cover
Contact Name
Teguh Triyono
Contact Email
teknik@unwiku.ac.id
Phone
+6281804888643
Journal Mail Official
teknik@unwiku.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Beji KarangsalamPurwokerto 53152, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Teodolita: Media Komunikasi Ilmiah di Bidang teknik
ISSN : 14111586     EISSN : 27226204     DOI : -
Teodolita adalah jurnal imiah Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang merupakan wadah informasi berupa hasil penelitian, studi literatur maupun karya ilmiah terkait. Jurnal Teodolita terbit 2 kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Memuat materi yang membahas tentang ilmu-ilmu teknik seperti sipil, arsitektur, elektro dan informatika. Pembahasan yang diberikan diharapkan dapat menambah wawasan bagi siapa saja yang membacanya. Kontribusi makalah dari berbagai pihak baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus sangat redaksi harapkan agar dapat memberikan pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
Articles 274 Documents
Pengujian Laminasi Kayu Keruing - Sengon Pada Balok Komposit Beton Tipe T Laurentius Harsi Suryawan
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 7, No 2 (2006)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v7i2.26

Abstract

AbstraksiL. Harsi Suryawan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemakaian kayu keruing yang dikompositkan dengan kayu sengon dengan teknik laminasi (perekatan) menjadi balok komposit glulam – beton terhadap kuat lentur. Bahan utama penelitian adalah kayu keruing (Dipterocarpacea), kayu sengon  (Paraserianthes falcataria), dan bahan perekat berupa urea formadehida (UF). Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan mekanika bahan penyusun balok komposit glulam - beton. Balok komposit glulam beton dibuat berdasarkan persentase jumlah kayu keruing  terhadap balok komposit berbentuk T. Variasi persentase jumlah kayu sengon  terhadap balok dibuat 0%, 25%, 50%, dan  75%. Pengujian balok komposit dilakukan uji lentur beban dua titik (Third point loading). Hasil pemeriksaan bahan, menunjukkan bahwa kayu keruing termasuk dalam kelas kuat II, sedangkan kayu sengon termasuk dalam kelas kuat V. Hasil pengujian lentur balok komposit glulam beton menunjukkan peningkatan kapasitas kekuatan balok, yaitu hingga 19,11% dicapai pada balok RKB.50 terhadap balok RKB.0. Penambahan persentase jumlah kayu keruing selanjutnya (RKB.50 ke atas) kekuatannya cenderung menurun. Sedangkan secara analitis peningkatan kekuatan maksimum dapat dicapai hingga 96,04% pada balok RKB.50. Penyimpangan hasil eksperimen dan analitis secara rata-rata adalah 38,81%.Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa kayu keruing  yang dimanfaatkan bersama-sama dengan kayu sengon sebagai balok laminasi (glulam) dapat aplikasikan sebagai balok komposit glulam beton, memberikan kontribusi peningkatan yang cukup baik hingga persentase kayu sengon 50% (optimum). Kerusakan balok komposit glulam beton yang terjadi adalah dominan rusak lentur pada balok RKB.0 dan RKB.25, serta dominan rusak geser pada balok RKB.50 dan RKB.75, yang semuanya diawali dengan retak-retak pada pelat beton.  Kata kunci :      Penerapan - Teknologi Laminasi – Kayu keruing – Kayu Sengon – Balok Komposit
ENVIRONMENTAL FRIENDLY BUILDING PLANNING FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT Dwi Istiningsih; F. Eddy Poerwodihardjo
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 19, No 1 (2018): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2862.428 KB) | DOI: 10.53810/jt.v19i1.271

Abstract

The need for design that is responsive to the current natural problems is very urgent. The professionof architects and other disciplines involved in planning requires us to see sustainable developmentas a whole in the design of the building, so that development can meet the needs of today andmaintain the natural conditions to stay safe and comfortable in the future.The design should be able to guide eco-friendly development, take care of ecosystem sustainability,use energy efficiently, utilize natural resources that can not be updated efficiently, emphasize the useof renewable natural resources with recycling. All this is intended for the survival of the ecosystem,the preservation of nature by not destroying the land, water and air, without neglecting the welfareand comfort of humans physically, socially and economically in a sustainable manner.The design can be done with attention to the important elements namely; must comply withpredetermined land uses, build up to 60% of available land, emphasize building as home grown,maximize natural lighting and contents, pay attention to building aesthetic principles, plan drainageand sanitation well, maximize absorbent plants heat and co2 as a tapat complement, the site isequipped with biopori and rainwater absorption wells, energy needs are cultivated usingsustainable energy and does not pollute the environment, the selection of environmentally friendlybuilding materials, using the concept of wallgarden and roofgarden to add green areas.With good building planning, good buildings will be built so that aesthetic development can beachieved, meet current needs and maintain natural conditions to stay safe and comfortable in thefuture. Keywords: design, aesthetics and sustainableABSTRAKKebutuhan akan perancangan yang tanggap terhadap permasalahan alam saat ini sudah sangatmendesak . Profesi arsitek dan disiplin  ilmu lain yang terlibat dalam perencanaan menuntut kitauntuk melihat pembangunan berkelanjutan menjadi satu kesatuan dalam desain bangunan, sehinggadapat dicapai pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang dan mempertahankan kondisi alamuntuk tetap aman dan nyaman di masa mendatang.Perancangan harus dapat mengarahkan pembangunan ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsunganekosistem, menggunakan energi yang efisien, memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapatdiperbarui secara efisien, menekankan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang. Semua ini ditujukan bagi  kelangsungan ekosistem, kelestarian alam dengan tidakmerusak tanah, air dan udara., tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan manusia secarafisik, sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.Perancangan dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur penting yaitu ; harus sesuai dengan tataguna lahan yang telah ditentukan, membangun maksimal 60 % dari lahan tersedia, menekankanbangunan sebagai rumah tumbuh, memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami,memperhatikan kaidah-kaidah estetika bentuk bangunan, merencanakan drainase dan sanitasidengan baik, memaksimalkan tumbuhan yang mampu menyerap panas dan co2 sebagai pelengkaptapat, tapak dilengkapi dengan biopori dan sumur resapan air hujan, kebutuhan energy diusahakandengan  menggunakan energy yang berkelanjutan dan tidak mencemari lingkungan, pemilihan bahanmateri bangunan yang ramah lingkungan,menggunakan konsep wallgarden dan roofgarden untuk menambah area hijau.Dengan perencanaan bangunan yang baik, akan dihasilkan bangunan yang ramah lingkungansehingga dapat dicapai pembangunan yang memiliki estetika, memenuhi kebutuhan sekarang danmempertahankan kondisi alam untuk tetap aman dan nyaman di masa mendatang. Kata kunci : perancangan, estetika dan berkelanjutan
DESIGN ANALYSIS OF EXCAVATION IN LIMESTONE QUARRIES IN REDISARI VILLAGE, ROWOKELE SUBDISTRICT, KEBUMEN DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE Ary Sismiani; Novi Andhi Setyo Purwono
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 2 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1513.862 KB) | DOI: 10.53810/jt.v20i2.302

Abstract

Redisari is a village located in Rowokele Sub-District, Kebumen District, Central Java. Located about 35km to the west, which is the border area between the districts of Kebumen, Banyumas and Banjarnegara. Inthis village, many limestone deposits are found, which are tertiary rocks with fan structures. With thecondition of the area consisting of these limestone deposits, the village of Redisari has the potential to be alimestone producing village. The existence of a community mine that has been running provides ideas forresearchers to participate in designing the design of excavation or mining in the first five years. From themine plan design results using the Surpac program, five designs were obtained with each volume asfollows: year 1 = 276,625 m3, year 2 = 276,825 m3, year 3 = 272,475 m3, year 4 = 278,400 m3, year 5 = 280,650 m3. The mine design at the end of year 5 is as follows: slope angle = 70, mine slope = 12%, levelheight = 10 meters and width width = 10 meters, with Safety Factor1.625. Whereas the value of safetyfactors at the end of the first year up to the end of the 5th year in a row is as follows:1.601 ; 1.589 ; 1.583 ;1.579 ; 1.577.Keywords: Mine Design, Limestone, Volume, Safety Factor of BenchABSTRAK Redisari adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen  Jawa Tengah.Terletak sekitar 35 km ke arah barat yang merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Kebumen,Banyumas dan Banjarnegara. Di desa ini baanyak dijumpai adanya endapan batugamping, yang merupakanendapan batuan tersier dengan struktur kipas. Dengan kondisi wilayah yang terdiri dari endapanbatugamping ini, maka desa Redisari berpotensi sebagai desa penghasil batugamping. Adanya tambangrakyat yang sudah berjalan memberikan ide bagi peneliti untuk berperan serta merancang desain penggalianatau penambangan pada lima tahun pertama. Dari hasil perencanaan desain tambang dengan menggunakanprogram Surpac didapatkan lima buah desain dengan masing-masing volume sebagai berikut : akhir tahunke-1 = 276,625 m3,akhir  tahun ke-2 = 276,825 m3, akhir  tahun ke-3 = 272,475 m3, akhir  tahun ke-4 =278,400 m3, tahun ke-5 = 280,650 m3. Desain tambang pada awal tahun ke-1 adalah sebagai berikut : sudutkemiringan lereng = 70, kemiringan jalan tambang = 12%, tinggi jenjang = 10 meter dan lebar jenjang = 10 meter, dengan nilai Faktor Keamanan adalah 1.625. Sedangkan nilai Faktor Keamanan lereng  padaakhir tahun ke-1 sampai dengan akhir tahun ke-5 berturut-turut adalah sebagai berikut : 1.601; 1.589; 1.583; 1.579; 1.577.Kata kunci : Desain Tambang, Batugamping, Volume, Faktor Keamanan lereng 
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP ATRIBUT KENYAMANAN PADA SETING TANGGA DALAM HALL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA - PURWOKERTO Yoh. Wahyu Dwi Yudono
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v13i1.83

Abstract

AbstraksiPemahaman suatu lingkungan fisik, didasarkan pada persepsi pengguna terhadap properti yang ada di dalam setingnya.  Persepsi tidak bersifat pasif dalam menerima masukan yang berupa stimulus yang berasal dari luar diri manusia.  Selanjutnya melalui keberadaan properti yang ada di dalam seting yang berlaku sebagai stimulus, akan dikirimkan dari mata ke otak untuk di pahami dan diberi makna berdasarkan pengalaman masing-masing pengguna.Fenomena yang terjadi pada seting tangga dalam hall fakultas ekonomi Universitas Wijayakusuma-Purwokerto, mengindikasikan adanya kecenderungan fungsi tangga yang bermakna ganda, dimana fungsi tangga yang keperuntukannya sebagai elemen akses vertikal, pada periode waktu tertentu berubah fungsi sebagai ruang berkumpul informal oleh mahasiswa.  Perubahan fungsi tangga yang demikian, disebabkan oleh adanya persepsi mahasiswa terhadap seting tangga dalam hall sebagai ruang untuk berkumpul. Adapun perbedaan persepsi yang dimaksud, menyangkut faktor internal individu (mahasiswa) yang berupa motiv, harapan, dan minat mahasiswa.Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan keterkaitan antara persepsi mahasiswa terhadap atribut kenyamanan ruang berkumpul pada seting tangga dalam hall fakultas ekonomi universitas wijayakusuma-Purwokerto. Sedang hasil penelitian menunjukan:Seting tangga memberi rasa nyaman untuk melakukan aktifitas membaca/diskusi (90%), dengan penerangan yang memenuhi persyaratan untuk melakukan aktifitas membaca (43%). Seting tangga memberi rasa nyaman untuk melakukan aktifitas ngobrol (38%), dengan seting tangga yang dinilai tidak sesak / “crowded” (47%).Kata Kunci: Persepsi, atribut, kanyamanan.
ANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR PADA RSUD BANYUMAS DWI SRI WIYANTI
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v15i2.139

Abstract

Parking is one of the important elements of hospital. The increase of activitiesparticularly hospital in RSUD Banyumas, requires sufficient supply of parking facility.However, so far there is no study on parking characteristics and quantification of standardparking spaces demand. The objectives of this study are to analyse capacity spaces parkingand to analyse standard of parking spaces demand. Data required are primary data which isobtained from survey on site toobtain parking characteristics. Primary data were obtainedfrom seven day survey an Monday - Saturday between 06.30 am to 21.30 pm and secondarydata is obtained from the management which is used to analyse standard parking spacedemand.Pursuant to result analyse, is hence got by result sum up the check park needed at themoment pursuant to accumulation culminate is to motorbike needed 614 SRP, for car needed193 SRP.From the analysis highest parking index capacity spaces parking hospital in RSUDBanyumas, with parking supply problems. The solutions to be obtained parking spacedemand of parking facility like special parking building area for parking supplayKeywords: capacity, characteristics, parking, hospital
ASPEK-ASPEK PERANCANGAN RUMAH TINGGAL Glinggang Setiyoko
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v8i1.15

Abstract

Abstract Rumah Tinggal  adalah produk arsitektur yang paling dasar dan lengkap. Rumah tinggal mewakili pelaku aktifitas di dalamnya, yaitu manusia yang mewakili dirinya sendiri dalam beraktifitas.Tiap manusia mewakili personal dalam dirinya masing-masing yang begitu beragam. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Kebutuhan manusia ini mempunyai tuntutan-tuntutan dalam pewujudannya. Rumah tinggal merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan tersebut.Agar rumah tinggal bisa memenuhi tuntutan kebutuhan manusia dalam beraktifitas, diperlukan suatu Konsep Perancangan Rumah Tinggal. Konsep ini merupakan pedoman dasar dalam merancang rumah tinggal agar kebutuhan manusia sebagai pemakai dapat terpenuhi sesuai tujuan merancang suatu wadah arsitektur.Personal masing-masing manusia tersebut yang menjadikan disain rumah tinggal begitu banyak beragam sehingga Rumah bisa disebut produk arsitektur paling sederhana sekaligus juga paling rumit. Kata Kunci : Rancangan Rumah Tinggal, Kebutuhan Manusia, Konsep Perancangan Rumah Tinggal, villa nyaman
Peramalan Kejadian Gelombang Pantai Watunohu Dengan Pendekatan Empiris Analisa Data Angin Novi Andhi Setyo Purwono; Ary Sismiani
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 19, No 2 (2018): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v19i2.262

Abstract

waves due to the generation process can be divided into waves that occur as a result of wind waves andtides waves.Wave energy is one form of energy that can form the coast, causing longshore current andlongshore transport in a perpendicular direction and along the coast, and causing forces acting on portbuildings. For planning purposes, wave data is required at long intervals of at least 5 years and betterwave data for 10 years. Long wave data is very difficult to obtain in the field, one method of approach toobtaining long wave data is by processing wind data obtained from the Meteorology, Climatology andGeophysics Department.Utilization of sea transportation by using the facilities of ships, ports, docks andbuildings as well as marine facilities that support it, needs to be planned, especially regarding thecondition of coastal and offshore. To support port planning and coastal structure, hydrooseanographicdata is needed including wave data in the field with long time intervals. For this reason, it is necessary toanalyze wave data forecasting using wind data from the nearest wind stationThe results showed the conversion of wind speed and direction into height, period and direction of waves inWatunohu waters in 2003-2013. The maximum significant wave height in Watunohu waters occurred in2011 and 2013 is 5.49 meters. The maximum significant wave period in Watunohu waters occurred in 2011and 2013 is 9.05 seconds.Based on statistical analysis probability with return methods of wave heightevents, wave heights can occur or exceed of the Watuhono Port area for a 10-year return period are 3.91meters to 4.39 meters. The results of this wave height forecasting can be used as a basis for calculating theport dock elevationKeywords : Waves Analysis, Fetch, WatunohuABSTRAKGelombang di laut akibat proses pembangkitannya dapat dibagi menjadi gelombang yang terjadi akibatdibangkitkan oleh angin dan gelombang yang dibangkitkan oleh pasang surut. Energi gelombang merupakansalah satu bentuk energi yang dapat membentuk pantai, menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arahtegak lurus dan sepanjang pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pelabuhan.Untuk keperluan perencanaan diperlukan data gelombang dalam interval yang panjang minimal 5 tahun danlebih bagus lagi data gelombang selama 10 tahun. Data gelombang yang cukup panjang sangat sulitdiperoleh di lapangan, salah satu metode pendekatan untuk mendapatkan data gelombang yang panjangadalah dengan mengolah data angin yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.Pemanfaatan transportasi laut dengan menggunakan fasilitas kapal, pelabuhan, dermaga dan bangunan sertafasilitas laut yang mendukungnya, perlu direncanakan dengan baik terutama terkait kondisi perairan pantaidan lepas pantai. Untuk mendukung perencanaan pelabuhan dan bangunan pengaman pantai, dibutuhkandata hidrooseanografi diantaranya adalah data gelombang di lapangan dengan interval waktu yang panjang.Untuk itu diperlukan analisis peramalan data gelombang dengan menggunakan data angin dari stasiunpencacatan angin terdekat.Hasil penelitian menunjukankonversi kecepatan dan arah angin menjadi tinggi, periode dan arahgelombang di perairan Watunohu Tahun 2003-2013. Tinggi gelombang signifikan maksimum di perairanWatunohu terjadi pada tahun 2011 dan 2013 dengan tinggi gelombang 5,49 meter. Periode gelombangsignifikan maksimum di perairan Watunohu terjadi pada tahun 2011 dan 2013 dengan periode gelombang9,05 detik. Berdasarkan analisa statistik dengan metode kala ulang kejadian tinggi gelombang, tinggigelombang dapat terjadi atau terlampaui pada perairan Pelabuhan Watuhono untuk kala ulang 10 tahunadalah 3,91 meter sampai dengan 4,39 meter. Hasil peramalan tinggi gelombang ini dapat digunakansebagai dasar perhitungan dalam menentukan elevasi dermaga pelabuhan.Kata kunci : Peramalan Gelombang, Fetch, Watunohu.
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL – UPL PADA PLTMh SIGEBANG KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA Atiyah Barkah
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 10, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v10i2.51

Abstract

AbstraksiSalah satu solusi menghadapi masalah kelistrikan terutama di daerah perdesaan adalah Pembangkit listrik tenaga air skala mikro. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan organisasi luar negeri maupun lembaga sosial dalam negeri /investor telah memulai kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMh) sejak akhir dasawarsa 80-an. Setiap kegiatan pembangunan, selalu disertai dengan perubahan-perubahan terhadap lingkungan. Perubahan lingkungan ini terjadi karena setiap pembangunan akan memanfaatkan sumberdaya alam, maupun sumberdaya buatan yang terdapat dalam lingkungan. Hanya saja perubahan ini ada yang menimbulkan dampak besar dan penting, tetapi ada pula yang tidak menimbulkan dampak besar dan penting, baik positif maupun negatif.Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan studi tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) untuk mengantisipasi terjadinya dampak negatif atau kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi akibat pembangunan PLTMh Sigebang. Sementara, jika tidak menimbulkan dampak besar dan penting, maka diwajibkan untuk menyusun pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL – UPL). Hal ini, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang AMDAL.Kata Kunci: UKL-UPL, PLTMh, Sigebang
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FLEXIBLE PAVEMENT DAN RIGID PAVEMENT Dwi Sri Wiyanti
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v12i2.74

Abstract

Abstract            Pavement is a hard structure that is placed on the subgrade and functionate to hold the traffic weight that passes through. Based on its binding material, pavement construction can be distinguished into flexible pavement and rigid pavement. Flexible pavement consist of surface course, base course, subbase course, and subgrade. Rigid pavement consist of concrete slab and base course (can be not exist) on the subgrade. The main differentiations of those two kind of pavement can be seen from their type of binding, repetition of the load, depression of the subgrade, and depression of the pavement. From its main differentiations each kind of pavement has its own profits and losses. In choosing which kind of pavement that will be used, it is recomended to compare flexible pavement and rigid pavement based on their profits and losses.  Key word : Profits, Losses, Flexible Pavement, Rigid Pavement
ANALISA TINGKAT PELAYANAN JALAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN PROGRAM MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI) 1997 (STUDY KASUS SIMPANG EMPAT DKT PURWOKERTO) PINGIT BROTO ATMADI
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v15i1.130

Abstract

Persimpangan adalah bagian yang tidak terpisahkan pada suatu system jaringan jalan,sedang bentuk simpang dapat berupa simpang tiga (pertigaan) dan simpang lebih daripertemuan tiga ruas jalan bisa berupa simpang empat, simpang lima, simpang enam danseterusnya.Dengan munculnya pusat kegiatan didekat simpang berupa penginapan dan hotel murah , maka padasimpang empat tersebut volume lalu lintas menjadi bertambah (meningkat) hal tersebutterjadi karena adanya tarikan dan bangkitan lalu lintas di daerah simpang empat tersebut, initerlihat dengan adanya kemacetan kendaraan pada simpang DKT.Dengan bantuan Program MKJI’97 dapat dianalisa tingkat pelayanan jalan yangmasuk simpang, yaitu ruas jalan HR. Benyamin, ruas jalan Overste Isdiman, ruas jalan Dr.Suharso dan ruas jalan Dr. Angka.Pada kondisi optimum besarnya derajat kejenuhan menjadi > 0,8, ini tidak sesuaidengan yang disarankan oleh MKJI’97, dan juga berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik(BPS), pada tahun 2013 – 2014 pertumbuhan sebesar 13,36 % untuk sepeda motor, 7,14 %untuk kendaraaan ringan dan 8 % untuk kendaraan berat. Dengan mengambil salah satualternative, yaitu dengan pemindahan sebagian arus lalu lintas dan pelebaran jalan pada ruasjalan Oveste Isdiman sebesar 1 m, maka untuk umur lima tahun mendatang didapat derajatkejenuhan sebesar < 0,85, sehingga dengan alternatif ini diharapkan arus lalu lintas padasimpang DKT dapat menjadi aman dan nyaman bagi pengguna jalan.Kata kunci : Kapasitas, Derajat kejenuhan

Page 9 of 28 | Total Record : 274