cover
Contact Name
Gema
Contact Email
gemarullyana@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledulib@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Edulib
ISSN : 20896549     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Edulib, practitioners in the field of LIS focuses on the main problems in the development of the information science, documentation science, library science, archieve, librarianship, and ICT in Library. It covers the theoretical and general aspects of Institutional management of information, information and libraries, libraries and communities in the 3.0 Era, libraries in all areas of education (formal, informal, informal), entrepreneurship information services, social librarianship, child and youth librarianship, curriculum and learning libraries, information literacy in all aspects of life, information society, and digital archives.
Arjuna Subject : -
Articles 221 Documents
INSTRUCTIONAL DESIGN COLLABORATION OF LIBRARIANS IN THE SCHOOL LITERACY MOVEMENT Johan, Riche Cynthia; Pramida, Deuis; Rohanah, Anah; Meidina, Inaya Shintia
Edulib Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i1.12063

Abstract

Conducting library learning activities in the classroom is one of the tasks and receivables in the Field Experience Practice (PPL) activities for all students of the Library of Education and Information Sciences University of Indonesia. Good practice research methodology is one of the alternative choices in estimating the steps that can be taken in the Field Experience Practice (PPL) program of students of the Library of Education and Information Sciences University of Indonesia, which will later become a product of collaboration between the school librarians and teachers at school, and can also present a school product design school learning product. Collaborating in the School Literacy Movement (GLS) activities is one of the bills that must be present in the program, wherein every student of the Library and Information Sciences University of Education program students is required to: 1) Be able to prepare the classroom learning collaboration design with coaching teachers, 2) Able to implement library learning practices, and 3) Able to describe Practical Review Results. Through the field experience (PPL) practice, the students of the Library of Education and Information Sciences University of Indonesia's Education program are able to obtain competencies relevant to their field in an optimal way to work in the workplace, especially in the field of school libraries.
MERANCANG PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADDIE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA AGAR MENJADI PUSTAKAWAN YANG BERETIKA Dewi, Laksmi
Edulib Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i1.10901

Abstract

As a profession, a librarian has an ethic codes to be understood by librarian candidates. In the learning process, candidates or students should be introduced to the knowledge, attitude, and skills required to become a librarian. Through the learning process in the Etika Profesi Pustakawan (Professional Etiquette of Librarians) subject, students are introduced to a number of attitudes, ethics, and knowledge, prompting them to think critically in order to become a professional librarian with good etiquette. To achieve such goal, the learning process should be designed in the first place using the ADDIE approach to achieve expected results in accordance with the goals set. The present study is a review on an instructional design which can be developed to improve the quality of learning process, particularly in the efforts to enhance students’ critical thinking skill in order to become an ethical librarian. The development of the learning design employs the ADDIE approach. The ADDIE model consists of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The Analysis step is purposed to identify potential factors causing a gap in the performance. In the Design step, the expected performance is tested and assessed using proper testing method. The Development step comprises an activity to produce and validating the selected learning resources supporting the learning process. The Implementation step comprises the preparation of learning environment and the involvement of the students. At last, the Evaluation step is done to evaluate the quality of the learning process and products, both before and after the implementation of the program. Through ADDIE model approach, a learning program will be designed, aiming at improving students’ critical thinking ability in order to become an ethical librarian.
IMPLEMENTASI DIGITAL ASSET MANAGEMENT UPT PERPUSTAKAAN ITB Furauki, Nurru Alfi Fazri; Sukmana, Ena
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.12053

Abstract

Abstrak. Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang memegang peranan sangat besar dalam hal penyediaan informasi, terutama terkait dengan keterbukaan informasi publik, literasi informasi, perkembangan pendidikan, serta penyebaran informasi dengan cepat dan tepat bagi masyarakat. Perpustakaan dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan kearah yang inovatif, kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan yang sudah dijelaskan dalam  UU Nomor 43 Tahun 2007 untuk lebih memperhatikan terkait eksitensi. Perpustakaan perguruan tinggi juga tentunya tidak terlepas dari dukungan teknologi informasi yang dijadikan suatu sarana dalam penyampian informasi bagi dosen atau mahasiswa. Penggunaan Digital Asset Management pada dasarnya memang memungkinkan sebuah perpustakaan mengelola dan mengendalikan pertumbuhan serta penggunaan materi digital yang semakin cepat bertambah, terutama yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah dan koleksi perpustakaan yang nantinya di proses dengan komputer untuk dialih mediakan.Kata Kunci : Perpustakaan, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Digital Asset Management
PROMOSI BERBASIS EMOTIONAL BRANDING PADA PERPUSTAKAAN KINERUKU Rohanah, Anah; Agustina, Susanti
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.13552

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perlunya promosi perpustakaan berbasis emosi yang ditandai dengan munculnya konsep perpustakaan kolaborasi kafe atau book shoop di Indonesia. Konsep perpustakaan perlu dikemas secara kreatif maupun inovatif untuk menghilangkan citra kaku dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran bagi perpustakaan lain mengenai konsep EB sebagai salah satu strategi promosi. Penelitian ini menggunakan metode studi eksploratif melalui teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan penentuan sampel berdasarkan insidental sampling. Hasil temuan mengungkapkan bahwa Perpustakaan Kineruku mengusung konsep homey. Konsep ini didesain menyerupai rumah, di mana pemustaka dapat memanfaatkan layanan perpustakaan, layanan kafetaria serta layanan toko. Pengalaman emosional pemustaka dapat diperoleh dari pengalaman pancaindra (visual, raba, aroma, bunyi dan rasa) yang pada dasarnya harus memenuhi kategori untuk penyegaran badan dengan tersedianya konsumsi, penyegaran pikiran dengan tersedianya sumber informasi dan penyegaran jiwa dengan tersedianya hiburan. Ketiga kategori kebutuhan emosi tersebut sederhananya sudah dipenuhi Kineruku.
RANCANGAN DAN PENERAPAN PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL (INSTAGRAM) DI RUANG BACA VOKASI Asri, Tri Mega; Megawati, Fitria
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.9736

Abstract

Maraknya penggunaan media jejaring sosial instagram di kalangan masyarakat modern khususnya di kalangan remaja menjadikan media jejaring sosial tersebut sangat populer saat ini. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan yaitu dengan menggunakan media sosial untuk berbagai kepentingan perpustakaan. Media sosial merupakan alat, jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang satu dengan lainnya serta memiliki kepentingan atau ketertarikan yang sama. Maka dari itu ruang baca vokasi menggunakan media sosial instagram sebagai jasa komunikasi dengan penggunanya yang tiada lain adalah mahasiswa vokasi. Target dalam promosi ini adalah meningkatnya jumlah pengikut Instagram Ruang Baca Vokasi, suka, komen, dan penggunaan hashtag (#ruangbacavokasi).  
PEMBUDAYAAN GERAKAN LITERASI INFORMASI SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI TANGGERANG SELATAN Fauziah, Gina; Lestari, Ambar Widya
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.13490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi informasi siswa tingkat sekolah dasar di Tangerang Selatan dengan adanya pembudayaan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) menggunakan metode super3 yakni, plan (perencanaan), do (pelaksanaan) dan review (evaluasi). Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 100 siswa/siswa kelas V (lima) yang terdiri dari dua SD Negri dan 3 (tiga) SD Islam Terpadu pada tiga  (3) kecamatan di Tangerang Selatan.  Hasil penelitian menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki kemampuan literasi informasi yang baik pada tahap plan (perencanaan), do (pelaksanaan) dan review (evaluasi) dalam pelajaran bahasa Indonesia. Adanya pembudayaan GLS yang secara implisit di masukan ke dalam pelajaran bahasa Indonesia memiliki dampak positif terhadap kemampuan literasi informasi siswa dan akan lebih baik jika diterapakan pada setiap mata pelajaran di sekolah dasar.
KOMUNIKASI ILMIAH DITINJAU DARI ASPEK KOLABORASI KEPENGARANGAN DI JURNAL SOSIOHUMANIORA -, Rohanda; Ruslina, Lilis
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.12396

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis jumlah pengarang, jumlah keanggotaan pengarang, bahasa penulisan karya ilmiah, instansi pengarang, kolaborasi pengarang, frekuensi kolaborasi dan produktivitas pengarang serta graf komunikasi pada Jurnal Sosiohumaniora. Jurnal tersebut merupakan suatu jurnal yang mengkaji ilmu di bidang Sosial dan Humaniora yang diterbitkan oleh DRPM Universitas Padjadjaran dan telah mendapat akreditasi dari DIKTI pada tahun 2012. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dan mendaftar secara sistematik identitas setiap karya ilmiah yang diterbitkan oleh Jurnal Sosiohumaniora tahun 2013-2014. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode bibliometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Jumlah pengarang yang tinggi pada salah satu nomor terbitan pada Jurnal Sosiohumaniora disebabkan oleh banyaknya pengarang yang melakukan penelitian secara berkolaborasi dengan komposisi pengarang yang berbeda-beda. 2) Universitas Padjadjaran menempati peringkat pertama instansi dengan karya ilmiah terbanyak. 3) Nilai kolaborasi yang didapatkan menunjukkan bahwa pengarang di bidang sosial dan humaniora tidak terlalu sering melakukan penelitian secara berkolaborasi. 4) Bambang Juanda menjadi pengarang yang paling produktif dan juga memiliki frekuensi kolaborasi terbanyak. 5) Pengarang yang paling produktif bukanlah yang menjadi titik sintetis. Pengarang yang menjadi titik sintetis tersebut ialah Eddy Renaldi dan Zumi Saidah.
PERPUSTAKAAN, GARDA BUDAYA LITERASI INDONESIA Susanti, Dian Arya
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.11235

Abstract

Bangsa Indonesia pernah memiliki budaya literasi, walaupun budaya lisan tetap menjadi yang lebih kuat, sampai sekarang. Akibatnya adalah bangsa yang malas membaca, yang mengakuisisi pengetahuan dan mentrasfernya kembali tanpa melakukan klarifikasi, terutama pada media-media sosial. Padahal bangsa yang cerdas adalah bangsa yang memiliki budaya literasi yang tinggi, dimana membaca dan menulis sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan keseharian masyarakatnya. Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan tujuan pemerintahan Indonesia, salah satunya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menjadi bangsa yang cerdas artinya menjadi bangsa yang budaya literasinya tinggi, yang memiliki kebiasaan membaca serta mampu menghasilkan banyak tulisan yang berkualitas. Dan untuk bisa mewujudkan itu, perpustakaan dengan pustakawan-pustakawan yang inovatif harus bisa menjadi inkubator rencana kegiatan dan kebijakan yang terkait dengan peningkatan budaya literasi Indonesia.
ANALYSIS OF THESIS ADVISING PATTERN IN MASTER PROGRAM ON FACULTY OF AGRICULTURE IPB USING DATA MINING APPROACH Syarifah, Lilis; Sitanggang, Imas Sukaesih; Muljono, Pudji
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.12321

Abstract

The thesis is student study report which is accomplished as a requirement of graduation for Master program. Selecting study’s topic and advisors influence implementation of the study. Therefore, study’s topic is able to improve academic institution quality, however a large number of thesis documents on the repository cause difficulty to get information related to advisor’s expertness and the frequent or rare topic is former studied. Association rule mining can be used to mine information on the related item. This study aims to analyze advising patterns system in Master program on Agriculture based on supervisors and their topic research on metadata thesis of IPB repository and text documents of summary using data mining approach. The datas were collected from the repository of Bogor Agricultural University website and processed using R language programming. Pattern result of the reseach were that the most popular association on supervisor was occurred at support value of 0.00793 or equivalent to 7 theses and four popular topics were Botanical insecticide, Global warming, Upland Rice, and Land Use Change. The analysis result could be useful information to be reference or suggest future research or appropriate supervisor among agricultural.
MODAL SOSIAL DALAM KESEHARIAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK Adyannisa, Vanka; Laksmi, Laksmi
Edulib Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v8i2.12766

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan, dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas dan kegiatan layanan Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan layanan, pustakawan pengelola dan pemustaka yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemusta dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terendah, terlihat bahwa pemustaka kurang mempedulikan aturan yang ada sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka. Untuk itu, Perpustakaan Umum Kota Depok perlu membangun norma sosial lebih kuat agar pemustaka dengan pustakawan saling menghargai dan keduanya dapat mematuhi dan memahami bersama peraturan yang ada.