cover
Contact Name
Yatin Mulyono
Contact Email
yatin.mulyono@iain-palangkaraya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edusains@iain-palangkaraya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika
ISSN : 23384387     EISSN : 25803247     DOI : -
Core Subject : Education,
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika (p-ISSN 2238-4387; e-ISSN 2580-3247) is peer-reviewed journal published biannually in June and December. The Journal is published by Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 230 Documents
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK SMA KELAS X Agustina Fatmawati
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.429 KB) | DOI: 10.23971/eds.v4i2.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran konsep Pencemaran Lingkungan yang valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Research & Development dan dikembangkan menggunakan model ASSURE. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, media pembelajaran dan Lembar Penilaian. Rancangan ujicoba perangkat pembelajaran menggunakan tiga tahap, yaitu validasi ahli, uji kelompok kecil dan uji lapangan. Subjek penelitian adalah 56 orang siswa SMA Negeri 12 Banjarmasin semester genap tahun ajaran 2013/2014. Seluruh data diperoleh dari instrumen pengumpulan data dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran sudah memiliki kualitas yang cukup valid dan layak untuk digunakan, hal ini berdasarkan hasil validasi ahli yang mencapai kategori cukup valid. (2) Perangkat pembelajaran sudah praktis untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, hal ini berdasarkan hasil keterlaksanaan RPP yang tergolong sangat baik dan respon siswa yang positif. (3) Penerapan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ternyata efektif untuk menunjang kegiatan pembelajaran, hal ini berdasarkan hasil belajar kognitif produk yang mencapai ketuntasan hasil belajar (individual dan klasikal), hasil belajar kognitif proses tergolong baik, hasil belajar psikomotor siswa tergolong baik, perilaku berkarakter siswa (rasa syukur: kriteria sangat baik, disiplin dan tanggungjawab: kriteria baik), dan keterampilan sosial siswa (bekerjasama, menyumbang ide dan menjadi pendengar yang baik: kriteria baik). Dengan demikian, perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah cukup valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.Kata kunci : perangkat pembelajaran, pencemaran lingkungan, model pembelajaran berdasarkan masalah
Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Praktikum Fisika Dasar I Suhartono Suhartono
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 juni 2013
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.997 KB) | DOI: 10.23971/eds.v1i1.2

Abstract

Abstrak
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN di KELAS VII SEMESTER II MTs DARUSSALAM KOTA BESI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN AJARAN 2014/2015 Devi Purwanti
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.547 KB) | DOI: 10.23971/eds.v3i1.256

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di MTs Darussalam Kota Besi menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan tidak bervariasi dan metode yang digunakan hanya metode ceramah sehingga pembelajaran menjadi monoton dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam menerima pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa materi pencemaran lingkungan di kelas VII semester II MTs Darussalam Kota Besi, (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas VII MTs Darussalam Kota Besi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Sebelum dilakukan tes, soal-soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Semua butir-butir soal ditentukan tingkat reliabilitas dan validitasnya melalui korelasi point bisereal. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VII MTs Darussalam Kota Besi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi pencemaran lingkungan di kelas VII semester II MTs Darussalam Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun Ajaran 2014/2015, (2) dengan model pembelajaran inkuiri terjadi peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan.
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAPLIKASIKAN LANGKAHLANGKAH SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN DI MIN MIRUK ACEH BESAR Nida Jarmita
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 4, No 1 (2016): Volume 4 nomor 1 Juni 2016
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.658 KB) | DOI: 10.23971/eds.v4i1.246

Abstract

Peran guru sangat penting dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Maka tugas guru adalah melaksanakan dan mengembangkan pendekatan saintifik minimal di sekolah masing-masing baik secara individu maupun kelompok. Fakta di lapangan menunjukkan aplikasi dari pendekatan saintifik ini masih kurang, guru masih kesulitan membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat langkah-langkah pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun langkah-langkah tersebut meliputi: observing/pengamatan, questioning/bertanya, experimenting/percobaan,associating/menalar, dan membentuk jaringan/networking. Kelima langkah tersebut tidak seluruhnya muncul dalam rancangan pembelajaran yang telah dibuat guru. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengaplikasikan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di kelas rendah dan kelas tinggi. Dengan harapan agar dapat memberi masukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara khusus dan peningkatan mutu sekolah secara umum.
IMPLEMENTASI AWAL PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LIFESKILL DI SMA KOTA SEMARANG Susilawati Susilawati
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.78 KB) | DOI: 10.23971/eds.v2i1.21

Abstract

ABSTRAK Studi tentang pendidikan lifeskill berlansung secara berkesinambungan sesuai dengan pengembangan tuntutan keterampilan yang harus dimiliki lulusan sekolah menengah. Proses mewujudkan lulusan sekolah menengah yang terampil memerlukan upaya yang terencana dan tersistem dalam proses pembelajaran. Penelitian ini memberikan hasil implementasi awal mengenai pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis lifeskill di SMA kota Semarang. Penelitian ini menyajikan data hasil belajar siswa setelah mengalami pembelajaran fisika berbasis lifeskill, hasil observasi keterampilan siswa dan hasil observasi aktivitas pembelajaran fisika berbasis kecakapan hidup. Ujicoba terbatas ini dilakukan pada siswa kelas XI SMAN 5 Semarang. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampel. Pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis lifeskill disusun dan dikembangkan dengan melibatkan MGMP fisika kota Semarang. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh bahwa Kegiatan pembelajaran yang terintegrasi dengan lifeskill lebih dominan pada aktivitas belajar siswa dalam bentuk kemampuan kerjasama (82% dengan kategori tinggi), kemandirian (65% dengan kategori sedang), kegiatan fisik (70% dengan kategori sedang), kegiatan mental (65% dengan kategori rendah), kegiatan pengamatan (80% dengan kategori tinggi), dan presentasi (83% dengan kategori tinggi). Peningkatan hasil belajar fisika sebesar 43% termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata hasil posttest lebih tinggi daripada pretest. Untuk ketuntasan belajar siswa secara individual diperoleh bahwa setiap siswa telah mencapai ketuntasan minimal. Untuk ketuntasan secara klasikal diperoleh ketutantasan klasikal sebesar 100%. pembelajaran fisika berbasis lifeskill dapat dinyatakan sudah efektif.Kata kunci: perangkat pembelajaran fisika, lifeskill
PENGEMBANGAN LITERASI MATEMATIKA SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF MULTIPLE INTELLIGENCES Abdul Halim Fathani
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.927 KB) | DOI: 10.23971/eds.v4i2.524

Abstract

Dewasa ini, masyarakat dituntut mampu memanfaatkan pengetahuannya secara optimal agar lebih cerdas dan kritis dalam menerima dan mengolah informasi. Hal ini sangat penting untuk menunjang pemecahan masalah yang semakin kompleks. Menjawab tuntutan sekaligus kebutuhan zaman inilah, pendidikan memegang peran penting dalam menyiapkan generasi bangsa yang berkompeten, termasuk di dalamnya adalah penguasan matematika dan pemahamannya secara holistik. Matematika menjadi pondasi dalam pengembangan sains dan teknologi. Oleh karena itu, masyarakat dengan segala keunikan kecerdasan individunya (mulptiple intelligences) harus memiliki kemampuan literasi matematika yang memadai. Masyarakat dituntut mampu memanfaatkan matematika secara teoritis dan aplikatif. Semua pelaku pendidikan matematika harus terus melakukan ijtihad demi peningkatan kemampuan literasi matematika.Katakunci: Matematika Sekolah, Literasi matematika, Matematika Realistik, Multiple Intelligences
PENGEMBANGAN RPP BERBASIS INKUIRI DENGAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Suhartono Suhartono
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 Nomor 2 Desember 2013
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.312 KB) | DOI: 10.23971/eds.v1i2.12

Abstract

ABSTRAKMakalah ini membahas pengembangan kurikulum IPA dan Fisika yang lebih fleksibel di sekolah dengan menekankan pengajaran inkuiri secara sempurna, sehingga bagi guru fisika diharapkan dapat membuat rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) berbasis inkuiri yang menerapkan keterampilan proses sains pada tujuan pembelajarannya dalam menjabarkan indikator dari kompetensi dasar materi Fisika, maka dari itu diperlukan format standar RPP berbasis inkuiri bagi guru atau calon guru yang akan terlibat langsung dalam pengajaran IPA dan Fisika baik di SMP/MTs dan SMA/MA. Pengembangan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) berbasis inkuiri menekankan keterampilan proses sains yang diterapkan oleh para guru. Maka guru perlu memiliki kompetensi berinkuiri dalam proses pengajarannya, agar diharapkan mampu memperbaiki sebagian besar bentuk pengajaran fisika dan petunjuk percobaan yang prosesnya masih bersifat verifikatif, dan masih diajarkan di SMP/MTs dan SMA/MAKata kunci: keterampilan proses sains, Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP), inkuiri, verifikatif
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SEMESTER II MTSN 1 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Indri Aprilia
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.321 KB) | DOI: 10.23971/eds.v3i2.337

Abstract

Observasi awal proses pembelajaran IPA di MTsN 1 Model Palangka Raya cenderung belum bervariasi serta belum terpusat pada peserta didik, hanya menggunakan metode ceramah dan atau metode tanya jawab. Akibatnya, sebagian besar peserta didik menjadi kurang aktif. Pembelajaran di dalam kelas juga masih bersifat individual sehingga tidak melatih siswa untuk saling bekerja sama. Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group Investigation (GI). Model kooperatif tipe group investigation (GI) memiliki 3 konsep utama, yaitu penelitian, pengetahuan, dan dinamika belajar kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok. Model pembelajaran yang digunakan memiliki 6 tahapan yaitu, 1) Mengidentifikasi topik dan mengatur peserta didik kedalam kelompok, 2) Merencakan tugas yang akan dipelajari, 3) Melaksanakan Investigasi, 4) Menyiapkan laporan hasil, 5) Mempersentasikan laporan akhir, 6) Evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar, RPP dan LKPD. Hasil belajar peserta didik di gunakan tes berbentuk pilihan ganda.; "> Hasil penelitian menunjukan hasil belajar akhir (postest) kelas VII-1 lebih tinggi (77,21) dari pada kelas VII-2 (69,15). Sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh dalam perhitungan (t= 4,699) dan besar t yang tercantum dalam tabel nilai “t” (tt.ts.5%=2) atau (4,699>2). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dapat berpengaruh terhadap hasil belajar biologi peserta didik di MTsN 1 Model Palangka Raya khususnya materi ekosistem.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN BUNYI Tati Tati; Suhartono Suhartono; Triwid Syafarotun Najah
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.477 KB) | DOI: 10.23971/eds.v3i1.252

Abstract

"> Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Aktifitas siswa melalui penerapan strategi pembelajaran aktif tipe the learning cell pada pokok bahasan bunyi, (2) Hasil belajar fisika setelah diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe the learning cell pada pokok bahasan bunyi, dan (3) Respon siswa terhadap pembelajaran fisika melalui penerapan strategi pembelajaran aktif tipe the learning cell pokok bahasan bunyi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan populasi kelas VIII dan Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling yaitu kelas VIII-8 semester II SMP Negeri 2 Palangka Raya berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan lembar pengamatan aktifitas siswa dan tes hasil belajar (THB) kognitif siswa, dengan instrumen tes berjumlah 30 butir soal pilihan ganda dengan 4 option dari 50 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Hasil penelitian diperoleh: (1) Aktifitas siswa menggunakan pembelajaranthe learning cell pada pokok bahasan bunyi didapat nilai rata-rata 3,5. (2) Ketuntasan hasil belajar kognitif secara individu didapat 16 siswa yang tuntas (54%), dan 14 siswa tidak tuntas (46%). Secara klasikal pembelajaran aktif tipe thelearning cell dikatakan tidak tuntas, karena hanya 53,33% siswa tuntas sehingga belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal ≥80%. TPK kognitif yang tuntassebanyak 15 TPK dari 23 TPK. (3) Respon siswa menyatakan 93,3% setuju bahwa strategi pembelajaran aktif tipe the learning cell membuat siswa aktif, baru, dan menyenangkan. Siswa menyatakan 93,3% setuju bahwa lembar bacaan yang diberikan dapat membantu dalam pembelajaran the learning cell.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) DENGAN META-COGNISI QUESTIONING PADA MATERI TEKNIK PENGINTEGRALAN Emy Artuti
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 juni 2013
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.937 KB) | DOI: 10.23971/eds.v1i1.28

Abstract

AbstrakTujuan dari pengembangan LKM dengan pertanyaan metakognisi ini untuk mendapatkan bahan ajar yang mampu memfasilitasi proses belajar mahasiswa yang dapat meningkatkan penguasaan konsep teknik pengintegralan pada mata kuliah Kalkulus II. Pengembangan yang dilakukan dengan menggunakan model R2D2 (Recursive, Reflection, Design and Development).Hasil validasi ahli isi dan ujicoba kelompok kecil diperoleh bahwa LKM-1 telah memadai baik format dan konsepnya. Format LKM-1 kemudian dijadikan acuan untuk mengembangkan LKM selanjutnya, yaitu LKM-2, LKM-3 dan LKM-4. Sehingga pada tahap ini diperoleh prototype LKM dengan pertanyaan metakognisi pada semua materi tentang teknik pengintegralan telah lengkap yang meliputi teknik pengintegralan dengan substitusi, trigonometri, parsial dan fungsi rasional. Sedangkan pertanyaan metakognisi yang digunakan dalam LKM ini adalah (1) soal tersebut termasuk masalah apa? (2) apakah soal tersebut relative sama dengan soal yang pernah anda pecahkan?, (3) soal tersebut dapat dijadikan bentuk rumus baku yang mana? dan (4) bagaimana caranya?Kemudian prototype LKM-1, LKM-2, LKM-3 dan LKM-4 diujicobakan pada kelompok besar dalam proses pembelajaran yaitu pada satu kelas mahasiswa peserta mata kuliah Kalkulus II. Setelah selesai proses pembelajaran mahasiswa diberi angket tentang tanggapan ketika menggunakan LKM tersebut. Dari hasil angket diperoleh tanggapan yang positif dari mahasiswaKata kunci : pengembangan, LKM, pertanyaan metakognisi, teknik pengintegralan

Page 10 of 23 | Total Record : 230


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12 NOMOR 2 DESEMBER 2024 Vol 12, No 1 (2024): VOLUME 12 NOMOR 1 JUNI 2024 Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11 NOMOR 2 DESEMBER 2023 Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11 NOMOR 1 JUNI 2023 Vol 10, No 2 (2022): VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2022 Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10 NOMOR 1 JUNI 2022 Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9 NOMOR 2 DESEMBER 2021 Vol 9, No 1 (2021): VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2021 Vol 8, No 2 (2020): VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2020 Vol 8, No 1 (2020): VOLUME 8 NOMOR 1 JUNI 2020 Vol 7, No 2 (2019): VOLUME 7 NOMOR 2 DESEMBER 2019 Vol 7, No 1 (2019): VOLUME 7 NOMOR 1 JUNI 2019 Vol 6, No 2 (2018): VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2018 Vol 6, No 1 (2018): VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2018 Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017 Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017 Vol 5, No 1 (2017): VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2017 Vol 5, No 1 (2017): VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2017 Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2016 Vol 4, No 2 (2016): VOLUME 4 NOMOR 2 DESEMBER 2016 Vol 4, No 1 (2016): Volume 4 nomor 1 Juni 2016 Vol 4, No 1 (2016): Volume 4 nomor 1 Juni 2016 Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015 Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015 Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015 Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015 Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 Nomor 1 Juni 2014 Vol 2, No 1 (2014): Volume 2 Nomor 1 Juni 2014 Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 Nomor 2 Desember 2013 Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 Nomor 2 Desember 2013 Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 juni 2013 Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 juni 2013 More Issue