cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 230 Documents
Biologi Kebiasaan Makan Ikan Kembung Perempuan (Rastrelliger brachysoma) di Perairan Teluk Staring Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Putra, Apriawan Arufi; Asriyana, Asriyana; Irawati, Nur
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Teluk Staring merupakan perairan semi terbuka yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Ikan kembung adalah ikan pelagis kecil yang ditemukan hampir di seluruh perairan Indonesia termaksud di perairan Teluk Staring. Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan kebiasaan makanan dari ikan kembung yang tertangkap di perairan Teluk Staring konawe selatan. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari bulan Agustus sampai Oktober 2019 di perairan Teluk Staring Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Pengambilan contoh ikan kembung Perempuan dilakukan dengan interval waktu 2 kali pada setiap bulannya  menggunakan alat tangkap payang. Pengidentifikasian dilakukan dengan mengamati ciri-ciri morfologi, morfometrik, dan meristik ikan contoh.Ikan kembung yang telah ditangkap, diukur panjang total dan ditimbang bobotnya sehingga kebiasaan makanannya dapat dibandingkan berdasarkan kelompok ukuran panjang dan jenis kelamin.Pengukuran dilakukan dengan menggunakan mistar dengan ketelitian 1 mm. Selanjutnya berat total ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik dengan ketelitian 0,1 g.Kata kunci : kembung perempuan, kebiasaan makan, Teluk Staring, Sulawesi Tenggara
Pola pertumbuhan Dan Faktor Kondisi Ikan Gelodok (Periopthalmus argentilineatus) Di Perairan Desa Mekar Sama Tampo Kecamatan Napabalano Pulau Muna Sulawesi Tenggara Sari, Ratna; Halili, Halili; Asriyana, Asriyana
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Desa Mekar Sama Tampo Kecamatan Napabalano Pulau Muna Sulawesi Tenggara selama Empat bulan yaitu pada bulan Februari sampai Mei 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi pada ikan gelodok (Periopthalmus argentilineatus) berdasarkan bulan penangkapan dan jenis kelamin. Informasi mengenai pola pertumbuhan dan faktor kondisi dari ikan ini sangat dibutuhkan agar dapat di lakukan upaya domestikasi untuk menjaga kelestarian ikan gelodok. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode koleksi bebas. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 160 individu.  Sampel ditangkap dengan menggunakan seser yang dibuat secara manual yang terbuat dari jarring dan bilah bambu. Alat tangkap ini memiliki diameter lingkaran sepanjang 30 cm, dan panjang 1-2 m. Hasil penelitian pola pertumbuhan ikan gelodok dengan nilai b < 3, mengidentifikasikan pola pertumbuhan allometrik negatif. Faktor Kondisi  dari ikan gelodok berkisar 0,60 – 2,00.Kata Kunci: Desa mekar sama; Ikan gelodok; pola pertumbuhan; faktor kondisi
Analisis Preferensi Habitat Ikan Julung-Julung Genus Dermogenys di Perairan Air Terjun Moramo Kab. Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Purnawirawan, Andi; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Munier, Taswin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan genus Dermogenys tersebut juga terdapat di perairan air terjun Moramo. Perairan ini terletak di dalam kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.  Ikan tersebut ditemukan disepanjang aliran sungai Moramo, dari hulu air terjun hingga sekitar wilayah irigasi persawahan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu untuk mengetahui preferensi habitat ikan julung-julung genus Dermogenys di perairan air terjun Moramo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan bulan Maret - Mei Tahun 2020.  Lokasi penelitian adalah aliran sungai air terjun Moramo Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo  Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan sampel ikan genus Dermogenys diperairan menggunakan alat tangkap berupa jaring lingkar berkantong dengan ukuran meshsize 0,25 inci (0,75 cm), panjang 8 m dan lebar 1,2 m. Penggunaan jaring lingkar berkantong dengan melingkari ikan di dalam perairan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dengan rentang waktu penangkapan sampel 30 hari. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Habitat yang disukai ikan julung-julung genus Dermogenys di perairan air terjun Moramo yaitu pada perairan yang berarus lemah sampai sedang, suhu 21-24oC, pH 7,2-7,6 dan DO berkisar 5.5 – 6.4 mg/l.  Nilai indeks constasi untuk kedua kelompok habitat dan nilai indeks fidelitas tertinggi pada kelompok habitat A (stasiun 1 dan 2) dengan nilai 2, artimya ikan julung-julung genus Dermogenys mempunyai preferensi yang kuat pada stasiun 1 dan 2. Parameter kualitas air di perairan air terjun Moramo sangat mendukung keberadaan ikan julung-julung genus Dermogenys sehingga lokasi penelitian menjadi habitat yang disukai ikan tersebut.Kata Kunci ; Preferesi, habitat, genus Dermogenys, Moramo
Studi Pertumbuhan Karang (Acropora formossa) yang ditransplantasi dengan Metode Ikat dan Gantung di Perairan Desa Labuan Beropa Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan Hidayat, Hidayat; Oetama, Dedy; Mustafa, Ahmad
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan metode transplantasi karang yang tepat diharapkan dapat mendukung kegiatan pemulihan ekosistem terumbu karang yang rusak dan budidaya karang hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan laju pertumbuhan karang (A. formossa) yang ditransplantasi dengan metode ikat dan gantung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai September 2019  di perairan pesisir Desa Labuan Beropa, Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Fragmen karang ditransplantasi  pada media rangka besi berbentuk meja dengan menggunakan metode ikat dan metode gantung.  Data yang dikumpulkan meliputi pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup karang transplant, serta parameter lingkungan (suhu, salinitas, kecerahan, kecepatan arus). Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil pengamatan menujukkan bahwa laju pertumbuhan fragmen karang yang ditransplantasi dengan metode ikat berkisar 9,2-20,6 mm/2 bulan  sedangkan metode gantung berkisar 7,6-26 mm/2 bulan. Tampaknya metode gantung lebih fleksibel terhadap pengaruh hidrodinamika sehingga menghambat perkembangan alga yang menempel dan lebih tahan terhadap pengaruh gelombang . Tingkat kelangsungan hidup karang transplan berkisar 60,87 - 73,91 % pada metode ikat dan 86,96 - 95,65 % pada metode gantung.  Nilai parameter lingkungan perairan selama penelitian yaitu suhu 27-31 oC, salinitas 30-31 ppt, kecerahan 16,9-17,5 m, kecepatan arus 0,034-0,065 m/s.Kata Kunci: transplantasi karang, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, karang hias, budidaya karang
Selektivitas Jaring Insang Terhadap Ikan Layang (Decapterusrusselli) di Sekitar Rumpon Kabupaten Wakatobi Rezki, Wa Ode Seri; Anadi, La; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan  di  perairan  Desa  Sombu  pada bulan  Maret  sampai Mei  2017.  Tujuan penelitian adalah untuk  mengetahui  1)  Ukuran ikan layang  yang tertangkap menggunakan tiga  mesh size  jaring insang  yang  berbeda dan 2)  selektivitas  alat  tangkap  jaring  insang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan  metode uji coba penangkapan (experimental fishing) dengan mesh size masing-masing 1,5inci, 2,0 inci dan 2,5 inci. Nilai hortening dan hanging ratio untuk ketiga mesh size adalah sama yaitu 60% dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan hasil tangkapan untuk mesh size 1,5 inci didominasi oleh ukuran panjang cagak 21,2-21,7 cm dengan posisi tertangkap pada tubuh jaring secara gilled; sedangkan mesh size 2,0 inci didominasi ukuran 21,2-21,7 cm dan21,8-25,7 cm dengan posisi tertangkap masing-masing secara wedged dan gilled; dan mesh size2,5 inci didominasi oleh ukuran panjang cagak 21,8-25,7 cm dengan posisi tertangkap pada mata jaring secara wedged. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa jaring insang dengan mesh size 1,5 inci seletif terhadap ukuran panjang cagak ikan layang 16,3-26,0 cm; sedangkan jaring insang dengan mesh size 2,0 selektif terhadap ukuran panjang cagak ikan layang 21,2-26,0 cm; dan jaring  insang dengan mesh size 2,5 inci selektif terhadap ukuran panjang cagak ikan layang 21,8-26,0 cm.Kata kunci: Selektivitas, gillnet, Decapterus ruselli, Kabupaten Wakatobi
Analisis Stabilitas dan Kecepatan Kapal Ikan Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikannan (Studi Kasus Kapal Fiberglass Mina Maritime 5 GT) Amalia, Ika Rezki; Anadi, La; Abdullah, Abdullah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama  studi ini adalah mengetahui stabilitas dan kecepatan kapal bantuan pemerintah khususnya kapal nelayan tipe 5 GT Mina Maritim pada berbagai kondisi distribusi muatan. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2019. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang stabilitas dan kecepatan kapal tipe 5 GT Mina Maritim dalam merancang kapal bantuan penangkapan. Kapal 5 GT Mina Maritim memiliki lambung tipe U-bottom dan tipe V-bottom. Variabel yang diukur adalah rasio dimensi utama, tabel offset dan lines plan. Data distribusi muatan kapal pada berbagai kondisi mulai dari kapal kosong, kapal berangkat, kapal operasi, hingga kapal pulang juga dikumpulkan dan  selanjutnya dianalisis menggunakan program maxsurf. Hasil penelitian menunjukan kapal U-bottom pada kurva stabilitas memiliki nilai GMt berturut-turut yaitu 0.955; 0.545; 0.689; dan1.027, sedangkan kapal V-bottom memiliki nilai GMt 0.934; 0.475; 0.540; dan 0.736. Nilai maksimum GZ pada setiap perubahan kondisi distribusi muatan U-bottom adalah 26.40; 32.70; 38.20; dan 48.20, sedangkan kapal V-bottom adalah 25.50; 30.00; 32.70; dan 39.10. Kecepatan kapal pada daya mesin 48 HP mempunyai efisiensi 60%, 70%, dan 80%  dengan berbagai kondisi muatan. Nilai kapal U-bottom adalah 0-9.75 knot, 0-8.25 knot, 0-8.75 knot, dan 0-7.27 knot, sedang V-bottom adalah 0-11 knot, 0-8.50 knot, 0-8.75 knot, dan 0-7.75 knot. Data tersebut menunjukan bahwa pada ukuran yang sama, kapal U-bottom memiliki stabilitas  lebih baik dibanding kapal V-bottom, hal ini disebapkan perbedaan ton dispalacement, tetapi secara keseluruhan telah memenuhi standar stabilitas kapal ikan static gear dan kriteria IMO. Kecepatan kapal pada daya mesin yang sama, kapal V-bottom memiliki kecepatan yang lebih baik dibanding kapal U-bottom.Kata Kunci : Kapal perikanan, Kriteria IMO, Sisi U-bottom dan V-bottom.
Suksesi Keberadaan Epifauna pada Thallus Euchema denticulatum dan Alat Verti Net di Perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Irmin, Irmin; Kasim, Ma`ruf; Salwiyah, Salwiyah; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Epifauna dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas thallus E. denticulatum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suksesi keberadaan epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa suksesi keberadaan epifauna terjadi pada thallus E. denticulatum yang ditandai dengan berkurangnya jumlah L. scabra pada pengamatan hari ke- 20 dan pada pengamatan hari ke- 30 digantikan oleh Amphipolis squamata. Sedangkan pada alat verti net tidak menunjukan adanya suksesi epifauna. Hasil analisis komposisi jenis pada thallus E. denticulatum didominasi oleh Nereis sp. dengan kisaran 46.97-61.36 % dan pada alat verti net didominasi oleh Balanus sp. dengan kisaran 40.27-55.86 %. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan diperoleh suhu berkisar 29-30 oC, kecepatan arus berkisar 0.097-0.49 m/det, kecerahan berkisar 9.1-9.25 m, salinitas berkisar 30-31 ppt, Nitrat berkisar 0.0237-0.0416 mg/L, fosfat berkisar 0.0028-0.0036 mg/L dan oksigen terlarut (DO) berkisar 5.7-6.4 mg/L. Hasil analisis korelasi person memperlihatkan bahwa keberadaan epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net mempunyai hubungan yang kuat terhadap kecerahan dan fosfat. Sedangkan komposisi jenis epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net mempunyai hubungan yang kuat terhadap kecerahan, fosfat dan salinitas.Kata Kunci:  Suksesi, Epifauna, Thallus, Verti Net
Komposisi Ukuran, Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Gabus (Channa Striata) Yang Tertangkap di Perairan Sungai Konaweha Desa Laloika Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Almasari, Almasari; Pangerang, Utama Kurnia; Emiyarti, Emiyarti
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu ikan ekonomis penting di perairan Sungai Konaweha. Penelitian ini dilaksanakan pada  bulan April sampai Juni 2020 di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe dengan tujuan untuk mengetahui komposisi ukuran, pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan gabus yang tertangkap. Metode yang digunakan adalah  metode purposive sampling dengan cara mengoleksi hasil tangkapan nelayan yang beroperasi dilokasi stasiun penelitian. Hasil peneltian ditemukan jumlah total ikan gabus sebanyak 111 individu.  Dengan total ikan gabus betina  sebanyakk 72 individu dan jantan sebanyak 39 individu. Sebaran frekuensi panjang selama periode penelitian pada ikan gabus jantan  (162 -265.7 mm) dan betina (160-267.8 mm). Hubungan antara panjang dan bobot  ikan gabus jantan dan betina menunjukan pola pertumbuhan  issometrik. Faktor kondisi ikan gabus jantan dan betina di Sungai Konaweha dengan  nilai 1,46 masuk dalam kategori normal.Kata kunci : Ikan gabus, allometrik, issometrik,ukuran.
Keanekaragaman Ikan Di Sungai Konaweha Desa Laloika Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Ilham, Indriyani; Pangerang, Utama Kurnia; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Konaweha merupakan Sungai yang mengalir sepanjang tahun di Sulawesi Tenggara. Sungai ini menyimpan potensi sumberdaya perikanan diantaranya adalah komoditas ikan air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis ikan di Sungai Konaweha Desa Laloika Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling di tiga stasiun pada daerah penangkapan nelayan dan berdasarkan karakteristik sungai. Pengambilan ikan menggunakan tiga jenis alat tangkap “pancing, bubu, dan jarring insang” Data penelitian dianalisis menggunakan indeks komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, similaritas jaccard dan canberra. Parameter lingkungan yang di amati meliputi suhu, kedalaman, kecerahan, pH dan kecepatan arus. Selama penelitian ditemukan 402 individu dari 7 famili dan 8 spesies. Tawes (Barbonymus gonionotus) merupakan spesies yang memiliki jumlah paling banyak dengan penyabaran di seluruh stasiun. Keanekaragaman (H’) tertinggi 1,94 dengan kategori sedang. Keseragaman (E) diperoleh nilai yaitu 0,94 dengan kategori tinggi. Dominansi (C) diperoleh nilai 0,21 dengan kategori rendah (tidak ada mendominansi).Kata Kunci :Keanekaragaman, Sungai Konaweha, dan Ikan Air Tawar
Keanekaragaman dan Komposisi Jenis Ikan di Perairan Desa Puupi Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara Baampe, Chevy Iwani; Asriyana, Asriyana; Munier, Taswin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang keanekaragaman dan komposisi jenis ikan. di perairan Desa Puupi merupakan suatu hal yang penting karena komunitas ikan dari waktu kewaktu dapat mengalami perubahan disebabkan oleh faktor alam dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman dan komposisi jenis ikan di perairan Desa Puupi, Sulawesi Tenggara. Penelitian dilaksanakan di perairan Desa Puupi selama empat bulan dari bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020. Sampel  ikan ditangkap menggunakan jaring insang. Data penelitian dianalisis menggunakan indeks komposisi jenis, keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman. Parameter kualitas air yang diamati meliputi parameter fisika yaitu suhu parameter kimia meliputi salinitas. Selama penelitian ditemukan 809 ekor ikan yang termasuk dalam 27 spesies dan 15 famili. Keanekaragaman ikan di perairan Desa Puupi termasuk dalam kategori sedang (H'=0.58-1.21), dengan keseragaman spesies yang sedang dan tinggi (E=0.42-0.82) dan terdapat ada jenis ikan yang mendominansi (C= 0.17-0.71).Kata Kunci : Ikan, Desa Puupi, jaring insang, dan struktur komunitas