayaan, serta tukang ukir, dan warga masyarakat yang memahami tentang seluk beluk ukiran Dayak kenyah. Wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data, penyajian data, data reduksi, dan pengambilan kesimpulan. Adapun temuan dari penelitian ini yaitu adanya konsep pencerminan pada ukiran Gapura Desa Tradisional, pada tameng (perisai), serta pintu rumah salah satu warga Desa Teras Nawang; Konsep titik (titik pangkal) pada ukiran dinding Balai Adat, Konsep pergeseran (translasi) pada ukiran bagian luar rumah adat, Konsep As (simetri) serta pemanfaatan konsep koordinat cartesius dalam aktivitas mengukir oleh seniman Dayak Kenyah.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN GENDER DALAM MISSOURI MATHEMATICS PROJECT Joko Sutrisno AB
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.283 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5891

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran missouri mathematics project (MMP) dan gender terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Bandar Lampung. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen dengan melaksanakan pembelajaran pada dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen melalui model pembelajaran MMP dan satu kelas sebagai kelas kontrol melalui model pembelajaran ekspositori. Kedua kelas sebagai sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis data atau pengujian hipotesis menggunakan analisis varians dua jalur yang dilanjutkan dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis yang menerapkan model pembelajaran MMP lebih tinggi dari yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Ditinjau dari gender, tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Diketahui pula bahwa tidak ada pengaruh interaksi penerapan model pembelajaran dan gender terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Pada siswa laki-laki maupun pada siswa perempuan, rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis yang menerapkan model pembelajaran MMP lebih tinggi dari yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Dengan demikian model pembelajaran MMP dapat dijadikan alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL KALKULUS INTEGRAL DALAM PEMBELAJARAN DARING Gusti Ayu Mahayukti; Putu Kartika Dewi; I Gusti Nyoman Yudi Hartawan; Padrul Jana
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.593 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5036

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal kalkulus integral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah 10 mahasiswa semester 2 prodi Matematika Undiksha tahun akademik 2020/2021 yang rerata skor ujian tengah semester dan ujian akhir semester kurang dari 40. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sebagai instrumen utama, sedangkan soal tes kalkulus integral, dan pedoman wawancara sebagai instrumen pendukung. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan ada 50% mahasiswa membuat kesalahan tipe careless errors (Ca), 60% tipe concept errors (Co), 70% tipe application errors (Ap) dan 60% tipe test taking errors (Te). Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan adalah kurang memahami konsep, bingung memilih teknik integrasi, dan kurang memahami soal aplikasi.
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TAK TERSTRUKTUR (ILL-STRUCTURED PROBLEM) Mohamad Salam
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.736 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5352

Abstract

AbstrakMasalah tak terstruktur merupakan masalah yang rumit dipecahkan karena informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut terbatas, mempunyai solusi yang banyak bahkan tidak mempunyai solusi. Sehingga memecahkan masalah seperti ini mahasiswa mengalami kesulitan dibandingkan dengan masalah terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan representasi matematis dalam menyelesaikan masalah tak terstruktur. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi representasi matematis terhadap dua subjek dari 65 mahasiswa pendidikan matematika Universitas Halu Oleo yang telah mempelajari kalkulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi verbal dan simbolik digunakan kedua subjek untuk memecahkan masalah tak terstruktur, tetapi representasi visual tidak digunakan. Hasil lain yang diperoleh adalah kedua subjek memiliki metode yang berbeda dalam menggunakan representasi matematis untuk memecahkan masalah tak terstruktur. Terakhir, kedua subyek mengungkapkan solusi berbeda terhadap masalah tak terstruktur yang diberikan meskipun kedua solusi tersebut benar.AbstractAn ill-structured problem is a complex problem to solve because the information associated with the problem is limited, has many solutions, and does not even have a solution. So in solving problems like this, students have difficulty compared to structured problems. This study aims to analyze the application of mathematical representations in solving ill-structured problems. A qualitative approach was used to explore the mathematical representation of two subjects from 65 mathematics education students at Halu Oleo University who had studied calculus. The results showed that verbal and symbolic representations were used by both subjects to solve ill-structured problems, but visual representations were not used. Another result obtained is that the two subjects have different methods of using mathematical representations to solve ill-structured problems. Finally, the two subjects revealed different solutions to the given ill-structured problem even though both solutions were correct.