cover
Contact Name
Nego Linuhung
Contact Email
aksioma.ummetro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
aksioma.ummetro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 20898703     EISSN : 24425419     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA JOURNAL, e-ISSN: 2442-5419, p-ISSN: 2089-8703 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and Islāmic studies in the field of science Mathematics Education. AKSIOMA JOURNAL published two times a year, the period from January to June and July to December, published by the Scientific Publication Unit FKIP University of Muhammadiyah Metro.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2023)" : 131 Documents clear
META-ANALISIS: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Neni Ferli Yanti; Ariyadi Wijaya
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.921 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6750

Abstract

AbstrakSampai saat ini, ada banyak penelitian tentang kemampaun berpikir kritis matematis siswa yang disajikan dalam bentuk literatur dengan menggunakan model Problem-Based Learning (PBL). Ada banyak laporan dalam literatur dengan hasil yang berbeda. Penelitian   ini bertujuan untuk   menganalisis   penelitian yang telah  ada dan di publikasi   sehingga mendapatkan sebuah rangkuman terkait keberhasilan penelitian model pembelajaran problem-based learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode meta-analisis. Proses pengumpulan data dilakukan dengan dengan memberikan kode terhadap 18 artikel jurnal untuk mencari besar pengaruh (effect size). Berdasarkan hasil analisis effect size diperoleh (1) model PBL secara keseluruhan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan nilai effect size untuk artikel jurnal jenjang SMP adalah sebesar 1,25 yang termasuk dalam kategori efek tinggi. (2) model pembelajaran secara keseluruhan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan nilai besar pengaruh effect size untuk artikel jurnal jenjang SMA adalah 1,2 yang termasuk dalam kategori efek tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning memberikan pengaruh yang lebih besar dan perlu diterapkan untuk meningkatkan kemampuan bepikir kritis dalam pembelajaran matematika pada jenjang SMP dan SMA AbstractUntil now, there has been much research on student’s mathematical critical thinking skills presented in the form of literature using the Problem-Based Learning (PBL) model. There are many reports in the literature with different results. This research aimed to analyze previous research that have been published to get a summary relates to the success of research on problem-based learning models on mathematical critical thinking skills. This research used meta  analysis techniques. This research conducted by collecting the data in coding 18 journal articlesto seek thegreat influence (effect size). According to the coding of the data sheet, it obtained: (1)  the whole of the learning models are able to improve the ability to think critically mathematicallywith the great value influence of effect size for  junior high school’s journal articles was 1.25which  included in the high effect category. (2) the whole of learning models are able to improve the ability to think critically mathematically with the great value influence effect size for  article journal of High School level to show that learning model of problem-based learning give the bigger influence and need to apply to improve the ability to think critically in mathematics learning in Junior and Senior High School level.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMADI (KOMIK MATEMATIKA DIGITAL) BERBASIS ETNOMATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR Fira Handayani; Gustimal Witri; Syahrilfuddin Syahrilfuddin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.9 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6504

Abstract

Penggunaan media pembelajaran matematika yang berbasis budaya dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran karena berkaitan dengan budaya yang ada di lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan minat siswa. Pembelajaran matematika yang memasukkan unsur budaya disebut Etnomatematika. Untuk itu, perlu dilakukan inovasi yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran yang berbasis etnomatematika di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang valid dan praktis. Media yang dikembangkan yaitu komadi (Komik matematika digital) berbasis etnomatematika pada materi geometri di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau R&D dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media pembelajaran komadi (komik matematika digital) berbasis etnomatematika pada materi geometri valid dan praktis dengan hasil uji validitas 91,66% dengan kategori sangat valid, uji praktikalitas siswa 92,27% dengan kategori sangat praktis dan pada uji praktikalitas guru 94,44% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran komadi (komik matematika digital) berbasis etnomatematika dapat dikembangkan dan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran materi geometri dikelas V Sekolah Dasar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Yossi Lucky; Eva Julyanti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.755 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.7012

Abstract

Kemampuan seorang siswa dalam memecahkan masalah matamatis amat sangat rendah karena dalam menyelesaikan masalah matematika, dikarenakan dalam proses pembelajaran tidak membiasakan siswa untuk berpikir dengan lebih kreatif. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran dikelas guru masih menerapkan metode konvensional, dan membuat peserta didik yang ada di kelas belum mencapai nilai di atas KKM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat model pembelajaran Creative Problem Solving sebagai suatu rangkaian pembelajaran dalam penyelesaian dan pemecahan masalah secara sistematis berdasarkan kreativitas yang dimiliki siswa untuk menghasilkan solusi yang efektif. Penelitian ini adalah penelitian menggunakan metode quasi eksperimen menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Rantau Utara tahun pelajaran 2022/2023. Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas, yaitu satu kelas XIPA-3 sebanyak 35 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan satu kelas XIPA-2 sebanyak 36 peserta didik sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes kemampuan pemecahan masalah matematika dalam bentuk tes tertulis, tes hasil dan lembar pengamatan keterlaksanaan proses pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai ????ℎ???????????????????? =  4.925 > ???????????????????????? = 1.666, dengan demikian Ho ditolak, yang berarti bahwa terdapat pengaruh pembelajaran creative problem solving  terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas X SMAN 1 Rantau Utara.The ability of a student to solve eye problems is very low because in solving math problems, because the learning process does not make students think more creatively. This is because the learning process in the teacher's class still applies conventional methods, and makes students in the class not yet achieve a score above the KKM. This study aims to look at the Creative Problem Solving learning model as a series of learning in solving and solving problems systematically based on students' creativity to produce effective solutions. This research is a research that uses a quasi-experimental method using a purposive sampling technique. The population in this study were class X students of SMAN 1 Rantau Utara for the 2022/2023 academic year. The sample in this study were two classes, namely one class as the experimental class and one class as the control class. The instruments used in this study were tests of mathematical problem solving abilities in the form of written tests, result tests and observation sheets of the implementation of the learning process. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. Based on the results of data processing, the value of ????ℎ???????????????????? = 4.925 > ???????????????????????? = 1.666, thus Ho is rejected, which means that there is an effect of creative problem solving learning on the ability to lose math problems in class X students of SMAN 1 Rantau Utara.
STUDENTS' ERROR IN SOLVING HOTS-CATEGORY MATHEMATICS PROBLEMS VIEWED FROM DIDACTIC TRIANGLE Teddy Septian R; Suhendra Suhendra; Yaya Sukjaya Kusumah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.17 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6643

Abstract

Student errors in solving Higher-Order Thinking Skills (HOTS) category math problems can be caused by the learning process experienced by them. In the learning process, there are three interrelated components, namely students, teachers, and materials which can be described in a didactic triangle, namely Didactic Relationship, Pedagogical Relationship, and Didactic-Pedagogical Anticipation Relationship. This study aims to describe students' error in solving HOTS-category math problems and the causes of these errors viewed from the didactical triangle. This study used a case study method with a qualitative approach conducted at one of the senior high schools in Bengkulu Province, involving three 10th-grade students as research subjects. Data were collected by using test, interview, and document study techniques. The results of this research show that errors appeared in the completion of each HOTS-category math problem, consisting of errors in using concepts, calculations, and failing to solve the problem. Viewed from the didactic triangle, these errors occur when students do not learn through the resources provided, learning activities tend to be monotonous, passive-student responses during the learning process, and teacher only focuses on conventional learning. Thus, the learning process experienced by students is unable to encourage them to think at the HOTS level.
PENGEMBANGAN MODUL BAHAN AJAR ARITMATIKA SEKOLAH DASAR BERBASIS CASE METHODE Linda Astriani; Venni Herli Sundi; Ismah Ismah; Tri Uswatun Hasanah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.147 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6361

Abstract

Bahan ajar masih belum optimal penggunaannya dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Mahasiswa sering mengalami kesulitan dalam memahami materi, berinteraksi dengan dosen, dan lingkungan belajar saat mengikuti kelas online. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk pembelajaran berupa modul bahan ajar berbasis case method pada mahasiswa dengan menggunakan Research and Development (R&D) model Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 2 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Jakarta dan dosen sebagai praktisi. Produk divalidasi oleh ahli terkait media, materi dan bahasa dengan masing-masing ahli yaitu 1 orang, sedangkan kepraktisan dapat dilihat dari hasil angket uji coba praktikalitas mahasiswa (uji coba kelompok kecil, dan kelompok besar) dan dosen. Validitas ahli bahasa dengan skor 83,15% sangat valid, validitas ahli media dengan skor 80,56% kategori sangat valid, validitas ahli materi dengan skor 81,9% kategori sangat valid, praktikalitas dosen dengan skor 75% kategori praktis, praktikalitas uji coba kelompok kecil dengan skor 80% kategori praktis, dan praktikalitas uji coba kelompok besar mendapat skor 79,41% kategori praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul bahan ajar tersebut sangat valid dan praktis untuk digunakan pada mahasiswa.
INSTRUMEN TES KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI BERBASIS BUDAYA LOKAL KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Sumarni Sumarni; Anggar Titis Prayitno; Rahayu Syafari; Mochamad Abdul Basir; Devi Febrianti; Adinda Putri
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.545 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6439

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh instrumen tes kemampuan literasi numerasi berbasis budaya Kabupaten Kuningan yang valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan desain research model Plomp yang terdiri tiga fase yaitu: 1) Fase Pendahuluan; 2) Fase Pembuatan Prototype; 3) Fase Penilaian. Instrumen yang dikembangkan diujicobakan pada siswa kelas VIII sebanyak 32 siswa di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Kuningan. Instrumen penelitian menggunakan lembar validasi, soal instrumen tes yang ditembangkan. Teknik pengambilan data diantaranya validasi ahli, uji coba instrumen soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan hasil perhitungan validitas ahli, data uji coba instrumen tes menggunakan bantuan microsoft excel. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa (1) penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal instrumen kemampuan lietrasi numerasi berbasis budaya lokal Kab. Kuningan  untuk siswa kelas VIII SMP yang valid dan praktis berdasarkan penilaian validator. Selain itu kevalidan juga tergambar setelah dilakukan analisis validasi butir soal pada siswa small group. kepraktisan tergambar dari hasil uji coba small group dimana sebagian besar siswa dapat menyelesaikan soal instrumen kemampuan literasi numerasi berbasis budaya lokal Kabupaten Kuningan yang diberikan. (2) prototype soal instrumen kemampuan lietrasi numerasi berbasis budaya lokal Kabupaten Kuningan yang dikembangkan memilki efek potensial yang positif terhadap kemampuan literasi numerasi siswa.This study aims to obtain numeracy litercy ability test instrument based on the culture of Kuningan Regency which is valid and practical. This study used the Plomp research model design which consists of three phases, namely: 1) Preliminary Phase; 2) Prototype Phase; 3) Assessment Phase. The developed instrument was tested on 32 students in class VIII at one of the Junior High Schools in Kuningan Regency. The research instrument uses a validation sheet, a matter of the developed test instrument. Data collection techniques include expert validation, testing of test items. The data analysis technique used descriptive quantitative data analysis, namely describing the results of expert validity calculations, test instrument trial data using the help of Microsoft Excel. The results of the data analysis concluded that (1) this research has produced a product of numeracy litercy ability test instrument based on the culture of Kuningan Regency for grade VIII students of junior high school that is valid and practical based on the validator's assessment. In addition, the validity was also illustrated after the item validation analysis was carried out on small group students. The practicality of this is illustrated by the results of the small group trial where most students were able to complete the questions on the numeracy litercy ability test instrument based on the culture of Kuningan Regency. (2) the developed numeracy litercy ability test instrument based on the culture of Kuningan Regency instrument prototype has a positive potential effect on students' numeracy abilities.
"ANIMATED VIDEO MEDIA": IMPROVED CONCEPTUAL UNDERSTANDING AND SOLVING MATHEMATICAL PROBLEMS Mariam Nasution; Helmi Lailia
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.01 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6892

Abstract

Abstract:  Today's educational requirements for entering society 5.0 include requirements for being able to change with the times. The availability of technology plays a significant role and can act as a bridge for educators and students to develop cognitive abilities including conceptual understanding and quantitative problem-solving in the classroom. The study's objectives are to evaluate (1) the ADDIE model's application to the development of animated video media, and (2) the impact of this media on students' conceptual comprehension and capacity for mathematical problem-solving. The method used in the form of Research and Development (R&D) with data collection techniques in the form of observations, interviews, tests and questionnaires with the research population is class VIII-A students with a total of 24 students. Meanwhile, the analysis used inferential statistics in the form of t-test and NGain and descriptive statistics in the form of percentages. Meanwhile, the population of VIII MTs Negeri 6 Mandailing Natal school for the 2020/2021 school year in class VIII-A is 24 students. (1) The study's invention, an ADDIE model with reliable and applicable test results, is one of its findings;(2) The effectiveness of anismation video media may be said to be effective (70.32) for resolving student issues and has a significant impact with a value of (0.00 0.05). However, it can be argued that it is effective (78.4) for helping students learn concepts. The findings of the research and development study on animated videos are significant for enhancing concept comprehension and helping students in the classroom solve mathematical issues. Abstrak: Dewasa ini, memasuki society 5.0 dunia pendidikan memiliki tuntutan berderet untuk dapat beradaptasi perkembangan zaman. Eksistensi teknologi menjadi peranan penting dan dapat menjadi perantara pendidik dan terdidik untuk meningkatkan keterampilan berpikir seperti pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis di kelas. Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) Pengembangan media video animasi dengan model ADDIE; (2) Efektivitas media video anismasi terhadap pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis peserta didik. Metode yang digunakan berupa Research and Development (R&D) dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes dan angket dengan populasi penelitian adalah siswa kelas VIII-A dengan jumlah 24 siswa. Adapun, analisis yang digunakan statistik inferensial berupa t-test dan NGain serta statistik deskriptif berupa persentase. Adapun, populasi VIII MTs Negeri 6 Mandailing Natal school tahun ajaran 2020/2021 pada kelas VIII-A yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian meliputi (1) Pengembangan yang digunakan berupa model ADDIE dengan hasil pengujian valid dan praktis; (2) Efektivitas media video anismasi dapat dikatakan efektif (78,4)untuk pemahaman konsep peserta didik dan berpengaruh secara signifikan dengan nilai (0,00 <0,05) Sedangkan efektivitas media video anismasi dapat dikatakan efektif (70,32) untuk pemecahan masalah peserta didik dan berpengaruh secara signifikan dengan nilai (0,00 < 0,05). Simpulan pada studi penelitian dan pengembangan video animasi memiliki signifikansi terhadap peningkatan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis peserta didik di kelas
PEMBELAJARAN BERBASIS MATHEMATICAL PROBLEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA SMP Marwati Abdul Malik; B Mas&#039;ud
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.612 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6468

Abstract

Berpikir merupakan suatu proses penguatan hubungan antara stimulus dan proses, sebagai kegiatan kognitif tingkat tinggi, dan atau sebagai aktivitas psikis intensional. Berpikir dapat dikembangkan menjadi berpikir matematis dan lain-lain. Pembelajaran matematika merupakan suatu mata pelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk melakukan proses berpikir matematis. Matematika memiliki banyak masalah, untuk menyelesaiakan masalah diperlukan kemampuan untuk berpikir matematis. Untuk menyelesaikan masalah matematika di perlukan  pembelajaran berbasis mathematical problem. Pada dasarnya semua siswa memiliki kemampuan berpikir matematis, namun permasalahan utama pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir matematis siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemampuan matematis siswa dan aktivitasnya menggunakan pembelajaran berbasis mathematical problem. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan pre eksperimen the one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII.2 berjumlah 26 orang. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data berupa lembar tes kemampuan berpikir matematis dan lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) nilai rata-rata hasil pretest kemampuan berpikir matematis 53,58 sedangkan nilai rata-rata hasil posttest kemampuan berpikir matematis 87,12 dari skor ideal 100. (2) pembelajaran berbasis mathematical problem meningkatkan kemampuan berpikir matematis siswa pada taraf signifikansi α = 5%The main problem of this study is that students' mathematical thinking ability is still very low. This study seeks to understand whether students' mathematical skills can be improved through mathematical problem-based learning. This study is an experimental study using a pre-experimental design and a set of pretest-posttests. The sample of this study is the students of class VIII.2, a total of 26 sudents. Samples were obtained using cluster random sampling techniques. Data collection techniques included mathematical reasoning test sheets and observation sheets of student learning activities. The findings concluded that students' math skills improved after learning based on math problems for SMP students. Therefore, if problem-based mathematics learning is repeated in the classroom, students' mathematical thinking skills will of course improve, which in turn will lead to improvements in HOTS skills, critical thinking and problem-solving skills, and students' creative and innovative skills , also gain improvement.
Desain Pembelajaran Trigonometri Berbasis Contextual Teaching and Learning Bernuansa Etnomatematika Melayu Riau Armiati Armiati; Isra Hidayati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.801 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6289

Abstract

Abstrak Trigonometri merupakan salah satu topik dalam matematika yang dipandang sulit oleh siswa SMA. Salah satu penyebab kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika adalah kecemasan matematis siswa yang masih cukup tinggi. Untuk itu dibutuhkan sebuah desain pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan desain pembelajaran trigonometri berbasis contextual teaching and learning bernuansa etnomatematika Melayu Riau terhadap kecemasan matematis siswa. Desain pembelajaran dikembangkan dengan menggabungkan dua jenis penelitian desain, yaitu model Plomp dan model Gravemeijer dan Cobb. Berdasarkan kombinasi kedua model tersebut, tahapan penelitian ini terdiri dari : (1) tahap investigasi awal, (2) tahap pengembangan atau prototyping, dan (3) tahap penilaian. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Rumbio Jaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk melihat keefektifan adalah angket kecemasan matematis. Hasilnya adalah desain pembelajaran trigonometri berbasis contextual teaching and learning yang dikembangkan berdampak positif terhadap kecemasan matematis siswa. Kecemasan matematis siswa menurun dari rata-rata skor 72,85 atau berada pada kategori berat menjadi 62,91 atau berada pada kategori sedang setelah menggunakan desain pembelajaran trigonometri berbasis contextual teaching and learning bernuansa etnomatematika Melayu Riau.Abstract Trigonometry is a topic in mathematics that is considered difficult by high school students. One of the causes of students' difficulties in learning mathematics is students' mathematical anxiety which is still quite high. For that we need a learning design that can overcome these problems. This study aims to determine the effectiveness of trigonometric learning designs based on contextual teaching and learning with Riau Malay ethnomathematics nuances on students' mathematical anxiety. The learning design was developed by combining two types of design research, namely the Plomp model and the Gravemeijer and Cobb model. Based on the combination of the two models, the stages of this research consist of: (1) the initial investigation stage, (2) the development or prototyping stage, and (3) the assessment stage. The subjects of this study were students of class X SMAN 1 Rumbio Jaya. The data collection technique used to see the effectiveness is a mathematical anxiety questionnaire. The result is a trigonometric learning design based on contextual teaching and learning that has been developed has a positive impact on students' mathematical anxiety. Students' mathematical anxiety decreased from an average score of 72.85 or in the heavy category to 62.91 or in the moderate category after using a trigonometric learning design based on contextual teaching and learning with Riau Malay ethnomathematics. 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED COOPERATIVE LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Dinar Aulia Wahyuningtyas; Sunardi Sunardi; Erfan Yudianto; Susanto Susanto; Abi Suwito
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.605 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6733

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dalam penelitian ini untuk mengembangkan model pembelajaran Problem Based Cooperative Learning (PBCL) beserta perangkatnya yang terdiri dari RPP, LKS, dan THB yang valid, praktis, dan efektif kemudian menguji pengaruhnya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP. PBCL adalah hasil modifikasi sintaks PBL dan Cooperative Learning. Adapun sintaks model pembelajaran PBCL adalah mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, dan memberi penghargaan. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dan dilanjutkan dengan penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi aktivitas siswa, observasi keterlaksanaan model dan perangkat pembelajaran, angket respon siswa, dan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran PBCL beserta perangkatnya memenuhi kriteria sangat valid, praktis, dan efektif. Kepraktisan diperoleh dari hasil observasi keterlaksanaan model dan perangkat pembelajaran. Berdasarkan dari uji t-test diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran PBCL materi persamaan garis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.  AbstractThis study is based on the lack of students ability in solving mathematical problem. According to that background, this study is aimed to develop a learning model of Problem Based Cooperative Learning (PBCL) along with the learning kits, RPP, LKS, and THB, in a valid, practical, and effective problem solving format, and to examine its effectiveness towards junior high school students’ ability to solve mathemathical problmes. PBCL is a syntax modification result of PBL and Cooperative learning, itself is orienting students on problem, organizing students into learning groups, organizing students for learning, guiding for working and learning group, analyzing and evaluating problem solving process, and giving appreciation. This study used developing research continued by experiment research. The data collection techniques were an interview, student activity observation, the implementation of a learning model and kit observation, a student response form, and a problem solving ability test. The result of this study showed that the learning model and kits of PBCL fulfill the criteria of being very valid, practical, and effective. According to the T-test experiment, it can be concluded that there is a significant influence of the PBCL learning model on students’ ability to solve mathematical problems.

Page 11 of 14 | Total Record : 131