cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 230 Documents
Keragaman mangrove terhadap sumber daya ikan pada ekosistem mangrove Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara Dudi, Rikman; Tadjuddah, Muslim; Ramli, Muh.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.529 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2016 di kawasan mangrove Teluk Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ekosistem mangrove dengan sumber daya ikan pada ekosistem mangrove di Teluk Kulisusu. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove adalah Metode Transek Garis dan Petak Contoh (line transect plot). Pengumpulan data komunitas ikan yaitu metode pengoperasian alat tangkap gillnet (actual fishing). Hasil analisis data keragaman mangrove terdapat empat jenis yaitu Rizophora apiculata, Bruguiera gymnorhiza, Sonneratia alba, dan Xylocarpus granatum. Komunitas ikan yang didapatkan yaitu 19 famili, 24 genera, dan 32 spesies. Hubungan kerapatan mangrove dengan keanekaragaman jenis ikan memberikan hubungan positif, dimana y = 0,0002x + 2,0656 dengan nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,8744 atau 87,44% keanekaragaman jenis ikan dipengaruhi oleh kerapatan mangrove.Kata Kunci : Keragaman Mangrove, Komunitas Ikan, Teluk Kulisusu
. Aspek biologi reproduksi kerang Lahubado (Glauconome virens) di perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Karsin, .; Bahtiar, .; Hari, Harmin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.639 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten KonaweSelatan selama tiga bulan yaitu bulan Januari sampai Maret 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek biologi reproduksi kerang lahubado (G.virens). Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (pourposive sampling) dengan total sampel sebanyak 180 individu. Tingkat kematangan gonad (TKG) selama penelitian didominasi oleh TKG IV. Indeks kematangan gonad (IKG) tertinggi ditemukan pada bulan Februari sebesar 3,05 (betina) dan bulan Januari sebesar 2,18 (jantan). Hubungan fekunditas kerang lahubado dengan panjang dan bobot menunjukkan hubungan yang rendah dengan nilai korelasi (r) sebesar (0,25) dan (0,08). Fekunditas terbanyak sebesar 8,63 butir diperoleh pada ukuran 59,25 cm dengan bobot tubuh sebesar 13,44g dan fekunditas terendah sebesar 2,17 butir diperoleh pada ukuran  dengan lebar 30,15 cm dengan bobot tubuh sebesar 24,26 g, Ukuran pertama matang gonad kerang jantan dan betina ditemukan pada ukuran panjang 5,1 cm dan 3,7 cm.Kata Kunci : biologi reproduksi, Glauconome virens, perairan Teluk Staring
Hubungan panjang berat, faktor kondisi dan rasio berat daging Kerang Pasir (Modiolus modulaides) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Zabarun, Al; Bahtiar, .; Haslianti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.77 KB)

Abstract

Aktifitas pembangunan dan penangkapan secara terus menerus serta kurangnya informasi penelitian pada kerang pasir, melatar belakangi dilakukannya penelitian ini dengan tujuan menganalisis hubungan panjang berat, faktor kondisi dan rasio berat daging kerang pasir (M. modulaides) di Perairan Bungkutoko. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli hingga September 2015. Pengambilan sampel kerang dilakukan secara manual menggunakan tangan. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 225 individu terdiri dari 90 jantan dan 135 betina. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan panjang berat jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Nilai b dari hubungan panjang berat secara temporal dan spasial pada jantan dan betina masing-masing berkisar 2,102; 2,350; 2,278 dan 2,175; 2,238; 2,008. Nilai faktor kondisi secara temporal dan spasial pada jantan dan betina masing-masing berkisar 0,69-1,32; 0,68- 1,26 dan 0,85-1,27; 0,84%-1,20. Hasil penelitian rasio berat daging basah per berat total secara temporal dan spasial pada jantan dan betina masing-masing berkisar 10,90%-24,99% ; 10,06%-23,77% dan 0%- 50,24% ; 7,29 %-38,31%. Rasio bobot daging kering dan bobot total secara temporal pada jantan dan betina masing-masing berkisar 0,93−4,42% ; 1,28−4,30% dan berdasarkan spasial 1,14−4,34%; 0,88−4,15%.Kata Kunci : panjang berat,faktor kondisi, rasio berat daging
Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Bungkutoko Kota Kendari Arwin, .; Bahtiar, .; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.14 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola pertumbuhan dan Faktor Kondisi  kerang bulu (A. antiquata). Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara selama tiga bulan yaitu bulan Juli sampai September 2015. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (Simple random sampling) dengan total sampel sebanyak 180 individu. Hasil parameter fisika kimia yang diperoleh, suhu (29−32oC), pH (7−9), salinitas (32,67−34,67 ppt), Kecepatan arus (2,25−2,38 m/det), Bahan Organik (1,08−2,00%). Hubungan panjang cangkang dan bobot total berada pada kisaran b>2,5 (allometrik positif) dan b<2,5 (allometrik negatif). Hasil analisis yang didapatkan bahwa nilai faktor kondisi (Kn) untuk kerang jantan secara temporal yaitu sebesar 0,77−2,70. Nilai Kn tertinggi terdapat pada bulan Juli yaitu sebesar 2,70. Faktor kondisi (Kn) untuk kerang A. antiquata betina menunjukkan  pada bulan yang sama yaitu Juli sebesar 1,03−1,16. Analisis secara spasial menunjukkan Kn untuk kerang A. antiquata jantan yaitu 0,93−1,71 dan kerang A. antiquata  betina 0,57−1,31. Secara temporal rasio bobot daging basah (BDB) rata-rata untuk kerang jantan yaitu berkisar 12,07%−26,18% dan bobot daging kering (BDK) 1,41%−2,94%. Rasio bobot daging untuk kerang betina yaitu berkisar 10,84%−18,23% bobot daging basah (BDB) dan 1,61%−2,14% bobot daging kering (BDK). Hasil analisis secara spasial persentase rata-rata bobot daging basah (BDB) kerang A. antiquata jantan yaitu berkisar antara 11,65−31,16% dan bobot daging kering (BDK) yaitu 1,67−4,15%. Keran  A. antiquata betina didapatkan nilai rata-rata bobot daging basah (BDB) sebesar 11,31−23,90% dan persentase bobot daging kering (BDK) yaitu 1,80−4,16. Kata Kunci : Perairan Bungkutoko, Faktor Kondisi, Rasio Bobot Daging,  A. antiquata.
Hubungan panjang berat Ketam Kelapa (Birgus latro L.) yang tertangkap di daerah Menui Kepulauan Gurusu, Iklan; Ramli, Muh.; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.001 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan panjang berat ketam kelapa (B. latro L.) yang tertangkap di Daerah Menui Kepulauan yang berlangsung selamadua bulan yaitu Juni – Juli 2015. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ditentukan secara sengaja atau purposive sampling. Dari hasil penangkapan dilakukan identifikasi jenis kelamin dan pengukuran panjang (Cp+r) dan berat tubuh. Kemudian dilakukan analisis hubungan panjang berat. Jumlah sampel ketam kelapa yang diperoleh selama penelitian berjumlah 65 ekor yang terdiridari jantan 39 ekor dan betina26 ekor. Hasil penelitian ini diperoleh ukuran panjang ketam kelapa jantan 18 –130 mm dan berat 4 −1300 gram, sedangkan ketam betina 48 −111 mm dan berat 300 − 1110 gram, dengan nilai b pada ketam kelapa jantan berkisar antara 0,989 −3,013 sedangkan betina 0,858 − 1,395. Pada stasiun I dan II memiliki pola pertumbuhan yang bersifat alometrik negatif (b < 3). Sedangkan pada stasiun III ketam jantan memiliki pola pertumbuhan isometrik (b = 3), sedangkan betina bersifat allometrik negatif (b < 3).Kata Kunci :Panjang Berat, Birgus latro L, Menui Kepulauan
Studi distribusi dan kepadatan Kerang Pasir (Modiolus modulaides) di perairan Pulau Bungkutoko Kecamatan Abeli Kota kendari Sulawesi Tenggara Suhendra, Indra; Bahtiar, .; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.829 KB)

Abstract

Perairan pantai Pulau Bungkutoko merupakan perairan semi tertutup yang memiliki potensi sumber daya hayati bivalvia yang tinggi salah satu diantaranya yaitu kerang pasir (Modiolus modulaides) atau “botol-botol” oleh masyarakat lokal. Tujuan penelitian adalah menganalisis kepadatan dan distribusi kerang pasir, berdasarkan keberadaan kondisi tempat hidupnya. Pengambilan sampel dilakukan sekali sebulan selama 4 bulan dari bulan Juli sampai Oktober 2016. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Kepadatan kerang pasir tertinggi ditemukan pada daerah dengan tingkat kepadatan lamun tertinggi dengan rata kepadatan kerang pasir 12.4 ind/m2 dan terendah ditemukan pada daerah yang mengalami aktivitas penimbunan laut dengan tingkat kepadatan lamun rendah. Kerang pasir di perairan Pulau Bungkutoko mempunyai dua pola distribusi yaitu seragam dengan nilai Id < 1 yaitu berkisar 0,96 – 0,99 dan megelompok dengan nilai Id >1 yaitu berkisar 1,02 – 1,30.Kata kunci: Distribusi, kepadatan, Modiolus modulaides, Pulau Bungkutoko
Respon Ikan Betok (Chrysiptera sp.) terhadap pemberian beberapa jenis umpan dalam wadah percobaan Mustafa, Yusran; Anadi, La; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.564 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon ikan betok (Chrysiptera sp.) terhadap pemberian jenis umpan yang berbeda. Umpan yang digunakan terdiri atas tiga jenis umpan, masing-masing terbuat dari cacahan daging ikan layang (Decapterus ruselli), cacing tanah (Lumbricus sp.), dan kelomang (Pagurus bernhardus). Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sambuli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dimana wadah aquarium digunakan sebagai media percobaan. Data yang dikumpulkan adalah banyaknya ikan yang masuk dalam tiap kolom perlakuan menurut penggunaan jenis umpan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Berdasarkan hasil analisis percobaan menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan jenis umpan adalah berbeda nyata. Dari hasil yang diperoleh tampak bahwa umpan cacahan daging ikan layang (Decapterus ruselli) lebih banyak disukai.Kata kunci : Akuarium, ikan betok (Chrysiptera sp.), respon, umpan
Pola pertumbuhan dan faktor kondisi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di perairan Rawa Aopa Watumohai Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan Salmadinah, Sri; Yasidi, Farid; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.491 KB)

Abstract

Aktifitas penangkapan yang dilakukan secara terus menerus serta kurangnya informasi mengenai ikan nila yang terdapat di Rawa Aopa, melatar belakangi dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi yaitu Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Nila (Oreocromis niloticus) di Perairan Rawa Aopa Watumohai Desa Pewutaa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilakaukan selama tiga bulan yaitu bulan Oktober sampai Desember 2016. Penentuan stasiun pengambilan sampel disesuaikan berdasarkan dimana biasanya nelayan melakukan penangkapan ikan nila. Selama periode penelitian jumlah sampel yang diperoleh 107 ekor terdiri dari 56 ekor ikan jantan dan 51 ekor ikan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang berat ikan nila jantan dinyatakan dengan persamaan W = 0,00005 L 2,828 dan W = 0,00001 L 3,056 untuk ikan betina. Pola pertumbuhan ikan nila jantan dan betina bersifat isometrik (b=3). Nilai faktor kondisi untuk ikan nila jantan yaitu (1,00) sedangkan ikan nila betina yaitu (1,86).Kata kunci : Pola pertumbuhan, Faktor kondisi ikan nila di perairan Rawa Aopa
Aspek reproduksi Ikan Sikuda (Lethrinus ornatus) hasil tangkapan di perairan Teluk Luar Kendari yang didaratkan di Kecamatan Abeli Kota Kendari Nurdiansyah, .; Hamid, Abdul; Mustafa, Ahmad
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.27 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi reproduksi ikan sikuda (Lethrinus ornatus) yang meliputi pola pertumbuhan, faktor kondisi, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), dan fekunditas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017. Sampel ikan sikuda diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di perairan Teluk luar Kendari yang didaratkan di Kecamatan Abeli. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu 137 individu yang terdiri dari 30 jantan dan 107 betina. Hasil analisis hubungan panjang-bobot ikan sikuda jantan maupun betina memperlihatkan tipe pertumbuhan isometrik, dengan nilai b = 3. Faktor kondisi ikan sikuda jantan berkisar 1.56-1.91 dan betina berkisar 1.47-2.02. Nisbah kelamin ikan jantan dengan betina tidak seimbang. TKG ikan sikuda pada bulan November sampai Desember didominasi TKG IIA dan IIB sedangkan pada bulan Januari ikan jantan didominasi TKG VI, dan ikan betina cenderung didominasi TKG IIA dan VI. IKG ikan sikuda betina lebih besar dibandingkan ikan sikuda jantan dengan rerata IKG jantan berkisar 0.30-0.40 dan betina berkisar 0.11-0.28. Fekunditas ikan sikuda betina berkisar antara 29.458 - 81.107 butir.Kata Kunci: Lethrinus ornatus, Aspek Reproduksi, Pertumbuhan, Teluk Luar Kendari, Sulawesi Tenggara
Studi kepadatan dan keanekaragaman Makrozoobentos pada terumbu karang buatan dari sampah plastik di perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Rizal, .; Nur, Andi Irwan; Kasim, Ma'ruf
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.495 KB)

Abstract

Terumbu karang buatan dari sampah plastik merupakan salah satu inovasi baru dalam pemulihan habitat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kepadatan makrozoobentos pada terumbu karang buatan dari sampah plastik. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, pada bulan Desember 2016 sampai bulan Februari 2017 di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan data dilakukan di kedalaman 3 m, 5 m, dan 7 m menggunakan metode transek kuadrat (40x30) cm. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan kualitatif dengan menggunakan rumus yang telah baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tertinggi terdapat pada kedalaman 7 m (0,02-0,41 ind/m). Keanekaragaman (H’) tertinggi pada kedalaman 5 m sebesar 2,31. Dominansi (C) tertinggi pada kedalaan 3 m sebesar 0,21. Hasil analisis korelasi kedalaman dengan keanekaragaman makrozoobentos memiliki nilai korelasi sebesar -0,409 (korelasi negatif). Korelasi kecepatan arus dengan dominansi makrozoobentos memiliki nilai korelasi sebesar -0,961 (korelasi negatif). Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan distasiun pengamatan menunjukkan kisaran normal yang menunjang bagi kehidupan makrozoobentos, suhu berkisar 30–310C, tingkat kecerahan perairan mencapai kedalaman 3-7 m, kecepatan arus berkisar 0,018–0,026 m/det, salinitas berkisar 33–35%.Kata kunci: Makrozoobentos, kepadatan, keanekaragaman, dominansi, artificial reef, perairan Tanjung Tiram

Page 7 of 23 | Total Record : 230