Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Efektifitas Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora Persica L.) Dengan Metode Perkolasi Terhadap Pertumbuhan Sta phylococcus Aureus Isolat 248 Yang Resisten Multiantibiotik Fatkhurrohman, Fuad; Medawati, Ana
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siwak (Salvadore persica) is one of alternatif plant which contains antimicroba. Siwak wood contains subject of active antimicribial, such as saponin, terpenoid, and fenol which effective in killing and inhibiting some the growth of oral aerob and anaerob bactery also as non fungal. The research has purpose to search the effectivity of siwak wood etanol extract antibactery with percolation method to isolat 248 S. aureus growth to amicacyn, amoxicilyn, amphycilyin,eritromicyn, canamicyn, chloramphenicol, mesilynam, penicilyn G, sefepym,seltadizym, sefotacsym, seftriacson, sefurocym, and tetraciclyn. This research was experimental study (in vitro) in microbiology laboratory of Medical Faculty of Gadjah Mada University Yogyakarta, trough antibactery potention test of liquid dilution method. Siwak stick was made etanol extract using percolation method and made various concetration from 0, 09 up to 25%. Antibactery capacity was determined by measurement of minimal killing value measuarement was based on the smallest consentration which can be kill bactery continuously by observation the growing of isolat 248 S. aureus colony. The result shows that siwak wood etanol extract with percolation method has minimal killing value in 25% concentration to isolat 248 S. aureus.
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Status Erupsi Gigi Molar Tiga Sukma, Normayanti; Medawati, Ana
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erupsi gigi merupakan gerak normal gigi ke arah rongga mulut dari posisipertumbuhannya dalam tulang alveolar. Banyak faktor yang mempengaruhi erupsigigi, salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan danperkembangan seseorang, termasuk erupsi gigi. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui hubungan antara status gizi dengan status erupsi gigi molar tiga. Jenispenelitian ini adalah analytic descriptive dengan pendekatan cross sectionaldengan melibatkan 90 mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta yang diambil dengan metode consequentivesampling. Subyek penelitian terbagi dalam 3 kriteria IMT (indeks massa tubuh),yakni 30 mahasiswa dengan status gizi kurus, 30 mahasiswa dengan status gizinormal, dan 30 mahasiswa dengan status gizi gemuk. Hasil analisis denganmenggunakan uji statistic chi square menunjukkan hubungan yang tidaksignifikan P=0,092 atau P>0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapathubungan antara status gizi dengan status erupsi gigi molar tiga.
Potensi Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) Sebagai Induktor Apoptosis Sel Kanker Lidah Manusia (SP-C1) Rosyid Ridlo, Himmaturojuli; Supriatno, Supriatno; Medawati, Ana; Driana Rahmawati, Atiek
Insisiva Dental Journal Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Typhonium flagelliforme Lodd has been used traditionally to cure breast cancer, lung, colon, rectum, liver, prostate, kidney, cervix, throat, bone, brain, spleen, bladder, leukimia and pancreas cancer. The ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd contained active compounds that could inhibit cancer cell growth. One of the active compounds was saponin and phenolic. The aim of study was to examine the potency ethanolic extract of Typhoniumflagelliforme Lodd. as inductor of apoptosis in human oral tongue cancer cell Supris Clone-1 (SP-C1). The desingn of used in this study was pure laboratoris experimental with human oral tongue cancer cells line (SP-C1) as a sample which treated by ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd in various concentrations (0, 25, 50, 75, 100, 125 µg/ml) for 48 hours. Apoptosis examination was carrried out by painting with etidium bromide-acridin orange. The result of the study showed that etanolic exstract of Typhonium flagelliforme Lodd. induced apoptotic SP-C1 cell line. Statistical analisis with One Way Anova revealed etanolic extract in various concentration have significant differences (P=0,00) after treated with etanolic extract Typonium flagelliforme Lodd. It also found that the most effective concentration inducing apoptosis of human tongue cancer cells Supris Clone-1 (SP-C1) was the 125 µg/mL. The conclusion of this research, ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. has a potency to induce apoptosis human oral tongue cancer cells (SP-C1).
Karsinoma Sel Skuamosa Sebagai Salah Satu Kanker Rongga Mulut Dan Permasalahannya Medawati, Ana
Insisiva Dental Journal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis kanker di jaringan lunak rongga mulut yang memiliki angka kejadian terbanyak adalah jenis karsinoma sel skuamosa. Karsinoma sel skuomosa bisa terjadi di berbagai tempat, seperti di bibir, dasar mulut, lidah, maupun bagian lainnya di rongga mulut. Penyakit kanker inijika tidak ditangani secara serius dapat mengakibatkan kematian penderitanya, sehingga diperlukan tindakan nyata untuk menanggulangi penyakit ini. Gambaran kanker ini sangat bervariasi, untuk itu perlu dipastikan penegakan diagnosis dan terapi yang tepat untuk keberhasilan penyembuhannya.
Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) terhadap Proliferasi Sel Kanker Lidah Manusia (Sp-c1) secara In Vitro Harhari, Keri Pangesti Yudi; Supriatno, Supriatno; Medawati, Ana
Jurnal Mutiara Medika Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keladi tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.)  merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Keladi tikus memiliki zat aktif antikanker dalam bentuk triterpenoid, alkaloid, polifenol, Ribosome Inactivating Protein (RIP) dan fitol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat ekstrak etanol daun keladi tikus terhadap proliferasi sel kanker lidah manusia ( SP-C1). Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Penelitian ini menggunakan biakan sel kanker lidah (SP-C1) yang diinkubasikan dengan ekstrak etanol daun keladi tikus berbagai konsentrasi (25 , 50, 75, 100, 125 µg/ml) dengan waktu paparan 24 dan 48 jam, sebagai kontrol negatif digunakan biakan sel dalam media Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640). Uji aktivitas sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay. Pemberian ekstrak etanol daun keladi tikus cenderung menurunkan jumlah sel kanker lidah (SP-C1). Potensi hambatan proliferasi tertinggi ekstrak etanol daun keladi tikus terjadi pada konsentrasi 125 µg/ml yang menghambat proliferasi sel kanker lidah (SP-C1) sebesar 59% selama waktu 24 jam inkubasi dan sebesar 73% selama 48 jam inkubasi. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun keladi tikus dapat menghambat proliferasi sel kanker lidah manusia (SP-C1).
Daya Hambat Ekstrak Etanol Aloe Vera L. terhadap Proliferasi Sel Kanker Rongga Mulut (Sp-C1) secara In Vitro Putri, Gina Arfianti; Supriatno, -; Medawati, Ana
Jurnal Mutiara Medika Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainya, Pada penelitian ini menggunakan Lidah Buaya (Aloe vera L) yang memiliki  banyak khasiat sebagai anti kanker, anti bakteri, anti jamur, anti inflamasi, dan memiliki efek analgesik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji daya hambat proliferasi sel kanker rongga mulut (SP-C1) menggunakan  ekstrak etanol Lidah buaya. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Subjek penelitian pada penelitian ini menggunakan kultur sel kanker lidah (SP-C1) yang dibiakan dalam media Dubelcco’s modified eagle medium (DMEM) yang diberi foetal Bovine Serum 10% (FBS). JenisLidah buaya yang digunakan pada penelitian ini adalah Aloe vera L arborescens. Sel SP-C1 yang tumbuh sub-confluent dipanen menggunakan Tripsin-EDTA 0,25%. Sel sebanyak 1x 104 sel/sumur dimasukkkan cawan petri 24 sumur, sesuai jumlah dengan konsentrasi ekstrak etanol Lidah buaya yang digunakan. Sel di inkubasi selama 24 jam. Setelah inkubasi, semua media dibuang dan diganti dengan media baru yang mengandung berbagai konsentrasi ekstrak Lidah buaya. Sel di inkubasi selama 0, 24, 48 dan 72 jam. Hasil Penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol Lidah buaya pada konsentrasi 75 mg/ml dan 100 ml/mg cenderung menurunkan jumlah proliferasi sel SP-C1 dibandingkan dengan konsentrasi 0 mg/ml, 25 mg/ml, dan 50 mg/ml dengan signifikansi p<0.05. Kesimpulan: Ekstrak etanol Lidah buaya efektif menghambat proliferasi sel kanker rongga mulut SP-C1 secara In Vitro. Cancer is a desease that have characterized uncontrolled mitosis and invasion to the other organs. In this researched used Aloe vera as alternative herbal to cure cancer. Aloe vera contains are anticancer, antifungi, antiinflamation and analgesic. The aim of this research is to know the effect of etanolic extract of Aloe vera in inhihibit proliferation of SP-C1. Design research is pure laboratory experimental. Subject is a culture SP-C1 cells in Dubelcco’s modified eagle medium (DMEM) and foetal Bovine Serum 10% (FBS). The kind of Aloe vera is Aloe vera L arborescens. The Fluectuent SP-C1 cell collect by Tripsin-EDTA 0,25%. Cell put in cawan petri 24 cell/well with etanolic extract of Aloe vera, incubation 24  hours and replace with new media, incubation in 24, 48 and 72 hours. Each group add with MTT solution and counted by ELISA. The  result of this research shows that concentration 75 mg/ml  and 100 mg/ml effective inhibit proliferation of SP-C1 cell compared with 0 mg/ml, 25 mg/ml  and 50 mg/ml with the value of significant level 0.05.
Hubungan antara Status Gizi dengan Status Erupsi Gigi Insisivus Sentralis Permanen Mandibula The Relationship between Nutritional Status and the Status of the Eruption of Permanent mandibular central incisors Driana Rahmawati, Atiek; Retriasih, Hastami; Medawati, Ana
Insisiva Dental Journal Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erupsi gigi merupakan gerak normal gigi ke arah rongga mulut dari posisi pertumbuhannya dalam tulangalveolar. Erupsi gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi sangat penting untukpertumbuhan dan perkembangan fisik, termasuk erupsi gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara status gizi dengan status erupsi gigi insisivus sentralis permanen mandibula. Jenis penelitian iniadalah analytic descriptive dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 60 siswa dengan usia 6-7 tahunyang bersekolah di sekolah dasar negeri di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY yang diambil denganmetode consecutive sampling. Subyek penelitian terbagi dalam 2 kriteria status gizi berdasarkan Tinggi Badanmenurut Usia (TB/U), yaitu 30 siswa dengan status gizi pendek dan 30 siswa dengan status gizi normal. Hasilanalisis dengan menggunakan uji statistic chi square menunjukkan hubungan yang signifikan (P<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara status gizi dengan status erupsi gigi insisivus sentralis permanen mandibula.
Efektifitas Gel Ekstrak Pithecellobium lobatum Benth. pada Proses Kesembuhan Luka Pascapencabutan Gigi: Studi pada Cavia cobaya dengan Pengamatan Histologis Afiyah, Lisa Lamusul; Medawati, Ana
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17 No 2: July 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mm.170205

Abstract

Sel yang berperan penting dalam penyembuhan luka adalah kepadatan serabut kolagen. Kulit buah jengkol (P. lobatum Benth.) mengandung senyawa aktif saponin, tanin dan flavonoid yang berperan pada penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian gel ekstrak kulit buah P. lobatum Benth. terhadap kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka pascapencabutan gigi Cavia cobaya jantan. Jenis penelitian eksperimental murni in vivo,  rancangan posttest only control group. Subjek penelitian 45 ekor C. cobaya, dibagi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok I (povidone iodin) sebagai kontrol positif, kelompok II (tanpa perlakuan) sebagai kontrol negatif, kelompok III, IV dan V adalah kelompok perlakuan yang diberi  gel ekstrak dengan konsetrasi 1%, 5% dan 10%. C. cobaya didekapitulasi rahang pada hari pertama, ketiga dan ketujuh. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, dilanjutkan uji One Way Anova dan uji Tukey HSD (Honestly Significant Difference). Hasil uji normalitas Shapiro Wilk menunjukkan distribusi data yang normal (p>0,05). Uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan kepadatan kolagen di antara kelima kelompok. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan kolagen signifikan pada kelompok V (gel ekstrak kulit buah P. lobatum Benth. konsentrasi 10%) dengan nilai signifikansi 0,000 (p <0,05). Kesimpulan menunjukkan  pemberian gel ekstrak kulit buah P. lobatum Benth. konsentrasi 10% efektif terhadap peningkatan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka pascapencabutan gigi.
Efek Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) pada Invasi Sel Kanker Lidah Manusia (SP-C1) in vitro Zakiyana, Yulida; Supriatno, -; Medawati, Ana
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v10i2.1579

Abstract

The aim of study was to examine the anti invasion potency ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. leaves toward the growth inhibition of human oral tongue cancer cell Supri ’s Clone-1 (SP-C1). The design of this study was pure laboratory experimental research with the sample of human oral tongue cancer cell (SP-C1). SP-C1 invasion was inhibitad by ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. leaves in some concentrations (0, 25, 50, 75, 100, 125 pg/ml). The samples were then incubated in 24 hours. As a control SP-C1 was grown in Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640). Boyden chamber kit were used in the study. Result of the study showed that ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. leaves was markedly inhibit the invasion of SP-C1 cell. The concentration of 125 pg/ml was found ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. leaves has more to inhibit potency the invasion of SP-C1 cell. The conclusion ethanolic extract of Typhonium flagelliforme Lodd. leaves has significant invasion to inhibit potency the invasion of human oral tongue cancer cell line (SP-C1).Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek ekstrak etanol daun tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) terhadap invasi sel kanker lidah manusia (SP-C1). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris murni terhadap sel kanker lidah manusia (SP-C1) yang diberi perlakuan dengan ekstrak etanol daun tanaman keladi tikus. Biakan sel SP-C1 diinkubasikan dengan ekstrak etanol daun keladi tikus dalam berbagai konsentrasi (0, 25, 50, 75, 100, 125 pg/ml) selama 24 jam, sebagai kontrol negatif digunakan biakan sel SP-C1 dalam Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640). Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui aktivitas invasi sel SP-C1 setelah diberi perlakuan ekstrak etanol daun tanaman keladi tikus menggunakan alat Boyden chamber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penurunan jumlah biakan sel SP-C1 secara signifikan terlihat pada perlakuan dengan ekstrak etanol daun keladi tikus konsentrasi 125 pg/ml dibandingkan kontrol maupun kelompok perlakuan. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun keladi tikus mempunyai pengaruh signifikan dalam menghambat invasi sel SP-C1.
Karsinoma Sel Skuamosa Sebagai Salah Satu Kanker Rongga Mulut Dan Permasalahannya Medawati, Ana
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v2i1.565

Abstract

Jenis kanker di jaringan lunak rongga mulut yang memiliki angka kejadian terbanyak adalah jenis karsinoma sel skuamosa. Karsinoma sel skuomosa bisa terjadi di berbagai tempat, seperti di bibir, dasar mulut, lidah, maupun bagian lainnya di rongga mulut. Penyakit kanker inijika tidak ditangani secara serius dapat mengakibatkan kematian penderitanya, sehingga diperlukan tindakan nyata untuk menanggulangi penyakit ini. Gambaran kanker ini sangat bervariasi, untuk itu perlu dipastikan penegakan diagnosis dan terapi yang tepat untuk keberhasilan penyembuhannya.