cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JIM FKP Unsyiah terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
Aplikasi Probiotik dari Bahan Baku Lokal pada Pakan Komersial Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Depik (Rasbora tawarensis) Griati Fratiwi; Irma Dewiyanti; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.845 KB)

Abstract

This study aimed to analyze the effect of the addition of probiotic from local raw materials with different doses on commercial feed to the growth and survival rate of depik juvenile (Rasbora tawarensis). This research was conducted at UPTD BBI Lukup Badak Pegasing, Central Aceh from June to August 2017. The treatment consisted of 4 treatments: treatment A (control / no probiotic), B (10 ml / kg of feed), C (20 ml / kg of feed) and D (30 ml / kg of feed). Feed was given as much as 5% of fish body weight, with frequency 2 times a day. This study used a completely Randomized Design Method with 4 treatments and 3 replications. The results showed that each treatment significantly affected the growth and survival rate of depik juvenile (P0.05). The highest results were obtained in treatment D with absolute long growth ranged from 0.29 - 0.97 cm, absolute weight growth ranged from 0.11 - 0.41 gr, specific growth ranged of 1.20 - 1.54% / day, feed efficiency ranged from 29.87 - 77.83%, long diversity coefficient of 6.73 - 11.81% and survival ranged from 60 - 100%.       Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan probiotik dari bahan baku lokal dengan dosis yang berbeda pada pakan komersial terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan depik (Rasbora tawarensis). Penelitian ini dilaksanakan di UPTD BBI Lukup Badak Pegasing, Aceh Tengah pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2017. Perlakuan yang diuji  terdiri dari 4 perlakuan yaitu perlakuan A (kontrol/tanpa probiotik), B (10 ml/kg pakan), C (20 ml/kg pakan) dan D (30 ml/kg pakan). Pakan diberikan sebanyak 5% dari bobot tubuh ikan, dengan frekuensi 2 kali sehari. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan depik (P0,05). Hasil yang tertinggi didapatkan pada perlakuan D dengan pertumbuhan panjang mutlak berkisar 0,29 - 0,97 cm, pertumbuhan berat mutlak berkisar 0,11 - 0,41 gr, laju pertumbuhan spesifik 1,20 - 1,54%/hari, efisiensi pakan berkisar 29,87 - 77,83%, koefesien keragaman panjang 6,73 - 11,81% dan kelangsungan hidup berkisar antara 60 -100%.
Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Komet (Carassius auratus auratus) Umiati, Umiati; El Rahimi, Sayyid A.; Mellisa, Siska
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

     The purpose of this study was to investigate the effect of different life feed on growth and survival rate of comet fish larvae (Carassius auratus auratus) and to find the best live feed for the growth of comet fish larvae (Carassius auratus auratus). This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Faculty of Marine and Fisheries of Syiah Kuala University, Banda Aceh. The study was conducted from July 27 until August 24, 2017. This study used Completely Randomized Design (CRD) using 4 treatment levels with 4 repetitions  A (Tubifex sp.); B (Moina sp.); C (Daphnia sp.); and D (Artemia sp.). fish fed 4 times a day ad-libitum. The ANOVA test results showed that different life feeding affected survival rate, absolute growth rate, absolute length rate, specific growth rate and daily growth rate of comet fish larvae (Carrasius auratus auratus) (P <0,05). The results of this study showed that treatment A (Tubifex sp.) was the best treatment which resulted in a survival rate 97.50 ± 5.00 %, absolute length rate 2.45 ± 0.30 cm, absolute weight rate 0.39 ± 0.13 gram, specific growth rate  0.12 ± 0.02 %/day, daily growth rate 0.014 ± 0.0003 gram/day.       Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan komet (Carrasius auratus  auratus) dan untuk mengetahui jenis pakan alami yang terbaik untuk pertumbuhan larva ikan komet (Carrasius auratus auratus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Juli hingga 24 Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 taraf perlakuan dengan 4 pengulangan yaitu A (Tubifex sp.); B (Moina sp.); C (Daphnia sp.); dan D (Artemia sp.). ikan diberi pakan 4 kali sehari secara ad-libitum. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan laju pertumbuhan harian larva ikan komet (Carrasius auratus auratus) dimana  (P<0,05). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perlakuan A (Tubifex sp.) merupakan perlakuan yang terbaik pada perlakuan ini yang menghasilkan nilai kelangsungan hidup 97,50 ± 5,00 %, nilai pertumbuhan panjang 2,45 ± 0,30 cm, nilai pertumbuhan bobot mutlak 0,39 ± 0,13 gram, nilai laju pertumbuhan spesifik 0,12 ± 0,02 %/hari, nilai laju pertumbuhan harian 0,014 ± 0,0003 gram/hari.
Struktur Komunitas Echinodermata di Perairan Pantai Gapang, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang Yowanda Erlangga; Sayyid A. El Rahimi; Cut N. Devira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.299 KB)

Abstract

       Research about Community Structure of Echinoderms in Gapang Beach, Iboih Village, Sukakarya District, Sabang has been done in November 2016. The purpose of this research is to study the community structure of echinoderms in Gapang Beach, Sabang. This research was conducted by purposive sampling method by determining 3 stations based on the difference of activity. Echinoderms identification were performed on 1x1 meter transects of 15 transects at each station. The result of identification obtained 7 species of Echinoderms that belong to 5 classes. Echinodermata Abundance Value at Gapang beach ranges from 2,467 ind/m2 - 4,33 ind/m2. The diversity index (H’) of Echinoderms in Gapang beach ranges from 0,75 - 1,46. The equitability index (E) of Echinoderms ranges from 0,49 – 0,75. The dominance index (C) of Echinoderms ranges from 0,31 – 0,63.       Penelitian tentang “Struktur Komunitas Echinodermata di Perairan Pantai Gapang, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang” telah dilakukan pada bulan November 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur komunitas Echinodermata pada perairan dangkal di kawasan pantai Gapang, Sabang. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Purposive Sampling yaitu menentukan 3 stasiun penelitian berdasarkan perbedaan aktivitas yang berlangsung di perairan tersebut. Pengamatan Echinodermata dilakukan pada transek yang berukuran 1 x 1 meter sebanyak 15 transek pada setiap stasiun. Dari hasil identifikasi diperoleh Echinodermata yang tergolong dalam 5 kelas dan 7 spesies. Nilai Kelimpahan Echinodermata di Pantai Gapang berkisar antara 2,467 ind/m2- 4,33 ind/m2. Indeks Keanekaragaman (H’) Echinodermata di Pantai Gapang berkisar antara 0,75 - 1,46. Indeks Keseragaman (E) Echinodermata di Pantai Gapang berkisar antara 0,49 – 0,75. Indeks Dominansi (C) Echinodermata di Pantai Gapang berkisar antara 0,31 – 0,63. 
Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) Idawati Idawati; Cut N. Defira; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.482 KB)

Abstract

The purpose of this study was to investigate the effect of different life feed on growth and survival rate of catfish seed (Pangasius sp). This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Faculty of Marine and Fisheries of Syiah Kuala University, Banda Aceh. The study was conducted from May 31 to July 29, 2017. This study used a Completely Randomized Design (CRD) using 4 treatment levels with 4 repetitions. The treatment was given by treatment A (Pomacea canaliculata), B (Tubifex sp.), C (Daphnia sp.) And D (Mysis relicta). The frequency of feeding was 3 times a day ad-libitum. The ANOVA test results showed that different life feed significantly affect Absolute growth length and Absolute weight growth, but no significant effect on specific growth rate and survival rate of catfish seed (Pangasius sp.) BNJ further test showed that feeding by Tubifex sp. was the best treatment. Absolute length growth value of 5.85 cm, absolute weight growth of 1.93 g, specific growth rate of 2.39%/day and survival rate 97.50%.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin (Pangasius sp). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Mei hingga 29 Juli 2017 di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian keong mas (Pomacea canaliculata), cacing sutera (Tubifex sp.), kutu air (Daphnia sp.) dan udang rebon (Mysis relicta). Frekuensi pemberian pakan adalah 3 kali sehari secara adlibitum. Benih ikan patin dipelihara dalam toples yang dilengkapi dengan aerasi. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat, tapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan kelangsungan hidup benih ikan patin (Pangasius sp.) Uji lanjut BNJ memperlihatkan bahwa pemberian pakan cacing sutera (Tubifex sp.) merupakan perlakuan terbaik dengan menghasilkan nilai panjang mutlak sebesar  5,85 cm, pertumbuhan berat mutlak 1,93 g, laju pertumbuhan spesifik 2,39%/hari dan kelangsungan hidup 97,50%.
Inkubasi Telur Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Menggunakan Sistem Corong dengan Padat Tebar yang Berbeda Rizka Ulfani; Cut N. Defira; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.562 KB)

Abstract

      The objective of this research was to study the influence of the different effects of egg stocking density used tilapia JAR methods on egg hatchability, incubation time to hatch and the survival rate of Lates calcarifer. The study was Conducted at Balai Perikanan Air Payau (BPBAP) Ujoeng Bate, district Aceh Besar on June to July 2017. The research used Completely Randomized Design as a statistical analysis method with five treatments and three replications. The sample was the fertilized Lates calcalifer eggs. The treatment used was a different stocking density of 100 eggs/L, 200 eggs/L, 300 eggs/L, 400 eggs/L, and 500 eggs/L. The ANOVA test showed that of different stocking density gave the significant effect on the hatching rate and the survival rate but there was no significant effect of incubation time to hatch of Lates calcarifer. The result showed the highest hatching rate was obtained at density 100 eggs/L (80%) and the lowest at density 500 eggs/L (52%). The best growth of survival rate phase was at a stocking density of 100 eggs/L respectively 66.6% and lowest growth of survival rate phase was at the stocking density of 500 eggs/L respectively 33.05%. Generally, it was reported that best treatment of stocking density for egg hatchability of Lates calcarifer was at 100 eggs/L.       Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa inkubasi telur ikan kakap putih pada sistem corong dengan padat tebar yang berbeda terhadap, daya tetas telur, waktu penetasan dan kelangsungan hidup ikan kakap putih (Lates calcarife). Penelitian ini dilakukan di Balai Perikanan Air Payau (BPBAP) Ujoeng Bate, Kabupaten Aceh Besar pada Juni hingga Juli 2017. Analisis statistik menggunakan metode Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan . sampel yang digunakan adalah telur ikan kakap putih (Lates calcarife) yang telah terbuahi. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan padat tebar 100 butir/liter, 200 butir/liter, 300 butir/telur, 400 butir telur/liter, 500 butir/liter. hasil uji ANNOVA menunjukkan bahwa penggunaan perbedaan padat tebar berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur dan kelangsungan hidup ikan kakap putih (Lates calcarife) tapi tidak berpengaruh nyata terhadap waktu penetasan telur.  Hasil ini menunjukkan daya tetas telur tertinggi terdapat pada perlakuan padat tebar 100 butir/liter (80%) dan persentase terendah terdapat pada perlakuan padat tebar 500 butir/telur (52%). Persentase kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan padat tebar 100 butir/liter sebesar 66.6% dan yang terendah terdapat pada perlakuan padat tebar 500 butir/liter sebesar 33.05%. secara umum dapat disimpulkan bahwa perlakuan padat tebar terbaik untuk penetasan telur dan kelangsungan hidup ikan kakap putih (Lates calcarife) adalah pada padat tebar 100 butir/liter.
Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Nurmasyitah Nurmasyitah; Cut N. Defira; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.827 KB)

Abstract

The aims of this research were to study the survival rate of white snapper larvae (Lates calcarifer) with different natural feeding conducted at Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujoeng Batee, Aceh Besar from July 8th to 18th 2017. This research used completely a Randomized Design method consist of 4 treatments (A = rotifer, B = Euthynnus affinis, C = Loligo sp., and D = Litopenaeus sp.), with 4 replications. Measured parameters were survival rate and growth of larva’s length of white snapper (Lates calcarifer). This treatment used container ± 1.43 tons capacity filled with water as much as 800 liters with a solid stocking of larvae as much as 60 heads/liter of water age D-1 nurtured in a week. The result of ANOVA showed that different natural feeding had a significant effect on growth and survival of white snapper larvae (Lates calcarifer). The highest survival rate and length growth were obtained in A treatment that was 72% and 1.18 mm/week, and significantly different from other treatment. The value of water quality parameters produced in this study is still under normal tolerance conditions for white snapper larvae (Lates calcarifer).       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup larva ikan kakap putih (Lates calcarifer) dengan pemberian pakan alami yang berbeda yang dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Aceh Besar pada tanggal 8 s/d 18 Juli 2017. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (A= rotifer, B= ikan tongkol, C= cumi- cumi, dan D= Udang vanamei), dengan 4 ulangan. Parameter yang diukur yaitu tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan panjang larva ikan kakap putih (Lates calcarifer).Perlakuan ini menggunakan wadah berkapasitas ±1,43 ton yang diisi air sebanyak 800 liter, padat tebar larva sebanyak 60 ekor/liter air dengan larva umur D-1 dipelihara selama seminggu. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan kakap putih (Lates calcarifer). Tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan panjang tertinggi diperoleh pada perlakuan A yaitu 72% dan 1.18 mm/minggu, serta berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Nilai parameter kualitas air yang dihasilkan pada penelitian ini masih dalam kondisi toleransi normal untuk larva ikan kakap putih (Lates calcarifer).
Analisis Faktor Produksi Alat Tangkap Payang di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat Zirvathul Murni; Junaidi M. Affan; Alvi Rahmah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.027 KB)

Abstract

   Payang is one of fishing gear commonly used by the fisherman after lift net at Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Carocok Tarusan of Pesisir Selatan District. This research aims to describe the catch unit of payang and analyze what factors affect production that produced by Payang. This research used a census method by taking data of all Payang fishing gear at PPP Carocok Tarusan. The analyze used as multiple linear regressions and data processing entirely used statistical application SPSS version 22.0 with Enter method.  Payang fishing gear at PPP Carocok Tarusan is operated by boat 5 GT and payang construction on left wing (left and right) is 20-25 meters, the net body is 10-20 meters, cod end as the spot for collecting fish catch has 5-8 meters, head rope and ground rope is 100 meters, and selambar strap for drawing fishing gear has 200 meters in length. Based on results processed with SPSS were obtained equation of multiple linear regression function on Payang fishing gear at PPP Carocok Tarusan as follow: Y = -58.747 + 11.625X1 + 4.707X2 - 13.244X3 - 1.644X4 + 5.915X5 + 23.693X6. Analysis of t-test showed that production factor of Payang fishing gear which has the positive effect on the catch result is the length of trip on fishing (X1), the amount of fuel (X2), and setting (X6).       Payang merupakan salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan setelah bagan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Carocok Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan alat tangkap payang dan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi yang dihasilkan oleh alat tangkap payang tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus yaitu semua alat tangkap payang yang ada di PPP Carocok Tarusan diambil datanya. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan pengolahan data secara keseluruhan menggunakan aplikasi statistika yaitu SPSS Versi 22.0 dengan metode Enter. Alat tangkap payang di PPP Carocok Tarusan dioperasikan dengan kapal berukuran 5 GT dan kontruksi payang bagian sayap (kiri dan kanan) mempunyai panjang 20-25 meter, badan jaring sepanjang 10-20 meter, bagian kantong sebagai tempat pengumpul hasil tangkapan mempunyai panjang 5-8 meter, tali ris atas dan tali ris bawah sepanjang 100 meter, dan tali selambar yang berfungsi untuk menarik alat tangkap mempunyai panjang 200 meter. Berdasarkan hasil output yang diolah dengan SPSS diperoleh bentuk persamaan fungsi regresi linier berganda pada alat tangkap payang di PPP Carocok Tarusan sebagai berikut: Y= -58.747 + 11.625 X1 + 4.707 X2– 13.244 X3 – 1.644 X4 + 5.915 X5 + 23.693 X6. Dari pengujian yang dilakukan dengan uji, dapat diketahui bahwa faktor produksi alat tangkap payang yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap hasil tangkapan adalah lama trip penangkapan (X1), jumlah BBM (X2), dan setting (X6).
Tingkat Kematangan Gonad Bulu Babi (Tripneustes Gratilla) di Pantai Ahmad Rhangmayang Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Riza Nasrullah; Widya Sari; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.212 KB)

Abstract

This study aimed to determine the gonads maturity level of sea urchins (Tripneustes gratilla) found on Ahmad Rhangmanyang Beach, Mesjid Raya District, Aceh Besar Regency. Sampling was carried out from November to December of 2016 with a sampling interval of once a week. The location of the research sampling was done on Ahmad Rhangmanyang Beach, Desa Lamreh, Mesjid Raya District, Aceh Besar Regency (5°36'40.31"N and 95°32'58.36"E). The research method used was the exploration method. The sampling of T. gratilla sea urchins was using transects methods. Each transect was made with a length of 25 m and a width of 10 m. The sea urchins’ masses were weighed and the diameters were measured, after that, they were dissected and the gonads were taken. Then the gonads were also weighed and the morphologies were observed. Dosage histological study of the gonads was made by using paraffin method and hematoxylin eosin staining. The measured parameters were the diameter of the shell, the Gonads Maturity Index (GI) and the Gonads Maturity Level, as well as environmental parameters such as temperature, pH, DO, and salinity of the water. The Gonads Maturity Level was determined based on an overview of the gonads histology. The data analysis was done descriptively; the results were presented in the form of images and tables. The diameter of Tripneustes gratilla was between 4.9 – 8.6 cm (49 mm – 86 mm). The lowest and highest Tripneustes gratilla Gonads Maturity Index (GI) was at week 7, with the lowest GI value of 0.19 % and highest IKG value 6.65 % of the total, with an average Tripneustes gratillaGI value of 2,452 %. There were gonads with Gonads Maturity Level I – IV, and only 40% of Tripneustes gratilla sea urchins individuals which had reached the ripe stage and were ready to spawn. There was a diversity of gonads maturity between the Tripneustes gratilla sea urchins individuals found each month.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuitingkat kematangan gonad bulu babi (Tripneustes gratilla) di Pantai Ahmad Rhangmanyang, Kecamatan Mesjid Raya, Kab. Aceh Besar. Pengambilan sampel dilaksanakan dua bulan dari bulan November sampai bulan Desember 2016 dengan interval pengambilan sampel satu minggu sekali.Adapun lokasi pengambilan sampel penelitian tersebut di Pantai Ahmad Rhangmanyang, Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar (5°36'40.31"LU dan 95°32'58.36"BT).Metode penelitian yangdigunakan adalah metode eksplorasi.Pengambilan sampel bulu babi T. gratilla menggunakan metode transek.Setiap transek dibuat dengan ukuran panjang 25 m dan lebar 10 m. Bulu babi ditimbang bobot tubuh dan diukur diameternya, lalu dibedah dan diambil gonadnya.Gonad ditimbang dan diamati morfologinya.Sediaan histologis gonad dibuat dengan menggunakan metode parafin dan pewarnaan hematoksilin eosin. Parameter yang diukur adalah diameter cangkang tubuh, Indeks Kematangan Gonad (IKG), dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) serta parameter lingkungan seperti suhu, pH, DO dan salinitas air.TKG ditetapkan berdasarkan gambaran histologi gonad.Analisi data dilaksanakan secara deskriptif.Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk gambar dan tabel.Diameter T. gratilla antara 4,9 – 8,6 cm (49 – 86 mm). IKG T. gratilla terendah dan tertinggi terdapat pada minggu  ke 7 yaitu dengan nilai IKG terendah sebesar 0,19 % dan IKG tertinggi sebesar 6,65 % dengan nilai rata - rata IKG sebesar 2,452 %. Ditemukan gonad dengan TKG I – IV  dan hanya 40% individu bulu babi T. gratilla yang telah mencapai matang goand dan siap memijah. terdapat keragaman kematangan gonad antar individu bulu babi T. gratillayang ditemukan pada setiap bulan.
Penggunaan Jenis Shelter yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Tokolan Udang Galah (Macrobachium rosenbergii) Rizki N. Fonna; Cut N. Defira; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.333 KB)

Abstract

    This study aims to determine the use of different types of shelter for the survival and growth of giant shrimp (Macrobachium rosenbergii) tokolan stadia. This research was conducted from June to July 2017 at Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Province Aceh. This study used the Completely Randomized Design (CRD) with 4 levels of treatment and 4 replications... The treatment used of palm fiber shelter, paranet shelter, raffia rope shelter and control. This study used 1x1x1 m cage with black screne material, shelter mounted in cage with surface area 60% from base area of container. The experimental shrimp were fed as much as 5% of biomass two times a day. The research was 28 days and observation survival rate and growth every 7 days. Anova test showed that the use of different shelter show significant influenced on survival of rate giant prawns (Macrobachium rosenbergii) (p 0.05), but did not significantly affect on weight gain, specific growth rate, daily growth rate and length increase (p 0,05). Tukey’s HSD advanced test showed that the highest survival was found in 85,00% palm fiber shelter, 81,25% raffia rope shelter, 80,00% paranet shelter and 58,75% control. Water quality parameters in this study are still in normal tolerance for giant prawns (Macrobachium rosenbergii).       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan jenis shelter yang berbeda untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang galah (Macrobachium rosenbergii) stadia tokolan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2017 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penggunaan shelter ijuk, shelter paranet, shelter tali rafia dan kontrol. Penelitian ini menggunakan keramba ukuran 1x1x1 m dengan bahan scren hitam, shelter dipasang dalam keramba dengan luas permukaan 60% dari luas dasar wadah. Pakan yang diberikan sebanyak 5% dari biomassa perhari sebanyak 2 kali. Penelitian berlangsung selama 28 hari dan pengamatan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan setiap 7 hari.  Hasil uji Anova menunjukkan bahwa penggunaan shelter yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup tokolan udang galah (Macrobachium rosenbergii) (p0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat, laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan harian dan pertambahan panjang (p0,05). Uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) menunjukkan bahwa kelangsungan hidup tertinggi dijumpai pada perlakuan shelter ijuk yaitu 85,00%, selanjutnya shelter tali rafia 81,25%, shelter paranet 80,00% dan kontrol 58,75%. Parameter kualitas air pada penelitian ini masih dalam toleransi normal untuk tokolan udang galah (Macrobachium rosenbergii). 
Penambahan Suplemen Viterna Plus Pada Pakan Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) Putri Aprilia; Sofyatuddin Karina; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.498 KB)

Abstract

The objective of this research was to determine the effect of feed supplement dosage on the growth rate, survival rate and feeding efficiency of the catfish (Pangasius sp.). This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Marine and Fisheries faculty, Syiah Kuala University on March to April 2017. This study used a completely randomized design (RAL) consisting of 5 treatments and 3 replications. The supplement dosage used was 0 ml/kg of feed, 10 ml/kg of feed, 15 ml/kg of feed, 20 ml/kg of feed, and 25 ml/kg of feed. The measured parameters were average daily growth, specific growth rate, absolute weight rate, absolute length rate, survival rate, feed conversion ratio, feeding efficiency, and water quality. The results of this study indicate that different supplemental compositions gave the effect on average daily growth (ADG), specific growth rate (SGR), absolute weight rate (W), absolute length rate (TL), survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), feeding efficiency (FE), and water quality. The treatment of C (15 ml / kg of feed) was the high of this study where ADG was (0,10±0,009 gr/day), SGR was (4,51±0,37 %/day), W value was (2,85±0,25 g), TL was (1,41±0,35 cm),SR was (96,6±5,77%), FCR was (2,07±0,19) and (FE) was (48,2±4,22%).       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis suplemen terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan benih ikan patin serta untuk mengetahui dosis optimum suplemen vitrerna plus dalam pakan benih ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala pada Bulan Maret-April 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis suplemen yang digunakan yaitu 0 ml/kg pakan, 10 ml/kg pakan, 15 ml/kg pakan, 20 ml/kg pakan, 25 ml/kg pakan. Panjang benih yang digunakan berkisar antara 5-6 cm dengan berat berkisar 1-1,5 gram dengan padat tebar 1 ekor/1,5 L. Parameter yang di amati meliputi laju pertumbuhan harian, laju pertumbuhan spesifik, berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup, ratio konversi pakan, efisiensi pakan, dan kualitas air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis suplemen viterna plus yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan harian (LPH), laju pertumbuhan spesifik (LPS), berat mutlak (BM), pertambahan panjang mutlak (PM), kelangsungan hidup (SR), rasio konversi pakan (FCR), dan efisiensi pakan (EP). Perlakuan C (15 ml/kg pakan) memperoleh perlakuan tertinggi pada penelitian ini dengan nilai LPH (0,10±0,009 gr/hari), LPS (4,51±0,37 %/hari),BM (2,85±0,25 g), PM (1,41±0,35 cm),SR (96,6±5,77 %), FCR (2,07±0,19), dan EP (48,2±4,22%).