cover
Contact Name
Teguh Triyono
Contact Email
teknik@unwiku.ac.id
Phone
+6281804888643
Journal Mail Official
teknik@unwiku.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Beji KarangsalamPurwokerto 53152, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik
ISSN : 14111586     EISSN : 27226204     DOI : -
Teodolita adalah jurnal imiah Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang merupakan wadah informasi berupa hasil penelitian, studi literatur maupun karya ilmiah terkait. Jurnal Teodolita terbit 2 kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat materi yang membahas tentang ilmu-ilmu teknik seperti sipil, arsitektur, elektro dan informatika. Pembahasan yang diberikan diharapkan dapat menambah wawasan bagi siapa saja yang membacanya. Kontribusi makalah dari berbagai pihak baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus sangat redaksi harapkan agar dapat memberikan pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
Articles 274 Documents
EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN Taufik Dwi Laksono
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 7, No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v7i1.3

Abstract

AbstraksiDeveloper before executing housing development shall conduct the matured evaluation so that housing developed can be enthused and saleable of marketable, because without matured evaluation non housing not possible to be the is not saleable sold. Procedure which is a lot of developed is how far marketable project, elegibility goodness technically and its profitability. Therefore to determine the commercialisation potency, hence must be done three type evaluate namely evaluate the marketing to determine the commercial potency request, evaluate the technical worthiness to determine the technological performance, and evaluate the profitability to determine the advantage finansial and economic. Keyword: developer, housing, evaluate
KONGSEN : RUMAH ADAT K YAI K UNCI DAN BEDOGOL DI PERMUKIMAN K OMUNITAS K EJAWEN BONOKELING, BANYUMAS WITA WIDYANDINI; YOHANA NURSRUWENING
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v17i1.214

Abstract

Komunitas kejawen Bonokeling tinggal di Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas. Komunitas ini dipimpinoleh seorang Kyai Kunci. Komunitas dibagi menjadi 5 (lima) keluarga besar yang dipimpin oleh seorangBedogol. Kyai Kunci dan Bedogol mendapat rumah dinas yang bernama Kongsen. Sebagai rumah adat,Kongsen memiliki keunikan-keunikan yang tidak ditemui di rumah warga lainnya. Baik dari bentuk rumah,macam dan fungsi ruang, maupun pada pola sirkulasi di dalam rumah Kongsen. Untuk itu, penelitibermaksud menggali atau menemukan pola tata ruang dalam rumah Kongsen.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode analisisnya menggunakanmetode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu: 1). survei atau pengamatan,2). wawancara, 3). melakukan dokumentasi yang berupa foto, pengukuran, dan penggambaran rumahKongsen.Kesimpulan dari hasil penelitian adalah Kongsen selain sebagai rumah tinggal, juga berfungsi sebagaitempat ritual. Oleh karena itu, tata ruang dalam serta sirkulasi pada rumah Kongsen berbeda dengan rumahwarga lainnya.Kata Kunci : Bedogol, Bonokeling, Kejawen, Kongsen
RUANG MESANIN PADA BANGUNAN DOMESTIK UNTUK MENCAPAI KENYAMANAN TERMAL Yohana Nursruwening
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v10i1.41

Abstract

Abstract Home is a place or environment created by humans for shelter and protection from enemy attack or other animals, as well as physical environment, cultural aspects, aspects of behavior and all aspects of human life. Home is the incorporation of several rooms where each room has a different activity. Because of differences in the activities that will be needed differentiator or room divider.The existence of a room in the house must be accompanied with the convenience for the purpose made space can be achieved optimally.Comfort room inside the house hanging from the ventilation system (air circulation). To solve the problem of the influence of climate in the tropics, then the application of space mesanin / split level on domestic building into a solution for comfort for the occupants to reach a successful buffer. Keywords: Space, mezanin, housing, thermal comfort, tropical architecture
STUDY ON THE USE OF SIDEWALKS IN THE CITY OF PURWOKERTO, BANYUMAS DISTRICT Corona Dwi Istiningsih; F. Eddy Poerwodihardjo
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 2 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i2.292

Abstract

Walking is an activity that is always carried out by everyone. Walking activity requires an area orcontainer. The sidewalk is an area reserved specifically for pedestrians in movement, and is a safe place forpedestrians to move. Everyone, from children, adults, parents and even elderly people need sidewalks as ameans of movement. People with disabilities and The sidewalk is always next to the road. The situation made the sidewalk a strategic place, and easilyaccessible, so that it attracted many people to take part in making use of it. The use of sidewalks is no longerfor pedestrians only. There are several uses that are not in accordance with the function of the sidewalk.These uses include; sidewalks are used for trading by street vendors. Sidewalks are used for businessexpansion. The sidewalk is used as a parking area for both 2-wheeled and 4-wheeled four-wheeled vehicles.Utilization is then given the name of the sidewalk utilization function. There are 2 (two) uses of the sidewalk, the author will reveal the two uses that have occurred on thesidewalk. The fact that this happens is that the sidewalks have been well utilized by pedestrians. All people ofall ages can make good use of it. The disabled are still lacking, and the most populous utilization time ismorning and afternoon. There are 66% of sidewalks on which there are functions of sidewalk utilization.Observations show that both uses occur in a single sidewalk, and the results show that on sidewalks withhigh conversion there is a low utilization. Keywords: sidewalk, pedestrians, sidewalk utilizationABSTRAK Berjalan adalah aktivitas yang selalu dilakukan oleh setiap orang . Aktivitas berjalan membutuhkan suatu area atau wadah. Trotoar adalah area yang disediakan khusus  untuk pejalan kaki dalam pergerakan,dan menjadi tempat yang aman bagi pejalan kaki dalam beraktivitas. Semua orang , dari anak-anak, orangdewasa, orang tua bahkan orang lanjut usia membutuhkan trotoar sebagai sarana dalam pergerakannya.Kaum difabel dan  Letak trotoar selalu bersebelahan dengan jalan. Keadaan tersebut menjadikan trotoar tempat yangstrategis, dan mudah dicapai, sehingga menarik banyak orang untuk turut memenafaatkan. Pemanfaatantrotoar tidak lagi untuk pejalan kaki saja. Terdapat beberapa pemanfaatan yang tidak sesuai dengan fungsidari trotoar. Pemanfaatan tersebut antara lain; trotoar digunakan untuk berdagang oleh Pedagang Kaki Lima (PKL ). Trotoar digunakan untuk perluasan tempat usaha. Trotoar digunakan sebagai area parkir kendaraanbaik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat). Pemanfaatan tersebut, selanjutnya diberi nama alihfungsipemanfaatan trotoar. Terdapat 2 ( dua) pemanafaatan trotoar , penulis akan mengungkap kedua pemanfaatan yang telah terjadi di trotoar. Kenyataan yang terjadi adalah trotoar sudah dimanfaatakan dengan baik oleh pejalan kaki.Semua orang dari berbagai umur telah dapat memanfaatkan  dengan baik. Kaum difabel masih sangat kurang,dan waktu pemanfaatan terpadat adalah pagi dan siang hari. Terdapat 66 % trotoar yang di atasnya terdapatalihfungsi pemanfaatan trotoar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kedua pemanfaatan terjadi dalam satutrotoar, dan diperoleh hasil bahwa pada trotoar dengan alihfungsi tinggi terdapat pemanfaatan yang rendah.Kata kunci : trotoar,pejalan kaki, pemanfaatan trotoar)
PERLUNYA PEMAHAMAN PENYEDIA DAN PENGGUNA BARANG/JASA TERHADAP PERJANJIAN PEMBORONGAN Taufik Dwi Laksono
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v11i2.65

Abstract

Abstraksi Pemahaman terhadap perjanjian pemborongan yang dibuat oleh penyedia dan pengguna barang/jasa masih sangat kurang. Tidak jarang perjanjian yang dibuat tersebut dibuka hanya ketika terjadi masalah. Karenanya perlu adanya pemahaman yang mendalam dari semua pihak yang terkait dengan perjanjian pemborongan tersebut baik dimulai dari proses terciptanya, isi daripada perjanjian maupun pada saat pelaksanaan perjanjian pemborongan. Diharapkan dengan adanya pemahaman dari semua pihak maka pelaksanaan perjanjian pemborongan tersebut dapat berjalan dengan baik dan permasalahan yang mungkin timbul karena adanya wanprestasi dari salah satu pihak yang terikat dalam perjanjian pemborongan tersebut tidak akan terjadi.Kata Kunci: Perjanjian Pemborongan
SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN DURIAN DENGAN METODE NAIVE BAYES Eko Sudaryanto; Asep Suryanto
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 1 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i1.339

Abstract

Today's  computer  technology  helps  a  lot  of  people  in  various  fields,  one  of  which  is  in  the  plantation sector.  The  branch  of  computer  science  that  can  help  humans  is  the  expert  system.  Expert  systems  are computer-based systems that use knowledge, facts, and reasoning techniques in solving problems that can usually  only  be  solved  by  an  expert  in  the  field.  Durian  cultivation  is  currently  very  promising  or  can provide great benefits. But farmers often suffer losses because durian plants are often exposed to pests and diseases. This situation occurs because farmers still use manual methods to find out about pests and durian  plant  diseases.  Based  on  these  problems,  the  authors  make  an  expert  system  application  to diagnose  pests  and  diseases  in  android-based  durian  plants.  In  making  applications  using  the  Naive Bayes  method.  This  application  consists  of  4  main  menus,  namely  diagnosis,  pests  and  diseases,  about and out. This application is expected to be a tool for durian farmers and lay people as a substitute for experts in diagnosing pests and diseases on durian plants. Keywords : Expert System, Durian, Naive Bayes, Android ABSTRAKTeknologi  komputer  saat  ini  banyak  membantu  manusia  dalam  berbagai  bidang,  salah  satunya  bidang perkebunan.  Cabang  ilmu  komputer  yang  dapat  membantu  manusia  adalah  sistem  pakar.  Sistem  pakar adalah  sistem  berbasis  komputer  yang  menggunakan  pengetahuan,  fakta,  dan  teknik  penalaran  dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Budidaya durian saat ini sangat menjanjikan atau dapat memberikan keuntungan yang besar. Petani sering mengalami kerugian karena tanaman durian sering terkena hama dan penyakit. Keadaan ini terjadi karena petani  masih  menggunakan  cara  yang  manual  untuk  mengetahui  tentang  hama  dan  penyakit  tanaman durian.  Berdasarkan  permasalahan  tersebut,  penulis  membuat  aplikasi  sistem pakar untuk  mendiagnosis hama  dan  penyakit  pada  tanaman  durian    berbasis  android.  Dalam  pembuatan  aplikasi  menggunakan metode Naive Bayes. Aplikasi ini terdiri dari 4 menu utama yaitu diagnosa, hama dan penyakit, tentang dan  keluar.  Aplikasi  ini  diharapkan  dapat  menjadi  alat  bantu  bagi  para  petani  durian  dan  orang  awam sebagai pengganti pakar dalam mendiagnosis hama dan penyakit pada tanaman durian. Kata Kunci : Sistem Pakar, Durian, Naive Bayes, Android
ALUN – ALUN PURWOKERTO : DARI HALUN – HALUN KE OPEN SPACE Wita Widyandini
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v13i1.114

Abstract

ALUN – ALUN PURWOKERTO :DARI HALUN – HALUN KE OPEN SPACE Oleh :  Wita Widyandini  ABSTRACTThe town square existence in a town or a regency in Java, is an identity that shows the typical and uniqueness of that city or regency. The town square is the spatial structure binding between the power holder (Royal Palace or regency building), mosque, jail, or the settlement around that own town square. Traditional town square with its Ringin Kurung is an example of an opened space full with various functions and deeply meaning. However, as the development and the demands of the times, there are many town squares in Java that needs to be renovating. As the result, there are town squares remain with its genuine meaning, but some of them has lost its meaning as a town square, changes into just an opened town space.Keywords : alun-alun, halun-halun, open space
PENGARUH SISTEM KEKERABATAN TERHADAP POLA PERKEMBANGAN PERMUKIMAN BONOKELING DI BANYUMAS Wita Widyandini Atik Suprati R. Siti Rukayah
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v14i2.99

Abstract

ABSTRAKSI            Masyarakat Bonokeling sebagai penganut Islam Kejawen memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat. Hal ini dapat dilihat pada pernikahan antara sesama anak putu (keturunan) Bonokeling. Setelah menikah, masyarakat Bonokeling biasanya masih tetap tinggal di sekitar rumah tinggal orang tua maupun Bedogol (pimpinan keluarga) mereka.  Dalam membangun rumah tempat tinggal mereka, masyarakat Bonokeling sangat taat mengikuti aturan-aturan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sistem kekerabatan masyarakat Bonokeling di Banyumas serta pengaruhnya terhadap pola perkembangan permukiman mereka. Kata kunci : kekerabatan, perkembangan, permukiman Bonokeling
INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO Chrisna Pudyawardhana
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 9, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v9i1.31

Abstract

Abstraksi Pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta menjaga keindahan lingkungan,  perlu dilakukan secara terpadu dan komprehensif karena tanggung jawab pengelolaan ini tidak hanya berada di pemerintah daerah saja, namun menjadi tanggung jawab bersama.Studi ini bertujuan untuk menginventarisir sarana pengelolaan sampah yang ada di Kota Purwokerto.Hasil studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan atau pendukung keputusan yang berkaitan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta menjaga keindahan lingkungan. Kata kunci: Sampah, Pengelolaan, Purwokerto.
Pusat Batik Banyumasan Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Di Purwokerto Atiyah Barkah; Aqmarina Safitri
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v17i2.276

Abstract

Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dibudidayakan. Batik sudah diakui oleh masyarakat Internasional (UNESCO) ditetapkan sebagai ‘Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)’. Purwokerto merupakan penghasil batik khas Banyumasan yang memiliki potensi wisata batik yang menyebar membuat wisatawan kurang efisien waktu dalam menjangkau titik-titik lokasi industri batik tersebut. Permasalahan yang muncul pada perancangan Pusat Batik Banyumasan di Purwokerto adalah bagaimana upaya untuk merencanakan dan merancang Pusat Batik Banyumasan yang mewadahi kegiatan yang berhubungan dengan wisata batik yang efisien bagi wisatawan. Tujuannya adalah untuk memenuhi wadah kegiatan yang berhubungan dengan informasi dan promosi, penjualan, serta produksi dan penjualan Batik Banyumasan dengan pendekatan Kearifan Lokal. Desain arsitektur yang sesuai dengan perencanaan pusat batik ini menggunakan metode pendekatan aspek Kearifan Lokal karena mempertimbangkan aspek kearifan lokal yang masih ada di lingkungan setempat. Konsep pusat batik ini akan menerapkan konsep Kearifan Lokal terhadap bangunan yang mencakup konsep zona ruang, orientasi bangunan, bentuk dan tampilan bangunan, serta struktur bangunan yang erat kaitannya dengan unsur Kearifan Lokal.Kata Kunci:Batik, Batik Banyumasan, Pusat Batik, Purwokerto, Kearifan Lokal.

Page 10 of 28 | Total Record : 274