cover
Contact Name
Hamdan Akbar Notonegoro
Contact Email
hamdan_an@untirta.ac.id
Phone
+62254-395502
Journal Mail Official
flywheel@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon,
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta
ISSN : 24077852     EISSN : 25977083     DOI : https://doi.org/10.36055/fwl.v0i0.
The journal publishes original and (mini)review articles covering the concepts of materials science, mechanics, kinematics, thermodynamics, energy and environment, mechatronics and robotics, fluid mechanics, tribology, cybernetics, industrial engineering and structural analysis. The journal follows new trends and progress proven practice in the mechanical engineering and also in the closely related sciences as are electrical, civil and process engineering, medicine, microbiology, ecology, agriculture, transport systems, aviation, and others, thus creating a unique forum for interdisciplinary or multidisciplinary dialogue.
Articles 222 Documents
Desain Awal Pembangkit Listrik Menggunakan Bahan Bakar Sampah Kota Cilegon Dengan Kapasitas 2 MW Imron Rosyadi; Yusvardi Yusuf; Haryadi Haryadi; Aswata Aswata; Remmo Ardian
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.734 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3627

Abstract

Produksi sampah terus meningkat sedangkan lahan tempat pembuangan a khirmemiliki batas kapasitas tertentu. Masalah sampah di beberapa kota besar mulai muncul karena pengolahan secara konvensional dan manajemen yang buruk.Untuk itu perlu diterapkan teknologi untuk memusnahkan sampah secara efisien,efektif, dan berkesinambungan. Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) merupakan salah satu opsi untuk menangani hal tersebut . Pada perencanaanPLTSa ini akan menggunakan siklus uap sederhana dengan extraction steamsetelah melewati turbin. daya yang direncanakan yaitu sebesar 2 MW berdasarkan asumsi dari data statistik sampah kota Cilegon. Untuk mengetahui efisiensi darisistem pembangkit pada perencanaan ini menggunakan software cycle tempo.Sedangkan untuk perancangan ruang pembakaran menggunakan software firecad.  Ruang pembakaran untuk PLTSa dirancang agar tidak menghasilkan zat -zat yangberbahaya bagi lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan komposisisampah yang sesuai. Berdasarkan analisa, sampah yang layak dijadikan untuk bahan bakar PLTSa memiliki moisture mini mal sebesar 50%.
Halaman Editor Halaman Editor April 2018
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.716 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3629

Abstract

April 2018
Pengaruh Prosentase Minyak Goreng Bekas Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Biodiesel Mega Nur Sasongko
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.922 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.3656

Abstract

Minyak goreng bekas merupakan kandidat yang baik sebagai bahan bakar pengganti mesin diesel. Ketersediannya yang melimpah karena merupakan sampah yang tidak terpakai dan sifat fisiknya yang mirip dengan minyak solar menjadikan minyak goreng bekas lebih dipilih sebagai biodiesel pengganti solar dibandingkan dengan jenis minyak nabati lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh prosentase campuran minyak goreng bekas dalam bahan bakar biodiesel terhadap karakteristik pembakaran droplet biodiesel yang meliputi visualisasi api, ignition delay dan burning rate pembakaran. dalam penelitian ini, campuran minyak goreng bekas yang telah diesterifikasi divariasikan dalam 0% sampai 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada campuran biodiesel minyak goreng bekas dibawah 50%, semakin tinggi kandungan biodiesel dalam campuran solar semakin tinggi juga temperatur maksimum pembakaran droplet Sedangkan pada kandungan biodiesel minyak goreng diatas 50% sampai 100% menunjukkan temperatur yang cenderung konstan. Selain itu kecepatan pembakaran droplet akan semakin rendah seiring dengan peningkatan kandungan minyak goreng bekas dalam biodiesel. Semakin besar kandungan minyak goreng bekas dalam biodiesel menyebabkan tinggi api droplet menjadi lebih tinggi. Kandungan air dalam biodiesel minyak goreng bekas menyebabkan terjadinya microexplotion pada pembakaran droplet campuran biodiesel minyak goreng bekas dan solar
VALIDASI PERFORMANCE GAS HIDRAT PADA VARIASI TEMPERATUR COOLING BATH DI TEKANAN 0.4 MPa Widya Wijayanti
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.1 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.3657

Abstract

Natural Gas Hydrate (NGH) merupakan campuran antara gas alam dan air yang terbentuk pada tekanan tinggi dan suhu mendekati titik beku air. Secara fisik, hidrat berbentuk es dan didalamnya terdapat rongga yang diisi oleh gas penyusun hidrat yang disebut dengan klarat. Hidrat dapat terbentuk karena terdapat gas dan air yang memiliki tekanan tinggi dan berada pada suhu di atas titik beku air, kemudian terkena gaya yang dapat melarutkan gas alam di dalam air. Sudah banyak penelitian yang telah dilakukan untuk melihat karakteristik dari gas hidrat itu sendiri. Salah satunya adalah pengaruh variasi temperatur cooling bath terhadap karakteristik gas hidrat campuran propana butana. Karakteristik ini meliputi laju pembentukan, stabilitas hidrat dan kapasitas penyimpanan hidrat. Pengaruh variasi temperatur cooling bath akan mempengaruhi temperatur pembentukan hidrat. Temperatur yang digunakan adalah 271 K, 273 K dan 275 K. Laju pembentukan hidrat dinyatakan dalam bentuk tekanan yang ada pada hidrat dan banyaknya konsumsi gas hidrat propana butana. Stabilitas gas hidrat propana butana dinyatakan sebagai tekanan penguraian gas pada hidrat. Sedangkan kapasitas penyimpanan hidrat merupakan perbandingan antara volume gas yang tersimpan pada kondisi actual hidrat dibanding dengan volume gas pada kondisi STP. Selanjutnya dari hasil ekperimen tersebut, data yang didapatkan akan divalidasi dengan menggunakan persamaan Arrhenius untuk melihat laju pembentukan hidrat serta kapasitas penyimpanan hidrat. Performance hidrat teoritis didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan persamaan Arrhenius dengan mengitung besarnya tekanan dan temperatur eksperimen yang kemudian digambarkan ke dalam Arrhenius plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pembentukan gas hidrat tercepat berada pada temperatur cooling bath yang terendah. Sedangkan stabilitas hidrat terbaik berada pada temperatur cooling bath terendah.  Namun, kapasitas penyimpanan terbesar berada pada kondisi temperatur cooling bath tertinggi. Hasil validasi menunjukkan kesesuaian performance hidrat yang berupa laju pembentukan dan kapasitas hidrat baik secara aktual (eksperimen) maupun secara teoritis. Manfaat dari penelelitian ini adalah untuk mengetahui laju pembentukan hidrat dapat diprediksi, yang bermanfaat untuk metode penyimpanan gas dan untuk mengindari terjadinya hidrat saat proses pendistribusian gas.
ANALISIS PRESSURE DROP DAN POLA ALIRAN DUA FASE (AIR-UDARA) PADA PIPA HORISONTAL MELALUI ORIFICE Haslinda Kusumaningsih
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.809 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.3626

Abstract

Aplikasi aliran dua fase dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada proses evaporasi dan kondensasi pada sistem tenaga uap, chemical reactor, instalasi refrigerasi, dan aplikasi fluidized bed. Beberapa penelitian yang berhubungan dengan aliran dua fase melalui orifice. Karakteristik aliran dua fase dapat dilihat dari pressure drop dan pola aliran yang terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik aliran dua fase (air-udara) pada orifice melalui pipa horisontal. Pada penelitian ini, debit air divariasikan sebesar 14, 16, 18, 20 liter/menit dan debit udara divariasikan sebesar 3, 6, 9, 12, 15 liter/menit. Pipa uji yang digunakan dalam penelitian, adalah pipa transparan berdiameter 31.75 mm dengan panjang 390 mm, fluida kerja berupa adalah air dan udara, orifice yang digunakan terbuat dari pelat akrilik dengan area ratio (σ) antara diameter orifice dan pipa sebesar 0.6 dan thickness ratio (s/d) antara ketebalan dan diameter orifice sebesar 0.11, tipe peletakan titik pengukuran yang digunakan yaitu tipe corner taps, sistem saluran diasumsikan adiabatik. Pressure drop yang terjadi pada aliran satu fase (air) maupun dua fase (air-udara) melalui orifice didapatkan dalam penelitian ini. Selain itu, pola aliran dua fase yang terjadi pada orifice divisualisasikan menggunakan kamera DSLR. Hasil penelitian didapatkan bahwa distribusi tekanan pada aliran dua fase memiliki kecenderungan yang serupa dengan aliran satu fase. Pola aliran dua fase (air-udara) pada pipa horisontal berdasarkan Baker map terbentuk pola aliran slug dan annular. Akan tetapi karakteristik pola aliran dua fase (air-udara) pada pipa horisontal melalui orifice berdasarkan Baker map dengan batas yang berbeda terbentuk pola aliran wavy, bubbly, slug dan annular.
PENGARUH VARIASI ELEKTRODA DAN ARUS LISTRIK PENGELASAN TERHADAP CACAT LAS DAN SIFAT MEKANIK PELAT BAJA APLIKASI LAMBUNG KAPAL Tiara Triana; Mursidil Kamil; Yeni Muriani Zulaida
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.296 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4009

Abstract

Cacat porositas merupakan jenis cacat las yang paling sering ditemukan di industri perkapalan khususnya di bagian lambung kapal. Upaya untuk menanggulangi masalah ini yaitu dengan cara melakukan penelitian terhadap baja aplikasi lambung kapal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis elektroda dan besar arus listrik terhadap penurunan cacat porositas yang terbentuk, terhadap perubahan sifat mekanik dan struktur mikro pada logam hasil pengelasan SMAW. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pelat baja karbon rendah SS400 dengan dimensi pelat sebesar 180 x 100 x 10 mm. Pelat baja SS400 dilas menggunakan dua elektroda yang berbeda. Elektroda yang digunakan yaitu elektroda E7016 dan elektroda E7018. Pengelasan menggunakan elektroda E7016 dilakukan dengan variasi arus sebesar 90, 110, 130 dan 150 A, sedangkan pengelasan menggunakan elektroda E7018 dilakukan dengan variasi arus sebesar 80, 100, 120 dan 140 A. Hasil pengelasan menggunakan elektroda E7016 ditemukan cacat porositas sebesar 12 mm dan 2 mm pada saat pengelasan dilakukan dengan besar arus 90 A dan 130 A, sedangkan hasil pengelasan menggunakan elektroda E7018 ditemukan cacat porositas sebesar 6 mm pada saat pengelasan dilakukan dengan besar arus 80 A dan 100 A. Hasil pengamatan struktur mikro memperlihatkan struktur ferrite + pearlite di daerah logam induk. Struktur yang terbentuk di daerah lasan bagian tengah dan di daerah FGHAZ sama seperti struktur logam induk, akan tetapi ukurannya lebih halus. Struktur yang terbentuk di daerah CGHAZ yaitu widmanstatten ferrite dan coarse pearlite, sedangkan struktur di daerah lasan bagian atas yaitu widmanstatten ferrite, allotriomorphic ferrite, dan acicular ferrite. Secara umum, besarnya arus listrik yang digunakan pada saat proses pengelasan berlangsung akan mempengaruhi sifat mekanik di daerah lasan maupun daerah HAZ. Perubahan sifat mekanik terhadap besar arus listrik pengelasan memiliki kecenderungan yang berbeda tergantung dari jenis elektroda yang digunakan.
Fabriksi Karakterisasi Sifat Fisik dan Mekanik Produk Stir Casting Komposit Daur Ulang Alumunium Dengan Penambahan 14,18 dan 22 wt% FLY ASH Gunawan Gunawan; Amir Arifin; Buana Candra Mangku
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.556 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.4006

Abstract

AMC (Aluminium Matrix Composites) adalah jenis material komposit logam dengan aluminium sebagai matriknya dan Fly Ash dan Magnesium (Mg) sebagai penguat dari matrik Aluminium. AMC mempunyai prospek pengembangan yang cukup menjanjikan, didasari oleh sifat-sifatnya yang baik, seperti kekerasan dan kekuatan yang tinggi, dan bahan dasar yang mudah didapatkan. Metode yang digunakan untuk pembuatan aluminium komposit yaitu metode stir casting, dengan menggunakan parameter temperatur pengadukan 800˚C, fraksi berat fly ash 14, 18 dan 22% dengan penambahan pembasah magnesium 2.5% serta kecepatan pengadukan konstan 350rpm dan waktu pengadukan 10 menit. Pengujian ini meliputi pengujian kekerasan, impak, komposisi kimia, densitas dan Scanning Electron Micropskop (SEM), secara berturut-turut nilai kekerasan meningkat dari paduan 14,18 dan 22 wt% fly ash dengan nilai 71,070, 72,661 dan 72,815 BHN, terjadi penurunan nilai impak dari setiap penambahan bahan paduan fly ash, di dapatkan nilai impak pada penambahan 14 wt% fly ash sebesar 11,354 joule, pada penambahan 18 wt% fly ash sebesar 10,456 joule dan pada penambahan 22 wt% fly ash sebesar 9,506. Hasil komposisi kimia masih banyak faktor pengotor pada waktu pengecoran Hasil pengujian densitas cendrung menurun seiring bertambahnya persentase jumlah fly ash. Pada hasil SEM diketahui masih banyaknya porositas yang terjadi dari hasil coran.
Studi Karakterisasi Sifat Mekanik Dan struktur Mikro Material Piston Alumunium-Silikon Alloy Iman Saefuloh; Agus Pramono; Willy Jamaludin; Imron Rosyadi; Haryadi Haryadi
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.57 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4010

Abstract

Pemakaian aluminium khusus pada industri otomotif yang terus meningkat sejak tahun 1980,khususnya paduan aluminium yang digunakan untuk pembuatan piston, blok mesin, kepala silinder dan katup. Dalam penelitian ini menggunakan limbah sepatu rem tromol yang di daur ulang (remelting) menjadi piston Honda Vario 110 0C dengan penambahan  ADC 12 dilebur dengan proses penuangan gravitasi pada suhu penuangan 700 0C. Untuk  meningkatkan  sifat mekanis  tsb, dalam  penelitian  ini digunakan  metode  aging heat treatment. Variasi waktu penahanan yang digunakan  adalah 2 Jam, 4 Jam dan 5 Jam dengan temperature 155 0C, kegiatan penelitian meliputi uji kekerasan, uji Tarik, Uji keausan, uji X-ray Diffraction (XRD) dan Struktur mikro. Dari material Piston Honda Vario buatan Honda memiliki  kekerasan  sebesar 114,36 HB, kekuataan Tarik 190 N/mm2 ,faktor keausan 2.7005 x 10-5 cm3 /N.m Hasil proses perlakuan panas dan artificial aging pada material piston Honda Vario berbahan baku 60% skrap sepatu rem + 40% ADC12 meningkat sehingga memiliki  sifat mekanik lebih tinggi. hasil uji kekerasan, Kuat Tarik, dan faktor keausan. Waktu aging 4 jam memiliki nilai kekerasan tertinggi 119,320 HB, kuat Tarik 191,6 N/mm2 ,dan Faktor keausan 2,6973 x 10-5 cm3 /N.m. Pada pengujian X-ray Diffraction terdapat senyawa Mg2Si pada hasil pengecoran berbahan baku 60% skrap sepatu rem + 40% ADC12 . Dan pada pengujian metalografi terdapat perubahan bentuk ukuran butir struktur mikro yang terbentuk, yaitu pada waktu aging 2 jam 5,3323 µm, aging 4 jam  3,1288 µm, aging 5 jam 7,6829 µm
Fabriksi Karakterisasi Sifat Fisik dan Mekanik Produk Stir Casting Komposit Daur Ulang Alumunium Dengan Penambahan 14,18 dan 22 wt% FLY ASH Gunawan Gunawan; Amir Arifin; Buana Candra Mangku
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.105 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4007

Abstract

AMC (Aluminium Matrix Composites) adalah jenis material komposit logam dengan aluminium sebagai matriknya dan Fly Ash dan Magnesium (Mg) sebagai penguat dari matrik Aluminium. AMC mempunyai prospek pengembangan yang cukup menjanjikan, didasari oleh sifat-sifatnya yang baik, seperti kekerasan dan kekuatan yang tinggi, dan bahan dasar yang mudah didapatkan. Metode yang digunakan untuk pembuatan aluminium komposit yaitu metode stir casting, dengan menggunakan parameter temperatur pengadukan 800˚C, fraksi berat fly ash 14, 18 dan 22% dengan penambahan pembasah magnesium 2.5% serta kecepatan pengadukan konstan 350rpm dan waktu pengadukan 10 menit. Pengujian ini meliputi pengujian kekerasan, impak, komposisi kimia, densitas dan Scanning Electron Micropskop (SEM), secara berturut-turut nilai kekerasan meningkat dari paduan 14,18 dan 22 wt% fly ash dengan nilai 71,070, 72,661 dan 72,815 BHN, terjadi penurunan nilai impak dari setiap penambahan bahan paduan fly ash, di dapatkan nilai impak pada penambahan 14 wt% fly ash sebesar 11,354 joule, pada penambahan 18 wt% fly ash sebesar 10,456 joule dan pada penambahan 22 wt% fly ash sebesar 9,506. Hasil komposisi kimia masih banyak faktor pengotor pada waktu pengecoran Hasil pengujian densitas cendrung menurun seiring bertambahnya persentase jumlah fly ash. Pada hasil SEM diketahui masih banyaknya porositas yang terjadi dari hasil coran.
Pengujian Pengaruh Temperatur dan Waktu Pemanasan Terhadap Nilai Indeks Shatter Pelet Debu Pabrik Feronikel Bening Nurul Hidayah Kambuna
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.19 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4011

Abstract

Pada proses pengolahan bijih nikel menjadi feronikel dengan teknologi RKEF (rotary kiln-electric furnace) dihasilkan debu di rotary dryer dan rotary kiln. Debu tersebut masih mengandung nikel. Untuk dapat diolah kembali, debu dibuat menjadi pelet dan diumpankan kembali ke rotary kiln. Apabila pelet tidak kuat akan menyebabkan pelet tersebut cepat hancur dan kembali menjadi debu di rotary kiln. Penelitian ini dilakukan percobaan pengerasan pelet dengan variasi temperatur 800°C, 900°C, 1000°C, 1100°C dan 1200°C dengan variasi waktu selama 15 menit, 30 menit dan 60 menit. Pengujian kekuatan pelet dilakukan dengan metode Shatter test yaitu pelet dilakukan penjatuhan dari ketinggian 2 meter sebanyak 4 kali. Selanjutnya sampel dikumpulkan dan diayak pada ayakan ukuran 10mm dan 5mm. Fraksi dari tiap ayakan ditimbang dan dihitung indeks Shatter nya terhadap berat awal sampel Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa temperatur mempengaruhi kekuatan pelet sedangkan variasi waktu tidak terlalu signifikan berpengaruh. Hasil pengujian Shatter menunjukkan pada ayakan ukuran +10mm nilai indeks Shatter paling tinggi terdapat pada proses pemanasan pelet ditemperatur 1200°C selama 60 menit yaitu 84,5%.

Page 10 of 23 | Total Record : 222