cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
LIBRARIA
ISSN : 23550341     EISSN : 24775230     DOI : -
Core Subject : Science,
LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan (ISSN 2355-0341; E-ISSN 2477-5230) is a periodical scientific journal (every semester) in June and December published by STAIN Kudus Library. This journal is expected to be a scientific vehicle in the study and thinking about the library that can provide information and education for the readers.
Arjuna Subject : -
Articles 321 Documents
OPTIMALISASI KINERJA PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN VISITASI PEMUSTAKA Miftah, Muhammad
LIBRARIA Vol 4, No 2 (2016): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v4i2.1757

Abstract

Nowadays, the role of libraries is not only as a place to collect the rare references that can not be found in some bookstores, but rather serves as a vehicle for development and exploration potential of the human being, through the collection of reference in line with the development of contemporary, these ideals were impossible to realize if the enthusiasm of visitors to the library was minimal. The provision of library services is a major task of librarians in providing the sources of reference which can be utilized the users maximally. The adopted strategy is not enough just to complete the various collections of books or a variety of facilities and infrastructure to support the sustainability of the library. The important thing that must be concerned is creativity and the role of librarians in attracting public interest to continue to love reading. It is needed through the strategy and optimize the performance of the librarian. Thus the performance of librarians in managing and serving the visitors of the library must be improved from various aspects.
MENGEMBANGKAN SDM PERPUSTAKAAN DALAM RANGKA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY Suwarno, Wiji
LIBRARIA Vol 4, No 1 (2016): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v4i1.1241

Abstract

The library as a meeting area between the writer and the readers by materials as it’s media, where it is becomes an important meaning for civilization if it was interpreted as a life-long education by users. This article touches some aspects of the library in the context of human resources development which is intended as a step towards realizing the ideals of the library are included in the category of world class university. Human Resources Development is in the form of curiousity, intuition, humor and services, need to be there and be maximized so that librarians were able to escort the library to refer to the activities of the world class university, such as: Research and development college, Publications, Citation / webometrics, Networks, Quality of the information and knowledge resource.World Class University (WCU) menjadi istilah yang membumi pada beberapa kurun waktu terakhir ini.   Perguruan Tinggi (PT) menjadi pionir terdepan yang mengambil istilah ini untuk diimplementasikan.  Tentu saja dengan berbagai resiko kritik masyarakat terhadap institusi.  Bisa jadi perguruan tinggi ini dinilai masyarakat sebagai aksi untuk meningkatkan kualitas, bisa juga berefek pada promosi yang mempropaganda pikiran masyarakat untuk memihak dan mengantarkan putra-putrinya masuk kuliah di perguruan tinggi tersebut.   Namun lebih dari itu ada satu kesan positif dari WCU ini adalah untuk membulatkan kualitas PT sehingga secara akademis mampu memberikan nilai optimal yang bisa disandingkan dengan  PT lainnya di dunia internasional.  World Class Univeristy (WCU) sebenarnya dimulai sejak Departemen pendidikan Nasional (Diknas) membentuk Tim Gugus Tugas Penetapan 10 Perguruan Tinggi (PT) yang dipersiapkan untuk menjadi universitas kelas dunia.  Tidak lama kemudian Diknas kembali memberikan peluang bagi 50 PT untuk tujuan yang sama.  PT itu terdiri dari 27 PT negeri dan 23 PT swasta.
BUKU DAN RUMAH BERJENDELA DUNIA (Gerakan Rekreasi di Perpustakaan Keluarga) Said, Nur
LIBRARIA Vol 2, No 2 (2014): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v2i2.1211

Abstract

This article discusses the four focus of discussion: (1) House is a medium for training process for the love of books; (2) Family library as a sub-system for character education; (3) The alternative of design for family library; (4) Management of the Family Library. This article was written with the applied philosophy approach, therefore the fi rst part discussed the importance of the family library with the philosophical argumentation and end with an offer implementable how pioneered and developed a family library as a process of civilizing humanity through the instrument of family library. Recommendations of this article is that during most families when designing a house not made as part of the family library room space to be considered, then it is time to get up, that the family library is an important instrument in character education especiallay concerning the love of books and many sciences. With sciences we will prosper in the world and the hereafter.
MERUBAH PARADIGMA PERPUSTAKAAN MELALUI STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN Yuventia, Yuniwati
LIBRARIA Vol 3, No 2 (2015): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v3i2.1593

Abstract

Perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dijelaskan bahwa : (a) Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat; (b) Sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan nasional, perpustakaan merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa; (c) Dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. namun demikian dalam realitas belum sesuai dengan harapan salah satunya kekurangpahaman masyarakat terutama para pengambil kebijakan tentang standar perpustakaan. Uraian tentang standar nasional perpustakaan ini diharapkan dapat merubah paradigma perpustakaan sebagai gudang atau tumpukan buku menjadi perpustakaan sebagai information resource.
MENUMBUHKAN MINAT BACA DENGAN PENGENALAN PERPUSTAKAAN PADA ANAK SEJAK DINI Shofaussamawati, Shofaussamawati
LIBRARIA Vol 2, No 1 (2014): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v2i1.1189

Abstract

Masyarakat Indonesia termasuk masyarakat yang tidak atau kurang gemar membaca. Padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam, dimana ajaran pertama yang disampaikan kepada orang Islam adalah perintah untuk membaca. Dengan membaca bisa kita dapatkan berbagai manfaat, Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Kegiatan membaca buku merupakan kegiatan kognitif yang mencakup proses penyerapan pengetahuan, pemahaman, kemampuan analisis, kemampuan sintesis, dan kemampuan evaluasi. Dengan terbiasa membaca maka seseorang akan memiliki cakrawala pengetahuan yang luas, kreativitas terbuka, imajinasi tinggi, pemikiran yang maju dan berkembang serta menjadi cikal bakal pemberdayaan manusia yang cerdas dan berintelektual. Membaca adalah wujud dari sifat pembelajar. Sangat pantas jika buku disebut sebagai jendela dunia dan membaca merupakan investasi masa depan,tapi mengapa masyarakat kita kurang gemar membaca.Banyak factor yang melatar belakangi mengapa masyarakat Indonesia kurang gemar membaca. Di antaranya kurangnya ketersediaan buku karena harga buku yang mahal padahal daya beli masyarakat masih rendah. Oleh karena itu perlu adanya keterlibatan secara aktif dari berbagai pihak seperti orangtua, guru dan pemerintah untuk menumbuhkan minat baca sejak dini dengan memperkenalkan perpustakaan sejak dini. Akan tetapi, sulit mengharapkan anak-anak dan remaja untuk datang ke perpustakaan tanpa ada upaya yang jitu dan daya tarik dari perpustakaan itu sendiri. Menghadirkan perpustakaan yang ideal dan ramah anak adalah salah satu titik penting keberhasilan tujuan ini mengingat daya beli masyarakat terhadap buku masih rendah.
Efektifitas Media Sosial Terhadap Perpustakaan Sebagai Penyebaran Informasi Serta Intensitas Komunikasi Pada Pemustaka (Studi Di Perpustakaan STAIN Kudus) Widayanti, Yuyun; Santoso, Santoso
LIBRARIA Vol 5, No 1 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i1.2368

Abstract

Penerapan teknologi informasi di perpustakaan sebagai perangkat kerja yang memberikan pelayanan, penyebaran informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi seharusnya lebih terbuka dan memberikan respon lebih cepat melalui media social,  alasannya sederhana dengan teknologi informasi maka akan lebih mudah pemberian layanan penyebaran informasi dan komunikasi pada pemustaka. Tetapi memerlukan ketrampilan dan keahlian khusus terhadap pustakawan, seperti kemampuan mengolah, menyeleksi, mengupload informasi sesuai dengan karakteristik media sosial dalam berinteraktif dengan pemustaka.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas media sosial terhadap perpustakaan sebagai penyebaran informasi serta intensitas komunikasi pada pemustaka saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan perpustakaan, sekarang tidak lagi pada gemerlapnya gedung yang dipakai, banyaknya antrian pemustaka, banyaknya loker ataupun rak buku, tetapi semakin cangih dan otomatis maka semakin maju perpustakaan tersebut. Di era globalisasi ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat hingga ekstremnya tak terkendali dan arusnya tanpa batas menunjukkan pengaruh yang luar biasa dalam dunia pendidikan, terutama perkembangan di dunia perpustakaan sehingga merubah hampir sebagian besar tugas-tugas dan layanan di perpustakaan mulai dari penyeleksian, pengadaan, pengorganisasian, penyimpanan, pemeliharaan sampai kepada pelayanan penyebaran informasi, pengumpulan informasi, pelestarian informasi, pengelolaan informasi dan pemanfaatan informasi dalam memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mencari informasi agar lebih mudah, cepat dan tepat mendapatkannya.  
Literasi Informasi Mahasiswa STAIN Kudus dalam Memanfaatkan Digital Library Dewi, Siti Malaiha
LIBRARIA Vol 5, No 1 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i1.2486

Abstract

Perkembangan teknologi yang begitu pesat direspon oleh dunia pendidikan khususnya perpustakaan dengan bermetamorfofis bentuk pelayanannya dari manual ke digital. Salah satunya yaitu tersedianya digital library dengan aplikasi EPrints. Di STAIN Kudus, Setelah berjalan lebih dari setahun aplikasi tersebut dihadirkan, ternyata hanya sebagian saja mahasiswa memiliki cukup literasi informasi dalam penggunaan EPrints sebagai sumber referensi penyelesaian tugas kuliah mereka, sementara sebagian besar lainya masih belum memiliki literasi informasi. Mereka yang sudah literat memiliki kemampuan tool literacy, resource literacy dan research literacy. Sementara kemampuan publishing literacy belum mereka miliki. Factor dominan yang menjadi penyebab belum literatnya mahasiswa STAIN Kudus adalah ketidakbiasaan mereka dalam mengggunakan media digital. Mereka masih terbiasa menggunakan referensi maupun pelayanan perpustakaan yang sifatnya manual. Ketidakbiasaan tersebut disebabkan kurang masifnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak perpustakaan maupun dosen dalam menciptakan mahasiswa sebagai masyarakat literasi yang mandiri dalam belajar dan mencari informasi. 
Pemanfatan Media Sosial Pada Perpustakan Kota Literasi (Studi Kasus Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen) Jiyanto, Jiyanto; Miftah, Muhammad
LIBRARIA Vol 5, No 1 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i1.2367

Abstract

In its function as an information center, the library preoccupied with activities of collecting, evaluating, selecting, and disseminate information needed by users. In carrying out its functions to review its serve the needs of the library are encouraged to review seeing as the technology advancement partners help functions the library. The declaration of the city as Sragen regency make library literacy program activity center hearts as that government. In support of the government's program, the public library in Sragen requires different means of supporting the hearts promoting literacy self as its center. One means of supporting the effective was with using social media. This article examines the utilization of social media regarding at sragen local library. Purpose of study singer for the review to know how social media utilization in cities literacy. Dalam fungsinya sebagai pusat informasi, perpustakaan sangat disibukkan dengan kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Di dalam menjalankan fungsinya untuk melayani kebutuhan penggunanya tersebut, perpustakaan dipacu untuk melihat kemajuan teknologi sebagai partner yang membantu fungsi perpustakaan itu sendiri. Pencanangan kota Sragen sebagai Kabupaten Literasi menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dalam program pemerintah tersebut. Dalam mendukung program pemerintah tersebut, Perpustakaan  Umum Daerah Sragen membutuhkan berbagai sarana penunjang dalam mempromosikan diri sebagai pusatnya literasi. Salah satu sarana penunjang yang efektif adalah dengan menggunakan sosial media. Tulisan ini mengkaji mengenai pemanfaatan sosial media pada perpustakaan daerah Kabupaten Sragen. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sosial media di kota literasi.
Mewujudkan Kepuasan Pemustaka Melalui Manajemen Pemanfaatan Media Sosial Taufikin, Taufikin
LIBRARIA Vol 5, No 1 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i1.2377

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah terwujudnya kepuasan pemustaka, khususnya memanfaatkan kemajuan teknologi internet, yaitu media sosial. Munculnya Media sosial harus disikapi dengan baik oleh semua pihak, agar tidak hanya menjadi hiburan belaka tetapi dapat menjadi sumber informasi maupun ilmu. Perpustakaan sebagai sumber informasi dapat memanfaatkan hadirnya media sosial untuk memudahkan pemustaka, sehingga kepuasan pemustaka dapat tercapai secara optimal. Media sosial dapat menghilangkan keterbatasan yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan, karena perpustakaandapat lebih mendunia karena dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Tentunya dengan manajemen pemanfaatan media sosial yang optimal dengan menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pengawasan dan evaluasi
Strategi Melestarikan Pemanfaatan Koleksi Referensi Cetak di Tengah Maraknya Berbagai Macam Referensi Online Dengan Segala Kemudahannya Shintawati, Yanuastrid; Cahyono, Hairul Agust
LIBRARIA Vol 5, No 1 (2017): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v5i1.2254

Abstract

The development of information technology in this globalisation era make the information publix that live inside get the convenience to easily search, find and get information almost in all respects. This impacted on the existence of a reference collection which was originally a reference to help information seekers find information about certain information may be eroded over time due to the emergence of media presence online references. The difficulty in using several reference collections such as dictionaries, directory, ensiclopedy, map etc. inversely proportional to the ease offered by products launched by companies such as Google, Yahoo, AltaVista and Lycos. The role of librarians and lecturers demanded participation in preserving cultural read while maintaining general collection and the reference collection especially prints to prevent the existence of a reference collection can still be maintained and also still be mainyained and also still be used in addition to the reference media online. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi dewasa ini membuat masyarakat informasi yang hidup di dalamnya mendapatkan kemudahan kemudahan dalam mencari, menemukan dan memperoleh informasi hampir di segala hal. Hal ini berdampak pula pada keberadaan koleksi referensi yang semula menjadi acuan dalam membantu pencari informasi menemukan informasi informasi tertentu lama kelamaan mungkin tergerus keberadaannya karena kemunculan media referensi online. Kesulitan dalam menggunakan beberapa koleksi referensi seperti kamus, direktori, esiklopedia, peta dan lain sebagainya berbanding terbalik dengan kemudahan yang ditawarkan oleh produk produk yang diluncurkan oleh perusahaan seperti google, yahoo, altavista dan lycos. Peran pustakawan dan dosen dituntut partisipasinya dalam tetap menjaga melestarikan budaya membaca koleksi umum dan khususnya koleksi referensi tercetak agar keberadaan koleksi referensi tetap dapat dipertahankan dan juga tetap dimanfaatkan di samping media referensi online.

Page 7 of 33 | Total Record : 321