cover
Contact Name
Nego Linuhung
Contact Email
aksioma.ummetro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
aksioma.ummetro@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 20898703     EISSN : 24425419     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA JOURNAL, e-ISSN: 2442-5419, p-ISSN: 2089-8703 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and Islāmic studies in the field of science Mathematics Education. AKSIOMA JOURNAL published two times a year, the period from January to June and July to December, published by the Scientific Publication Unit FKIP University of Muhammadiyah Metro.
Arjuna Subject : -
Articles 68 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2023)" : 68 Documents clear
MATH ANXIETY DAN METACOGNITIVE AWARENESS INVENTORY SISWA SMP Febrianti Rofidatul Hasanah; Yayan Eryk Setiawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7203

Abstract

Kinerja matematika siswa dalam menyelesaikan masalah matematis dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu kognitif dan afektif. Math anxiety (kecemasan matematika) merupakan salah satu yang termasuk dalam ranah afektif dan berpangaruh negatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sedangkan metacognitive awareness (kesadaran metakognitif) termasuk dalam ranah kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh math anxiety terhadap metacognitive awareness siswa SMP serta faktor-faktor penyebabnya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei korelasional. Sampel penelitian ini adalah 66 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sukodono tahun ajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan adalah angket math anxiety dan metacognitive awareness inventory (MAI) yang telah valid dan reliabel. Data penelitian dianalasis menggunakan uji regresi linear sederhana. Sebelum dilakukan uji regresi linear, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat pada data, yaitu uji normalitas, linearitas, dan heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa math anxiety berkorelasi dengan metacognitive awareness siswa. Hasil uji regresi linear sederhana juga menunjukkan bahwa math anxiety berpengaruh negatif terhadap metacognitive awareness siswa SMP sebesar 31,9% dengan koefisien regresi sebesar -1.181. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat math anxiety maka semakin rendah tingkat metacognitive awareness siswa, dan sebaliknya. Faktor utama penyebab tingginya pengaruh math anxiety terhadap metacognitive awareness siswa SMP adalah ketakutan siswa akan pikirannya sendiri.Students' mathematical performance in solving mathematical problems is influenced by two important factors, namely cognitive and affective. Math anxiety is included in the affective domain and has a negative effect on students' mathematical problem-solving ability. While metacognitive awareness is included in the cognitive domain. This study aims to describe the effect of math anxiety on the metacognitive awareness of junior high school students and the factors that cause it. This type of research is quantitative with a correlational survey method. The sample of this study was 66 students of class VII of SMP Negeri 1 Sukodono in the 2022/2023 school year. The instruments used were a valid and reliable math anxiety questionnaire and metacognitive awareness inventory (MAI). The research data were analyzed using a simple linear regression test. Before the linear regression test, prerequisite tests were conducted on the data, namely normality, linearity, and heteroscedasticity tests. The results showed that math anxiety correlated with students' metacognitive awareness. The simple linear regression test results showed that math anxiety negatively influenced the metacognitive awareness students by 31.9% with a regression coefficient is -1.181. Thus, the higher the level of math anxiety, the lower the level of students' metacognitive awareness. The main factor causing the high influence of math anxiety on junior high school students' metacognitive awareness is students' fear of their thoughts.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MEMACU KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ABAD-21 Faida Musaad; Suparman Suparman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.6119

Abstract

Kemampuan berfikir kritis merupakan kemampuan yang dibutuhkan siswa pada abad-21. Problem based learning adalah model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan berfikir kritis siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemic covid-19 yaitu secara daring sehingga menuntut siswa untuk melakukan proses pembelajaran secara mandiri menggunakan bahan ajar e-modul yang disiapkan oleh guru. Namun belum tersedianya modul pembelajaran yang berbasis E-modul yang diberikan kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-modul berbasis Problem based learning untuk memacu kemampuan berfikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan Research & Development dengan model pengembangan ADDIE (Analisis, Desain, Develompment, Implementasi, Evaluasion). Subjek penelitian adalah 2 guru dan 15 siswa SMP kelas 7 di Kota Sorong. Data penelitian berupa kurikulum, materi pelajaran, karakterisitik siswa, sumber belajar, skor kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan E-modul berada pada rerata 4,39 dan berada pada kategori valid sedangkan dari segi ahli materi berada pada rerata 5 dengan kategori valid dan kepraktisan e-modul terlihat pada hasil respon siswa dengan berada pada rerata 4,325 dengan kategori sangat praktis serta keefektifan e-modul terlihat pada rerata nilai N-gain 0,683. E-Modul yang dihasilkan layak digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, model pembelajaran problembased learning akan lebih efektif dalam memacu kemampuan berfikir kritis apabila guru menggunakan e-modul ini.
PENGEMBANGAN MATERI AJAR BILINGUAL MATERI GEOMETRI BERBASIS REALISTIK Wanda Fahriani; Jesi Alexander Alim; Syahrilfuddin Syahrilfuddin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.5467

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena matematika yang masih bersifat abstrak pada penjelasan konsep dan kurangnya materi ajar bilingual tentang Realistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar bilingual materi unsur-unsur bangun datar sederhana yang valid dan praktis berbasis Realistik untuk siswa kelas II di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan materi ajar bilingual menggunakan model pengembangan Model Plomp yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu: (1) analisis pendahuluan (Prelimminary Research), (2) pengembangan atau pembuatan prototype (Development or Prototyping), dan (3) penilaian (Assasement). Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari wawancara dan angket dalam uji validitas dan uji praktikalitas. Validasi diperoleh melalui uji validitas yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Kepraktisan produk diperoleh melalui uji praktikalitas yang dilakukan guru kelas dan peserta didik. Uji coba produk dilakukan di SD IT Humairoh 2 Pekanbaru. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, bahwa produk materi ajar bilingual materi geometri dinyatakan sangat valid dengan persentase rata-rata 86,20%, dan dinyatakan praktis dengan persentase rata-rata 85,93%. Sehingga materi ajar bilingual materi geometri berbasis realistik yang dikembangkan valid dan praktis, dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KONSTRUK INSTRUMEN TES KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN CFA Taufik Ariyanto; Herwin Herwin; Hieronimus Sujati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7482

Abstract

Untuk mengukur tingkat kemampuan operasi hitung bilangan bulat maka perlu dirancang instrumen tes. Namun belum banyak instrumen tes yang valid dan reliabel. Riset ini tujuannya guna melakukan pengujian reliabilitas dan validitas konstruk instrumen tes objektif kemampuan operasi hitung bilangan bulat yang dikembangkan oleh peneliti. Penelitian ini mempergunakan 274 responden secara acak dari pelajar kelas VI SD (Sekolah Dasar) di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Data pengujian validitas dan reliabilitas dianalisis dengan CFA tingkat dua (second order confirmatory factor analysis) memakai perangkat lunak LISREL 8.80. Hasil riset memperlihatkan bahwasanya instrumen tes objektif kemampuan operasi hitung bilangan bulat tersusun atas 4 aspek kemampuan operasi hitung bilangan bulat yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat. Keempat aspek tersebut dikembangkan menjadi indikator yang terdiri dari 16 butir pertanyaan pilihan ganda. Hasil riset menunjukkan bahwasanya instrumen tes objektif kemampuan operasi hitung bilangan bulat yang dianalisis memenuhi kriteria goodness of fit, validitas konvergen, validitas diskriminan, dan reliabilitas konstruk. Oleh karena itu pengembangan instrumen pengujian layak dipakai untuk mengukur kemampuan operasi hitung bilangan bulat pelajar kelas VI SD (Sekolah Dasar).
LITERASI MATEMATIS SISWA BERGAYA KOGNITIF IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MODEL PISA DITINJAU DARI GENDER Henny Rismawatie Yusmarina; Erry Hidayanto; Susiswo Susiswo
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7559

Abstract

AbstrakLiterasi matematis merupakan suatu kemampuan siswa dalam merumuskan, menggunakan, dan menginterpretasikan konsep matematika dalam berbagai konteks yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun faktor yang berpengaruh pada literasi matematis yaitu gaya kognitif dan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematis siswa bergaya kognitif impulsif dalam menyelesaikan masalah model PISA pada konten quantity dan konten uncertainty and data berdasarkan gender. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif. Subjek yang dipilih sebanyak 10 siswa bergaya kognitif impulsif dari 30 siswa kelas IXE SMP Negeri 2 Talun. Pada penelitian ini, calon subjek diberi soal tes MFFT, untuk memperoleh subjek dengan gaya kognitif impulsif. Kemudian siswa yang menjadi subjek penelitian diberi masalah literasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi matematis siswa impulsif perempuan dan laki-laki yaitu dapat mengidentifikasi masalah, dapat menjelaskan model matematika, mampu merancang dan menerapkan strategi penyelesaian masalah. Namun, siswa impulsif perempuan lebih lengkap dan tepat dalam menerapkan strategi penyelesaian masalah dibandingkan dengan siswa impulsif laki-laki. Selanjutnya, literasi matematis siswa impulsif perempuan dan laki-laki dalam menyelesaikan masalah konten uncertainty and data yaitu hanya dapat mengidentifikasi masalah. Ketercapaian indikator literasi matematis dari siswa laki-laki dan perempuan adalah sama, hanya saja siswa perempuan sedikit lebih lengkap dalam menerapkan langkah-langkah penyelesaian masalah.AbstractMathematical literacy is a students' ability to formulate, use, and interpret mathematical concepts in various contexts related to everyday life. The factors that influence mathematical literacy are cognitive style and gender. This study aims to describe the mathematical literacy of students with impulsive cognitive styles in solving PISA model problems on quantity and uncertainty and data based on gender. The method used is qualitative-descriptive. The research subjects selected were 10 students with an impulsive cognitive style from 30 students in class IXE at SMP Negeri 2 Talun. In this study, prospective subjects will be given MFFT test questions, to get subjects with an impulsive cognitive style. Then students who become research subjects are given mathematical literacy problems. The results showed that the mathematical literacy of female and male impulsive students was able to identify problems, able to explain mathematical models, able to design and implement problem solving strategies. However, female impulsive students are more complete and precise in implementing problem solving strategies compared to male impulsive students. Furthermore, the mathematical literacy of female and male impulsive students in solving uncertainty and data content problems is only able to identify problems. The achievement of indicators of mathematical literacy of male and female students is the same, it's just that female students are slightly more complete in implementing problem solving steps
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN ANALYTICITY SISWA Rezqy Ayu Devi Arafah; Dian Kurniati; Nurcholif Diah Sri Lestari; Didik Sugeng Pambudi; Nanik Yuliati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7533

Abstract

Abstrak Penting bagi siswa memiliki disposisi berpikir kritis, namun kenyataannya disposisi berpikir kritis siswa masih sangat rendah khususnya pada komponen analyticity. . Namun pada kenyataannya, belum ada perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan analyticity siswa. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian pengembangan dengan tujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dengan model pengembangan 4D yang valid, praktis dan efektif. Observasi, tes dan angket adalah teknik pengumpulan data. Adapun subjek uji coba adalah kelas VII A SMP Negeri 1 Rogojampi sebanyak 29 siswa. Data kevalidan diperoleh dari hasil validasi buku petunjuk penggunaan, modul ajar, LKPD dan soal tes dengan menganalisis skor dari validator, yakni berturut-turut adalah 3,73; 3,91; 3,88 dan 3,79. Hasil analisis dari observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran digunakan untuk data kepraktisan, dengan cara merata-rata skor dari seluruh pertemuan, yakni 3,51 yang memasuki kategori tinggi. Data keefektifan diperoleh dari THB, hasil observasi perilaku analyticity dan angket respon siswa yang menunjukkan siswa tuntas secara klaksikal sebesar 86,2%, rata-rata N-Gain siswa adalah tinggi, perilaku analyticity siswa baik dan respon siswa positif. Dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran PBL pada materi aritmatika sosial efektif untuk meningkatkan analyticity siswa.AbstractIt is important for students to have a critical thinking disposition, but in fact students' critical thinking disposition is still very low, especially in the analyticity component. This research is categorized as development research with the aim of developing learning tools for the Problem Based Learning (PBL) model with a valid, practical and effective 4D development model. Observations, tests and questionnaires were used as data collection techniques. The test subjects were class VII A of SMP Negeri 1 Rogojampi with 29 students. Validity data was obtained from the validation results of user manuals, teaching modules, worksheets and test questions by analyzing the scores from the validator, namely 3.73; 3.91; 3.88 and 3.7. The results of observing the application of learning tools are used for practicality data, by means of averaging the scores of all meetings, namely 3.51 which is in the high category. Effectiveness data was obtained from THB, the results of observations of analytic behavior and student response questionnaires showed that students completed classically at 86.2%,  the average N-Gain was high, the students' analytical behavior was good and the response positive students. It can be concluded that PBL learning tools on social arithmetic material are effective for increasing students’analyticity
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS ICARE BERBANTUAN FLIPPINGBOOK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Muryati Muryati; Ira Vahlia; Nurul Farida
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.6686

Abstract

The aims of this study were to (1) determine the implementation of ICARE-based e-module development supported by FlippingBook in SPLDV material, (2) ensure the feasibility and practicality of the product developed. The research was conducted at SMPN 4 Abung Timur. The type of research used is development and the model used is 4D development (Define, Design, Develop, Disseminate). The data obtained in the research process are qualitative data and quantitative data. The instruments to collect data used were interview forms, validation questionnaires, and student response questionnaires. Based on expert validation, the e-module is categorized as very feasible with a large percentage of 85%. Based on the results of the limited trial, the e-module was stated to be very practical with a large percentage of 87.33%. So it can be concluded that the ICARE-based e-module assisted by FlippingBook on SPLDV material is feasible and practical to use for the learning process.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUGMENTED REALITY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Ika Rihayati; Yoppy Wahyu Purnomo; Meta Salma Pamenan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7027

Abstract

Salah satu tantangan yang terus menerus dalam pembelajaran matematika adalah adanya masalah seperti keterlibatan siswa yang minim, motivasi belajar yang rendah, kemampuan visualisasi gambar geometri yang kurang, dan keterbatasan dalam kemampuan pemecahan masalah matematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantuan Augmented Reality terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SD pada materi kecepatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan soal pilihan ganda 10 butir.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Keputran. Dengan teknik purpose sampling diperoleh kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Analisis Data menggunakan Uji paired sample t-test. Berdasarkan perhitungan hipotesis pada uji validitas diketahui nilai = 0,710>α (0,05) sehingga semua item soal menunjukkan hasil valid. Uji realibilitas diketahui nilai α > 0,728 maka nilai bersifat reliabel. Hasil dari uji normalitas = > α (0,05) melebihi nilai signifikan, maka nilai variabel berdistribusi normal, dilanjutkan menggunakan uji-t satu sampel, hasil uji-t tersebut hasil belajar pada nilai statistik-t sebesar 0.00 < α (0,05) maka tolak H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning berbantuan Augmented Reality terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.One of the continuous challenges in mathematics education is the presence of issues such as low student engagement, low motivation to learn, limited ability to visualize geometric images, and difficulties in mathematical problem-solving skills. The purpose of this study is to investigate the influence of the Problem-Based Learning model with Augmented Reality assistance on the mathematical problem-solving abilities of fifth-grade students at SDN 1 Keputran in the topic of speed. This research employs a quantitative approach with a quasi-experimental research design. Data collection is done using a set of ten multiple-choice questions. The subjects of this study are fifth-grade students, with Class VA selected as the experimental group and Class VB as the control group using purposive sampling technique. Data analysis utilizes the paired sample t-test. Based on the hypothesis testing, the validity test results show that the value is = 0.710, which is greater than α (0.05), indicating that all test items yield valid results. The reliability test, if α > 0.728, suggests that the data is reliable. Furthermore, the results of the normality test indicate that the learning outcomes are distributed normally. Subsequently, the one-sample t-test results show that the learning outcomes, with a t-statistic value of 0.00 < α (0.05), reject the null hypothesis. Therefore, it can be concluded that there is an influence of the Problem-Based Learning model with Augmented Reality assistance on the mathematical problem-solving abilities
PENGEMBANGAN SOAL NUMERASI UNTUK PESERTA DIDIK FASE D Sindi Amelia; Indah Widiati; Gusri Yadrika
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7236

Abstract

AbstrakAsesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan asesmen pada kurikulum Merdeka Belajar yang mengukur kemampuan literasi dan numerasi serta survey karakter pada peserta didik. Kemampuan numerasi peserta didik dapat pula dilatih melalui asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan soal kemampuan numerasi untuk peserta didik fase D yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Formative evaluation (self-evaluation, expert reviews, one-to-one, dan small group) merupakan desain yang digunakan sebagai metode dari penelitian berjenis development research ini. Penelitian ini menggunakan 13 peserta didik fase D sebagai subjek penelitian, 3 peserta didik pada tahap one-to-one dan 10 peserta didik pada tahap small group. Hasil penelitian pengembangan ini adalah berupa produk soal numerasi yang teruji sangat valid (92%) dan sangat praktis (88%). Produk soal yang dihasilkan berupa 30 butir soal numerasi yang memenuhi seluruh komponen Domain, Konteks, Level Kognitif, dan Butir Soal.The Minimum Competency Assessment (AKM) constitutes an evaluation within the Kurikulum Merdeka Belajar framework, aimed at gauging students proficiency in literacy and numeracy, alongside conducting a character survey. To enhance students' numeracy skills, various methods such as diagnostic assessments, formative assessments, and summative assessments are employed. This studys objective are to design and develop of numeracy skills questions for students phase D, aligning with criteria of validity and practicality. Formative evaluation (self-evaluation, expert reviews, one-to-one, and small group) is the design used as a method of this development research type. This study cohort encompassed 13 students in phase D, comprising 3 participants engaged in the one-to-one stage and 10 participans involved in the small group stage. The results of this development research are the numeration questions that were tested to be very valid (92%) and very practical (88%). The resulting product of these developmental efforts is a set of 30 numeric items that fulfill all essential components, encompassing Domain, Context, Cognitive Level, and Question Items.
PENGEMBANGAN E-MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA MATERI PERSAMAAN TRIGONOMETRI Yuni Fitriwanti; Dede Suratman; Nilamsari Kusumastuti; Dona Fitriawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.6298

Abstract

This study aims to develop e-modules that can increase independence and understanding of concepts in learning trigonometric equations for students of Class XI MIA SMA Negeri 1 Sungai Raya. The 4-D development method (Four-D Model) used consists of four phases: definition, design, development, and deployment. The aim of this research is to develop e-modules that can increase independence and conceptual understanding in learning trigonometry equations for Class XI MIA students at SMA Negeri 1 Sungai Raya. The 4-D development model (Four-D Model) used consists of four phases: definition, design, development, and deployment. This research produced an e-model of trigonometry equation material that is valid, practical and can increase students' independence and understanding of concepts. The results of testing the understanding of the material concept of trigonometry equations average pretest 52.21 and posttest 84.85. This is also supported by the acquisition of a calculated score of 0.68 ?0.7. This means they have a better understanding of trigonometry equations. The results of the analysis of the level of learning independence of students obtained an independence level of 81.27%. The average score obtained is 81.27%, and the data shows that the independent learning of students goes well when learning with the developed e-modules. This research produced a product in the form of an e-module of trigonometry equations which was developed to help improve conceptual understanding of teaching materials and to increase students' independence in learning.Pengembangan e-modul yang dapat meningkatkan kemandirian dan pemahaman konsep dalam belajar persamaan trigonometri peserta didik Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sungai Raya merupakan tujuan dari penelitian ini. Model pengembangan 4-D (Model Empat-D) yang digunakan terdiri dari empat fase: definisi, desain, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian ini menghasilkan e-model materi persamaan trigonometri yang valid, praktis serta dapat meningkatkan kemandirian dan pemahaman konsep peserta didik. Hasil pengujian pemahaman konsep materi persamaan trigonometri rata-rata pretest 52,21 dan postest 84,85. Hal ini juga didukung dengan perolehan skor hitung sebesar 0,68 0,7. Ini berarti pemahaman yang lebih baik tentang persamaan trigonometri dimiliki oleh mereka. Hasil analisis tingkat kemandirian belajar peserta didik diperoleh tingkat kemandirian sebesar 81,27%. Rata-rata skor yang diperoleh adalah 81,27%, dan data tersebut menunjukkan bahwa kemandirian belajar peserta didik berjalan baik ketika belajar dengan e-modul yang dikembangkan. Penelitian ini menghasilkan produk berupa e-modul persamaan trigonometri yang dikembangkan guna membantu meningkatkan pemahaman konseptual materi ajar dan dapat meningkatkan kemandirian peserta didik dalam belajar.