cover
Contact Name
Sulha
Contact Email
ojs_mk@uho.ac.id
Phone
+628114097029
Journal Mail Official
ojs_mk@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Anduonohu, KENDARI 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25032712     DOI : http://dx.doi.org/10.33772/jmk.v7i2
Adapun bidang-bidang yang tercakup di dalam ruang lingkup Jurnal Media Konstruksi, namun tidak terbatas pada, antara lain: - Teknologi Informasi dan Komunikasi - Pemukiman dan Bencana - Bangunan Berorientasi Lingkungan - Transportasi - Teknologi Proses - Kelautan - Geoteknik - Struktur - Manajemen Konstruksi - Keairan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2023)" : 7 Documents clear
RENCANA ANGGARAN BIAYA REKONSTRUKSI JALAN LAMBALE-EREKE KAB.BUTON UTARA SEGEMEN 2 Angela Olyvia; Anafi Minmahddun; Sitti Nurjanah Ahmad
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.42743

Abstract

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perkiraan nilai uang dari suatu kegiatan (proyek) yang telah memperhitungkan gambar-gambar bestek serta rencana kerja, daftar upah, daftar harga bahan, buku analisis, daftar susunan rencana biaya, serta daftar jumlah tiap jenis pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui total Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan pada pekerjaan Penyiapan Badan Jalan yang terdiri dari pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A, pekerjaan AC-BC, pekerjaan AC-WC, dan pekerjaan Bahu Jalan dengan Perkerasan Beton pada rekonstruksi Jalan Lambale – Ereke Kab.Buton Utara segmen 2. Metode pada penelitian ini yang saya gunakan dalam penelitian ini ialah Metode AHSP dan Menggunakan Aplikasi Excel 2010. Hasil penelitian di dapatkan jumlah biaya untuk pekerjaan item Lapis Pondasi Atas Rp 1.306.106.106 , item pekerjaan Bahu jalan perkerasan beton Rp 594.018.036,25, item pekerjaan AC-BC dan Prime Coat Rp 961.018.885,dan item pekerjaan AC-WC dan Tack Coat Rp 638.271.137. dan total keseluruhan untuk rencana anggaran biaya yang terdiri dari pekerjaan Lapis pondasi atas (LPA),pekerjaan Bahu jalan dengan perkerasan beton, Pekerjaan AC-BC dan pekerjaan AC-WC. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat saya simpulkan bahwa Jumlah anggaran biaya yang diperlukan pada Rekonstruksi Jalan Lambale – Ereke Kab. Buton Utara Segmen 2 dengan panjang jalan 2050 m yang dimulai dari STA 26+375 sampai dengan STA 28+425 yang mencakup perhitungan anggaran biaya untuk pekerjaan Lapis pondasi atas (LPA), AC-BC,AC-WC Dan pekerjaan bahu jalan dengan perkerasan beton yaitu Rp 4.024.330.000,00 (terbilang: Empat Miliar Dua Puluh Empat Juta Tiga Ratus Tiga Puluh ribu rupiah). Budget Plan is an estimate of the monetary value of an activity (project) that has taken into account bestek drawings and work plans, wage lists, material price lists, analysis books, list of cost plan arrangements, and a list of the amount of each type of work. The purpose of this study is to find out the total Budget Plan required for the Road Body Preparation work which consists of class A aggregate foundation layer work, AC-BC work, AC-WC work, and Road Shoulder work with Concrete Pavement in reconstruction. Lambale – Ereke street North Buton district segment 2. The method in the study that I used was AHSP Method and Using the Excel 2010 Application. The results of the study obtained the total cost for the work of the Upper Foundation Layer item Rp. 1,306,106,106, the Shoulder work item concrete pavement Rp. 594.018.036,25, AC-BC and Prime Coat work items Rp. 961,018,885, and AC-WC and Tack Coat work items Rp. 638,271,137. and the overall total for the budget plan which consists of the top layer work , road shoulder work with concrete pavement, AC-BC work and AC-WC work. Based on the analysis and discussion that has been described, I can conclude that the total budget required for the Lambale – Ereke street Reconstruction, North Buton Segment 2 with a road length of 2050 m starting from STA 26+375 to STA 28+425 which includes the calculation of the budget for the work of the top foundation layer, AC-BC, AC-WC and road shoulder work with concrete pavement namely Rp. 4.024.330.000,00 (in words: Four Billion Twenty Four Million Three Hundred Thirty thousand rupiah ).
TINJAUAN FAKTOR KETERLAMBATAN PEKERJAAN STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Tajri Tajri; Baso Mursidi; Fitriah Fitriah; Fathur Rahman Rustan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.35552

Abstract

Penelitian ini memuat tinjauan akan faktor-faktor keterlambatan pekerjaan konstruksi dengan menggunakan metode House of Risk untuk menganalisis faktor dan penyebab keterlambatan Pembangunan Gedung Induk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, maka terdapat 12 (dua belas) poin penyebab keterlambat yang teridentifikasi yaitu kesalahan dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja, tenaga kerja yang tidak menetap, kurangnya tenaga kerja manusia yang terampil, kurangnya kehadiran tenaga kerja, materi dan bahan didatangkan dari tempat jauh, minimnya pengaan material yang ada dilapangan, pengiriman bahan dan material yang terlambat, pemantauan dan pengontrolan tidak maksimal, terdapat konflik dan kesalahpahaman, koordinasi yang lemah, prosedur yang tidak tepat, serta pandemic covid-19, yang kemudian dikelompokkan menjadi 3 (tiga) faktor utama keterlambatan yaitu kurangnya tenaga kerja, keterlambatan pengantaran material, dan kurangnya koordinasi dilapangan.
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG SABILILLAH BLIMBING – KOTA MALANG Candra Prasetyo; Titin Sundari; Rahma Ramadhani; Meriana Wahyu Nugroho
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.42498

Abstract

Dijaman yang semakin modern seperti ini perkembangan teknologi serta ditambah dengan pertumbuhan masyarakat yang semakin menikat membuat pertumbuhan kendaraan juga semakin menikat pesat khususnya dikota Malang. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian jalan raya tentang persimpangan terutama di Jl. A. Yani dan Borobudur, dengan lokasi penelitian di persimpangan sabilillah blimbing kota malang. Peneliti ingin memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan kinerja persimpangan, sehingga mencapai kinerja yang lebih baik. Metode dalam penelitian ini yaitu menganalisis data yang diperoleh dengan metode ManualKapasitasJalanIndonesia (MKJI)1997 serta Analisa kinerja Alat PemberiIsyarat LaluLintas (APILL). Berdasarkan hasil penelitian ini, nilai total tundaan masing-masing 42,76 detik dipuncak pagi, 39,7 detik di puncak siang, dan 406,76 detik dipuncak sore hari. Tingkat pelayanan adalah E untuk jam puncak pagi serta siang, dan F untuk puncak sore hari. Analisis kinerja simpang Jl. A. Yani - Jl. Borobudur Blimbing menggunakan resetting multi program dengan 7 siklus, terjadi penurunan nilai tundaan. Pada rentang waktu 06.00 - 18.00, simpang ini mencapai tingkat pelayanan E. Kata kunci: Persimpangan, Fase sinyal, Tundaan, ManualKapasitas JalanIndonesia(MKJI)1997, Alat Pemberi Isyarat LaluLintas (APILL), resetting multiprogram dengan 7 sirklus,
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR ANDOOLO UTAMA KEC. BUKE KAB. KONAWE SELATAN Uchi Musdalifah; Tryantini Sundi Putri; Rini Sriyani; Muh. Handy Dwi Adityawan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.42946

Abstract

Abstract Project success is influenced by several factors, namely cost, quality, and time. Therefore, an integrated cost and schedule control system is needed so that the monitored parameters can show the exact condition of the project. Eraned Value Method is a method that compares the work that has been completed with the budget provided so that it is known if there is a deviation. This study aims to determine whether the implementation of the project deviates in terms of cost or time. This research uses the Eraned Value Method. The data obtained in this study are RAB, time schedule, and weekly progress reports. This control uses 3 indicators, namely BCWS, BCWP, and ACWP, then analyzes the variant assessment and performance index and estimates the final completion of the project on cost and time. The results of the Earned Value Method analysis obtained until the last week the value of BCWP < BCWS and ACWP = BCWP. For the last week's value CV= Rp.0 and CPI= 1,000 and SV= –Rp.602,802,280.76 and SPI= 0.933. The estimated cost for the remaining work (ETC) is Rp.0 and the estimated project completion time (EAS) is 29 weeks. This cost on the project is within the planned budget but has a deviation on the planned schedule which is for 1 week from the planned time of 28 weeks. Abstrak Keberhasilan proyek dipengaruhi beberapa faktor yakni biaya, mutu, dan waktu. Karena itu diperlukan sistem pengendalian biaya dan jadwal terpadu agar parameter yang dipantau dapat menunjukkan dengan tepat kondisi proyek. Eraned Value Method merupakan metode yang membandingkan pekerjaan yang telah diselesaikan dengan anggaran yang disediakan sehingga diketahui bila terjadi penyimpangan. Peneleitian ini bertujuan mengetahui apakah pelaksanaan proyek terjadi penyimpangan baik dari segi biaya atau waktu. Penelitian ini menggunakan Eraned Value Method. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini RAB, time schedule, dan laporan progress mingguan. Pengendalian ini menggunakan 3 indikator yakni BCWS, BCWP, dan ACWP kemudian dianalisis penilaian varian dan indeks kinerja serta perkiraan penyelesaian akhir proyek pada biaya dan waktu. Hasil analisis Earned Value Method diperoleh hingga minggu terakhir nilai BCWP < BCWS dan ACWP = BCWP. Untuk nilai minggu terakhir CV= Rp.0 serta CPI= 1,000 dan SV= –Rp.602.802.280,76 serta SPI= 0,933. Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) sebesar Rp.0 dan perkiraan waktu penyelesaian akhir proyek (EAS) adalah 29 minggu. Hal ini biaya pada proyek sesuai anggaran yang direncanakan namun mengalami penyimpangan pada jadwal yang direncanakan yakni selama 1 minggu dari waktu yang direncanakan 28 minggu.
PENINGKATAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN NGLAJER BERBEK KABUPATEN NGANJUK Heri Prawoto; Meriana Wahyu Nugroho; Titin Sundari; Rahma Ramadhani
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.43117

Abstract

Rencana teknis pengamanan badan jalan yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran lalu lintas jalan di Kabupaten Nganjuk. Melalui identifikasi potensi risiko dan masalah di badan jalan tikungan berbahaya, daerah rawan kecelakaan, atau kelainan geometri lainnya. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tebal perkerasan kaku (rigid pavement) yang dihasilkan oleh Metode AASHTO (1993) dan menentukan hasil perhitungan mencapai tebal perkerasan yang efisien dan ekonomis. Metode nya adalah AASHTO tahun 1993. Hasil dari penelitian adalah perkerasan kaku, tebalnya 32 cm, selain itu, terdapat lapisan lain dalam perkerasan yaitu lean concrete dengan tebal 15 cm, serta base A dengan tebal 15 cm. Metode perencanaan perkerasan AASHTO menunjukkan tebal pelat perkerasan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan lalu lintas ekivalen pada masa pakai rencana tersebut. Namun, tebal pelat berkurang jika volume lalu lintas ekivalen menurun. Metode AASHTO 1993 dapat digunakan dalam perencanaan perkerasan jalan di Indonesia karena perhitungannya sudah sesuai atau mendekati kondisi di Indonesia.
PENGUJIAN MATERIAL DESA AMBAIPUA KECAMATAN RANOMEETO, KABUPATEN KONAWE SELATAN SEBAGAI KONSTRUKSI JALAN Ibnu Ramadhan; Sulha Sulha; Wayan Mustika; Mursalim Ninoy La Ola
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.35304

Abstract

Soil is one of the construction materials that must be considered its role. Earthfill buildings, river embankments and highway embankments all use economical land as construction material however, as with other constructions land must be used after going through a quality control/testing process. One of them is by means of compaction in order to obtain a soil that is stable and of structural value. Good subgrade strength will support the strength of the structure above it, where strength can be obtained by compaction. The strength of the soil itself is influenced, among other things, by the characteristics of the soil itself, this is evidenced in cases where excessive compaction of the soil actually causes the soil structure to be damaged and does not reach the expected maximum density. Compaction effort is one of the ways to improve/strengthen soil stability, therefore the soil material used must meet the applicable requirements, if this does not meet the requirements then it is certain that the soil material cannot be used as material for road and building works. The material to be used was aggregate derived from natural aggregates (soil). The material used in this study was soil material from Ambaipua Village, Ranomeeto District, South Konawe Regency. Abstrak Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang harus di perhatikan peranannya. Bangunan urugan, tanggul sungai, dan timbunan jalan raya, kesemuanya menggunakan tanah yang ekonomis sebagai bahan konstruksi walau demikian, sama halnya dengan konstruksi lainnya tanah harus dipakai setelah melalui proses pengendalian mutu/pengujian. Salah satunya adalah dengan cara melakukan pemadatan agar diperoleh tanah yang stabil dan bernilai structural. Kekuatan tanah dasar yang baik akan mendukung kekuatan struktur diatasnya, dimana kekuatannya dapat diperoleh dengan cara melakukan pemadatan. Kekuatan tanah itu sendiri dipengaruhi antara lain oleh karakteristik tanah itu sendiri, hal ini di buktikan pada kasus-kasus dimana pemadatan berlebihan pada tanah justru menyebabkan struktur tanah menjadi rusak dan tidak mencapai kepadatan maksimum yang diharapkan. Usaha pemadatan adalah salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki/memperkuat stabilitas tanah, oleh karena itu material tanah yang dipakai harus nmemenuhi syarat-syarat yang berlaku, apabila hal ini tidak memenuhi syarat maka dapat dipastikan bahwa material tanah tersebut tidak dapat di jadikan sebagai bahan pada pekerjaan jalan maupun bangunan. Material yang akan digunakan adalah agregat yang berasal dari agregat alam (tanah). Material yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah material tanah yang berasal dari Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODESSURFACE DISTRESS INDEX (SDI) (STUDI KASUS: JALAN BELIMBING ANDUONOHU KECAMATAB POASIA KOTA KENDARI) Suratman Aldin; Try Sugiyarto Soeparyanto; La Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyad
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i3.35702

Abstract

AbstractBelimbing Anduonohu Road, Poasia District, Kendari City is a local road with a total length of 1.5 km. The purpose of this research is to identify the type of road pavement damage using the SDI Method, determine the value of road surface conditions, provide solutions to road damage. This research method is using the Surface Distress Index (SDI) method and the length of the segment is 100m. The results of this study are that there are 4 elements of damage, namely the percentage of crack area, crack width, number of holes, depth of ruts. With the SDI value obtained, it has an average value of 51 which is included in the value range of 50 - 100 for moderate road conditions, with the worst level of damage found in segment II, with an SDI value of 245 severely damaged conditions, while the lowest value is in segment VII with an SDI value of 0 good conditions. So the way to handle it for moderate conditions is to immediately repair it with maintenance handling. While in severely damaged conditions it can be repaired with periodic maintenance and reconstruction.AbstrakJalan Belimbing Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari merupakan jalan lokal dengan panjang keseluruhan 1,5 km, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kerusakan pekerasan jalan dengan menggunakan Metode SDI, mengetahui nilai kondisi permukaan jalan, memberikan solusi pada kerusakan jalan. Metode Penelitian ini adalah menggunakan metode Surface Distress Indeks (SDI) dan Panjang persegmennya yaitu 100 m. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 4 unsur kerusakan yaitu Persentase luas retak, lebar retak, jumlah lubang, kedalaman bekas roda. Dengan nilai SDI yang di dapatkan yaitu memiliki nilai rata – rata sebesar 51 dimana termasuk pada rentang nilai 50 – 100 untuk kondisi jalan sedang, dengan tingkat kerusakan terparah terdapat pada segmen II, dengan nilai SDI sebesar 245 kondisi rusak berat,  sedangkan nilai terendah terdapat pada segmen VII dengan nilai SDI 0 kondisi baik. Maka cara penangannya untuk kondisi sedang adalah segera diperbaiki dengan penanganan pemeliharaan. Sedangkan pada kondisi rusak berat dapat diperbaiki dengan pemeliharaan berkala dan rekontruksi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7