cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Suska Journal of Mathematics Education
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 152 Documents
Karakteristik Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika Ranah Kognitif yang Dikembangkan Mengacu pada Model PISA Nur Aida; Kusaeri Kusaeri; Saepul Hamdani
Suska Journal of mathematics Education Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v3i2.3897

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik instrumen penilaian hasil belajar yang dikembangkan berupa validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan nilai guessing. Selanjutnya, data penelitian dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan melalui software BILOG-MG untuk mengetahui karakteristik tiap instrumen penilaian hasil belajar yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 butir soal yang dikembangkan dinyatakan valid dengan reliabilitas sedang dan 1 butir soal dinyatakan tidak valid. Sedangkan 7 butir soal yang dinyatakan valid meliputi daya pembeda, tingkat kesukaran, dan nilai guessing termasuk kategori baik, hanya butir soal nomor 1 yang mempunyai kategori tingkat kesukaran tidak baik.
KECERDASAN EMOSIONAL GURU MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA Meilinda Manda Yassar
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.4384

Abstract

ABSTRACT: In the current era, education is not only focused on the academic teacher, but a teacher's personality is also very aware of. In realizing quality education, emotional intelligence can be used as an important thing to acquire knowledge for an educator to improve his quality as a teacher. The task of a math teacher is tough, a teacher must have a pedagogic and academic competence, personal competence and social competence. The competence of the four competencies kepribadianlah critical note, because most math teachers in Indonesia lacks emotional intelligence. This is caused by the material and metedologi given LPTK and teacher training institutions associated with personal competence remains low. If emotional intelligence is developed and trained math teachers well, the personality of the teacher will mature and are emotionally intelligent  that professionalism of    math teacher can be achieved. To that end, the math teacher is expected to have all the necessary competence, in order to achieve quality education and make the learning process successfully.ABSTRAK: Pada zaman sekarang, pendidikan tidak hanya terfokus kepada akademik seorang guru saja, namun kepribadian seorang guru pun sangat diperhatikan. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, kecerdasan emosi dapat dijadikan satu hal yang penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan bagi seorang pendidik untuk meningkatkan kualitasnya sebagai guru. Tugas seorang guru matematika memang berat, yaitu seorang guru harus mempunyai kompetensi pedagogik dan akademik, kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial. Dari keempat kompetensi tersebut kompetensi kepribadianlah yang sangat diperhatikan, karena sebagian guru matematika di Indonesia kurang memiliki kecerdasan emosional. Hal ini disebabkan oleh materi dan metedologi yang diberikan LPTK dan lembaga pembinaan guru yang terkait dengan kompetensi kepribadian masih terbilang rendah. Apabila kecerdasan emosional guru matematika dikembangkan dan terlatih dengan baik, maka kepribadian seorang guru tersebut akan matang dan memiliki emosi yang cerdas sehingga keprofesional guru matematika pun dapat dicapai. Untuk itu, guru matematika diharapkan mempunyai setiap kompetensi yang diperlukan, guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan membuat proses belajar mengajar berhasil.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Suraji Suraji; Maimunah Maimunah; Sehatta Saragih
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.5057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 di Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP IT Dar Al-Ma’arif Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP pada materi SPLDV masih rendah terutama dalam mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Muhammad Syawahid; Nurhardiani Nurhardiani
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.4080

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi berpikir formal siswa SMA kelas X dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent. Siswa diminta untuk mengerjakan tes GEFT dan soal kemampuan matematika kemudian diwawancarai. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir formal adalah: (1) mampu memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan hingga memperoleh kesimpulan dengan benar, (2) mampu memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan hingga memperoleh kesimpulan kurang tepat atau terdapat kesalahan, (3) tidak dapat memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan.  Dari hasil penelitian, diperoleh dari  66 siswa yang diberikan tes GEFT, terdapat 30 siswa dengan gaya kognitif field independent dan 36 siswa dengan gaya kognitif field dependent. Dari 30 siswa dengan gaya kognitif field independent diperoleh 2 siswa dengan kemampuan berpikir formal sangat baik berarti hanya 7%, 19 siswa dengan kemampuan berpikir formal baik berarti 63%, dan 9 siswa dengan kemampuan berpikir formal cukup baik berarti 30%. Sedangkan yang dari 36 siswa dengan gaya kognitif field dependent diperoleh 6 siswa dengan kemampuan berpikir formal cukup baik artinya 16% dan 30 siswa dengan kemampuan berpikir formal kurang artinya 84%. Kemampuan berpikir formal sangat baik ditunjukkan dengan kemampuan memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan hingga memperoleh kesimpulan yang benar pada dua soal yang diberikan. Kemampuan berpikir formal baik ditunjukkan dengan kemampuan memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan hingga memperoleh kesimpulan kurang tepat atau terdapat kesalahan pada salah satu soal yang diberikan. Kemampuan berpikir formal cukup baik ditunjukkan dengan kemampuan memberikan alasan disetiap langkah yang dilakukan hingga memperoleh kesimpulan kurang tepat atau terdapat kesalahan pada dua soal yang diberikan. Kemampuan berpikir formal kurang baik. ditunjukkan dengan ketidakmampuan siswa dalam memberikan alasan disetiap langkah yang diberikan.
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK MAHASISWA Ratna Rustina
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.4233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Creatif Problem Solving lebih efektif daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa serta bagaimanakah kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa pada pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Angkatan 2016 dan peneliti mengambil 2 kelas untuk dijadikan sampel penelitian.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes kemampuan pemecahan masalah matematik. Analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih efektif daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa, kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa pada model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berada pada kategori sedang.
Analisis Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis Siswa dengan Self Efficacy Tinggi Muhammad Tri Stio Ermawan
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.4578

Abstract

Kemampuan berpikir intuitif matematis siswa dapat diketahui dari (1) kemampuan siswa dalam berpikir secara masuk akal, (2) kemampuan siswa mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan masalah yang baru dihadapi dan (3) kemampuan siswa menggeneralisasi suatu contoh atau konsep untuk memecahkan setiap masalah matematika yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menanalisis kemampuan berpikir intuitif matematis siswa yang memiliki tingkatan self efficacy berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa siswa dengan self efficacy memiliki kemampuan berpikir intuitif matematis yang lebih baik daripada siswa dengan self efficacy rendah.
Analisis koneksi matematis siswa pada materi SPLDV Agil Arif Nugraha
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.4579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa SMP pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIII di salah satu sekolah negeri di Surabaya. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya kemampuan koneksi matematis siswa SMP pada materi SPLDV masih rendah terutama dalam mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Profil Kreativitas Siswa dalam Menyelesaikan Soal Segitiga dan Segiempat Ditinjau dari Gender Devi Febryana
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i1.5236

Abstract

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan : (1) Tingkat berpikir kreatif siswa MTs. pada konsep bangun datar yang berjenis kelamin laki-laki, (2) Tingkat berpikir kreatif siswa MTs. pada konsep bangun datar yang berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana subjek diambil menggunakan teknik purposif sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa dengan rincian 3 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data trianggulasi sumber yaitu reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Tingkat berpikir kreatif siswa MTs pada konsep bangun datar yang berjenis kelamin perempuan (kreatif) (2) Tingkat berpikir kreatif siswa MTs pada konsep bangun datar yang berjenis kelamin laki-laki (tidak kreatif)
Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Pada Materi Segiempat Kelas VII Efuansyah - Efuansyah; Reny - Wahyuni
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i2.5749

Abstract

This research aims to produce authentic assessment instruments in mathematics learning materials plan geometry class VII in terms of aspects of validity and practicality as well as to determine the potential effect. This study uses research development methods (development research) type of formative research involving 32 seventh grade students of SMP Negeri 24 Palembang. In this study a series of instruction developed through several stages of self evaluation, expert reviews and one-to-one, small group, and field tests. This research produces authentic assessment on the material properties of the material, the circumference and area of a rectangle. This study includes a series of learning consists of two activities on properties and circumference & area of a rectangle. The results of the development of authentic assessment instruments shows that with them knowing that they are assessed by three aspects (cognitive, affective, and psychomotor) students are very enthusiastic to learn, able to work on the problems with a good, brave respond and put forward the idea of both written and verbal are associated with a square long.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Lingkaran Pada Kelas VII-B Mts Assyafi’iyah Gondang Candra Bagus
Suska Journal of mathematics Education Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v4i2.5234

Abstract

Penelitian  kualitatif  ini bertujuan untuk  menganalisis kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal.  Penelitian ini dilakukan di kelas VII-B MTs Assyafi’iyah Gondang. Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-ide matematika yang dapat berupa diagram, tabel, grafik, simbol matematika, model matematika, kata-kata, dan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini difokuskan pada kemampuan representasi visual, representasi persamaan atau ekspresi matematis, dan representasi kata atau teks tertulis dalam menyelesaikan soal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, tes,wawancara, dan dokumentasi. Representasi sebenarnya bukan menunjukkan kepada hasil atau produk yang diwujudkan dalam konfigurasi atau konstruk baru dan berbeda, tetapi proses berfikir yang dilakukan untuk dapat mengungkap dan memahami konsep, operasi, dan hubungan-hubungan matematik dari suatu konfigurasi. Artinya, proses representasi matematik berlangsung dalam dua tahap yaitu secara internal dan eksternal. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis menurut Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis sangat penting dan dibutuhkan oleh siswa dalam memahami materi yang dierikan dan menyelesaikan soal, jika kemamuan representasi matematis kurang maka menyebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam materi yang diberikan sehingga siswa susah memahami dan mengerjakan soal yang disediakan.

Page 5 of 16 | Total Record : 152