cover
Contact Name
Irfa Waldi
Contact Email
irfawaldinasution29@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
irfawaldinasution29@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
ISSN : 24428353     EISSN : 26852209     DOI : -
Core Subject : Education,
Ihya' al 'Arabiyah is a peer-reviewed academic journal, established in 2015 as part of the UIN Sumatera Utara Medan. Ihya' Journal is dedicated to the publication of scholarly articles in various branches of Arabic Studies, by which exchanges of ideas as research findings is facilitated. Ihya' welcomes contributions of articles on Arabic Studies
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019)" : 18 Documents clear
Implementasi Layanan Bimbingan Konseling Islami dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Al-Ulum Medan Herwina Azhabi; Saiful Akhyar Lubis; Edi Saputra
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This research is backed by the interest of researchers to research the discipline and motivation of learning students at Al-Ulum High School Medan. This research aims to determine how the efforts of the teachers of BK in improving the motivation to learn the students of XI class in Al-Ulum High School Medan. See what obstacles in improving the motivation of grade XI students in SMA Al-Ulum Medan. The method used in this study is qualitative in a narrative approach, which is a research procedure that generates a detailed data of the written or oral words of the observed behavior.The results of the implementation of Islamic counseling services in improving the motivation to learn students of XI class in Al-Ulum SMA Medan namely: first, the efforts of teachers of BK in increasing the motivation to learn student XI class by applying the principles In the guidance of Islamic counseling, so that the results achieved good learning. This can be seen from the student's success to complete the process of learning at Al-Ulum school in Medan. Secondly, the obstacles in increasing the motivation to learn the students of XI grade in SMA Al-Ulum are: the background of counseling teachers who are not from education counselling tutoring and need to plus one more teacher BK, see there is only one BK teacher in high school Al-Ulum Medan. Parents who are not exposed to the issue of students who need counseling guidance.
النطق العربي لدى الطلاب الأندويسيين Samsul Haq
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

مستخلص : اللغة هي الألفاظ يعبر المجتمع بها للتعامل والاتصال والتعرف عن نفسه. فلا تتم اللغة إلا بالنطق. وعملية نطق اللغة تختلف بين امرئ بامرئ وبين اللغة بلغة أخرى في الصوت والنغم والنبر والدلالة والألفاظ والكلمات المستخدمة وغيرها. فلكل امرئ أغراض خاصة وألفاظ مختارة في إلقاء أغراضه ولكل صوته خصائص ومزايا. ومن أهم وظيفة اللغة إيصال الأغراض للتعامل بالمنطوق. فلا بد أن تنطق اللغة نطقا صحيحا. للأعجميين صعوبات عديدة في نطق اللغة العربية التي تعتبر لغة ثانية لهم ولكثر اختلافها باللغة الأندونيسية في مخارج حروفها وتراكيبها وقواعدها. وتؤدي هذه الصعوبات إلى مشكلات كثيرة، منها نطق حرف في غير مخرجه أو في مخرجه بعدم صفاته، ومد ما يكون مقصورا ويقصر ما يكون ممدودا حتى يتغير معنى الكلمة المنطوقة، واستخدام المفردات تدل على ما هو في غبر مدلولها، والأسلوب اللغوي في المطابقة والعدد والضمير والاستفهام.وأسباب هذه المشكلات هي اختلاف الحروف العربية بالحروف الإندونيسية ومحاكاة الأخطاء وعدم التصحيحات من المدرسين وقلة التدريبات. وأما حل هذه المشكلات فهي تأهيل معلمي اللغة العربية بالتقابل اللغوي بين العربية والأندونيسية ومخارج حروفها الصحيحة وإكثار التدريبات والتركيز بالأخطاء مع التصحيحات.
PEMBELAJARAN MAHARAH KALAM PADA PROGRAM KURSUS BAHASA ARAB SPESIAL RAMADHAN DI PONDOK PESANTREN DARUL LUGHAH WAD DIRASATIL ISLAMIYAH PAMEKASAN - MADURA Mahbub Humaidi Aziz; M. Syathibi Nawawi; Muhammad Alfan
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilitian tentang pembelajaran maharah kalam pada program kursus bahasa Arab spesial Ramadhan di Pondok Pesantren Darul Lughah Wad Dirasatil Islamiyah (PP. DLWI) Pamekasan Madura ini menarik untuk dikaji, karena program ini dapat menjadikan pesertanya mampu berbicara bahasa Arab dalam 21 hari sesuai tingkatan masing-masing, yaitu mubtadi’, mutawassith, dan mutaqaddim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) proses pembelajaran maharah kalam dari segi materi, metode, media dan evaluasi, (2) efektivitas, dan (3) efisiensi pembelajaran maharah kalam pada program kursus bahasa Arab spesial Ramadhan di PP DLWI Pamekasan Madura. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observari, wawancara, angket dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan statistik sederhana yang terdiri atas: tahap persiapan, tabulasi dan pengolahan data. Hasil penelitian ini adalah (1) proses pembelajaran maharah kalam terdiri atas: a) materi pada tingkat mubtadi’ tentang aktifitas sehari-hari, tingkat mutawassith mempelajari tentang aktifitas di hari libur dan kegiatan di bulan Ramadhan, dan pada tingkat mutaqaddim mempelajari tentang aktifitas ekonomi, kebahasaan, politik, dan olah raga, b) metode pembelajaran pada tingkat mubtadi’, mutawassith dan mutaqaddim menggunakan metode langsung, c) media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, gambar, lukisan, foto, VCD, LCD dan proyektor, sedangkan d) evaluasi pembelajarannya berbentuk tes lisan dan tertulis di akhir pembelajaran, (2) efektivitas pembelajaran maharah kalam pada program ini adalah: tingkat mubtadi’ sebesar  87,33% (sangat efektif), tingkat mutawassith sebesar 95,6% (sangat efektif), dan tingkat mutaqaddim sebesar 98% (sangat efektif). 3. Efisiensi pembelajaran maharah kalam pada program ini adalah: tingkat mubtadi’ sebesar 88,25% (sangat efisien), tingkat mutawassith sebesar 90,88% (sangat efisien), dan tingkat mutaqaddim sebesar 94,05% (sangat efisien).
LITERASI PERSPEKTIF ISLAM Abdul Gani Jamora Nasution
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tingkat literasi sebuah bangsa menunjukkan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakatnya. Tidak dapat dibantahkan dengan kepekaan bahkan sudah menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat meleknya dengan informasi, harus sudah dapatv dipastikan bahwa yang dikomsumsi adalah benar. Betul, kajian awal tentang literasi merupakan sebatas keahlian membaca, menulis, dan berhitung. Makanya, dalam konteks Indonesia, muncul gerakan pemberantasan buta aksara. Sisi lain, perubahan dunia begitu cepat, melalui Unesco selaku lembaga internasional yang salah satunya memperhatikan pendidikan dunia memberikan catatan penting terhadap komponen literasi tersebut yang bukan sebatas membaca saja. Juga, dengan potensi ajaran Islam 14 abad yang silam sudah memberikan tuntunan kepada manusia tentang perintah membaca dan menggunakan akal.
Kepribadian Pendidik Muslim dalam Persfektif Filsafat Nur Hidayati
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menjelaskan tentang kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yang Muslim. Metode yang digunakan adalah analisis data dari beberapa referensi. Dengan hasil kajian bahwa pendidikan Islami, pendidik adalah orang orang yang bertugas mengingatkan dan meneguhkan kembali perjanjian suci (syahadah) yang pernah diikrarkan manusia di hadapan Tuhannya. Untuk melakukan tugas itu, maka pendidik haruslah seorang yang memiliki al-‘ilm wa al-adab, yang dengan al-‘ilm dan adab tersebut ia mampu mengantarkan dirinya pada syahadah terhadap Tuhan, sehingga ia layak menempati posisi sebagai pemelihara dan pembimbing manusia untuk mengingatkan dan meneguhkan kembali perjanjian atau syahadah primordialnya terhadap Allah Swt.
Multikultural dalam Kajian Pendidikan Islam Irfa Waldi
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: kajian tentang multikulturan dalam kajian pendidikan Islam ini menjelaskan bahwa manusia di dunia tidak bisa hidup jika ia hanya sendiri. Namun dalam banyak hal harus dijalani dalam keaneka ragaman di antaranya adalah dari sisi kultur. Tulisan ini dikaji melalui data yang diambil dari beberapa sumber buku dan rujukan lainnya. Dalam tulisan ini menyimpulkan bahwa anugerah paling agung yang diterima manusia yang tidak diterima oleh makhluk lainnya adalah intelektualitas. Dalam perkembangan kehidupan manusia, terjadilah pluralitas dan perbedaan antara berbagai macam ras, warna kulit, umat, agama, bangsa, kabilah, bahasa dan peradaban. Dengan pluralitas dan multikulturalitas itulah terdapat nilai-nilai penting bagi pembangunan keimanan. Di antara ayat Alquran yang berkaitan dengan multikultural adalah: Q.S. al-Hujurat/49: 13, Q.S. al-Maidah ayat 48, Q.S. Ar-Ruum ayat 22, Q.S. Al-Baqarah ayat 62, dan Q.S. al-Hujraat ayat 12.
NUKILAN PEMIKIRAN ISLAM ABAD PERTENGAHAN Gagasan Pendidikan Ibn Khaldun (732/1332-808/1406) Zaini Dahlan
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menelaah gagasan pemikiran abad pertengahan Islam, tepatnya gagasan pendidikan Ibn Khaldun. Data kajian ini diperoleh melalui studi kepustakaan dengan pendekatan analisis isi. Secara khusus, studi ini membahas tentang biografi singkat Ibn Khaldun yang terdiri atas empat fase, yakni fase perkembangan dan menuntut ilmu, fase politik dan kiprahnya dalam bidang pemerintahan di Maroko dan Andalusia, fase menulis dan bukti karya intelektualnya, dan fase tugasnya dalam bidang pengajaran dan pengadilan di Mesir. Sementara gagasannya dalam bidang pendidikan meliputi hakikat manusia, tujuan pendidikan, kurikulum, metode pembelajaran, pendidik, peserta didik dan lingkungan pendidikan.
Analisis Kesalahan Berbahasa Arab dalam Pembelajaran Hukum Islam Mukhlis Lubis
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia pendidikan bahasa Arab mengalami dampak yang sangat fatal akibat pembiaran kesalahan berbahasa Arab oleh para akademisi. Dosen dituntut untuk dapat mengajar bahasa Arab yang fasih meskipun akan selalu berhadapan dengan realita praktik lapangan yang lebih mendahulukan bahasa pasaran. Saat mengajarkan bahasa Arab, dosen sering menemukan kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan mahasiswa, baik kesalahan dari sisi fonologi, maupun morfologi, sintaksis bahkan semantik. Kesalahan-kesalahan tersebut sebenarnya bisa diminimalisir bahkan dihilangkan jika pola kesalahannya dapat diketahui. Model pembelajaran bahasa Arab melalui kajian Error Analysis ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat penggunaan bahasa Arab yang fasih sehingga mahasiswa dapat menerapkannya dalam pembelajaran hukum Islam kontemporer. Penelitian ini dilaksanakan di STAIN Mandailing Natal dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui rekaman wawancara dengan 10 orang mahasiswa, observasi kelas, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi analisis kesalahan berbahasa Arab dapat menunjang kualitas pembelajaran hukum Islam di STAIN Mandailing Natal. Mahasiswa menjadi lebih mengerti dan lebih bersemangat dalam proses belajar karena terlibat langsung dalam proses memperbaiki kesalahan berbahasa tersebut.

Page 2 of 2 | Total Record : 18