cover
Contact Name
Dian Yosi Arinawati
Contact Email
dianyosi@umy.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkgumy@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva
ISSN : 22529764     EISSN : 26859165     DOI : 10.18196/idj
Core Subject : Health,
Insisiva Dental Jurnal memberikan informasi tentang ide, opini, perkembangan dan isu-isu di bidang kedokteran gigi meliputi klinis, penelitian, laporan kasus dan literature review.
Arjuna Subject : -
Articles 314 Documents
Pengaruh Komplikasi Neuropati Terhadap Xerostomia Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Kartika Sari, Rina; Widiajmoko, Agung
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan The Great Initiator, yaitu salah satu penyakit yang dapat menimbulkan banyak sekali komplikasi salah satunya neuropati (Neuropati diabetik). Neuropati diabetik yaitu sekumpulan gejala (sindrom) yang disebabkan oleh degenerasi saraf perifer atau otonom sebagai akibat dari diabetes mellitus. Diabetes mellitus sering menimbulkan banyak manifestasi oral salah satunya xerostomia (sindrom mulut kering). Hubungan antara xerostomia pada penderita diabetes mellitus tipe II masih banyak menimbulkan kontroversi, salah satunya dikarenakan adanya kerusakan saraf pada kelenjar saliva, namun banyak juga studi yang menyebutkan xerostomia tersebut dikarenakan gejala poliuri pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Bertujuan meneliti pengaruh komplikasi neuropati terhadap xerostomia pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan metode meludah. Subyek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 orang. Kelompok I terdiri atas 10 orang penderita diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi neuropati, kelompok II 10 orang penderita diabetes mellitus tipe II tanpa komplikasi neuropati dan kelompok III 10 orang normal. Tiap subyek diukur curah saliva rata – ratanya(ml/menit) dengan stimulasi asam sitrat 2% dan tanpa stimulasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata curah saliva tidak stimulasi adalah; kelompok I 0,14±0,69; kelompok II 0,33±0,12; kelompok III 0,73±0,16. Sedangkan nilai rata – rata curah saliva stimulasi adalah; kelompok I 0,43±0,24; kelompok II 1,00±0,35; kelompok III 2,44±079. Berdasarkan anamnesis keluhan subyektif, insidensi xerostomia kelompok I sebanyak 7 dari 10 orang (70%) ; kelompok II 2 dari 10 orang (20%); kelompok III tidak ada. Uji one way ANOVA menunjukkan hasil yang signifikan antar kelompok baik stimulasi maupun tidak stimulasi (p<0,05), kecuali curah saliva stimulasi antara kelompok II dan kelompok III (p>0,05). Uji Chi-square menunjukkan hasil yang signifikan antar kelompok (p<0,05) kecuali antara kelompok II dan kelompok III (p>0,05) Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara komplikasi neuropati terhadap xerostomia pada penderita diabetes mellitus tipe II. Hal ini dilihat dari rata-rata curah saliva stimulasi maupun tidak stimulasi dan keluhan subyektif yang menyertai
Pengaruh Kombinasi Posisi Fiber Terhadap Kekuatan Fleksural dan Ketangguhan Retak Fiber Reinforced Composite Polyethylene Widyapramana, Widyapramana; Widjijono, Widjijono; Sunarintyas, S.
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehilangan gigi akibat karies, trauma, kondisi sistemik dan penyakit periodontal, dapat menyebabkan gangguan fungsional terutama pada saat digunakan untuk pengunyahan. Restorasi gigi tiruan cekat (GTC) secara direct yang menggunakan material komposit dengan penguatan fiber sering disebut sebagai fiber reinforced composite (FRC). UHMWPE merupakan non-impregnated polyethylene fiber yang mempunyai kekuatan fleksural lebih baik dari Pre-impregnated glass fiber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi posisifiber terhadap kekuatan fleksural dan ketangguhan retak (fracture toughness) FRC UHMWPE. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris. Bahan penelitian menggunakan fiber Polyethylene (Construct, Kerr, USA) lebar 2mm, resin komposit flowable (Filtek Z350 XT 3M ESPE, USA), silane (RelyX 3M ESPETMSil, Germany). Sampel dalam penelitian ini adalah batang polyethylene fiber reinforced composite (FRC) dengan ukuran 2 x 2 x 25 mm terbagi dalam 3 kelompok kombinasi posisi fiber. Kelompok pertama adalah kombinasi posisi compression – neutral, kelompok kedua posisi neutral – tension dan kelompok ketiga posisi compression – tension dengan jumlah total sampel adalah 18. Sampel FRC diuji dengan menggunakan universal testing machine untuk mengetahui kekuatan fleksural (Mpa) dan ketangguhan retak/fracture toughness (MPa-m1/2). Perbedaan pengaruh diukur menggunakan analisis data Anova 1 jalur dan LSD (p<0,05). Hasil uji statistik pada sampel FRC menunjukkan terdapat pengaruh perbedaan yang bermakna pada semua sampel yangdiuji p=0,00. Sampel batang polyethylene fiber reinforced composite (FRC) dengan kombinasi posisi compression – tension memiliki kekuatan fleksural 189 MPa dan ketangguhan retak 91,08 MPa-m1/2 tertinggi dibandingkan dengan kelompok sampel yang lainnya. Terdapat pengaruh perbedaan kombinasi posisi fiber polyethylene pada sampel FRC UHMWPE terhadap kekuatan fleksural dan ketangguhan retak (fracture toughness). Berdasarkan hasil uji sampel tersebut dapat dikatakan bahwa kombinasi posisi fiber compressiontension pada aplikasi gigi tiruan cekat (GTC) dapat memberikan kekuatan fleksural 189 Mpa yang optimal dan mendekati rerata tekanan pengunyahan sebesar 193 Mpa.
The Growth Of Body Length And Weigth Of Male Wistars Supplied With anchovies (stolephorus sp.) As additional diet Indriana, Tecky
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth is affected by nutrition contents in the diet consumed.Nutrition playing role in the growth process is carbohydrate, protein, fat, mineral,water, and vitamins. Calcium is one of important minerals involving in cellmetabolism process needed in the process of growth and development. One ofsources of animal calcium is anchovy, besides its cheap price, anchovies may beconsumed wholy together with their bones. The purpose of this study was toobserve whether the supply of anchovies as additional diet may increase thegrowth of male wistars. Methods: A number of 12 male wistars divided into twogroups, control and experimental groups. The control group was only suppliedwith standard diet and sterile aquades, while the other group was supplied withanchovies as additional diet through oral sondage of 0,00062 gr/day x BW (BodyWeigth) for 40 days. Every wistar in each group was subsequently measured forits body length and weigth once a week to observe its growth and development.The data obtained were analized using anova test and LSD orderly. Results: Theresult demostrated the increase in the body length and weigth of the male wistarsof both groups in each week. Anova statistical test that was continued with LSDtest showed that there was significant increase (p<0,05) in the experimental groupin each week compared to the control group. Conclusion: The supply ofanchovies(Stolephorus sp) as additional diet may increase the growth of malewistars body length and weigth.
The Effectiveness Of Tofu Liquid Waste As A Natural Phytoestrogen For Mandibular Bone Of Ovariectomized Rats Aquina, Meilia; Permatasari, Nur
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estrogen is a steroid compound that has many benefits for the bodys physiology.Hypoestrogenic women could have periodontitis in their mouth. Hormonereplacement therapy (HRT) is a therapy that used to reduce the disturbance causedby estrogen deficiency. However, HRT has many side effects. Theoretical studyshows that isoflavones in tofu liquid waste has an element of a steroid compound.The purpose of this study was to prove the effectiveness of isoflavones in the tofuliquid waste by examining the microscopic structure, estrogen receptor expressionand MDA levels in rat mandibular bone post-ovariectomy. This research methoduse a true experimental laboratory with randomized post test control group design.Twenty-four female wistar rats were divided randomly into six groups, consistedof a group of normal rat that does’nt ovariectomized (C1), 4 weeksovariectomized rats (C2), 8 weeks ovariectomized rats (C3) but no tofu liquidwaste was given, and 8 weeks ovariectomized rats that given tofu liquid waste atthe end of the 4th week of ovariectomy with three different doses (C4 = 1.2, C5 =6; C6 = 12 ml / kg). Histopathological slide used to see the changes resulted in anumber of osteoclasts, osteocytes, periodontal ligament width, alveolar boneheight, the amount of estrogen receptor expression and MDA levels. The resultsof statistical tests show that there is a difference in the rats between six differentgroups (ANOVA, p <0.05) and there is a close relationship between the dose ofthe tofu liquid waste with all parameter. The conclusion of this study is tofuliquid waste could improve the microscopic structure, estrogen receptorexpression and MDA levels in rat mandibular bone post-ovariectomy.
Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Sebagai Agen Penghambat Pembentukan Biofilm Streptococcus Mutans Rosita Dwi Susanto, Like; Nuryanti, Archadian; Arie Wahyudi, Ivan
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional. Kandungan eugenol dalam minyak atsiri daun kemangi memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Gram positif. Streptococcus mutans adalah bakteri anaerobik fakultatif Gram positif di dalam rongga mulut yang banyak ditemukan dalam plak biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini dimulai dari pengadaan daun kemangi, kemudian dilakukan destilasi uap air hingga didapat minyak atsiri. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1%, 0,5%, 0,25%, 0,125%, dan 0,0625% dengan menggunakan pelarut PEG 400 2,5%. Uji agen penghambat pembentukan biofilm dilakukan pada microplate round bottom 96 wells dengan pewarnaan kristal violet 0,5%. Pembacaan nilai absorbansi menggunakan microplate readerdengan panjang gelombang 595nm. Data yang didapat diolah menggunakan rumus penghambatan pembentukan biofilm. Daya penghambatan pembentukan biofilm dinyatakan sebagai nilai IC50 yang dianalisis menggunakan metode Probit pada program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri daun kemangi 0,0625%, 0,125%, 0,25%, 0,5%, dan 1% dapat menghambat pembentukan biofilm S. mutans sebesar4,451%, 40,121%, 80,416%, 88,586%, dan 94,812%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki efek sebagai agen penghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans dengan IC50 pada konsentrasi 0,168%.
Infection Control Implementation At Private Dental Practice In Yogyakarta City Dewanto, Iwan; Septario, Medi
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dentist As A Health Worker Claimed To Be Responsible Widely In A Variety Of Existing Public Health Efforts, Especially In The Dental Clinic. Infection Control Is An Effort To Control And Prevent The Spread Of Infectious Diseases In Practice Setting. This Study Aimed To Describe The Implementation Of Infection Control In Dental Practices In The Yogyakarta City In The Availability And Utilization Of Facilities And Infrastructure. A CrossSectional Study Was Conducted In Yogyakarta City With Subjects Of 30 Dentist Who Has Independent Private Practice Chosen By Simple Random Sampling. Observational Techniques Using Check List Was Applied To Assess The Implementation Of Infection Control. Results Showed Existing Deficiencies Of Control Infection In The Components Of Equipment, Dentist, And Room. It Can Be Concluded That The Implementation Of Infection Control In The Yogyakarta City Has Not Gone Well, It Is Source Of Concern As The Possibility Of Infectious Disease Transmission In Dental Clinic Occured. This Because The Level Of Awareness Is Still Lacking And The Dentist Thinks Will Impact The Length Of The Culture Is Still Neglected
Analisis Faktor-Faktor Risiko Penurunan Kepekaan Rasa Manis Pada Diabetes Mellitus Tipe 2 Suhartiningtyas, Dwi
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengecapan merupakan komponen penting fungsi oral, namun sejauh ini penurunan kepekaan rasa (PKR) manis pada diabetes mellitus (DM) tipe 2 kurang dianggap sebagai suatu rintangan yang serius bila dibandingkan dengan penurunan pendengaran dan penglihatan. Sejumlah faktor seperti jenis kelamin, usia, kadar glukosa darah (KGD), durasi DM tipe 2, merokok, status nutrisi dan medikasi telah dikaitkan dengan PKR manis pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berperan dalam PKR manis pada DM tipe 2. Penelitian ini terdiri dari 120 penyandang DM tipe 2 (67 laki – laki dan 53 wanita), berusia ≥ 40 tahun yang datang ke Poliklinik Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Daerah KotaYogyakarta dari bulan Juli 2013 - Oktober 2013. Skrining pasien dilakukan berdasarkan rekam medis. Data tentang faktor-faktor risiko PKR manis diperoleh dari anamnesis, pengukuran dan pemeriksaan laboratorium. Evaluasi fungsi pengecapan menggunakan gustometri kimia. Data dianalisis dengan uji chi- square dan uji multipel regresi logistik dengan tingkat signifikansi 95% (p < 0,05). Analisis statistik menunjukkan durasi DMtipe 2 dan usia secara signifikan sebagai faktor risiko yang berperan dalam PKR manis pada DM tipe 2 (p<0,05), tetapi tidak untuk KGD, jenis kelamin, status nutrisi, merokok, dan medikasi (p>0,05). Dari hasilpenelitian dapat disimpulkan bahwa, durasi DM tipe 2 dan usia merupakan faktor risiko PKR manis pada DM tipe 2.
The Effect Of Arrowroot Starch (Marantha Arundiceae L) Into Alginate Towards Alginate Impression Setting Time Yustri Anita, Lelly; Agustiono, Purwanto
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The demand of alginate increase overtime, in otherhand, Indonesia could not produce its own alginate yet. Limited access to get alginate in certain region of Indonesia raise an idea to apllicate arrowroot starch into alginate to reduce alginate using. One of impression material requirment is has suitable setting time. The effect of adding arrowroot starch into alginate towards its dimensional stabillity has been published, but the effect toward its setting time has not been evaluated. Methods : This study using 60 sample that divided into 4 groups (control, 45%, 50%, and 55% of added arrowroot starch). Acrilic stick is used by entering it into alginate after 10 second, and replied until no alginate on acrilic stick. The time when no alginate on acrilic stick was record by stopwatch. Result : Statistically, KruskallWallis test is show that arrowroot starch which add into alginate have significant effect towards alginate impression setting time with p=0,000. Conclusion : Arrowroot starch which has been added into alginate has an effect towards alginate impression setting time.
Perbedaan Efektivitas Penambahan Bubuk Cangkang Telur Ayam Ras dengan Ayam Kampung Terhadap Durasi Perdarahan (In Vivo) Aminullah Majedi, Muhammad; Sih Mahanani, Erlina; Triswari, Dyah
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Kandungan terbesar pada cangkang telur ayam ras dan adalah kalsium. Kalsium sangat berperan dalam proses hemostasis. Cangkang telur yang selama ini hanya sebagai bahan yang dibuang akan dimanfaatkan untuk mengurangi limbah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara pemberian bubuk cangkang telur ayam ras dengan ayam kampung terhadap durasi perdarahan pada ekor tikusRattus norvegicus. Metode : Rattus norvegicus jantan umur 3 bulan, berat 150-200 gr diberikan perlukaan padaekornya sepanjang 1cm, kedalaman 0,1 cm dengan blade dan diberikan penambahan bubuk cangkang telur ayam ras atau kampung pada daerah bekas sayatan, kemudian dihitung durasi perdarahannya. Hasil : Rata-rata durasi perdarahan pada kelmpok penambahan bubuk cangkang telur ayam ras yaitu 5,471 menit, ayam kampung 8,096 menit sedangkan adalah tanpa perlakuan 12,234 menit. Uji analitik dengan menggunakan one way Anova α=0,05 diperoleh P=0,000 yang berarti ada pengaruh penambahan bubuk cangkang telur ayam ras dan ayam kampung terhadap durasi perdarahan pada ekor tikus Rattus norvegicus. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah bubuk cangkang telur ayam ras dan ayam kampung berpengaruh terhadap durasi perdarahan dan bubuk cangkang telur ayam ras yang paling cepat menghentikan perdarahan.
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Status Erupsi Gigi Molar Tiga Sukma, Normayanti; Medawati, Ana
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erupsi gigi merupakan gerak normal gigi ke arah rongga mulut dari posisipertumbuhannya dalam tulang alveolar. Banyak faktor yang mempengaruhi erupsigigi, salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan danperkembangan seseorang, termasuk erupsi gigi. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui hubungan antara status gizi dengan status erupsi gigi molar tiga. Jenispenelitian ini adalah analytic descriptive dengan pendekatan cross sectionaldengan melibatkan 90 mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta yang diambil dengan metode consequentivesampling. Subyek penelitian terbagi dalam 3 kriteria IMT (indeks massa tubuh),yakni 30 mahasiswa dengan status gizi kurus, 30 mahasiswa dengan status gizinormal, dan 30 mahasiswa dengan status gizi gemuk. Hasil analisis denganmenggunakan uji statistic chi square menunjukkan hubungan yang tidaksignifikan P=0,092 atau P>0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapathubungan antara status gizi dengan status erupsi gigi molar tiga.

Page 2 of 32 | Total Record : 314