cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
Published by Universitas Surabaya
ISSN : 25276208     EISSN : 25279017     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI) is a journal focusing on pharmaceutical aspects. MPI is dedicated to update and support the development of information and knowledge on pharmaceutical fields. This journal is published twice a year (June and December).
Arjuna Subject : -
Articles 162 Documents
Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi Nani Parfati; Tri Windono
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 2 (2016): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.194 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i2.193

Abstract

Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan, antaralain: hipertensi, radang liver radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kanker payudara, nyeri sendi,penurun dan pengontrol kadar gula darah, serta untuk kosmetika. Berdasarkan hal tersebut telah banyak dilakukan pengujian praklinik untuk melakukan kajian kandungan kimia, serta aktivitas farmakologi dari tanaman ini. Kajian pustaka menunjukkan bahwa Sirih merah merupakan salah satu jenis Piper yang tersebar di beberapa wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Tanaman ini mengandung minyak atsiri (monoterpen, seskuiterpen), alkaloid, flavonoid (golongan auron), tanin-polifenol, steroid, dan senyawa neolignan, sedangkan pengujian farmakologi menunjukkan bahwa tanaman ini mempunyai aktivitas antiinflamasi, antimikroba, antifungi, antihiperglikemik, antiproliferasi, dan antioksidan.
Kesalahan Penggunaan Obat Ibu dan Balita Peserta Posyandu di Kecamatan Sukolilo, Surabaya Anita Purnamayanti; Agnes Nuniek Winantari; Nani Parfati; Ida Diana; Nurul Latifah; Tri Setyowati
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 1 (2016): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.802 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i1.51

Abstract

Kesalahan penggunaan obat (Medication Administration Error, MAE) pada ibu hamil dan anak merupakanjenis kesalahan penggunaan obat yang lazim dijumpai di komunitas. Orang tua berperan pentingdalampemberian obat bagi anak, terutama pada balita. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Indonesia merupakanUpaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang secara terpadu meningkatkan kesehatan ibu dan balita,yang bertujuan untuk mengatasi ketimpangan akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan maupun terhadaptenaga kesehatan. Penelitian observasional yang dilaksanakan di Posyandu di Kecamatan Sukolilo secara prospektifini dirancang untuk mengkaji kesalahan penggunaan obat yang mungkin terjadi di masyarakat. Sukolilomerupakan Kecamatan yang unik, karena keragaman di bidang sosioekonomi, maupun kemampuan masyarakatnyauntuk mengakses tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini berlangsung selamabulan Januari sampai Mei 2013, dengan metode wawancara penggunaan obat oleh ibu hamil dan orang tua untukanak balitanya. Hasil penelitian dikelompokkan berdasarkan algoritma dan diagram National CoordinatingCouncil for Medication Error Reporting and Prevention. Terdapat MAE pada penggunaan obat ibu hamil dan balita.Jenis kesalahan penggunaan obat yang tersering adalah “Terjadi kesalahan, tidak membahayakan” kategori“B”, “C”, dan “D”. Selain itu, “Terjadi kesalahan, Membahayakan” kategori “E” dan “F” juga terdapat, namun tidakada “Terjadi Kesalahan, Mematikan”. Jenis MAE tersering adalah “obat tidak diberikan”, dan “dosis dan frekuensiobat tidak tepat”, terutama pada penggunaan antibiotik. Kesalahan ini dapat dicegah melalui pemberian edukasikepada orang tua untuk meningkatkan pemahaman mengenai cara penggunaan obat.
Perbandingan Efektivitas Methotrexate pada Pasien Rheumatoid Arthritis (Studi pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Ulin Banjarmasin) Arlina Fauziah; Abdul Rahem; Anita Purnamayanti
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 4 (2017): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.435 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i4.889

Abstract

Pasien rawat jalan di Poli Sub Spesialis Rheumatoid Rumah Sakit Daerah Ulin Banjarmasindalam perjalanan terapi RA mengalami perubahan terapi, yang semula menggunakan methotrexate berubahmenjadi menggunakan leflunomide (arava) dan kemudian menjadi azatioprin (imuran) dikarenakan terjadikekosongan obat RA. Adanya perubahan terapi RA menyebabkan perlu dilakukannya perbandinganefektivitas antara methotrexate dengan pengganti methotrexate. Rancangan penelitian yang digunakanadalah observasional dengan pengambilan data retrospektif. Analisis data dilakukan dengan menggunakanOne Way Anova dan Paired t-test. Efektivitas terapi pasien RA didasarkan pada aktivitas penyakit, skorDisease Activity Score 28 (DAS28) dan persentase efektivitas. Hasil analisis dengan One Way Anova menunjukkantidak terdapat perbedaan yang signifikan antara semua kelompok terapi (P = 0,084, P > 0,05).Berdasarkan uji Post Hoc LSD diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara DAS28 methotrexateawal dengan DAS28 imuran akhir (P = 0,0034, P < 0,05) dan antara DAS28 arava akhir dengan DAS28 imuranakhir (P = 0,049, P < 0,05). Pada uji Paired t-test terdapat perubahan nilai DAS28 yang signifikan antaramethotrexate awal dan akhir, DAS28 arava awal dan akhir serta DAS28 imuran awal dan akhir.Terdapatperbedaan efektivitas methotrexate dengan arava dan imuran dengan arava namun tidak ada perbedaanefektivitas methorexate dengan imuran pada pasien RA rawat jalan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Sintesis dan Uji Aktivitas Senyawa 1-Benzil-3-benzoilurea Tersubstitusi Bromo, Kloro, Floro dan Triflorometil pada posisi para sebagai Agen Antiproliferatif Farida Suhud; Siswandono Siswandono; Tutuk Budiati
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.845 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.266

Abstract

Sintesis dan uji aktivitas 1-benzil-3-benzoilurea tersubstitusi F, Cl, Br dan CF3 pada posisipara sebagai agen antiproliferatif telah dilakukan. Tujuan dari studi ini untuk membandingkanaktivitas sebagai agen antiproliferatif senyawa 1-benzil-3-benzoilurea dengan substituen golonganhalogen. Untuk mencapai tujuan tersebut uji aktivitas secara in-silico terhadap reseptor 1-UWH diprediksidengan Molegro Virtual Docker (MVD) 5 dan hidroksiurea digunakan sebagai pembanding.Selanjutnya uji aktivitas secara in-vitro terhadap kultur sel MCF-7 dilakukan dengan MTT-assay. Hasildidapatkan senyawa 1-benzil-3-(4-CF3-benzoil)urea lebih poten dibandingkan yang lain. Sangatdirekomendasikan untuk dilakukan prediksi bioavailabilitas dan toksisitas serta uji lebih lanjut senyawa1-benzil-3-(4 CF3-benzoil)urea sebagai calon obat dengan aktivitas antiproliferatif.
Multi Mycotoxins Analysis in Rice Using LC-MS/MS Riswahyuli Riswahyuli; Loise RS; Niza Nemara
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 2 (2016): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.708 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i2.189

Abstract

Multi mycotoxins analysis in this research has the purpose to develop method of analysisfor rice sample with a simple and fast preparation and novel technology using LC-MS/MS. Several blankrice samples were spiked with standards of 8 classes of mycotoxins (Aflatoxin B1, Aflatoxin B2, AflatoxinG1, Aflatoxin G2, Deoxynivalenol, Zearalenon, T-2, and HT-2). Parameter of linearity, precision, recovery,limit of detection and limit of quantification were obtained and calculated. The result shows that all thevalidation parameters comply with criteria of method validation. Sonication method that was chosen toextract analites and Solid Phase Extraction Column that used for sample clean up are successful methodsthat have contribution for precise and accurate data. The Identification and quantification with LC-MS/MS help to determine and distinguish each mycotoxin through chromatogram appearance, retention timeand a specific m/z.
Efektivitas Gel Kuersetin pada Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIA Teguh Sutrisno; Nurul Huda; Nurlely Nurlely; Noor Cahaya; Valentina Meta Srikartika
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 1 (2016): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.061 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i1.22

Abstract

Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumberpanas dan kuersetin diduga dapat mempercepat penyembuhan luka bakar karena mempunyai efekanti-inflamasi, antibakteri dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efekkuersetin dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat IIA. Penelitian menggunakan 45ekor tikus putih galur wistar yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu kelompok perlakuan hari ke-5, 11,dan 21. Luka bakar dibuat dengan logam bulat berdiameter 2 cm dan tebal 1 mm yang dipanaskanpada suhu 100°C selama 10 detik. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dan LSDdengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan bahwa gel kuersetin dapat mempercepatpengecilan diameter luka pada hari ke-11 dan mengurangi intensitas warna pada hari ke-21. Pembentukankolagen dan kelenjar sebasea pada kuersetin berbeda bermakna dengan kontrol negatifpada hari ke-11 dan 21 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa kuersetin dapatmempercepat penyembuhan luka bakar.
Formulasi Orally Disintegrating Tablet Atenolol-β-siklodekstrin menggunakan Co-process Superdisintegran Crospovidone- Sodium Starch Glycolate Nani Parfati; Karina Citra Rani; Valencia Geovanny; Dewa Putu Pradnya Paramartha
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 4 (2017): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.148 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i4.771

Abstract

Atenolol-β siklodekstrin sebagai obat anti hipertensi, merupakan rekayasa materi atenolol, yangmempunyai kelarutan kecil. Atenolol-β-siklodekstrin diharapkan mempunyai pelarutan yang besar, sehinggabioavailabilitas meningkat, demikian juga untuk efektivitas terapinya. Orally disintegrating tablet adalahbentuk sediaan yang dapat diterima untuk meningkatkan disolusi dengan mempercepat waktu hancur padamedia saliva. Karakter tablet yang cepat hancur dan larut dalam media yang sedikit, hal tersebut aseptabeluntuk penderita geriatrik. Co-process superdisintegran crospovidone-sodium starch glycolate memiliki waktuhancur yang sangat cepat, dengan kombinasi mekanisme penetrasi air melalui kapiler dan pengembangantablet. Tujuan penelitian ini mempercepat waktu hancur tablet dengan co-process crospovidone-sodiumstarch glycolate perbandingan 1:1, 1:2, 1:3. Pembuatan co-process menggunakan metode solvent evaporation.Co-process yang dihasilkan kemudian digunakan dalam formulasi sediaan orally disintegrating tabletatenolol dengan metode cetak langsung. Hasil penelitian tablet dengan co-process tersebut mempunyaiwaktu hancur yang cepat, yaitu antara 27,24 detik hingga 60,83 detik, dan formula dengan perbandingan1:1 yang paling cepat mempunyai waktu hancur rata-rata 27,24 detik. Orally disintegrating tablet denganco-process menghasilkan waktu hancur yang lebih cepat 44% dibandingkan dengan campuran fisiknya.
Aplikasi Zebrafish (Danio rerio) pada Beberapa Model Penyakit Eksperimental Ari Yuniarto; Elin Yulinah Sukandar; Irda Fidrianny; I Ketut Adnyana
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.565 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.215

Abstract

Zebrafish (Danio rerio) merupakan jenis ikan tropis berukuran kecil yang banyak ditemukandi negara India dan Asia Selatan. Hingga saat ini, zebrafish telah digunakan sebagai organismemodel untuk pengembangan berbagai model penyakit, studi toksikologi, studi neurobiologi,gangguan-gangguan metabolisme, dan pengembangan genetika. Beberapa keunggulan dari penggunaanzebrafish antara lain mekanisme adaptasi terhadap lingkungan, naluri yang cukup bervariasi,pola sirkadian, dan berbagai macam mekanisme adaptasi lainnya. Secara genetika, zebrafishjuga memiliki persamaan gen yang menyerupai manusia. Persamaan gen ini merupakan prosesevolusi yang terjadi selama ratusan juta tahun yang lalu. Sebagai tambahan, zebrafish juga memilikipersamaan-persamaan lainnya dengan manusia antara lain yaitu pada sistem saluran pencernaan,jaringan adiposa viseral, sistem otot rangka, dan sistem organ lainnya. Persamaan gen, sistemsaluran pencernaan, jaringan adiposa viseral, sistem otot rangka, dan sistem organ lainnya menjadikanlandasan utama untuk pengembangan dan eksplorasi berbagai macam model penyakit padamanusia. Beberapa model yang dapat diaplikasikan pada model zebrafish antara lain model obesitas,diabetes mellitus, gangguan jantung atau kardiovaskular, gangguan ginjal, gangguan lipid, penyakitperlemakan hati, dan beberapa model lainnya.
Efek Pajanan Debu Kayu terhadap Gangguan Faal Paru Isa Ma'rufi
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 1 (2016): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.866 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i1.53

Abstract

Masalah utama pada kesehatan kerja perajin mebel kayu adalah gangguan pernafasan.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kadar debu dengan gangguan faal parupada perajin mebel di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, dilakukanpengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner serta melakukan pengukuran pada beberapavariabel yang sedang diteliti, yaitu kadar debu dan keluhan pernafasan. Sampel penelitian adalah 96responden, dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis datadari penelitian ini adalah analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk gangguan paru obstruksi,72 responden (75%) normal, sedangkan obstruksi ringan sebanyak 15 responden (15,6%),obstruksi sedang sebanyak 6 responden (6,3%), dan obstruksi berat sebanyak 3 responden (3,1%).Gangguan paru restriksi menunjukkan bahwa responden normal tidak ada (0%), restriksi ringan sebanyak12 responden (12,5%), restriksi sedang sebanyak 39 responden (40,6%), dan restriksi beratsebanyak 45 responden (46,9%) Hasil pengukuran kadar debu kayu di bagian kerja mebel, menunjukkanuntuk bagian pemotongan kadar debunya adalah 0,5985 mg/m3, bagian pengukiran 1,7432mg/m3, dan bagian finishing 8,8426 mg/m3, jika dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB)yang hanya 1,00 mg/m3, maka kadar debu di bagian pengukiran dan finishing melebihi NAB. Dapatdisimpulkan bahwa kadar debu berkorelasi dengan gangguan fungsi paru (p < 0,05).
Spektrofotometri dengan Pendekatan Kemometrika untuk Analisis Asam Benzoat dan Asam Salisilat Secara Simultan dalam Sediaan Larutan Curie Julia Kulzumia; Dina Dina Qoyima; Hendri Wasito; Sri Sutji Susilowati
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.883 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.269

Abstract

Kombinasi asam benzoat (AB) dan asam salisilat (AS) memiliki fungsi sebagaifungistatik dan fungisida. Salah satu bentuk sediaan farmasi yang mengandung kedua senyawa tersebutadalah dalam bentuk larutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, danmengaplikasikan spektrofotometri dengan pendekatan kemometrika untuk analisis AB dan AS dalamsediaan larutan secara simultan. Model kemometrika yang digunakan adalah analisis multivariatprincipal component regression (PCR) dan partial least square-1 (PLS-1) yang dikembangkanmenggunakan 16 training set dan 10 test set. Konsentrasi AB dan AS yang digunakan secara berurutanantara 2,0-8,0 μg/mL dan 3,0-12,0 μg/mL. Absorbansi larutan diukur dengan spektrofotometer padapanjang gelombang 200-400 nm, dan selanjutnya diolah dengan model PCR dan PLS-1 menggunakanprogram analisis multivariat Unscrambler®. Validasi metode analisis yang dievaluasi meliputilinearitas, rentang, akurasi, presisi, limit of detection (LOD), dan limit of quantification (LOQ). Hasilpenelitian didapatkan panjang gelombang optimum untuk AB dan AS berturut-turut adalah 225-235 nm dan 235-245 nm. Principal components (PCs) yang digunakan pada pengukuran AB dan ASdengan model PCR adalah 1 dan 3 sedangkan model PLS-1 adalah 2 dan 4. Metode yang dikembangkantelah divalidasi dan dapat diaplikasikan pada sediaan larutan yang mengandung AB dan AS.

Page 3 of 17 | Total Record : 162