cover
Contact Name
Yatin Mulyono
Contact Email
yatin.mulyono@iain-palangkaraya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edusains@iain-palangkaraya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika
ISSN : 23384387     EISSN : 25803247     DOI : -
Core Subject : Education,
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika (p-ISSN 2238-4387; e-ISSN 2580-3247) is peer-reviewed journal published biannually in June and December. The Journal is published by Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 230 Documents
PROFIL JENIS PERTANYAAN SISWA SMA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI Lissa Lissa
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.706 KB) | DOI: 10.23971/eds.v5i2.731

Abstract

The purpose of the research is to represent the classification of the students' questions based on revision of Bloom taxonomy about ecosystem material in SMAN 1 Sindang Indramayu. Subject of the research are the   students of X MIA 4 SMA Negeri 1 Sindang Indramayu. Based on the result of analysis through Revision of Bloom Taxonomy, these questions classified into cognitive aspect of C1 (remembering) 25%, C2 (Understanding) 43,75%, C3 (Doing) 12,5%, C4 (Analyzing) 6,25%, C5 (Evaluating) 12,5% and C6 (Creating) 0%. While from knowledge aspect, factual was 12,5%, conceptual 37,5%, procedural 12,5%, and cognitive 37,5%. The result of questionnaire and interview shows that the students are motivated to ask questions because the material is exciting . Besides, the students find that it is difficult to understand the concept of material. By using revision of Bloom taxonomy, it will be easier for the teacher to classify or evaluate the students' questions or difficulties about the material.
INVENTARISASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KAWASAN KAMPUS IAIN PALANGKA RAYA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN Ayatusa'adah Ayatusa'adah; Nor Apriyani Dewi
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.397 KB) | DOI: 10.23971/eds.v5i2.729

Abstract

The purpose of this research is to have an inventory on Fern-plants in the area of IAIN Palangka Raya as an alternative media to discuss or learn about the classification of plants for high school students. The method applied was qualitative research through survey activities to have an inventory on fern-plants. In collecting the data, the procedure was done by tracking the ferns growing area and collecting every kind of ferns species found in IAIN Palangka Raya. Identification of ferns species were using the key of determination. The data of the research were analyzed descriptively to get connected with the development of alternative learning media. The inventory result has been  obtained eleven species of pteridophyta, one species of Blechnaceae family, two species of Pteridaceae, one species of Polypodiaceae, four species of Dryopteridaceae, two species of Polipodiacea and ome species of Woodsiaceae. Based on the nature of the ferns, eleven ferns are found. They consist of six types of terrestrial Pteridophyta, two types of Pteridophyta epiphytes and teresters, and three types of Pteridophyta epiphytes. The results of the research can be used as an alternative media for teaching and learning the topic of plant classification for high school students.
PEMAHAMAN GURU TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN IPA SMP DI SALATIGA Adriana Agustina Lonny Hamadi; Desy Fajar Priyayi; Susanti Puji Astuti
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 6, No 2 (2018): VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.09 KB) | DOI: 10.23971/eds.v6i2.935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru IPA SMP di Salatiga mengenai keterampilan proses sains dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan mengunakan pendekatan kuantitatif non eksperimen. Subjek penelitian adalah seluruh guru IPA di 6 SMP di Salatiga. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berdasarkan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% guru memiliki pemahaman tentang KPS  dalam kategori baik dan 50% guru memiliki tingkat pemahaman yang cukup. Guru telah melakukan kegiatan-kegiatan yang mengajak siswa ke arah pengembangan KPS. Dari aspek dengan nilai persentase tertinggi hingga terendah antara lain: menginterpretasi data (85%), mengamati (71%), mengklasifikasi (57%), merumuskan masalah (57%), menyimpulkan (50%), mengkomunikasi (50%), mengindentifikasi (50%), mengukur (42%), dan melakukan ekperimen (28%). Aspek KPS telah diterapkan namun belum maksimal karena kurangnya waktu belajar mengajar, belum juga memiliki laboratorium dan juga lembar kerja siswa (LKS) dan rendahnya motivasi siswa.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MATERI ALAT INDERA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PICTORIAL RIDDLE Lesy Luzyawati
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.442 KB) | DOI: 10.23971/eds.v5i2.732

Abstract

This study aims to analyse the critical thinking skills of high school students on five-senses material through the usage of inquiry pictorial riddle learning model. The type of the research used is descriptive quantitative with Pre-Experimental Design and type One-Shot Case Study. The results shows that the students' critical thinking ability were vary. Of 32 students, 50% of students can be classified into very good category, 26.5% into good category, and 23.5% students into medium category. The achievement on the five critical thinking indicators of all students were also different, in which the achievement of critical thinking indicator of giving the simplest explanation has the highest percentage of 90% (very good) compared to another indicators, building basic skill has 84% percentage (good), making conclusion 80% (good), and 60% (medium) in giving further information, in which the achievement of this indicator is the lowest compared to another indicator.  On indicator of setting strategy and tactics the percentage is 73 (good). Based on the statistical numbers above, the average thinking ability of all students in grade XI MIPA 6 SMA Negeri 1 Sindang Indramayu is 77% wich can be classified into good category.
ANALISIS MISKONSEPSI SUBMIKROSKOPIK KONSEP LARUTAN PADA CALON GURU KIMIA Muhamad Imaduddin
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 6, No 2 (2018): VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.776 KB) | DOI: 10.23971/eds.v6i2.983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonspsi submikroskopik tentang konsep larutan pada calon guru kimia. Cakupan konsep berkenaan dengan komponen larutan, konsentrasi, serta sifat asam basa pada larutan berair. Penelitian ini melibatkan 36 calon guru kimia tahun pertama di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jawa Tengah. Metode pengumpulan data menggunakan Tes Analisis Miskonsepsi Submikroskopik (TAMS) serta wawancara terstrukstur. Teknik analisis TAMS mengunakan pengkategorian interpretasi, sedangkan analisis wawancara dilakukan melalui transkripsi, reduksi respon, serta pengkodean sesuai dengan miskonsepsi yang terjadi pada aspek makroskopik, submikroskopik, dan simbolik merujuk pada konsep kimia larutan. Hasil menunjukkan masih banyak partisipan calon guru yang mengalami kesulitan untuk menghubungkan konsep level makroskopik (larutan) dengan level submikroskopik (pemodelan larutan), maupun kaitannya dengan level simbolik yaitu konsentrasi atau molaritas larutan. Hanya satu calon guru yang mampu merepresentasikan jumlah partikel dan penyusunan partikel dalam gambar dengan tepat secara keseluruhan, serta dapat mengkonfirmasi hasilnya. Kondisi tidak terhubungnya level representasi makroskopik, submikroskopik, dan simbolik pada calon guru dikarenakan pemahaman konsep pada level sekolah dan perkuliahan sebelumnya belum komprehensif. Dengan demikian, diperlukan perbaikan proses belajar dan mengajarkan kimia bagi calon guru agar tidak terjadi miskonsepsi lanjutan pada siswa dalam memahami konten kimia di masa mendatang.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI DAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISTEM REPRODUKSI Woro Tien Asrini Putri
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 6, No 2 (2018): VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.691 KB) | DOI: 10.23971/eds.v6i2.945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran mandiri dan kooperatif tipe investigasi kelompok pada materi sistem Reproduksi kelas XI SMA. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 159 siswa, 79 siswa dengan menggunakan model pembelajaran mandiri, dan 80 siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Bekasi pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Analisis uji prasyarat menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan uji Levene’s untuk homogenitas. Analisis pengujian hipotesis menggunakan uji U Mann-Withney karena data tidak berdistribusi normal. Hasil uji U Mann-Withney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dari kedua kelompok model pembelajaran.
ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT Dwi Oktaviana
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.848 KB) | DOI: 10.23971/eds.v5i2.719

Abstract

This research aims to analyze the students' mistakes in soving math essay-tests on the discrete Mathematics using Newman error category. This descriptive research used qualitative approach. The subjects of this research are the 7th semester students of math study program of IKIP PGRI Pontianak in academic year 2016/2017. The instrument of this research was the test items analized by Newman error category and interviews. Based on the results of data analysis it can be concluded that (1) 24% of reading errors were in form of not knowing the meaning, (2) 24%  of comprehension error is not knowing what to look for (3) 54.67% of transformation error is in form of generating function of the problem (4) 88% of error processing skill is in form of errors in the calculation and (5) 89.33% of encoding error is in form of mistakes in making  final answer of the test.
EKSPERIMENTASI METODE STAD DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Rizki Nurhana Friantini
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 6, No 2 (2018): VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.972 KB) | DOI: 10.23971/eds.v6i2.998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mana yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, STAD atau TGT. (2) Mana yang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang memiliki gaya visual, auditorial, atau kinestetik. (3) Pada setiap metode pembelajaran, mana yang memberikan prestasi lebih baik pada setiap gaya belajar. (4) Pada setiap gaya belajar, mana yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, STAD atau TGT. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2 × 3. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kuala Behe. Sampel berjumlah 63 siswa. Teknik analisis data adalah ANAVA dua jalan dengan sel-sel yang tidak sama. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Metode TGT memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada metode STAD. (2) Siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki prestasi belajar yang sama. (3) Pada siswa yang diajar dengan menggunakan STAD dan TGT, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki prestasi belajar yang sama. (4) Pada siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, metode TGT memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada metode STAD.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT IINSTRUCTION (DI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TIK IKIP PGRI PONTIANAK Utin Susiaty
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.68 KB) | DOI: 10.23971/eds.v5i2.735

Abstract

The aims of this study were to investigate the improvement of student achievement after given DI model. This research used quasi experimental research. The data collection technique was include test methods for data for student achievement. The data was analyzed using n-gain analyzed (before-after analyzed). Based on these results it can be concluded there is improvement of student achievement after given DI model. The result of the normalized gain score analysis obtained 2 students (6.25%) got high gain score, 14 students (43,75%) got medium gain score and 16 student (50%) got low gain score and overall average gain score students of 0.26 are categorized as low.
PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS Rahmatullah Rahmatullah
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.806 KB) | DOI: 10.23971/eds.v2i1.15

Abstract

ABSTRAK Rendahnya penguasaan keterampilan proses sains siswa SMK SABUMI Pertambangan Banjarbaru secara tidak langsung mempengaruhi hasil belajarnya. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMK SABUMI Pertambangan Banjarbaru melalui penerapan pembelajaran guided inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terbagi menjadi tiga siklus. Pengumpulan data menggunakan pengamatan, tes hasil belajar, dan angket. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dan deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran guided inquiry mampu meningkatkan: (1) keterampilan proses sains siswa namun belum memenuhi ketuntasan klasikal, karena pada siklus I 0%, siklus II 27,6%, siklus III 51,7%, (2) ketuntasan hasil belajar produk siswa pada siklus I 43,3%, siklus II 72,4%, dan siklus III 86,0%, (3) keterlaksanaan RPP secara umum pada siklus I cukup baik, siklus II baik, dan siklus III menjadi lebih baik, (4) aktivitas siswa terutama melakukan pengamatan, merencanakan penyelidikan, mendiskusikan tugas dan membaca, (5) respon siswa secara umum menyatakan setuju dan merasa jelas terhadap penjelasan dan bimbingan guru saat penyelidikan tetapi merasa kurang mudah terhadap penerapan keterampilan proses sains. Diperoleh simpulan bahwa penerapan pembelajaran guided inquiry efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMK SABUMI Pertambangan Banjarbaru pada materi fluida statis.Kata kunci: PTK, keterampilan proses sains, guided inquiry, fluida statis.

Page 8 of 23 | Total Record : 230


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12 NOMOR 2 DESEMBER 2024 Vol 12, No 1 (2024): VOLUME 12 NOMOR 1 JUNI 2024 Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11 NOMOR 2 DESEMBER 2023 Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11 NOMOR 1 JUNI 2023 Vol 10, No 2 (2022): VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2022 Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10 NOMOR 1 JUNI 2022 Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9 NOMOR 2 DESEMBER 2021 Vol 9, No 1 (2021): VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2021 Vol 8, No 2 (2020): VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2020 Vol 8, No 1 (2020): VOLUME 8 NOMOR 1 JUNI 2020 Vol 7, No 2 (2019): VOLUME 7 NOMOR 2 DESEMBER 2019 Vol 7, No 1 (2019): VOLUME 7 NOMOR 1 JUNI 2019 Vol 6, No 2 (2018): VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2018 Vol 6, No 1 (2018): VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2018 Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017 Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017 Vol 5, No 1 (2017): VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2017 Vol 5, No 1 (2017): VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2017 Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2016 Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2016 Vol 4, No 1 (2016): Volume 4 nomor 1 Juni 2016 Vol 4, No 1 (2016): Volume 4 nomor 1 Juni 2016 Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015 Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015 Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015 Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015 Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 Nomor 1 Juni 2014 Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 Nomor 1 Juni 2014 Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 Nomor 2 Desember 2013 Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 Nomor 2 Desember 2013 Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 juni 2013 Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 juni 2013 More Issue