cover
Contact Name
Hamdan Akbar Notonegoro
Contact Email
hamdan_an@untirta.ac.id
Phone
+62254-395502
Journal Mail Official
flywheel@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon,
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta
ISSN : 24077852     EISSN : 25977083     DOI : https://doi.org/10.36055/fwl.v0i0.
The journal publishes original and (mini)review articles covering the concepts of materials science, mechanics, kinematics, thermodynamics, energy and environment, mechatronics and robotics, fluid mechanics, tribology, cybernetics, industrial engineering and structural analysis. The journal follows new trends and progress proven practice in the mechanical engineering and also in the closely related sciences as are electrical, civil and process engineering, medicine, microbiology, ecology, agriculture, transport systems, aviation, and others, thus creating a unique forum for interdisciplinary or multidisciplinary dialogue.
Articles 222 Documents
ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL Sadar Wahjudi
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.708 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2258

Abstract

Banyaknya masyarakat yang mencampur bahan bakar premium dengan pertamax tanpa ukuran  dengan berbagai alasan tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan pada mesin itu sendiri, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang Analisis Pencampuran Bahan Bakar Premium-Pertamax Terhadap Kinerja  Mesin Konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan campuran bahan bakar yang optimum terhadap kinerja mesin konvensional. Bahan bakar pertamax mempunyai nilai oktan RON (Research Octane Number) yang tinggi yaitu 92 artinya bahan bakar ini lebih lambat terbakarnya dari pada premium yang mempunyai nilai oktan RON 88 yang memiliki sifat mudah terbakar. Sehingga dalam pencampuran jenis bahan bakar yang memiliki sifat yang berbeda akan mempengaruhi sifat aslinya, apakah juga akan mempengaruhi kinerja mesin. Metode yang dilakukan dengan mencampur bahan bakar premium dengan pertamax dari 10% : 90%; 20% : 80%; 30% : 70%; 40% : 60%; 50% : 50%; 60^:40% dengan putaran 750(Rpm); 1000(Rpm); 1250(Rpm); 1500(Rpm); 1750(Rpm) dan 2000(Rpm). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dengan  dengan campuran premium-pertamax 60%:40% yang paling optimum dalam menghasilkan kinerja mesin yang paling baik untuk mesin konvensional.  
ANALISA HASIL UJI COBA MESIN PENGUPAS BIJI LADA MENGGUNAKAN SISTEM CRUSHER DENGAN VARIASI KEMIRINGAN PIRINGAN SEBESAR 0,53° Firlya Rosa
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.381 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.2906

Abstract

Pengupasan lada secara tradisional yang dilakukan oleh petani dengan cara perendaman lada yang dimasukkan ke dalam karung pada kondisi air mengalir selama 10-14 hari. Kulit lada yang telah lunak kemudian ditekan menggunakan tangan sehingga kulit akan terkelupas. Untuk membantu proses pengupasan lada tanpa adanya peredaman maka dirancang dan dibuat mesin pengupas lada dengan menggunakan motor listrik sebesar 1 kW dengan putaran 1400 rpm, menggunakan reducer dan bevel gear sebagai penerus putaran. Sistem penekanan atau crusher menggunakan 2 piringan yang dilapisi karet dan dipasang secara horizontal. Piringan atas dalam keadaan tetap dan piringan bawah berputar dengan putaran sebesar 15 rpm. Antara piringan atas dan piringan bawah mempunyai jarak dan kemiringan sebesar 0,53°. Lada yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lada yang baru dipetik tanpa dilakukan perendaman. Variabel yang diukur berdasarkan berat awal, berat akhir lada terkelupas, waktu proses dan hasil pengelupasan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 50% lada terkelupas dengan sempurna, 12,21% lada tidak terkelupas secara sempurna dan berat kulit lada sebesar 37,79%. Rata-rata waktu proses yang diperlukan selama 3,47 menit dengan lada yang terkelupas bewarna kuning dan kapasitas mesin sebesar 0,52 kg/jam.
PENGATURAN WAKTU PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK DENGAN AIR LINDI SEBAGAI STARTER DALAM ANAEROBIC DIGESTER UNTUK MENDAPATKAN PRODUKSI YANG KONTINYU Ni Ketut Caturwati; Agung Sudrajat; Heri Haryanto; Mekro Permana Pinem; Reza Reza
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1465

Abstract

Terbatasnya sumber energi fosil menuntut upaya pencarian sumber  energi lain khususnya yang bersifat baru dan terbarukan. Salah satu sumber energi yang layak untuk diperhitungkan adalah biogas yang berasal dari sampah padat. Teknik pengolahan sampah padat melalui anaerobik digester dapat dipergunakan untuk menghasilkan sumber energi baru seperti biogas disamping dapat membantu penanganan masalah penumpukan sampah kota.  Dalam penelitian ini digunakan 4 buah digester untuk memproduksi biogas dari sampah organik dengan menggunakan starter dari air lindi dimana selang masa awal produksi dibuat beda 14 hari antara satu digester dengan digester berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan masa produksi biogas dengan kandungan gas metana diatas 10 % dihasilkan rata-rata selama 10 hari yaitu hari ke 20 sampai hari ke 30. Untuk itu selang waktu awal produksi hendaknya dibuat 10 hari agar produksi biogas dapat bersifat kontinyu.
PERANCANGAN KONSEP MESIN FILLING PRESS PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM Agri Suwandi; Ilham Risman Fadli; Eka Maulana
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1265

Abstract

Jamur merupakan salah satu konsumsi dalam negeri yang dapat dibuat makanan bercitarasa tinggi. Ini dikarenakan mudahnya mendapatkan bahan-bahan untuk membudidayakan jamur dan hasil dari budidaya jamur yang menjanjikan. Proses budidaya jamur diawali dengan penyedian media tanam jamur tiram yang berbahan dasar serbuk kayu dan bekatul yang telah disterilisasi, tepung jagung, kompos, kapur dan air dicampur kemudian yang telah dimasukan ke dalam plastik berukuran satu kilogram dan diberi bibit jamur F3 penumbuh jamur tiram agar jamur dapat rumbuh pada sebuk kayu dan setelah itu serbuk kayu, yang ada dalam plastik dipress agar sebuk kayu menjadi padat dan disebutlah sebagai baglog. Seiring dengan meningkatnya popularitasnya, permintaan akan jamur siap panen pun meningkat. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatu pengembangan mesin filling press untuk menjadikan  proses produksi yang efektif dan efisien, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya jamur tiram. Dengan menggunakan metode perancangan Stuart Pugh dan analisis Failure Mode and Effect Analysis, pengembangan mesin filling press pada budidaya jamur tiram menjadi lebih optimal. Dengan menggunakan metode perancangan tersebut, maka dihasilkan Varian 1 sebagai konsep desain  terpilih memiliki dengan nilai 75,12195.
Analisa Kegagalan Sambungan Las Pipeline Carbon Steel A106 Grade B Ø 6” Di Sumur Neb#46 Petrochina International Jabung Wijoyo Wijoyo; Sugiyanto Sugiyanto; Muhammad Wahyu Darojad
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.078 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2619

Abstract

Tujuan dari penelitian ini menganalisa kegagalan sambungan pipa carbon steel A106 Gr.B pada pipa penyalur gas di Sumur NEB#46. Metode penelitian dengan menganalisa gas dan mengirimkan sample pipa yang bocor ke laboratorium. Jenis material pipa adalah low alloy steel grade B. Pipa beroperasi pada tahun 2013 dengan tekanan 793.0 psig, temperatur 1460F, kandungan air 14%, pH 4 dan kandungan CO2 sebesar 15.90%. Komponen pipeline memiliki umur desain 15 tahun. Namun pada kenyataan di lapangan, kurang dari 3 tahun pipa sudah mengalami kegagalan berupa kebocoran dan keropos. Penelitian dimulai dengan pengamatan dengan visual, mikro dan makro, uji komposisi kimia, uji metallografi, uji hardness, uji SEM. Dari pengujian yang dilakukan, diharapkan diketahui faktor dan mekanisme dari kegagalan pipa gas Gr B A106. Hasil penelitian, didapatkan bahwa kegagalan dari pipa disebabkan oleh serangan korosi CO2. Mekanismenya, berawal dari pit yang terbentuk secara lokal dan merambat kebagian lain sehingga terbentuk keropos. Dari hasil pengujian SEM, EDX dan XRD, terbentuk senyawa FeS dan FeCO3 yang merupakan produk korosi dari pipa yang mengalami kegagalan
Pengaruh Proses Quenching Dan Tempering Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Baja Karbon Rendah Dengan Paduan Laterit Iman Saefuloh; Haryadi Haryadi; Abdurrofi Zahrawani; Bintang Adjiantoro
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2173.249 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3372

Abstract

Kemajuan teknologi membuat produksi baja nasional terus dikembangkan dengan bahan baku yang lebih baik. Pada Penelitian ini dikembangkan baja berkualitas unggul dari biji nikel (Limonit). Disebut bahwa, Limonit ini di produksi melalui endapan bijih besi laterit yang merupakan lapisan atas dari saprolit (bijih nikel kadar tinggi). Dengan proses pengolahan kandungan Limonit melalui inovasi tersendiri, pengembangan yang menghasilkan sifat baja yang unggul. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keunggulan baja Laterit, dilakukan penelitian terhadap pengaruh unsur didalam baja Laterit. Dengan melakukan proses heat treatment (quenching dan tempering) dapat meningkatkan sifat mekanik dan  struktur mikro  pada baja laterit. Dengan beberapa analisis pengujian yaitu uji kekerasan, uji impak dan perubahan struktur mikro. Pada uji kekerasan quenching air memeliki kekerasan tertinggi 459,7 HV. Pada uji impak quenching udara tempering 300oC memeliki nilai impak tertinggi 1,625 J/mm2. Pada pengujian metalografi perubahan struktur mikro yang terbentuk adalah martensit,bainit,ferit,pearlite dan austenite sisa. Dan pada pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) bentuk patahan yang terbentuk dari hasil uji impak adalah getas dan ulet
ANALISIS PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHAD AP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE Hasnul Khuluqi; Syamsul Hadi; Dominicus Danardono
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1460

Abstract

Air hujan yang ditampung lalu dialirkan disebuah pipa berdiameter 3” mempunyai potensi energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pemutar turbin yang mampu menggerakkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. Pada penelitian kali ini turbin yang di pakai ialah turbin savonius dengan sumbu horizontal dengan variasi rasio overlap. Turbin savonius dengan sudu kelengkungan semi cylinder, aspect ratio = 1, endplate = 1,1. Penelitian ini membandingkan turbin air savonius dengan variasi rasio overlap sudu 0, 0,1, 0,2, 0,3, dan 0,4. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software SolidWork 2013, penelitian ini menggunakan Computational Fluid Design (CFD). Hasil dari simulasi yang diambil ialah distribusi tekanan pada sudu turbin air savonius, aliran air dan torsi. Torsi yang terbesar pada penelitian kali ini terjadi pada rasio overlap 0,3 dengan nilai 5,22 Nm, dan torsi terkecil terjadi pada rasio non overlap 0 dengan nilai 4,91 Nm.
STUDI ANALISA KUAT ARUS PROSES ELEKTROPLATING DENGAN PELAPIS NIKEL COBALT TERHADAP KEKERASAN, KETAHANAN KOROSI, DAN PENAMBAHAN TEBAL BAJA KARBON RENDAH ST 41 Iman Saefuloh; Haryadi Haryadi; Muhammad Gema Winisuda
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.853 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2568

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan korosi dari carbon steel yaitu dengan memberikan lapisan proteksi pada permukaan carbon steel dengan paduan logam yang memiliki ketahanan tinggi terhadap lingkungan korosif. Salah satu teknik pelapisan pada logam adalah dengan menggunakan arus listrik searah atau biasa disebut dengan teknik elektroplating. Teknik pelapisan elektroplating merupakan salah satu teknik pelapisan yang relatif mudah dikerjakan, sederhana dan ekonomis, namun cukup potensial dan salah satu material coating yang dapat melindungi baja dari serangan korosi adalah NikelCobalt.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus terhadap, kekerasan, laju korosi dan ketebalan lapisan dengan membuat variasi arus listrik pada saat proses elektroplating. Hasil uji menunjukkan kuat arus pada saat proses electroplating memiliki pengaruh terhadap sifat mekanik baja st 41.. Hasil uji menyebutkan bahwa semakin tinggi kuat arus listrik yang digunakan maka laju korosi yang didapatkan akan semakin rendan. Hasil uji juga menunjukan bahwa semakin tinggi kuat arus yang digunakan maka ketebalan lapisan dan kekerasan yang di dapatkan akan semakin tinggi.
ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN PANAS DAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERBAHAN BAKAR GAS DENGAN VARIABEL TEMPERATUR LINGKUNGAN Ambo Intang; Darmansyah Darmansyah
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.942 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3324

Abstract

Seiring perkembangan zaman, pengeringan pakaian yang dahulu hanya memanfaatkan sinar matahari, sekarang sudah banyak beralih kepada mesin pengering mekanis karena membutuhkan waktu yang lebih singkat, tidak perlu tempat yang luas, terjaga kebersihannya dan tidak tergantung pada cuaca, tapi dipengaruhi oleh temperatur lingkungan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari suhu lingkungan terhadap laju perpindahan kalor dan pengeringan pada mesin pengering pakaian agar diketahui berapa beban yang ideal untuk dikeringkan dan temperatur lingkungan yang tepat menggunakan mesin, sehingga pemakaiannya akan lebih efektif dan efisien. Didapatkan laju perpindahan kalor terbesar terjadi pada beban yang paling berat (5.3 kg) dan yang dikeringkan pada suhu lingkungan yang lebih rendah (T lingkungan 27 0C) yaitu sebesar 18.89 kJ/s sedangkan laju pengeringan tertinggi terjadi pada beban 5.3 kg (T lingkungan 34 0C) dan terendah pada beban 1.6 kg (T lingkungan 27 0C). Semakin berat beban semakin efisien penggunaannya dan suhu lingkungan yang tinggi adalah temperatur lingkungan yang tepat menggunakan mesin pengering sedangkan pengeringan yang membutuhkan laju perpindahan kalor yang tinggi menandakan proses pengeringan yang lebih lama.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH UKURAN PARTIKEL SERBUK BAMBU TERHADAP SIFAT MEKANIS KOMPOSIT UNTUK APLIKASI KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Rina Lusiani; Sunardi Sunardi; Nico Purnama
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.284 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1366

Abstract

Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat, rem juga dituntut untuk dapat digunakan pada kondisi yang ekstrem sekalipun. Dalam aplikasinya kampas rem juga harus memiliki sifat fisik dan karakteristik yang baik dengan faktor keamanan yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi material komposit sebagai solusi alternatif bahan kampas rem sepeda motor dengan harga terjangkau, ramah lingkungan, memiliki karakteristik yang baik, dan mengetahui pengaruh dari variasi ukuran serbuk bambu terhadap sifat mekanik. Bahan utama yang digunakan adalah bambu betung, bahan yang tersusun dari serat bambu, serbuk bambu, serbuk Zn dan resin epoksi, dengan variasi ukuran serbuk bambu K1 (40 mesh), K2 (60 mesh), dan K3 (80 mesh). Pembuatan bahan dilakukan dengan metode metalurgi serbuk, menggunakan kompaksi cold press punch dengan tekanan 400 kg/cm². Selanjutnya bahan di sintering pada temperatur 150oC selama 1 jam. Karakteristik yang diteliti yaitu kekerasan, laju keausan, densitas, porositas, koefisien gesek, dan pengamatan struktur mikro. Dari hasil pengujian komposit dengan karakteristik terbaik yaitu K3, dengan nilai kekerasan 60 N/mm2, laju keausan 3.23 x 10⁻⁶ mm³/mm, densitas 1.39 gr/cm3, dan porositas 0.48%.

Page 9 of 23 | Total Record : 222