Equilibrium: Jurnal Pendidikan
Equilibrium: Jurnal Pendidikan dengan ISSN Cetak: 2339-2401 dan ISSN Online: 2477-0221 merupakan jurnal peer-review untuk publikasi artikel ilmiah di bidang pendidikan dan sosiologi, merupakan jurnal akses terbuka yang bertujuan untuk menyediakan forum untuk para peneliti, dosen, guru, praktisi, dan mahasiswa dari seluruh dunia . Sedangkan ruang publikasi keseimbangan jurnal adalah pada bidang pendidikan, sosial, budaya; isu-isu terkini yang bersifat kontekstual sebagai ilmu murni dan terapan; hasil penelitian (kualitatif, etnografi, fenomenologi, studi kasus), penilaian dan pengembangan tesis/tesis/disertasi/hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Jurnal Ekuilibrium Pendidikan telah bekerjasama dengan ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI) . Jurnal ekuilibrium diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar, terbit secara berkala tiga kali dalam setahun : januari, mei, september.
Articles
400 Documents
Struktur dan Fungsi Upacara A’dangang di Kawasan Adat Kajang Kabupaten Bulukumba
Nurfadillah Nurfadillah;
Risfaisal Risfaisal
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.766 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v5i1.974
A'dangang ceremony is a cultural value in the Kajang Customary Area. The purpose of research to analyze the view of society and function of A'dangang Ceremony to the life of Kajang society. This type of research is descriptive qualitative method, data collection is used by observation, interview, and documentation. Processing techniques and data analysts performed through three stages of data reduction, presentation and draw conclusions. The results show there is a ceremony of death A'dangang, which consists of several levels, namely: a) Dampo Ceremony, b) Lajo-lajo Ceremony. The culture requires the role of government, cultural scientists, academics, journalists, students and all walks of life, to preserve traditional cultural heritage.Keywords: Structure, Ceremony, A'dangang
Tapak Suci dan Karakter Siswa
Andi Sukri Syamsuri;
Muhammad Nawir
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.19 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v4i2.496
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan tapak suci dalam membentuk karakter siswa di SMA Negeri 1 Malangke Kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian bersifat kualitatif dengan bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa, dengan kriteria siswa yang ikut dalam ekstrakurikuler Tapak suci. Data dari hasil wawancara diorganisasikan, dikelompokkan, dan selama atau sesudah analisis data dilakukan telaah kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian ini. Kegiatan analisis data ialah mengatur, mengukur, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Proses pembentukkan karakter siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler tapak suci di SMA Negeri 1 Malangke dilaksanakan seperti menanamkan nilai disiplin, seperti datang tepat waktu, menaati peraturan, dan disiplin beribadah. Nilai religius ditanamkan melalui berdoa sebelum dan sesudah latihan, wisata alam, melaksanakan shalat. Nilai kreatif ditanamkan melalui penguasaan jurus tapak suci dan melalui kegiatan seperti bakti sosial yang memancing daya pikir siswa. Nilai komunikatif ditanamkan melalui kegiatan dan penugasan kelompok serta siswa yang dekat dengan pelatih untuk bercerita masalahnya. Nilai menghargai prestasi ditanamkan melalui pemberiaan penghargaan bagi siswa yang menang pertandingan dan menerima kekalahan jika belum berhasil menang. Nilai cinta tanah air ditanamkan menggunaan seragam tapak suci dan bahasa resmi ketika latihan serta melalui pengajaran materi ke-tapak suci-an. Nilai peduli sosial ditanamkan melalui kegiatan yang berguna bagi kepentingan bersama seperti bakti sosial. Kata Kunci : Tapak Suci,Karakter, Siswa
Pembuatan Perahu Sande’ (Studi Mitologi Masyarakat Pamboang Kabupaten Majene)
Darman Manda
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.292 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v5i1.1186
The main problems in this study are (1) To analyze how the stages of ritual procession of public trust in Sande boat making ', (2) To analyze what the symbolic message is contained in the ritual procession of public confidence in the making of Sande' s boat. This research was conducted in Pamboang District, Bonde Village, Majene Regency. This type of research is descriptive with qualitative approach. Primary data obtained through in-depth interviews to the parties that have been determined by using purposive sampling techniques, as well as direct observation in the field. Secondary data is obtained from data collection through documents and literature related to the research topic. The results of this study indicate that the ritual procession that accompanies Sande boat making is seen in three major stages ie before boatbuilding, boat making process and after boatbuilding. The meaning contained in the implementation of the ritual is the hope that always be given salvation by Allah SWT in using the boat. In addition, the ritual also intends to invoke the abundant sustenance of the process of going to sea later.Keywords: Mythology, Sande 'Boat, Society.
Stigmatisasi dan Perilaku Diskriminatif pada Perempuan Bertato
Jamaluddin Arifin;
Suardi Suardi
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 3, No 1 (2015): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (401.087 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v3i1.507
Munculnya fenomena tato sebagai sebuah subkultur dalam masyarakat, khususnya di kalangan perempuan di Kota Makassar.Fenomena tersebut bertentangan dengan Agama dan kebudayaan bahkan dominan yang dimiliki oleh masyarakat Kota Makassar yaitu stigmatisasi diskriminasi terhadap para perempuan bertato tersebut. Penelitian ini digunakan untuk menjawab empat masalah pokok, yaitu bagaimana stigmatisasi, serta diskriminasi dalam masyarakat, bahkan dampak yang di timbulkan adanya stigmatisasi dan diskriminatif masyarakat terhadap perempuan bertato, dan solusi apa yang harus di lakukan dalam menyikapi masalah ini. Penelitian ini merupakan suatu penelitian etnografi yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan beberapa data sekunder yang mendukung penelitian ini, seperti buku-buku, browsing internet, dan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab perempuan menggunakan tato di Kota Makassar khusus di Keluaran Karunrung beragam meliputi faktor intenal dan eksternal. Kata Kunci : Stigmatisasi, Diskriminatif, Tato.
Pembangunan Agrowisata Showfarm
Syaribulan Syaribulan;
Muhammad Nawir
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 3, No 2 (2015): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (413.205 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v3i2.445
Penelitian yang dilaksanakan di Kecamamata Ulu Ere Kabupaten Bantaeng merupakan Jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan sasaran penelitian 10 orang berdasarkan tingkatan umur dari 25 sampai 62 tahun dengan memilih beberapa informan yang memiliki kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yakni masyarakat setempat yang ada disekitar pembangunan agrowisata showfarm yang mengalami perubahan di Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap program agrowisata showfarm di Kecamataan Ulu Ere, dan untuk megetahui dampak agrowisata showfarm terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat di kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng.Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan masyarakat mengenai program pembangunan agrowisata showfarm sangat baik dan dianggap suatu tempat wisata yang membawa keuntungan bagi masyarakat, dengan adanya agrowisata masyarakat setempat bisa berkenalan para pejabat atau pemerintah yang berkunjung. Adapun dampak yang ditimbulkan oleh agrowisata showfarm yaitu sebagai berikut:Dampak positif yaitu: a). Dapat memperkenalkan hasil panen tanpa mengurangi biaya transfortasi b). Tempat perkumpulan para pemuda dan pemudi c). Sebagai salah satu lapangan pekerjaan d). Sering bertemu bapak bupati bantaeng e). Tempat rekreasi Kata Kunci : Perubahan Sosial, Pembangunan, Agowisata.
Permandian Wae Pellae (Konstruksi Fisik Spasial dan Perubahan Masyarakat Sinjai)
Firdaus Firdaus
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.042 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v5i1.969
The spatial physical construction that takes place in the Wae bath becomes the driving force of the shift in spatial patterns and space utilization that impact on social change in the local community. The purpose of this study is to understand the process of social change that occurred and the impact of the local community caused by visitors bathing Wae Pellae. This research is a qualitative research using observation technique, interview and documentation. Data analysis was done descriptively through data reduction, presentation and data processing, and conclusion. The results showed that the spatial physical changes in Wae Pellae bathing in its development caused the high intensity of visitors coming from outside, impact on the happening of social change, pattern of interaction of society with visitor happened in the form of exchange of interest. Wae Pellae Baths as a place to conduct socio-economic production, while the negative impact is the birth of various forms of changes in mindset and behavior patterns.Keywords: Physical Spatial, Social Change, Wae Pellae
Mengemis Sebagai Suatu Pekerjaan
Rosleny Babo;
Suardi Suardi
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.713 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v4i1.491
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah mengemis di jadikan sebagai suatu pekerjaan ditinjau dari aspek sosiologi hukum. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, meliputi rangkaian kegiatan yang sistematik untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diajukan. Jika dilihat dari jenis dan obyek yang diteliti, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi kasus dengan maksud memberikan gambaran tentang fenomena mengemis sehingga dijadikan sebagai suatu pekerjaan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa menegemis sebagai suatu pekerjaan yang ditinjau dari aspek sosiologi hukum adalah adanya sebuah kompleks penyakit kusta yang berada di Jalan Dangko, dimana masyarakat yang bermukim didalamnya adalah orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik dan mental yang tidak normal (penyakit kusta) sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka harus melakukan pekerjaan sebagai pengemis, dan dari aspek sosiologi hukum yang melihat bahwa adanya hubungan timbale balik antara hukum dengan gejala sosial yang dalam potret yang ada sebagian besar dari mereka melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga masalah sosial seperti ini merupakan bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meminimalisir para pengemis yang ada dikota Makassar. Dengan memberikan lowongan kerja bagi mereka sesuai dengan kemampuan mereka.Kata Kunci : Profesi, Hukum, Pengemis
Diskriminasi Pendidikan Masyarakat Terpencil
Sulfasyah, Sulfasyah;
Nur, Hanis
EQUILIBRIUM: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI Vol 4, No 2 (2016): PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (28.448 KB)
Penelitian dengan judul âDiskriminasi pendidikan masyarakat terpencil (Study kasus masyarakat desa Buntu Mondong Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekangâ ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya diskriminasi pendidikan masyarakat terpencil di desa Buntu Mondong Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang, dengan metode penelitian Kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati Kondisi Sekolah yang meliputi keadaan siswa, guru dan sarana prasarana serta keadaan di lingkungan sekitar yang turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Data yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisa secara deskriftif. Hasil penelitian menggambarkan tentang terjadinya diskriminasi pendidikan di SDN NO. 79 Gura, yaitu diskriminasi tenaga pendidik dan sarana prasaran yang menyebabkan Pendidikan di daerah tersebut tidak maksimal. Tenaga pendidik yang tersedia kurang memiliki keunggulan di bidannya dan memiliki kualitas yang rendah sehingga apa yang diberikan untuk anak didiknya juga pas-pasan. Selain Tenaga Pendidik yang kurang berkualitas, Sarana Prasarana yang menunjang proses belajar mengajar sangat sedikit, sehingga proses belajar mengajar seringkali mengalami hambatan. Olehnya itu, Khusunya bagi pemerintah dan pelaksana pendidikan harus lebih meningkatkan perhatian terhadap Pendidikan di daerah Terpencil, khusunya di SDN NO 79 Gura. Kata Kunci : Diskriminasi, Pendidikan, Masyarakat Terpencil         Â
Dinamika Sosial Terhadap Rencana Pemekaran Wilayah Tanah Duri
Irwan Akib;
Abd Aziz Muslimin
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 3, No 2 (2015): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.313 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v3i2.285
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dinamika Sosial Rencana Pemekaran Wilayah Tanah Duri Di Kabupaten Enrekang dan untuk mengetahui penyebab munculnya wacana Pemekaran Kabupaten Enrekang serta untuk mengetahui kendala-kendala dalam merealisasikan rencana pemekaran Tanah Duri di Kabupaten Enrekang.Metode peneltian ini menggunakan penelitian kualitatif dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak menggunakan sumber datanya berupa angka-angka melainkan menggunakan penggambar yang terjadi dilapangan melalui wawancara, dokumentasi, dokumentasi, dan lain-lain.Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.Hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa dinamika sosial terhadap rencana pemekaran wilayah Tanah Duri di Kabupaten Enrekang mengalami prokontrak dari masyarakat, oleh karena itu harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah sehingga ada solusi yang tepat.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa rencana pemekaran Tanah Duri di Kabupaten Enrekang menimbulkan dinamika sosial di dalam masyarakat dan rencana tersebut muncul karena beberapa faktor penyebab serta untuk merealisasikan rencana tersebut terdapat beberapa kendala-kendala yang kemudian di rasakan oleh masyarakat di kabupaten Enrekang. Kata Kunci: Dinamika Sosial, Otonomi Daerah, Rencana Pemekaran Daerah
Kesetaraan Gender Pegawai Dinas Pertanian
Hidayah Quraisy;
Muhammad Nawir
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 3, No 1 (2015): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.843 KB)
|
DOI: 10.26618/equilibrium.v3i1.518
Setiap masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan pada dasarnya berhak memperoleh keadilan gender terutama kepada kaum perempuan. Keadilan gender yang dimaksud adalah adanya derajat dan posisi yang setara antara laki-laki dan perempuan di dalam masyarakat untuk melakukan aktivitas diberbagai bidang seperti bidang pekerjaan khususnya. Tujuan penelitian adalah (i) Mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap kesetaraan gender. (ii) Mengetahui mengapa kesetaraan gender di Dinas Pertanian Kabupaten Takalar belum terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik Purposive Sampling.Teknik penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi.Kategori yang digunakan yaitu informan kunci dan informan umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) Persepsi masyarakat terhadap kesetaraan gender adalah perempuan dapat memperoleh kebebasan untuk beraktivitas di luar rumah seperti menuntut ilmu, bekerja sebagai pegawai kantoran tanpa adanya tekanan sehingga perempuan akan memiliki derajat yang sama dengan laki-laki dan tidak terjadi lagi penindasan terhadap perempuan. (ii) Kesetaraan gender pada Dinas Pertanian belum terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor akses, faktor partisipasi, faktor manfaat, dan faktor kontrol. Serta peran dan pembagian kerja antara kaum laki-laki dan kaum perempuan masih kaum laki-laki yang mendominasi. Kata Kunci: Kesetaraan Gender, Pegawai Dinas, Pertanian