cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Bisnis Perikanan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 23556617     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
JURNAL BISNIS PERIKANAN, memuat artikel yang berkaitan dengan aspek agrobisnis perikanan dan kelautan, manajemen usaha perikanan dan kelautan (finansial, kebijakan usaha, pemasaran hasil perikanan dan aspek teknis fungsional), ekonomi sumberdaya perairan dan lingkungan, teknik pemberdayaan masyarakat perikanan dan kelautan, serta yang berkaitan dengan kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perairan dan lingkungannya (evaluasi dan pengembangan instrumen kebijakan lingkungan, analisis dampak kebijakan lingkungan sektoral, pemodelan dan simulasi, pengaturan kelembagaan, dan proses perumusan kebijakan dan aplikasi) dari sudut pandang ekonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
POLA KEPEMILIKAN DAN SISTEM PEMBAGIAN HASIL RUMPON DI PERAIRAN PULAU KABAENA KABUPATEN BOMBANA Haris Yusuf
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 6, No 1: APRIL 2022 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola kepemilikan rumpon disekitar Pulau Kabaena dan untuk mengetahui sistem bagi hasil dari rumpon di Pulau Kabaena. Penelitian ini dilaksanakan di Peraian Pulau Kabaena yang merupakan daerah administrasi Kabupaten Bombana. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode normatif- empiris.  Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pola kepemilikan rumpon yang berlaku di Pulau Kabaena ialah kepemilikan individu, yang mana satu individu atau seorang nelayan rumpon memiliki 2- 10 rumpon. Pola kepemilikan yang lain adalah kepemilikan kelompok, terdapat 2 (dua) tipe kelompok yaitu: (1) Kelompok yang terbentuk didasari sebagai pemenuh syarat untuk mendapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, (2) Kelompok yang terbentuk antara pemilik modal dan pengelola rumpon. Adapun sistem pembagian hasil rumpon yang berlaku di Pulau Kabaena untuk kepemilikan individu yang hanya dinikmati oleh pemilik rumpon jika mengambil hasil dari rumponnya. Jika ada nelayan lain yang mengambil hasil dari rumpon yang bukan miliknya hal tersebut bukanlah hal yang dilarang selama tidak mengambil komoditas yang bernilai tinggi. Untuk pembagian hasil rumpon kepemilikan kelompok dengan bantuan Dinas kelautan dan Perikanan, siapa saja yang mengambil hasil dari rumpon tersebut maka nelayan tersebut yang menikmati sendiri hasilnya. Untuk pembagian hasil rumpon kepemilikan kelompok antara pemodal dan pengelola pembagian yang berlaku ialah satu bagian untuk pemodal dan dua bagian untuk pengelola. Kata Kunci : Rumpon, Pola Kepemilikan, Bagi Hasil
DAMPAK PADAT TEBAR TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN BUDIDAYA UDANG VANAME DI KABUPTEN KOLAKA Irdam Riani; Nurhuda Annaastasia; Azwar Siddiq; Risfandi Risfandi; Seventry Meliana Patiung
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 6, No 1: APRIL 2022 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Input produksi dalam budidaya merupakan komponen yang sangat penting untuk meningkatkan produksi yang akan berpengaruh terhadap pendapatan pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh padat tebar udang vanname terhadap produksi dan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kolaka pada Bulan Desember 2019- September 2020. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode survey, wawancara dan studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan yang selanjutnya digunakan analisis grafik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori padat tebar rendah berkisar antara 1 -< 30 ekor/m2, padat tebar sedang >30 - <50 ekor/m2,  padat tebar tinggi > 50 – 100 dan sangat tinggi > 100 ekor/m2. Produksi padat tebar tinggi  sebesar 8.198 kg/ha dengan pendapatan sebesar Rp227.458.899,- merupakan produksi dan pendapatan tertinggi dengan rata-rata padat tebasar sebanyak 100 ekor/m2.Dari beberapa kategori padat tebar dan terendah dengan rata-rata padat tabar sebanyak 5 ekor/m2 berada pada kategori padat tebar rendah dengan produksi sebesar 561 kg/ha dengan pendapatan sebesar Rp19.266.175,-. Kata Kunci : Udang Vanname, Produksi, Pendapatan
ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN RAJUNGAN SEBELUM DAN SELAMA COVID-19 (STUDI KASUS UD.SINAR SARINA AFA) Fikil Fikil; La Onu La Ola; Laode Muhammad Hazairin; Akhmad Mansyur; Desi Sriwulan
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 6, No 2: OKTOBER 2022 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to examine the production process of crab processing and the value added of the crab processing business before and during COVID-19 (case study of UD. Sinar Sarina Afa). This research uses case study method. This research was conducted in March-April 2021 at UD. Sinar Sarina Afa. Primary data was obtained by interviewing the staff at each stage of the production process. Secondary data from documents at UD. Sinar Sarina Afa. The variables measured/observed by the production activities of crab processing include the weighing of the crab, cleaning, steaming, aerating, releasing the shell, sorting the meat, weighing, packaging, and marketing it as well as the costs used to produce the processed crab. The results of the analysis show that before Covid-19, the value added of the economy created by UD.Sinar Sarina Afa in carrying out each production process was Rp1.635.000., and During Covid-19, the amount of added value was Rp1.270.000.
KAJIAN PENERIMAAN PEDAGANG IKAN TERI KERING DI PASAR BASAH MANDONGA KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 6, No 2: OKTOBER 2022 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan teri kering merupakan salah satu komoditas perikanan yang penting dan umum dipedagangkan secara eceran di pasar lokal.  Ukuran ikan teri kering bervariasi dan diduga mempengaruhi penerimaan pedagang eceran.  Namun penerimaan sebagian pedagang eceran di pasar lokal tersebut belum diketahui.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran penerimaan pedagang ikan teri kering berdasarkan ukurannya di Pasar Basah Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2022.   Populasi pedagang ikan teri kering untuk semua ukuran adalah 12 orang dan sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 2 orang yang mewakili pedagang yang menjual semua ukuran ikan teri kering pada lokasi yang berbeda. Ukuran ikan teri yang dijual di Pasar Basah Mandonga terdiri dari 4 ukuran yaitu 2.5 cm, 3.3 cm, 4.2 cm, dan 7 cm.  Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan menggunakan analisis penerimaan. Hasil menunjukkan bahwa total penerimaan pedagang Ikan Teri dari responden 1 dari semua ukuran adalah sebesar Rp 114.500.000/bulan.  Ukuran yang paling banyak dijual oleh responden 1 dalam satu bulan adalah ukuran 4.2 cm sedangkan responden 2 paling banyak menjual ukuran 3.3 cm.  Total penerimaan penjualan Ikan Teri dari responden 2 dari semua ukuran adalah sebesar Rp 25.230.000/bulan.  Perbedaan penerimaan tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran ikan teri tetapi juga oleh lokasi tempat menjual. 
SEGMENTASI PASAR TERHADAP KOMODITI PERIKANAN MENGGUNAKAN K-MEANS Nurhuda Annaastasia; Roslindah Daeng Siang; Seventry Meliana Patiung; Akhmad Mansyur; Farhan Ramdhani Istinandar
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 6, No 2: OKTOBER 2022 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelompokan konsumen berdasarkan kebutuhan, karakteristik, daya beli dan keinginan dari individu akan memberikan efektivitas pemasaran yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi pasar komoditi ikan di Kota Kendari. Penelitian ini dilakukan pada tiga pasar di Kota Kendari. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan analisis k-means dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini membentuk 3 kelompok pasar di Kota Kendari. Pertama, TPI sebagai penunjang utama pasar lainnya yang ada di Kota Kendari. Kedua, sentral pasar yang terdapat di Kecamatan Poasia (Pasar Andounohu) dan di Kecamatan Baruga (Pasar Baruga). Ketiga adalah kelompok pasar penunjang tambahan yaitu Pasar KoremKeywords: Market segmentation, fishery commodities, k-means
KONTRIBUSI ISTRI PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN WAKATOBI Rosmawati Rosmawati; Roslindah Daeng Siang; Hasnia Arami; Nurhuda Annaastasia
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 6, No 2: OKTOBER 2022 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seaweed cultivation is a source of livelihood for the community which involves the wife in its activities. This study aims to determine the contribution of the wife's income and the wife's time spent working on seaweed cultivation business activities. This study uses a qualitative descriptive analysis method. The results of this study can describe the profile of the fishermen's wives in the seaweed cultivation business based on age, level of education and business experience. The wife's income from seaweed cultivation activities contributes to family income which is still in the moderate category of 43%, but the family income earned in Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency is classified as above the UMR (Regional Minimum Wage) Southeast Sulawesi. The wife's labor time spent working to earn a living in the seaweed cultivation business is an average of 4.42 hours and as much as 20.106 HOK (Working Day) per week in each activity of the seaweed production process per cycle.Keywords: Income Contribution, fisherman’s wife, E. spinosum, E. cottonii