cover
Contact Name
Rizky Abdulah
Contact Email
r.abdulah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
editorial@ijcp.or.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia
ISSN : 23375701     EISSN : 2337 5701     DOI : -
Core Subject :
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy (IJCP) is a scientific publication on all aspect of clinical pharmacy. It published 4 times a year by Clinical Pharmacy Master Program Universitas Padjadjaran to provide a forum for clinicians, pharmacists, and other healthcare professionals to share best practice, encouraging networking and a more collaborative approach in patient care. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy is intended to feature quality research articles in clinical pharmacy to become scientific guide in fields related to clinical pharmacy. It is a peer-reviewed journal and publishes original research articles, review articles, case reports, commentaries, and brief research communications on all aspects of Clinical Pharmacy. It is also a media for publicizing meetings and news relating to advances in Clinical Pharmacy in the regions.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2024)" : 5 Documents clear
Therapeutic Effects of Methylprednisolone on Clinical Symptoms in COVID-19 Patients at Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Hospital Baroroh, Hanif Nasiatul; Hana, Rifa Khairunnisa; Ekowati, Heny
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2024.13.1.1

Abstract

COVID-19 is a respiratory syndrome disease in humans caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Until now, treatment for COVID-19 has not been found. This study aimed to observed a therapeutic effect of methylprednisolone in COVID-19 patients. Medical records of COVID-19 patients at Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Hospital were collected retrospectively as part of this descriptive observational study from October 2020 to September 2021. Utilizing the Wilcoxon and Sign Test, a statistical analysis was conducted to determine the therapeutic effect of methylprednisolone on variables such as temperature, respiratory rate, oxygen saturation, cough, and shortness of breath. A total of 132 patients met the inclusion criteria, with 87 patients in mild severity, 22 patients with moderate severity, and 23 patients with severe severity. The clinical symptoms of cough, dyspnea, RR values, and SpO2 improved when methylprednisolone was given to mild COVID-19 patients receiving treatment at RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Additionally, clinical symptoms related to cough, SpO2, and temperature parameters improved in patients with moderate severity; in contrast, breathlessness, respiratory distress, SpO2, and temperature parameters improved in patients with severe severity. In conclusion, Goeteng Taroenadibrata Hospital COVID-19 patients report improved clinical symptoms when receiving methylprednisolone.
Perbandingan Pemilihan Obat Antihipertensi pada Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Melakukan Hemodialisis dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis Wulandari, Wening; Suwantika, Auliya Abdurrohim; Zakiyah, Neily; Rahayu, Cherry; Ramadhani, Sitha Fitri
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2024.13.1.12

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta yang sering terjadi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) yang sedang melakukan hemodialisis (HD) dan continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD). Penggunaan obat antihipertensi yang tepat pada pasien PGTA dengan komorbid hipertensi dapat meningkatkan pengelolaan hipertensi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien PGTA yang menjalani HD dan CAPD, serta menganalisis pengaruhnya terhadap kontrol tekanan darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan observasional, dengan pengumpulan data secara retrospektif melalui rekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sebanyak 93 pasien yang terbagi dalam dua kelompok (HD=58 pasien; CAPD=35 pasien) berpartisipasi dalam penelitian ini. Masing-masing kelompok dilihat profil penggunaan obat antihipertensi dan efeknya terhadap tekanan darah. Analis statistik yang digunakan yaitu chi-square atau uji Fisher’s exact untuk mengetahui perbedaan antar kelompok HD dan CAPD. Hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada karakteristik pasien yang meliputi jenis kelamin, durasi dialisis, dan etiologi. Pada penelitian ini ditemukan sebanyak 34% pasien CAPD menggunakan tiga kombinasi antihipertensi, sedangkan 47% pasien HD menggunakan kombinasi dua obat. Amlodipin (46%) dan kandesartan (31%) merupakan obat antihipertensi yang paling sering diresepkan. Rata-rata tekanan darah setelah mengonsumsi antihipertensi yaitu 140/90 mmHg. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pola penggunaan obat antihipertensi berbeda antara pasien HD dan CAPD, keduanya belum mencapai target kontrol tekanan darah yang optimal, menandakan perlunya pendekatan yang lebih tepat dalam pengelolaan hipertensi pada masing-masing kelompok.
Penghambat SGLT-2 untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Albuminuria pada Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi: Sebuah Telaah Sistematik Azzahra, Fatimah; Muti, Annisa Farida; Dewi, Suzy Yusna; Herardi, Ryan
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2024.13.1.45

Abstract

Hipertensi pada pasien diabetes melitus (DM) tipe 2 sebagai penyakit komorbid berpotensi meningkatkan risiko mortalitas, morbiditas, dan disabilitas. Penghambat SGLT-2 merupakan golongan obat antidiabetik lini ke-2 yang diindikasikan pada pasien dengan penyakit kardiovaskular aterosklerotik, penyakit ginjal kronik dengan catatan laju filtrasi glomerulus (LFG) >60 ml/menit, risiko rentan hipoglikemia, serta masalah peningkatan berat badan. Penghambat SGLT-2 terbukti memiliki efek positif terhadap tekanan darah dan albuminuria. Studi ini bertujuan untuk menilai pengaruh penghambat SGLT-2 pada tekanan darah dan albuminuria pasien DM tipe 2 yang juga menderita hipertensi. Studi ini merupakan tinjauan pustaka sistematis dengan basis data yang digunakan untuk pencarian artikel adalah PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, dan EBSCOhost dengan tetap menyesuaikan kriteria eksklusi dan kriteria inklusi, yakni artikel penelitian dengan subjek pasien DM tipe 2 dengan hipertensi. Literatur yang diperoleh kemudian diseleksi menggunakan metode PRISMA 2020 dan dievaluasi kualitasnya menggunakan JBI Critical Appraisal Tools sesuai dengan desain penelitian studi yang ada. Dari hasil seleksi, ditemukan tujuh artikel yang memenuhi kriteria. Sebagian besar penelitian yang mengkaji pengaruh penghambat SGLT-2 terhadap tekanan darah menunjukkan hasil yang signifikan, dengan empat dari enam penelitian mendukung temuan tersebut. Di sisi lain, hanya satu dari dua penelitian yang mengkaji pengaruh SGLT-2 inhibitor terhadap albuminuria yang menunjukkan hasil signifikan. Jenis penghambat SGLT-2 yang digunakan dalam penelitian tersebut antara lain canagliflozin, empagliflozin, dan dapagliflozin dengan canagliflozin terbukti memberikan hasil yang paling signifikan baik pada albuminuria maupun tekanan darah. Secara keseluruhan, penghambat SGLT-2 terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan albuminuria, yang dapat menjadi pertimbangan dalam terapi kombinasi untuk pasien DM tipe 2 dengan hipertensi.
Future Prospects for Pharmacogenomics of Immune Checkpoint Inhibitors Cardiotoxicity Aryantha, Hasna Firdaus; Wisasani, Amiiratu Muthiia; Anggadiredja, Kusnandar; Zazuli, Zulfan
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2024.13.1.34

Abstract

Immune checkpoint inhibitors (ICIs), including PD-1, PD-L1, and CTLA-4 inhibitors, have revolutionized cancer therapy but are associated with immune-related adverse events (IRAEs). Among these, ICI-associated cardiotoxicity is an uncommon yet serious complication, often resistant to glucocorticoid therapy, which effectively manages most IRAEs. A pharmacogenomic approach might be useful in prescribing ICIs and screening for relevant clinically measurable phenotypes such as the history of autoimmune diseases and cardiovascular disorders. This review explores the impact of genetic variations on ICI-associated cardiotoxicity, the mechanistic basis behind it, potential clinical applications, and directions of the future on how pharmacogenomics can assist oncologists in reducing the risk of cardiotoxicity. Evidence-based hypotheses on how ICI-associated cardiotoxicity occurs suggest that genetic differences might play a role in ICI response, especially regarding cardiotoxic IRAEs. Pharmacogenomic studies and multi-omics profiling might provide valuable insight regarding ICI-induced cardiotoxicity. They could be implemented to make fine-tuned clinical decisions for individual patients in the future.
Hubungan Karakteristik Pasien BPJS Kesehatan dan Waktu Tunggu dengan Tingkat Kepuasan terhadap Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Purwakarta Yulanda, Zella; Mutmainah, Siti Saidah; Pasha, ED Yunisa Mega
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2024.13.1.24

Abstract

Kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat, yang dapat dipenuhi dengan memperoleh pelayanan prima. Tuntutan masyarakat terhadap kesehatan meningkat seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Namun, tingginya minat masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak diiringi dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang didapatkan, sehingga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan karakteristik pasien BPJS Kesehatan dan waktu tunggu dengan tingkat kepuasan terhadap pelayanan resep di instalasi farmasi rumah sakit. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa gambaran tingkat kepuasan pasien dimensi tangibles dengan skor 59,8%, reliability 75,2%, responsiveness 62%, assurance 71,4%, dan empathy 66,4%. Hasil analisis hubungan diperoleh jenis kelamin (p=0,989), umur (p=0,192), pendidikan (p=0,132), pekerjaan (p=1,000), waktu tunggu (p=0,161). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat kepuasan pasien BPJS Kesehatan Rawat Jalan dengan pelayanan resep di instalasi farmasi rumah sakit Purwakarta yaitu puas (66,96%) dan tidak terdapat hubungan antara karakteristik pasien dan waktu tunggu dengan tingkat kepuasan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2025) Vol 14, No 1 (2025) Article in Press Vol 13, No 3 (2024) Vol 13, No 2 (2024) Vol 13, No 1 (2024) Vol 12, No 3 (2023) Vol 12, No 2 (2023) Vol 12, No 1 (2023) Vol 11, No 4 (2022) Vol 11, No 3 (2022) Vol 11, No 2 (2022) Vol 11, No 1 (2022) Vol 10, No 4 (2021) Vol 10, No 3 (2021) Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2021) Vol 9, No 4 (2020) Vol 9, No 3 (2020) Vol 9, No 2 (2020) Vol 9, No 1 (2020) Vol 8, No 4 (2019) Vol 8, No 3 (2019) Vol 8, No 2 (2019) Vol 8, No 1 (2019) Vol 7, No 4 (2018) Vol 7, No 3 (2018) Vol 7, No 3 (2018) Vol 7, No 2 (2018) Vol 7, No 2 (2018) Vol 7, No 1 (2018) Vol 7, No 1 (2018) Vol 6, No 4 (2017) Vol 6, No 4 (2017) Vol 6, No 3 (2017) Vol 6, No 3 (2017) Vol 6, No 2 (2017) Vol 6, No 2 (2017) Vol 6, No 1 (2017) Vol 6, No 1 (2017) Vol 5, No 4 (2016) Vol 5, No 4 (2016) Vol 5, No 3 (2016) Vol 5, No 3 (2016) Vol 5, No 2 (2016) Vol 5, No 2 (2016) Vol 5, No 1 (2016) Vol 5, No 1 (2016) Vol 4, No 4 (2015) Vol 4, No 4 (2015) Vol 4, No 3 (2015) Vol 4, No 3 (2015) Vol 4, No 2 (2015) Vol 4, No 2 (2015) Vol 4, No 1 (2015) Vol 4, No 1 (2015) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 3, No 1 (2014) Vol 3, No 1 (2014) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 4 (2012) Vol 1, No 4 (2012) Vol 1, No 3 (2012) Vol 1, No 3 (2012) Vol 1, No 2 (2012) Vol 1, No 2 (2012) Vol 1, No 1 (2012) Vol 1, No 1 (2012) More Issue