cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
majalahkkp@yahoo.co.id
Editorial Address
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Jl. Sokonandi No. 9 Yogyakarta 55166
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
ISSN : 18296971     EISSN : 24604461     DOI : 10.20543
Core Subject : Engineering,
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik (Journal of Leather, Rubber, and Plastics) publishes original research focused on materials, processes, and waste management in the field of leather, rubber, and plastics.
Articles 781 Documents
Pengaruh penerapan teknologi vakum dan non-vakum terhadap umur simpan pangan berminyak Isananto Winursito; Arum Yuniari
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 21, No 1 (2005): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v21i1.315

Abstract

Research about the application of vaccum and non vacuum technology for the storage of greasy food using two types of polyethylene (0. Mm) and bilayer (polyethylene and nylon 0.09 mm) was carried out. The objective of the research was to know the influence of packaging for technology storage of greasy foods (sambel pecel). The result showed that water vapour permeability of bilayer was lower than of polyethylene and the score was 1.72 mg/24 hours for polyethylene and 1.58 mg/24 hours bilayer. Water activity (aw) after 60 days storage was 0.43-0.56. while the score of peroxide value of greasy foods packed using non vacuum technology was 10.18-24.98 mg Fe2+ and the score of greasy foods (sambel pecel) using vacuum technology was 10.18-17.48 mg Fe2+ and the score of greasy foods (sambel pecel) using vacuum technology was 10.18-17.48 mg Fe2. Sensories evaluation of greasy foods indicated with bilayer and vacuum technology gave high score. Key words: greasy food, vacuum, non vacuum, polyethylene, bilayer plastic. ABSTRAKPenelitian mengenai penerapan teknologi vakum dan non vakum terhadap umur simpan pangan berminyak (sambel pecel) menggunakan bahan polietilen (0,1 mm) dan bilayer (0,09 mm). tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknologi pengemasan terhadap umur simpan pangan berminyak (sambel pecel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permeabilitas terhadap uap air bilayer lebih rendah dari polietilen dan nilainya adalah polietilen 1,72 mg/24 jam dan bilayer 1,58 mg/24 jam. Aktivitas air setelah disimpan 60 hari adalah 0,43-0,56. Nilai peroksida dari sambel pecel yang dikemas non vakum adalah 10,18-24,98 mg Fe2 dan untuk vakum 10,18-17,48 mg Fe2. Hasil evaluasi uji sensoris menunjukkan bahwa sambel pecel yang dikemas dengan bilayer dan vakum teknologi memperoleh nilai tinggi.Kata kunci: sambel pecel, vakum, non vakum, polietilen, plastic dua lapis.
Pemanfaatan tanin dari kulit kayu tingi (Ceriops tagal) sebagai bahan penyamak nabati: pengaruh penambahan alum dan mimosa Emiliana Kasmudjiastuti; Sri Sutyasmi; Titik Purwati Widowati
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 1 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v31i1.175

Abstract

This research aimed at determining the effectiveness of the Tingi bark’s extract as vegetable tanning material and the optimum formulations of Tingi extract for lining leather tanning, when combined with alum and mimosa. The research variables included the solution compositions of alum, Tingi extract, and mimosa, as well as the process sequences in which the hides were exposed to each aforementioned solution. There were 8 (eight) different treatments performed in this research; those are alum (4%)-Tingi, alum (6%)-Tingi, alum (4%)-Tingi-mimosa (5%), alum (6%)-Tingi-mimosa (5%), Tingi-alum (4%),Tingi-alum (6%), Tingi-mimosa (5%)-alum (4%), and Tingi-mimosa (5%)-alum (6%). Characterization methods included chemical and physical tests. The results show that the Tingi extract can be used as vegetable tanning material, and the optimum properties were obtained when the alum (4%) was added after the Tingi extract {Tingi-alum (4%)}.The optimum properties were shrinkage temperature of 86 oC; total ash content of 0.73%; water soluble matter of 0.89%; pH of 3.78; degree of tannage of 96.37%; tensile strength of 370.65 kg/cm2; elongation at break of 36.52%; rubfastness of 5 (dry); and 4 (wet). The resulting leather also meet the requirements of Ethiopian Standard 1185:2005, Leather-Lining leather-Specification. Keywords: Tingi bark’s extract, alum, mimosa, vegetable tanning, lining leather.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit kayu Tingi sebagai bahan penyamak nabati dan formulasi ekstrak Tingi yang optimal pada penyamakan kulit lapis, ketika dikombinasikan dengan alum dan mimosa. Variabel penelitian meliputi komposisi larutan alum, ekstrak Tingi, dan mimosa, serta urutan proses di mana kulit diekspos ke masing-masing larutan tersebut di atas. Terdapat 8 (delapan) perlakuan berbeda dalam  penelitian ini, yaitu alum (4%)-Tingi, alum (6%)-Tingi, alum (4%)-Tingi-mimosa (5%), alum (6%)-Tingi-mimosa(5%), Tingi-alum (4%), Tingi-alum (6%), Tingi-mimosa (5%)-alum (4%), and Tingi-mimosa-alum (6%). Metode karakterisasi meliputi pengujian kimia dan fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Tingi dapat digunakan sebagai bahan penyamak nabati, dan sifat-sifat optimum diperoleh ketika penambahan alum (4%) dilakukan setelah penambahan ekstrak Tingi {Tingi-alum (4%)}. Sifat-sifat optimum tersebut adalah: suhu kerut 86oC; kadar abu jumlah 0,73%; kadar zat larut dalam air 0,89%; pH 3,78; derajat penyamakan 96,37%; penyamakan masak; kekuatan tarik 370,65 kg/cm2; kemuluran 36,52 %; ketahanan gosok cat nilai 5 (kering) dan 4 (basah). Kulit yang dihasilkan juga memenuhi persyaratan Ethiopian Standard 1185: 2005, Leather–Lining leather-Specification.  Kata kunci : kulit kayu Tingi,  alum, mimosa, bahan penyamak nabati,  kulit lapis.
Penelitian “rubber blend” antara karet alam rss dengan karet sintesis jsr 0061 untuk sol ringan sesuai sni 12-0778-1989 Penny Setyowati; Murwati Murwati; Sri Nadilah
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v12i24.306

Abstract

The objective of this research is to find composision of rubber blend of RSS and JSR 0061 and Carbon black for preparation light rubber sole compound and stabile on high process temperature that give the best fisical properties and the best sole product at moulding vulcanization trial. The best rubber compound to be reached at the compound formulation R III with composision of RSS 90 phr, JSR 0061 10 phr dan carbon black 40 phr.  INTISARI Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kompsisi campuran karet alam RSS dan karet sintetis JSR 0061 serta carbon black, untuk pembuatan kompon karet sol ringan dan stabil pada suhu proses tinggi yang memberikan sifat- sifat fisika terbaik serta menghasilkan produk sol yang terbaik pada uji coba ceta vulkanisasi. Kompon karet terbaik dicapai pada formulasi kompon R III dengan komposisi RSS 90 phr, JSR 10 phr dan carbon black 40 phr.
Penentuan kapasitas minimal paddle ditinjau dari sudut tekno ekonomi Syakir Hasyimi; Titik Purwati Widowati; Sri Waskito; Marjiana Marjiana
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 20 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v10i20.440

Abstract

The objective of these experiment is to calculate the minimale capacity of paddle from techno-economical stand point. Technically, the quality of the liming product by paddle were better quality than the leather processed by using drum. Usually paddle machine were made of teac wood or brick wall. Based on economic evaluation, the production price of the paddle that were made of teac wood (1000 dm3 and 1500 dm3scale) were Rp. 334,46 and Rp. 285,45 respectivelly, made of brick wall  (1000 dm3 and 1500 dm3scale)were Rp. 317, 83 and Rp. 273,56 and used of drum Rp. 353,56. Therefore the paddle machine made of brick wall in 1500 dm3 scale was the most economic machine.   INTISARI  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas minimal berbagai jenis paddle ditinjau dari sudut tekno-ekonomi. Secara teknis, produk proses pengapuran dengan paddle lebih terjaga kualitasnya dari pada menggunakan drum. Berdasar hasil studi lapangan paddle umumnya dibuat dari bahan kayu jati atau pasangan batu bata. Berdasar evaluasi ekonominya ongkos proses pengapuran menggunakan paddle kayu jati 1000 dm3 dan 1500 dm3 masing-masing Rp. 334,46 / lembar dan Rp. 285,45/ lembar. Sedangkan paddle pasangan batu bata masing-masing Rp. 317,83/ lembar dan Rp. 273,56/lembar dan ongkos pengapuran menggunakan drum Rp. 353,56/ lembar. Dengan demikian pengapuran menggunakan paddle yang dibuat dari batu bata volume 1500 dm3 adalah yang paling ekonomis. 
Pengaruh sulfur terhadap sifat fisika campuran pale crepe dan SBR untuk karet tahan panas Arum Yuniari; Nursamsi Sarengat; Sri Brataningsih Puji Lestari
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 2 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v29i2.181

Abstract

ABSTRACTSulfur plays an important role in the rubber vulcanization process especially in the formation of crosslinks. Heat resistant rubber made from mixing pale crepe and SBR requires the right amount of sulfur as crosslinking agent. The purpose of the study was to determine the effect of the addition of sulfur on the changes in physical properties before and after aging. Heat resistant rubber was made with variation of pale crepe/SBR: 80/20; 70/30; 60/40; 50/50 phr and sulfur variation of 1; 1.5 phr. The results showed that sulfur was influential in the crosslinks formation. The addition of 1 phr sulfur gave higher physical properties of the vulcanized with 1.5 phr sulfur. The changes of physical properties after aging process of the vulcanized with sulfur 1 phr was lower than the vulcanized with sulfur 1.5 phr. Vulcanized pale crepe/SBR (70/30) with 1 phr sulfur could be applied as heat-resistant rubber products. Keywords: Pale crepe/SBR blends, sulfur, physical properties, heat resistant rubber ABSTRAKSulfur memegang peranan penting dalam proses vulkanisasi karet terutama dalam hal pembentukan ikatan silang. Karet tahan panas yang dibuat dari pencampuran pale crepe dan SBR membutuhkan sulfur dalam jumlah yang tepat sebagai crosslinking agent. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sulfur terhadap perubahan sifat fisika sebelum dan sesudah aging. Karet tahan panas dibuat dengan variasi pale crepe/SBR: 80/20; 70/30; 60/40; 50/50 phr dan variasi sulfur 1 dan 1,5 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sulfur sangat berpengaruh terhadap pembentukan ikatan silang. Penambahan sulfur 1 phr memberikan sifat fisika lebih tinggi dari pada vulkanisat dengan sulfur 1,5 phr. Perubahan sifat fisika sesudah aging untuk vulkanisat dengan sulfur 1 phr lebih kecil dari vulkanisat dengan sulfur 1,5 phr. Vulkanisat pale crepe/SBR (70/30) dengan sulfur 1 phr dapat digunakan untuk produk karet tahan panas. Kata kunci: Pale crepe/SBR blends, sulfur, sifat fisika, karet tahan panas.
Kemampuan hidrogel komposit berbasis produk samping industri penyamakan kulit dalam menyerap air dan larutan garam Sugihartono Sugihartono; Dona Rahmawati; Ageng Priatni
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v36i1.6097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan hidrogel komposit berbasis produk samping industri penyamakan kulit dalam menyerap air dan larutan garam. Gelatin, dari potongan kulit pikel domba, sebagai bahan dasar hidrogel komposit diproses secara basa. Hidrogel komposit dibuat dengan enam variasi perlakuan. Pengaruh methylene-bis-acrylamide dan kaolin diamati berdasarkan swelling property. Daya serap terhadap air dan larutan garam dari hidrogel perlakuan methylene-bis-acrylamide 0,6 g lebih rendah dari perlakuan methylene-bis-acrylamide 1,0 g. Daya serap air hidrogel juga dipengaruhi oleh jumlah kaolin yang ditambahkan. Daya serap air meningkat pada penambahan kaolin sebanyak 8 g, kemudian menurun pada penambahan berikutnya. Daya serap terhadap air dan larutan garam dari hidrogel komposit yang tertinggi masing-masing adalah 26,29 g/g dan 10,97 g/g diperoleh dari perlakuan methylene-bis-acrylamide 1,0 g dan kaolin 8 g. Hasil pengukuran FTIR menunjukkan telah terjadi reaksi cangkok silang antara gelatin-g-asam akrilat dan kaolin yang ditandai bergesernya beberapa puncak serapan.
The blending of NBR/EPDM with montmorillonite as compatibilizer: The effect of different accelerator Hesty Eka Mayasari; Agung Wirapraja; Ike Setyorini
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v36i1.5951

Abstract

The rubber blend is widely used in industry because of its excellent properties. In this study, Nitrile Butadiene Rubber (NBR) was blended with Ethylene Butadiene Monomer Rubber (EPDM) using montmorillonite as the compatibilizer. Various kinds of accelerators from different accelerator group (DPG, MBT, CBS, TMTD, and ZDEC) were employed into this blend. This research aimed to study the effect of the different accelerators on the curing characteristic, mechanical, and swelling properties of the NBR/EPDM blends. The result findings showed that DPG gives the longest scorch and optimum curing time. DPG also gave the lowest torque differences, cure rate index, and also the rate constant. While TMTD gave the fastest optimum curing time and also the highest torque differences, cure rate index, and rate constant. The other accelerator gave the curing characteristics among them. The MBT gave the highest tensile, elongation, and tear strength. Based on this research, the TMTD as secondary accelerator was the suitable accelerator for improving the curing characteristic properties and MBT as primary accelerator for improving the mechanical properties of NBR/EPDM.
Seleksi resin dan rubber processing oil (RPO) dalam pembuatan cushion gum sebagai perekat ban vulkanisir Santi Puspitasari; Norma Arisanti Kinasih; Adi Cifriadi; Arief Ramadhan; Zahra Krishna Hadi; Novita Putri Wahyuni; Mochamad Chalid
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v36i1.6105

Abstract

Cushion gum merupakan salah satu material penting dalam industri ban vulkanisir. Cushion gum berfungsi sebagai perekat yang digunakan pada ban vulkanisir untuk melekatkan bagian karet casing ban lama dengan karet telapak yang baru. Kualitas cushion gum tergantung pada komposisi bahan penyusunnya yang utamanya terdiri dari polimer, resin tackifier, dan plasticizer Rubber Processing Oil (RPO). Riset ini dimaksudkan untuk mempelajari kualitas cushion gum yang dibuat dengan memformulasikan berbagai jenis dan dosis resin tackifier serta plasticizer RPO. Resin (R1-R3) yang digunakan terdiri dari resin coumarone, resorsinol, dan resin turunan hidrokarbon pada dosis 5 phr. Sementara jenis plasticizer RPO (P1-P3) yang dipelajari dalam riset meliputi minyak parafin, minyak pine tar, dan minyak aromatik pada dosis 20 phr. Variasi dosis RPO hanya dibatasi untuk jenis minyak pine tar, yaitu pada 12 dan 20 phr. Pembuatan kompon dilakukan dalam mesin giling terbuka skala laboratorium. Selanjutnya kompon cushion gum dicetak dalam mesin cetak hidrolik pada suhu 150 °C dan tekanan 100 kg/cm2. Vulkanisat cushion gum kemudian diuji sifat mekanis dan kekuatan rekat. Hasil pengujian dievaluasi dan digunakan sebagai dasar dalam menentukan jenis dan dosis resin tackifier dan plasticizer RPO yang terbaik dalam pembuatan cushion gum. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa variasi jenis dan dosis resin tackifier dan plasticizer RPO berpengaruh terhadap karakteristik pematangan kompon, sifat mekanis dan kekuatan rekat vulkanisat cushion gum. Formula karet cushion gum paling optimum diperoleh dari perpaduan resin tackifier jenis coumarone sebesar 5 phr dan plasticizer RPO jenis minyak pine tar sebesar 20 phr.
Effect of Bi2O3 on the properties of linier low density polyethylene (LLDPE)/natural rubber compound (NRC) composites Dwi Wahini Nurhajati; Umi Reza Lestari; Ike Setyorini
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v36i1.6128

Abstract

The use of thermoplastic natural rubber (TPNR) has spread for many applications such as in footwear, hoses, seals, and automobiles. This increase is in line with the environmental awareness to produce materials that can be recycled. In this paper, the making of TPNR for car floor mat was studied. Bi2O3 filler was added to modify the performance of TPNR for car floor mat. In this study, the effects of Bi2O3 filler on the properties of linear low-density polyethylene (LLDPE)/natural rubber (NR) composites had been investigated. The weight ratio of LLDPE/NR was varied at 90/10; 80/20; 75/25; and 70/30. Bi2O3 filler loading was varied at 0; 20; 40; and 50 phr. The increase in NR and Bi2O3 filler reduced the tensile strength, elongation at break, and tear resistance, but increased the hardness and density of the composites. Compared to similar imported products, the samples prepared in this study showed higher values for all mechanical properties (tensile strength, elongation at break, tear resistance) but lower values in density. Scanning electron microscopy (SEM) micrograph of LLDPE/NR 75/25 composites either with or without the addition of 20 phr Bi2O3 filler displayed homogeneity of the mixture.
Adsorpsi limbah krom tanning dengan adsorben karbon aktif dari palm kernel cake (PKC) Ageng Priatni; Rihastiwi Setiya Murti; Dona Rahmawati
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v36i1.6098

Abstract

Proses penyamakan kulit sangat kompleks dan melalui banyak tahapan, dimana setiap tahapan diperlukan air serta bahan-bahan kimia dalam jumlah besar yang berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Penggunaan karbon aktif berbahan baku Palm Kernel Cake (PKC) diharapkan mampu mengadsorpsi senyawa-senyawa yang menjadi sumber pencemar seperti menurunkan kadar krom total dan BOD serta meningkatkan nilai pH dan warna dari limbah penyamakan kulit khususnya krom tanning. Adsoprsi dilakukan pada suhu 40 °C, 50 °C, dan 60 °C selama 30 menit dengan berat karbon aktif masing-masing 1 g, 2 g, 3 g, 4 g, dan 5 g. Limbah tanning yang telah diadsoprsi kemudian didiamkan selama 24 jam dan selanjutnya disaring. Pada filtrat yang diperoleh kemudian dilakukan pengamatan terhadap warna, pH, BOD serta kadar krom total. Kesimpulan diperoleh bahwa karbon aktif mampu menaikkan pH menjadi 6,6, menurunkan kandungan BOD menjadi 50,7 mg/L dengan efisiensi sebesar 87,03%, kadar krom total menjadi 1,03 mg/L dengan efisiensi penurunan sebesar 99,87% serta warna limbah yang semula berwarna biru tua menjadi tidak berwarna. Kondisi optimal untuk adsoprsi limbah krom tanning adalah suhu 50 °C dan karbon aktif seberat 4 gram.

Filter by Year

1984 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 37, No 2 (2021): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 37, No 1 (2021): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 2 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 35, No 2 (2019): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 35, No 1 (2019): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 34, No 2 (2018): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 34, No 1 (2018): Majalah Kulit, Karet dan Plastik Vol 33, No 2 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 2 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 1 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 1 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 2 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 2 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 1 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 1 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 2 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 2 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 1 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 1 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 2 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 2 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 1 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 1 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 2 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 2 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 2 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 2 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 1 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 1 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 27, No 1 (2011): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 27, No 1 (2011): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 26, No 1 (2010): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 26, No 1 (2010): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 25, No 1 (2009): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 25, No 1 (2009): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 24, No 1 (2008): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 24, No 1 (2008): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 23, No 1 (2007): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 23, No 1 (2007): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 22, No 1 (2006): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 22, No 1 (2006): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 21, No 1 (2005): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 21, No 1 (2005): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 20, No 1 (2004): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 20, No 1 (2004): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 19, No 1 (2003): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 19, No 1 (2003): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 18, No 1 (2002): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 18, No 1 (2002): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 17, No 1-2 (2001): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 17, No 1-2 (2001): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 14, No 26 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 14, No 26 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 15, No 2 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 15, No 2 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 25 (1998): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 25 (1998): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 23 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 23 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 11, No 21 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 11, No 21 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 20 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 20 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 19 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 19 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 18 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 18 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 17 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 17 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 16 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 16 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 7, No 12-13 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 7, No 12-13 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 15 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 15 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 14 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 14 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 6, No 10-11 (1991): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 6, No 10-11 (1991): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 5, No 9 (1990): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 5, No 9 (1990): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 4, No 8 (1989): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 4, No 8 (1989): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 7 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 7 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 6 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 6 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 5 (1987): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 5 (1987): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 3-4 (1986): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 3-4 (1986): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 2 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 2 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 1 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 1 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik More Issue