cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Psiko-Edukasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 129 Documents
PERSEPSI GURU TERHADAP PENDIDIKAN SEKSUALPADA ANAK USIA DINI Maria Claudia Wahyu Trihastuti; Yohanna Claudia Dian Ariani
Psiko-Edukasi Vol 11, No 2 (2013): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan kasus Kejahatan Seksual pada Anak (KSA)di Indonesia semakin memprihatinkan. Angka kasus KSA dari tahun ke tahun meningkat. Kasus KSA ini kini sudah mulai menyerang anak-anak TK maupun SD. Pada tahun 2014 ini dari laporan kekerasan pada anak yang ditangani komisi perlindungan anak 58 % adalah kasus KSA. Kejadian KSA tidak saja di rumah tetapi di sekolah. Sebagai lembaga pendidikan yang menghasasilkan guru-guru untuk tingkat TK, SD, SMP, dan SLTA kami tergugah untuk terlibat aktif mencegah kejahatan ini. Salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya KSA adalah diberikan pengetahuan mengenai tubuhku milikku pada anak usia dini yang merupakan kelompok paling rentan akan KSA. Dengan pemberian pengetahuan sejak dini ini diharapkan anak-anak mampu menjaga tubuhnya dari KSA. Penelitian dilakukan terhadap 30 orang guru dari dua TK berbasis agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30 guru (100%) memiliki persepsi yang sangat positif mengenai pendidikan seksualitas siswa usia TK. Guru menilai bahwa orangtua merupakan pihak yang paling bertanggungjawab terhadap pengajaran pendidikan seksualitas bagi anak usia dini. Hasil penelitin juga menunjukkan bahwa topik mengenai anggota tubuh manusia merupakan topik yang penting diberikan kepada siswa TK melalui metode pembelajaran berceritera.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI DAN KOMITMEN KERJA DENGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA KARYAWAN PT UTAMA BAKTI FARMASI Jessica Christina
Psiko-Edukasi Vol 15, No 2 (2017): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mengelola emosi dan komitmen kerja dengan kualitas kehidupan kerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala penilaian. Jumlah subjek penelitian sebanyak 44 karyawan PT Utama Bakti Farmasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Kemampuan emosional dan komitmen kerja memberikan sumbangan sebesar 59% terhadap kualitas kehidupan kerja. Hal tersebut berarti semakin tinggi kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan semakin tinggi komitmen kerja mereka, maka semakin tinggi pula kualitas kehidupan kerja mereka, demikian pula sebaliknya.
Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Sampah dan Pemanasan Global Pricilla Anindyta
Psiko-Edukasi Vol 10, No 1 (2012): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Kompetensi Guru Kelas SD (SKGK), menyatakan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan bidang studi yang mendukung pembelajaran di SD. Pada bidang studi IPA, sebagai calon guru SD, mahasiswa harus mampu memecahkan masalah di lingkungan sekitar dengan cara berpikir ilmiah. Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, nampak bahwa mahasiswa belum terbiasa untuk memecahkan masalah secara ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pengembangan strategi pembelajaran berbasis masalah (problem based leaning) agar dosen dapat menerapkan strategi pembelajaran ini dengan benar dan tepat sehingga keterampilan mahasiswa dalam memecahkan masalah dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk  untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memecahkan masalah melalui penerapan problem based learning pada mata kuliah praktek lapangan MIPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan subjek penelitiannya adalah mahasiswa PGSD  berjumlah 31 orang yang terdiri dari angkatan 2007 dan 2008 dan dosen pengampu mata kuliah praktek lapangan MIPA. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian yaitu pada siklus I, keterampilan mahasiswa dalam memecahkan masalah memiliki nilai rerata 63 sedangkan pada siklus II, nilai rerata yang diperoleh adalah 77,96. Maka terdapat peningkatan dalam hal keterampilan mahasiswa memecahkan masalah yaitu sebesar 14,96.
Faktor-Faktor Penyebab dan Rencana Penanganan Perilaku Menyontek Melalui Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotif Behaviour Therapy (REBT) (Studi Kasus pada Sembilan Siswa SMK X) Cornelius Endriarto
Psiko-Edukasi Vol 10, No 2 (2012): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor-faktor penyebab perilaku menyontek adalah faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam berbuat curang, tidak jujur, illegal, dan tidak sah untuk memperoleh keberhasilan akademik. Faktor-faktor tersebut dijabarkan menurut perspektif moral, perspektif kognitif, perspektif behavioral, perspektif klinis, dan perspektif social learning. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa menyontek serta menyusun rencana penanganan perilaku menyontek pada sembilan siswa melalui konseling kelompok dengan pendekatan Rational Emotif Behaviour Therapy. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sembilan orang siswa menyontek dengan cara memberi, mengambil, atau menerima informasi dengan memanfaatkan kelemahan orang lain, prosedur atau proses. Dua diantaranya menyontek dengan cara membawa catatan dan melihat catatan. Saran peneliti kepada kepala sekolah untuk menyediakan tenaga konselor sehingga kasus menyontek dapat ditangani dan diselesaikan, serta pembuatan kebijakan siswa yang menyontek. Saran bagi para guru agar mampu memperbaiki sistem pemilaian yang objektif, dan memperbaiki sistem pengawasan saat ujian. Saran bagi para rekan mahasiswa bimbingan dan konseling, diharapkan dapat melakukan penanganan kasus menyontek di sekolah dengan menerapkan konseling kelompok dengan pendekatan Rational Emotif Behavior Therapy.
Hubungan Loyalitas Dosen dengan Kepuasan Kerja dan Pemahaman Misi UKI Mesta Limbong
Psiko-Edukasi Vol 10, No 2 (2012): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini  untuk melihat hubungan  antara kepuasan kerja dengan loyalitas dosen dengan menggunakan variabel pemahaman visi organisasi. Subjek penelitian  dosen yang telah disertifikasi di lingkungan Universitas Kristen Indonesia dengan teknik sampel purposif. Penelitian ini menyimpulkan adanya korelasi yang signifikan antara (1) kepuasan kerja  loyalitas dosen; (2)  pemahaman misi organisasi dengan loyalitas dosen. Berikutnya ada korelasi  antara   kepuasan kerja dengan loyalitas dosen dengan variabel control pemahaman misi organisasi.  Upaya  meningkatkan loyalitas dosen melalui supervisi dan program pelatihan keterampilan.
Penerapan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter di SD Karakter Cimanggis Dwi Anggraini Astivan
Psiko-Edukasi Vol 11, No 1 (2013): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan holistik berbasis karakter di Sekolah Dasar Karakter. Objek penelitian adalah proses pendidikan di SD Karakter yang melibatkan komponen pendidikan dan kegiatan pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai Februari 2013 dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Komponen pendidikan di Sekolah Dasar Karakter telah bersinergi dengan baik dalam menciptakan proses pendidikan. Kegiatan pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan teori pendidikan holistik berbasis karakter. Kegiatan tersebut adalah (1) kegiatan intrakurikuler yang terdiri dari pembelajaran pilar karakter, pembelajaran tematik; (2) kegiatan kokurikuler yang terdiri dari sentra, field trip, life activity dan berbagai kegiatan tahunan sekolah; (3) kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari 13 klub; serta (4) kegiatan coparenting yang terdiri dari pertemuan orangtua di awal tahun ajaran, pemantauan, konsultasi berkala dan komite sekolah. Saran kepada sekolah adalah memberikan kesempatan yang lebih besar bagi peserta didik yang ingin mengenyam pendidikan holistik berbasis karakter dengan menyediakan dan menambah kapasitas pendidik dan penerimaan peserta didik sehingga akan lebih banyak peserta didik yang memiliki keutuhan perkembangan aspek potensi dan berkarakter baik.
Hubungan Antara Kemampuan Berkomunikasi Antarpribadi dan Daya Juang Calon Biarawan Robertus Kinto
Psiko-Edukasi Vol 11, No 1 (2013): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi antarpribadi merupakan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang saling mempengaruhi satu sama lain dan saling menerima umpan balik secara maksimal. Komunikasi antarpribadi yang terjadi dengan baik memberi stimulasi bagi daya juang para calon biarawan.Suasana. Daya juang merupakan kemampuan individu merespons tantangan atau kesulitan dalam hidup sehari-hari. Penelitian ini menggunakan korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berkomunikasi antarpribadi dan daya juang para calon biarawan. Subjek penelitian 49 frater (novis I berjumlah 14 orang, novis II berjumlah 6 orang, studentat S1 16 orang, studentat S2 9 orang dan bruder 4 orang). Instrumen pengumpulan data adalah skala penilaian. Hasil analisis data menunjukkan korelasi 0, 809 pada taraf signifikan 5% dengan nilai r tabel 0,281 (N=49). Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara variabel kemampuan berkomunikasi antarpribadi dan daya juang. Hal ini berarti semakin tinggi kemampuan berkomunikasi akan semakin tinggi daya juang. Sebaliknya semakin rendah kemampuan berkomunikasi antarpribadi maka semakin rendah juga daya juang. Saran peneliti bagi para pembina dan pembimbing rohani adalah membekali para calon biarawan Pasionis supaya mampu menerapkan komunikasi antarpribadi dengan baik dan mampu mengembangkan daya juang sebagai calon biarawan.
Perspektif Mahasiswa dan Staf Pengajar Unika Atma Jaya Terhadap E-Learning Ratnawati Linarto; Elisabeth Rukmini
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) telah mengimplementasikan e-learning. Penelitian bertujuan untuk mengumpulkan data terkait penggunaan e-learning, sikap pengguna, dan harapan pengguna terhadap e-learning di UAJ. Penelitian ini bersifat deskriptif dan eksploratif. Kuesioner berisi pertanyaan tertutup dan terbuka didesain untuk mencapai tujuan penelitian. Kuesioner disebarkan kepada mahasiswa dan dosen. Klarifikasi dan konfirmasi Dilakukan melalui focus group discussions (FGD) yang beranggotakan mahasiswa dan dosen.Hasil penelitian menemukan 75% mahasiswa menjawab bahwa mereka menggunakan e-learning, sementara hanya 71% (N=167) mengetahui Moodle™ sebagai salah satu e-learning. Sebanyak 32% mahasiswa berpendapat tak satu pun mata ajarnya dalam satu semester menggunakan Moodle™, 32% menyatakan hanya ada satu mata ajar menggunakan Moodle™, dan 34% mengatakan ada dua mata ajar yang menggunakan Moodle™. Hasil ini tidak terlalu mengejutkan karena ada 62% dosen (N=50) yang mengakui menggunakan e-learning.Meskipun demikian, hanya ada 26%dosen yangmenggunakan Moodle™. Mahasiswa dan dosen setuju e-learning penting dan mereka menyatakan dalam tiga tahun UAJ perlu mengoptimalkan e-learning danmendeklarasikan sebagai kampus e learning.Untuk mencapainya, mereka menyarankan UAJ melakukan peningkatan pelatihan, akses, dan kebijakan terkait e-learning. Hasil penelitian ini memberikan bukti pendukung perlunya memajukan e-learning dan menghimpun rekomendasi bagi pemangku jabatan di UAJ.
Penanganan Empat Siswi SMA St. Theresia Kelas X Yang Mengalami Penyesuaian Diri Rendah Melalui Konseling Kelompok Model Client-Centered Fenny Fenny
Psiko-Edukasi Vol 12, No 2 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyesuaian diri rendah adalah kekurangmampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya dan dengan orang lain.Konseling kelompok merupakan salah satu cara untuk menangani konflik antarpribadi dan membantu individu untuk mengembangkan kemampuan pribadi. Model Client-Centered merupakan suatu pendekatan yang berpusat pada konseli, yaitu konselor terlibat langsung membangun suasana dalam proses konseling yang membutuhkan keterampilan konselor. Tujuan penelitian adalah melakukan penanganan empat siswi SMA St. Theresia kelas X yangmengalami penyesuaian diri rendah melalui konseling kelompok model Client-Centered. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK).Teknik pengumpulan data dengan skala penilaian yang digunakan untuk mendapatkan siswi yang termasuk dalam klasifikasi penyesuaian diri rendah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok model Client-Centered mampu meningkatkan penyesuaian diri rendah empat siswa SMA St. Theresia kelas X.
Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Vincentius Stef Karel
Psiko-Edukasi Vol 13, No 1 (2015): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif belajar berperan penting bagi individu dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar paramahasiswa ProgramStudi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, UniversitasKatolik IndonesiaAtma Jaya, pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, khususnyamahasiswa angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2013 sebanyak 74mahasiswa. Jenis penelitian inimerupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi ekstrinsik lebih dominan daripada motivasi intrinsik dan (2) Rata-rata mahasiswamenyatakan bahwa saat inimereka sedang berusaha mendapatkan nilai yang baik.Motivasi Intrinsik para mahasiswa Prodi BK adalah fokus dalam kuliah agar dapat lulus tepat waktu.

Page 6 of 13 | Total Record : 129