cover
Contact Name
Hamdan Akbar Notonegoro
Contact Email
hamdan_an@untirta.ac.id
Phone
+62254-395502
Journal Mail Official
flywheel@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon,
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta
ISSN : 24077852     EISSN : 25977083     DOI : https://doi.org/10.36055/fwl.v0i0.
The journal publishes original and (mini)review articles covering the concepts of materials science, mechanics, kinematics, thermodynamics, energy and environment, mechatronics and robotics, fluid mechanics, tribology, cybernetics, industrial engineering and structural analysis. The journal follows new trends and progress proven practice in the mechanical engineering and also in the closely related sciences as are electrical, civil and process engineering, medicine, microbiology, ecology, agriculture, transport systems, aviation, and others, thus creating a unique forum for interdisciplinary or multidisciplinary dialogue.
Articles 222 Documents
ANALISA THERMAL GRAVIMETRIC ANALYSIS BAHAN BAKAR EMULSI AIR Agung Sudrajad; Ipick Setiawan
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 1, April 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.193 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.523

Abstract

The fuel that we use in the subsistence component containing air pollutants. To overcome these problems the researchers and engineers to create a way for the fuel used was clean and friendly environment. One method used is a water emulsion. This study aims to identify the characteristics of the water emulsion fuel. This study is determine the characteristics of the water emulsion fuel through testing Thermal Gravimetric Analysis (TGA). From the test results it can be seen pure diesel fuel MDO begin to decompose at temperatures of 230°C, whereas all samples of diesel emulsion water average decomposes at a temperature of 110°C. In Thermal Gravimetric Analysis (TGA) testing sample numbers II is the best sample.
RANCANG BANGUN SISTEM COOLING WATER RECIRCULATING TANK UNTUK MESIN BIOMASSA MODEL TG30-1 Slamet Wiyono; Erwin Erwin; Kurnia Nugraha; Fendi Ferdiansyah
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.649 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2567

Abstract

Penggunaan sistem pendingin untuk mesin gasifikasi tg30-1 memegang peranan penting agar suhu didalam reaktor tidak melebihi batasnya serta mempertahankan suhu-nya agar tetap konstan. Dalam penerapannya sistem pendingin yang ada pada manual book alat tidak dapat diaplikasikan disebabkan oleh ketersediaan lahan yang tidak ada dimana diharuskan melakukan penggalian kedalam tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat sistem pendingin yang mampu menurunkan temperatur air yang tidak melebihi batas maksimumnya sebesar 40 oC serta mempertahankannya agar tetap konstan. Metode yang digunakan adalah metode perancangan VDI 2221. Dalam penelitian ini sistem pendingin yang dibuat meliputi bagian penggunaan penambahan untuk rangka pada bagian gasifikasi tg30-1 serta sistem penampungan air yang secara terdistribusi. Pengujian performa dari sistem pendingin ini dilakukan dengan pengoperasian alat gasifikasi tg30-1 menggunakan sekam padi selama 5 jam. Hasilnya temperatur sistem pendingin mulai cenderung konstan pada menit ke 120 berkisar antara temperatur 32,3 oC - 31,8 oC temperatur tertinggi ada pada nilai 32,8 oC untuk sistem pendingin serta 31,5 oC untuk temperatur lingkungan.
Pengaruh Cetakan Pasir Daur Ulang Berpengikat Waterglass Terhadap Permukaan Logam Hasil Pengecoran Moch Iqbal Zaelana Muttahar; Hamdan Akbar Notonegoro; Greida Frista; Bambang Soegijono; Hasanudin Gufron Fachrudin; Ferry Budhi Susetyo; Nazarudin Koto
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.771 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3334

Abstract

Penggunaan cetakan pasir dalam proses produksi industri pengecoran logam menghasilkan limbah pasir yang kian melimpah dan berdampak negatif bagi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut adalah mendaur ulang limbah pasir untuk dimanfaatkan kembali sebagai cetakan. Salah satunya adalah jenis limbah pasir dengan pengikat waterglass yang memiliki sifat keras dan tak mudah hancur dari Balai Besar Logam dan Mesin BPPI KEMENPRIN, Bandung. Untuk itu dalam penelitian ini diselidiki pengaruh penggunaan pasir cetak daur ulang berpengikat waterglass terhadap produk logam hasil pengecoran. Ditemukan bahwa pasir hasil daur ulang mengikat air lebih banyak dibandingkan pasir baru. Untuk itu variasi waterglass sebanyak 7% dan 10% (Vol. %) ditambahkan sebagai pengikat dalam membuat cetakan menggunakan pasir daur ulang tersebut. Dari kedua variasi tersebut nampak bahwa penambahan waterglass menurunkan nilai permeabilitas pasir cetak hasil daur ulang dan menaikkan nilai kuat tekannya. Nilai kekasaran permukaan  logam hasil cetakan pun menjadi lebih tinggi dengan penambahan tersebut. Kandungan air dalam pasir daur ulang telah menyebabkan cacat permukaan pada logam hasil cetakan. Untuk itu kandungan air tersebut perlu hilangkan sebelum pasir daur ulang digunakan sebagai cetakan.
PERANCANGAN KONSEP MESIN FILLING PRESS PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM Agri Suwandi; Ilham Risman Fadli; Eka Maulana
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1457

Abstract

Jamur merupakan salah satu konsumsi dalam negeri yang dapat dibuat makanan bercitarasa tinggi. Ini dikarenakan mudahnya mendapatkan bahan-bahan untuk membudidayakan jamur dan hasil dari budidaya jamur yang menjanjikan. Proses budidaya jamur diawali dengan penyedian media tanam jamur tiram yang berbahan dasar serbuk kayu dan bekatul yang telah disterilisasi, tepung jagung, kompos, kapur dan air dicampur kemudian yang telah dimasukan ke dalam plastik berukuran satu kilogram dan diberi bibit jamur F3 penumbuh jamur tiram agar jamur dapat rumbuh pada sebuk kayu dan setelah itu serbuk kayu, yang ada dalam plastik dipress agar sebuk kayu menjadi padat dan disebutlah sebagai baglog. Seiring dengan meningkatnya popularitasnya, permintaan akan jamur siap panen pun meningkat. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatu pengembangan mesin filling press untuk menjadikan  proses produksi yang efektif dan efisien, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya jamur tiram. Dengan menggunakan metode perancangan Stuart Pugh dan analisis Failure Mode and Effect Analysis, pengembangan mesin filling press pada budidaya jamur tiram menjadi lebih optimal. Dengan menggunakan metode perancangan tersebut, maka dihasilkan Varian 1 sebagai konsep desain  terpilih memiliki dengan nilai 75,12195.
PERANCANGAN MEKANISME ALAT PENGADUK DODOL KAPASITAS 40 LITER Erny Listijorini; Aswata Aswata; Muhammad Razib
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1610

Abstract

Dodol adalah makanan khas Indonesia dan diproduksi oleh industri rumahan dengan cara yang berbeda - beda. Proses pembuatan dodol masih menggunakan cara tradisional yang melibatkan tenaga manusia secara langsung, sehingga tingkat produktivitasnya masih rendah. Perancangan ini bertujuan untuk menentukan mekanisme dan desain alat yang mampu memenuhi kebutuhan produsen dodol menggunakan metode VDI-2221. Requirement list dari produsen diterjemahkan kedalam tabel House of Quality untuk menentukan skala prioritas dalam metode Quality Funcion Deployment (QFD). Permodelan dan simulasi menggunakan aplikasi Solidworks 2012, sebagai validasi dari perhitungan matematis. Dari perancangan didapatkan motor listrik sebagai sumber putaran pengganti tenaga manusia dengan daya 0,75 kW, direduksi oleh gearbox untuk mendapatkan putaran 35 rpm, 2 buah poros berdiameter 50 mm dan 28 mm sebagai penerus putaran, yang disambungkan oleh pasak berukuran 5 x 5 x 25. Pegas tekan diperuntukan agar pengaduk dan wajan terus bersentuhan agar tidak ada adonan yang tidak teraduk dengan beban maksimal 10 kg.
Pengambilan Keputusan Pemilihan Daya Listrik Kincir Angin Sumbu Vertikal Arif Rochman; Mira Esculenta Martawati; Sugiono Agus Purwono
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.915 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2388

Abstract

Potensi atau energi listrik nasional sangat besar dengan kapasitas terpasang kecil. Khusus untuk cadangan energi angin dengan cadangan energy sebesar 60,6 GW dan kapasitas terpasang baru 1,1 MW atau sebesar 0,02%. Rataan kecepatan angin sebesar 4,4 [m/s] yang memungkinkan untuk membangkitkan kincir angin dengan kecepatan berkisar 3 s.d. 6 [m/s]. Adanya kebutuhan energi yang ramah terhadap lingkungan, reduksi emisi gas buang, dan usaha untuk mengkombinasikan kebutuhan sumber energi tak terbarukan ke energi baru terbarukan. Kincir angin selain ramah lingkungan, murah, mudah dioperasikan dan mudah untuk dilakukan pemeliharaan.Tujuan adalah untuk menganalisis pengaruh kecepatan angin, dan jumlah sudu terhadap daya listrik yang dihasilkan oleh Kincir Angin Sumbu Vertikal (KASV) dan proses pengambilan keputusan.Hipotesis nul adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara kecepatan angin, dan jumlah terhadap daya listrik yang dihasilkan kincir angin. Hipotesis alternatif adalah ada pengaruh yang signifikan antara kecepatan angin, dan jumlah sudu terhadap daya listrik yang dihasilkan kincir angin.Kesimpulan hasil penelitian adalah untuk jumlah sudu 2 dan 3 unit diperoleh adalah hipotesis nul diterima, artinya tidak ada perbedaan  nilai rataan kecepatan angin terhadap daya yang dihasilkan KASV secara signifikan pada taraf nyata 5%. Alternatif pilihan untuk jumlah sudu 4 unit adalah rataan daya yang terbesar  adalah pada kecepatan angin 3,2 [m/s] dengan rataan daya sebesar 29,09 [watt].
PENGARUH ARUS DAN JARAK KAMPUH PENGELASAN TERHADAP DISTORSI SAMBUNGAN PELAT BAJA KARBON RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN SMAW Amir Arifin; M Hendrianto
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.181 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3288

Abstract

Proses pengelasan sambungan pelat baja karbon rendah menggunakan SMAW menggunakan kampuh V dengan variasi arus dan jarak sering muncul distorsi pada hasil pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh arus dan jarak kampuh pengelasan terhadap distorsi, yang terjadi pada hasil las. Pada penelitian ini digunakan tebal pelat  6 mm dan arus pengelasan (50, 7 , 100 dan 125 A) serta jarak kampuh (2,3,4 dan 5 mm). Pengukuruan distorsi dengan menggunakan dial indicator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear antara peningkatan arus dan pertambahan jarak kampuh terhadap distorsi yang dihasilkan. Selain itu pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan relative lebih rendah pada pengelasan yang menggunakan arus 50 A
OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.76 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1362

Abstract

Pada penelitian ini perawatan yang diusulkan adalah perawatan pencegahan (preventive maintenance) yaitu perawatan atau pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang telah ditentukan. Usulan dalam perawatan pencegahan ini difokuskan pada komponen kritis screw press. Data yang digunakan adalah data kerusakan komponen pada bulan januari sampai desember 2009. Hasil analisa perhitungan downtime menggunakan jadwal pemeliharaan lama diperoleh hasil total downtime sebesar 657,25 jam dengan produktivitas mesin dalam 1 tahun operasi adalah 92,5 %. Sedangkan hasil perhitungan downtime menggunakan jadwal pemeliharaan baru diperoleh hasil total downtime sebesar 218,74 jam dengan produktivitas mesin 1 tahun operasi adalah 97,5 %. Dengan demikian diperoleh downtime yang menurun 438,5 jam dan meningkatnya produktivitas sebesar 5,01%. Produktivitas dengan menggunakan jadwal pemeliharaan lama adalah 92,5 % x 60 Ton/jam = 55,5 Ton/jam, sedangkan produktivitas dengan menggunakan jadwal pemeliharaan baru adalah 97,5 % x 60 Ton/jam = 58,5 Ton/jam (peningkatan 3 Ton/jam)
STUDI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT HIBRID EPOKSI /SERBUK KULIT TELUR AYAM BURAS/SERAT GELAS Heribertus Sukarja
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 1, April 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk kulit telur ayam buras terhadap kekuatan bending, modulus elastisitas bending komposit hibrid epkosi/serbuk kulit telur ayam buras /serat gelas.Penelitian ini menggunakan epoksi sebagai matrik, SKTAB dan serat gelas jenis woven roving sebagai penguat dan hardener. Metode handy lay-up digunakan untuk persiapan sampel epoksi dicampur serbuk kulit ayam buras 0, 1, 2, 3, 4 dan 5% fraksi berat diaduk dengan menggunakan mechanical stirrer selama 120 menit pada temperatur 80 oC, didiamkan selama 10 menit, ditambahkan hardener diaduk selama 5 menit, dimasukkan dalam tabung hampa selama 3 menit, dituangkan dalam cetakan secara berturut-turut yang diawali dengan matrik, lembaran serat gelas dipadatkan dengan roll baja dan diakhiri dengan matrik. Proses ini diulang sampai 4 lembar serat gelas kemudian di roll sampai ketebalan 3,2 mm. Proses selanjutnya didiamkan selama 24 jam pada temperatur ruang, dimasukkan dalam oven pemanas selama 2 jam pada temperatur 125oC kemudian spesimen dipotong dengan scroll saw machine menjadi benda uji tarik dan impak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan SKTAB 4% fraksi berat menaikkan sifat mekanik, tetapi penambahan SKTAB lebih dari 4% fraksi berat menurunkan kekuatan bending dan modulus elastisitas bending dari komposit hibrid epoksi/ SKTAB /serat gelas. Pengujian uji bending menunjukkan fraksi SKTAB yang optimum terjadi pada 4% dengan kenaikan kekuatan bending sebesar 111,58% dan kenaikan modulus elastisitas bending sebesar 91,90%.
PERANCANGAN SEPEDA STATIS PENGHASIL ENERGI LISTRIK YANG ERGONOMIS Agri Suwandi; Eka Maulana; Febrian Dio Rhapsody
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1582.456 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2750

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia saat ini sebesar 55.000 MW, sementara energi listrik yang mampu disuplai oleh pemerintah sebesar 32.000 MW dan sisanya disuplai oleh perusahaan swasta. Pemenuhan kebutuhan energi listrik oleh pemerintah tersebut masih banyak mengalami kendala, maka dibutuhkan sumber energi listrik baru yang ramah lingkungan. Proses perancangan sepeda statis penghasil energi listrik yang ergonomis menggunakan kombinasi metode perancangan, yaitu: Quality Function Deployment (QFD) dan Pahl and Beitz. Hal terpenting dari metode QFD adalah matriks House of Quality (HoQ) yang merupakan konversi dari kebutuhan pelanggan secara langsung terhadap spesifikasi teknis produk yang akan dihasilkan. Sepeda statis penghasil energi listrik merupakan salah satu cara dalam menghasilkan sumber energi listrik baru yang ramah lingkungan. Energi listrik yang dihasilkan oleh sepeda statis ini disimpan ke dalam aki kering yang dimanfaatkan kemudian sebagai energi listrik untuk penerangan rumah. Berdasarkan hasil HoQ dan seleksi konsep diperoleh dimensi rancangan sepeda dengan panjang 1632,6 mm, lebar 569,5 mm dan tinggi 1315 mm. Sedangkan hasil perhitungan energi yang dilakukan, bahwa energi listrik yang tersimpan dalam aki kering dengan kapasitas 120 Ah digunakan untuk penerangan rumah selama ±10 jam dengan syarat penggunaan tiga buah lampu LED 7 Watt dan dua buah lampu LED 5 Watt.

Page 6 of 23 | Total Record : 222