Nazharat: Jurnal Kebudayaan
Focus and Scope Jurnal Nazharat memuat tulisan-tulisan yang terkait dengan ilmu-ilmu yang dikembangan oleh Fakultas Adab dan Humaniora, yang meliputi kajian bahasa, sejarah, dan pustaka. Fokus Fokus tulisan adalah memberikan wawasan dan informasi baru yang terkait dengan ilmu-ilmu kebahasaan, kesejarahan, dan perpustakaan. Skop Tulisan-tulisan yang ditampilkan di dalam jurnal ini sangat menekankan pada hasil-hasil penelitian yang orisinial dan refleksi yang mengungkap perkembangan kebahasaan, kesejarahan, dan perpustakaan masyarakat Islam di Indonesia pada khususnya dan di Asia Tenggara secara luas.
Articles
82 Documents
PUISI ASYHADU AN LĀ IMROATAN ILLA ANTI KARYA NIZAR QABBANI (ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE)
Abdul Ambar Rahim
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 28 No. 2 (2022): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v28i2.62
Objek material tulisan ini adalah salah satu puisi serial asyhadu an lā imroatan illa anti (disingkat ALIA) karya Nizar Qabbani, penyair Suriah. Bahasa puisi bersifat konotatif, penuh tanda dan ambigu. Sehingga bahasa puisi agak sulit dimengerti. Maka objek formal untuk memahami puisi yang dianalalisis adalah teori semiotik Riffaterre. Hasil analisis semiotik Riffaterre puisi ALIA antara lain: melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik terdapat ketidaklangsungan ekspresi puisi. Seperti penyimpangan arti pada kata anak (ṭiflun), jernih (rāqiyah), dan merusak diriku (afsadatnī) . Penggantian arti pada kata laut (bahrun). Model puisi ini yaitu, ia memperlakukanku seperti bocah (ta’āmalat ma’i kaṭiflin) dan selain engkau (illa anti). Matriks atau intisari puisi yaitu ‘Tiada perempuan yang mampu mengembalikan masa kanak-kanakku selain engkau’. Hipogram puisi ini yaitu, pertama, puisi yang dianalisis berhubungan dengan puisi Nizar yang lain. Kedua, Nizar mentransformasikan kisah legenda Layla Majnun kedalam puisi ALIA. Ketiga, ide pokok yang tersirat dari puisi tersebut adalah paham monisme dalam filsafat, atau wihdatul wujud dalam tasawuf.
DYSARTHRIA SPEECH DISORDER ANALYSIS AS SEEN IN THE THEORY OF EVERYTHING FILM BY JAMES MARSH
Irwansyah -
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 28 No. 2 (2022): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v28i2.63
Dysarthria is a type of motor speech disorder such as slurred speech and sometimes difficult to understand due to problem in articulation. ALS influence speech ability through every nerve that was controlling to the complex of speech organ problems. The researcher used three theories to analyze the data, dysarthria from Joseph R. Duffy (2013), articulation from George Yule (2010), and speech impairments from William Lee Heward (1996). The researcher used qualitative research by Ranjit Kumar (2011). Meanwhile, in data collection techniques, the researcher used documentation techniques by Sudaryono (2006). In the process of analyzing data, the researcher used descriptive analysis method from Creswell (2009). The researcher aim to represent valid data based on the findings that has analyzed. The results in dysarthria research, the researcher had found out thirteen data from five kinds of dysarthria experienced in main character is Stephen as a sufferer of ALS, they were; two flaccid, three spastic, two ataxicg, four hyperkinetic, and two mixed. The dominant problem of dysarthria is hyperkinetic that affected by speech organ functions of ALS disease. The researcher had found seven data to identify the articulation influence to speech impairments associated with dysarthria, they were; five speech sound disorders influenced by failures in the articulation that affect in loss/weakness of sound with difficulty to speech movements, and slurred speech. Two fluency disorders that influenced by abnormalities in speech motoric like as uncontrolled/broken and excessive tension in speech
BENDA CAGAR BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIANNYA DI BATUSANGKAR
Doni Nofra
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 28 No. 2 (2022): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v28i2.83
Tulisan ini menjelaskan tentang bagaimana partisipasi masyarakat Batusangkar dalam pelestarian Benda Cagar Budaya di Batusangkar. Penelitian ini dilatar belakangi oleh perjalan peneliti ke situs-situs cagar budaya Batusangkar, dalam perjalanan itu ditemukan banyak benda cagar budaya yang tidak terawat dengan baik, dibuktikan degan sudah banyak benda cagar budaya yang rusak bahkan lokasih cagar budaya tersebut tidak terawat dalam artian tidak bersih. Melalui permasalahan yang dipaparkan di atas penulis juga ingin melihat sejauh mana partisipasi masyarakat disekitar benda cagar budaya yang ada di Batu sangkat terhadap pelestariannya sehingga benda cagar budaya tersebut dapat terjaga dengan baik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif untuk memahami simbol-simbol serta perilaku masyarakat. Hasil penelitian diungkapkan dengan cara deskriptif analitis. Dengan metode penelitian Sosial yaitu dengan teori partisipasi. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa Benda Cagar Budaya di Batusangkar secara umum tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat.
MILITARY JARGON IN POINT BLANK VIDEO GAME: SEMANTIC ANALYSIS
Muhammad Faydullah
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 28 No. 2 (2022): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v28i2.87
Jargon is special technical vocabulary associated with a specific area of work or interest. The researcher interests to discuss military jargon considering that in social terms, jargon helps to create and maintain connections among those who see themselves as insiders in some way and to exclude outsiders. This paper aims to discuss how many the military jargon found and its meaning, the semantic change, and the word formation process of military jargon in Point Blank Video Game. The researcher applied theory of semantic from George Yule as the grand theory. The design of this research is qualitative research and descriptive method. In the process of data collecting, the researcher used documentation technique. In the process of data analysing, the research used descriptive analysis technique. The results show that 1) there are 25 items which are categorized as military jargons. The meaning of jargon explained in conceptual meaning and associative meaning. 2) the semantic change that is experienced of military jargon in Point Blank Video Game. The researcher found 2 Specializations, 1 Generalization, and 6 Metonymy. 3) the word formation process of military jargon in Point Blank Video Game, the researcher found 1 Borrowing, 14 Compounding, and 6 Multiple Processes.
JEJAK EMAS SRIWIJAYA DAN MAJAPAHIT DALAM PERDAGANGAN MARITIM ASIA
Ranni Sapitri
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 28 No. 2 (2022): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v28i2.89
Transportasi jalur laut merupakan cikal bakal dari lahirnya sebuah peradaban. Peradaban besar inilah yang pernah terjadi dalam catatan sejarah Indonesia. Dalam perjalanan sejarah yang cukup panjang, Sriwijaya dan Majapahit merupakan dua imperium besar yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sriwijaya menjadi tonggak pertama sekaligus contoh dari sebuah kerajaan dengan kekuasaan maritim yang begitu besar. Semenjak berhasil menguasai jalur perdagangan melalui selat Malaka, Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya dan berhasil menembus ke kancah perdagangan maritime Asia serta menjalin hubungan atau kontak dagang dengan pedagang dan para penguasa dari luar wilayah Nusantara. Jejak dari napak tilas Sriwijaya kemudian membawa pengaruh yang begitu besar bagi bangsa Indonesia. Begitupula sebaliknya , Kerajaan Majapahit juga turut berperan penting dalam pelayaran perdagangan di wilayah Asia. Semenjak Sriwijaya mengalami keruntuhan, Majapahit kemudian mengambil alih dan memanfaatkan Sungai Brantas dan Bengawan Solo untuk kemudian menjadi pelabuhan-pelabuhan yang ramai disinggahi oleh para pedagang baik itu pedagang lokal maupun pedagang dari luar wilayah Nusantara. Dua kerajaan besar tersebut mampu memanfaatkan kondisi geografis untuk kemudian membangun perekonomian mereka masing-masing. Dengan begitu peranan dari keduanya mampu membawa Nusantara menjadi tersohor dikancah internasional.
التباعد في مسألة الإيمان و موقف إبن كثير في مقومتها الإيمان من خلال سورة الحجرات 14-15
Ahmad Fadil Ali
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 28 No. 2 (2022): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v28i2.90
فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ نَزَّلَ الْقُرْآنَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَاسِطَةِ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِاللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ مَعَ جَمِيعِ أَنْوَاعِ الثَّوْرَاتِ. وَفِيهِ بَيَانُ أُصُولِ الْعَقِيدَةِ وَالْإِيمَانِ، وَقَوَاعِدِ الشَّرْعِيَّةِ الْإِسْلَامِيَّةِ وَمَبَادِئِ السُّلُوكِ وَيُهْدِى النَّاسَ إلَى طَرِيقِ الْمُسْتَقِيمِ سَوَاءٌ كَانَ فِي الْفِكْرِيَّةِ أَوْ الْفِعْلِيَّةِ. وَلَكِنْ أَكْثَرُ الآيَاتِ فِي الْقُرْآنِ يَأْتِي بِإِجْمَالِيٍّ غَيْرِ تَفْصِيلِيٍّ، كَمَا يَتَضَمَّنُ فِيهِ الْأَلْفَاظُ مُشْتَرَكَةٌ فِي مَعَانِيهَا وَلِذَلِكَ يُطْلَبُ أَوْ يَحْتَاجُ إلَى تَفْسِيرَات .كَانَتْ الْمَسْأَلَةُ عِنْدَمَا يُقَرِّرُ هَؤُلَاءِ الْأَعْلَامُ وَغَيْرُهُمْ خُطُورَةً وَالتَّحْذِيْرَ هَذِهِ التَّحَدِّيَاتِ. وَخَاصَّةً مِنْ مَسْأَلَةِ تَكْفِيرٍ، كَفِرْقَةِ وَهَّابِّيِّيْنَ وَسَلَفِيِّيْنَ الَّذِينَ يَقُولُونَ مَنْ تَرَكَ الصَّلَاةَ فَهُوَ كَافِرٌ. وَبِهَذِه الْآرَاءِ لَا بُدَّ أَنْ يُصَحَّحَهُ لِأَنَّهُمْ لَمْ يَعْرِفُوا أَنَّ مَعْنَى الْكَافِرِ ومُرْتَكِبِي الْكَبَائِرِ. وَهَذَا الْآرَاءُ كَرَأْيِ فِرْقَةِ الْخَوَارِج لِأَنَّهُمْ قَالَ: مَنْ يَتْرُكُ مِنْ الْأَعْمَالِ (مُقَوِّمَاتِ الْإِيمَانِ) وَيَفْعَلُ الْمَعَاصِىَ، قَدْ فُقِدَ أَوْ هُدِمَ جُزْئٌ مِنْ أَجْزَإٍ مِنَ الْإِيمَانِ. وَلَكِنَّ هَذَا الْمَفْهُومَ عِنْدَ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ مَنْ عَمِلَ الْمَعَاصِيَ وَيَتْرُكُ الصَّلَاةَ فَلَيْس الْكَافِرَ بَلْ الْفَاسِقَ وَلَا كَافِرٌ مُطْلَقًا. وَسَنَذْكُرُ بَعْضَ أَقْوَالِهِمْ عَنِ الْآرَاءِ فِي مُقَوِّمَاتِ الْإِيمَانِ عَلَى النَّحْوِ بَعْدُ. وَيَسْتَخْدِمُ هَذَا الْبَحْثُ نَوْعًا مِنْ الدِّرَاسَةِ الْمَكْتَبِيَّةِ، لِأَنَّ مَصْدَرَ الْبَحْثِ هِي بَيَانَاتٌ مَكْتُوبَةٌ ذَاتُ صِلَةٍ بِالْعُنْوَانِ الْمُرَادِ مُنَاقَشَتُهُ. ثُمَّ جُمِعَتْ هَذِهِ الْبَيَانَاتُ مِنْ الْكِتَابِ الْمُخْتَلِفَةِ الَّتِي تُنَاقِشُ هَذَا الْبَحْثَ. ثُمّ يُحَلِّلُهَا الْبَيَانَاتِ الَّتِي قَدْ تُجْمَعُ. وَيَسْتَخْدِمُ بِطَرِيقِةِ مَنْهَجِ التَّفْسِيْرِ التَّحْلِيْلِيِّ وَالْإِسْتِنْبَاطُهَا بِاسْتِخْدَامِ الْبَيَانَاتِ الَّتِي تَمَّ جَمْعُهَا . وَنَتَائِجُ هَذَا الْبَحْثِ بَعْدُ مُقَوِّمَاتُ الْإِيمَانِ فِي سُورَةِ الْحُجُرَاتِ الْآيَةِ 14-15 بِ
MENGENAL TEATER DUL MULUK DI WILAYAH KABUPATEN BATANGHARI
Muhammad Ilham
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 29 No. 1 (2023): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v29i1.95
Seni adalah bagian dari kebudayaan. Sebagai bagian dari kebudayaan, sebagai perwujudan keberakalan manusia, seni menjadi bagian kebudayaan yang sangat penting. Salah satu definisi konsep kebudayaan adalah sebagai proses belajar yang besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus yang merupakan suatu pendekatan penelitian yang mempelajari suatu kasus atau fenomena tertentu dengan cara yang terperinci dan mendalam. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok atau sanggar teater Kertas Putih yang terletak di Kabupaten Batanghari. Sanggar ini merupakan sanggar yang masih terus melestarikan teater tradisi Dul Muluk dengan melakukan pengemasan kembali bentuk pertunjukannya menjadi lebih ringan dan cerita yang beragam. Cerita tersebut diambil dari kisah-kisah yang sedang hangat terjadi di lingkungan sosial masyarakatnya. Sampai saat ini sanggar Kertas Putih masih tetap aktif mementaskan pertunjukannya, baik pentas dalam rangka festival tahunan maupun dalam rangka pengisi acara yang ada di Kabupaten Batanghari.
MENGENAL SEJARAH ORANG KAYO HITAM
Tiara Maharani
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 29 No. 1 (2023): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v29i1.97
Cerita rakyat pada masa lampau dianggap sebagai media ampuh untuk mengajarkan nilai-nilai positif dalam kehidupan karena memang cerita rakyat yang disampaikan para tetua dari satu generasi ke generasi saat itu sarat akan penggambaran hal-hal hebat atau luar biasa yang pernah ada atau hidup di negeri Jambi. Salah satu cerita rakyat yang begitu melegenda di negeri Jambi adalah legenda Orang Kayo Hitam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data non numerik, seperti kata-kata, gambar, dan suara, untuk memahami fenomena sosial yang kompleks. Penelitian kualitatif dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, persepsi, nilai dan praktek dari partisipan penelitian dalam suatu konteks tertentu. Rangkayo Hitam merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang sangat pemberani dan sakti, saat pemerintahan kerajaan dibawah kepemimpinan kakaknya Rangkayo Pingai, Rangkayo Hitam pernah mencegat upeti yang dikirimkan kakaknya kepada kerajaan Mataram yang waktu itu Kerajaan Melayu Jambi merupakan daerah jajahan kerajaan Mataram. Upeti itu berhasil digagalkan oleh Rangkayo Hitam, karena beliau berpendapat bahwa Kerajaan Melayu Jambi merupakan Kerajaan yang berdaulat dan tidak tunduk kepada Kerajaan manapun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui struktur dan nilai - nilai budaya yang terdapat di dalam legenda Orang Kayo Hitam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa legenda Orang Kayo Hitam memiliki bengitu banyak sejarah yang terkandung dari kelahiran orang kayo hitam sampai makam orang kayo hitam.
UNDANG-UNDANG SIMBUR CAHAYA DAN HUKUM ISLAM DI KESULTANAN PALEMBANG
Rahyu zami;
Jago Ritonga;
Hendra Gunawan
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 29 No. 1 (2023): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v29i1.98
Islam diterima sebagai agama resmi institusi Kesultaan atau kerajaan melahirkan Hukum dan Undang-Undang yang teradopsi antara Hukum Adat dan Islam. Adopsi system hukum itu diterapkan apakah sepenuhnya menerapkan hukum Islam atau ada kompromi, atau sebaliknya sekehendak Raja/Sultan. Adopsi itu dikenal Undang-Undang Simbur Cahaya merupakan produk hasil adopsi antara hukum adat dan Islam untuk mengatur system pemerintahan dan hukuman.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Sejarah, Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data untuk mendapatkan data yang kredibel, dan menginterpretasikan data dan terakhir menuliskan atau memaparkan data resebut dalam narasi yang lengkap. Temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa Undang-undang Simbur Cahaya merupakan produk adopsi antara Hukum adat dan Islam dan ternyata dalam penerapan hukuman tidak sepenuhnya sesuai dengan hokum Islam tetapi ada unsur kompromi dan beberapa hal tertentu sesuai kehendak sultan.Â
PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARUL MAKMUR SUNGAI CUBADAK KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM (2012-2021)
Fitria Sani;
Kori Lilie Muslim
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 29 No. 1 (2023): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/nazharat.v29i1.99
Artikel ini akan menjawab pertanyaan penelitian tentang bagaimana perkembangan, dan faktor pendukung serta penghambat perkembangan Pondok Pesantren Darul Makmur dari 2012-2021. Pondok Pesantren Darul Makmur adalah representasi dari animo masyarakat Sungai Cubadak untuk mendukung putra-putri mereka agar mendapatkan pendidikan Islam di tengah nuansa yang dipengaruhi oleh IPTEK. Jenis penelitian yang digunakan penelitian sejarah berupa deskriptif-naratif. Sumber yang penulis temukan adalah: piagam perpanjangan izin Operasional Pondok Pesantren Darul Makmur; visi dan misi; dokumen profil Pondok Pesantren Darul Makmur; dokumen Akta Notaris Pondok Pesantren Darul Makmur; dokumen kartu pembayaran wajib pajak Pondok Pesantren Darul Makmur; dan foto pertama Pondok Pesntren Darul Makmur tahun 2012. Penulis juga melakukan wawancara bersama sejumlah narasumber. Hasil penelitian diperoleh bahwa Pondok Pesantren Darul Makmur mengalami perkembangan yang baik dan mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar dan luar Sungai Cubadak.