cover
Contact Name
widodo
Contact Email
widodoiain@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
eduma_iaincrb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching
ISSN : 20863918     EISSN : 25025309     DOI : -
Core Subject : Education,
EDUMA scientific journal is a publication containing the results of research, development, studies and ideas in the field of Mathematics Education. Firstly published in 2009 and has been listed on PDII LIPI on May 10, 2012. Based on decree number 21/E/KPT/2018, EDUMA was has been accredited by Ministry of Research Technology and Higher Education since July 17th 2018 for 5 years. EDUMA Journal published by Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon in collaboration with Asosiasi Dosen Matematika dan Pendidikan Matematika PTKIN (Ad-Mapeta) twice a year, in July and December. Journal EDUMA is open to the public, researchers, academics, practitioners and observers of mathematics education.
Arjuna Subject : -
Articles 263 Documents
EFEKTIVITAS BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN WORK BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI DI KELAS X SMA NEGERI 5 CIREBON ika susanti; Reza Oktiana Akbar; toto syatori nasehuddien
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.419 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i2.27

Abstract

Pendidikan khususnya dalam bidang matematika kini sedang mengalami permasalahan yaitu pembelajaran matematika masih menggunakan metode pembelajaran ekspositori yang membuat siswa merasa jenuh sehingga hasilnya tidak maksimal. Sedangkan dalam belajar diperlukan inovasi, salah duanya adalah penggunaan metode pembelajaran, seperti metode Project Based Learning dan metode Work Based Learning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas berpikir kreatif matematika siswa antara yang menggunakan metode Project Based learning dengan yang menggunakan metode Work Based Learning pada pokok bahasan geometri di kelas X SMA Negeri 5 Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, populasi yang diteliti adalah semua kelas X di SMA Negeri 5 Cirebon tahun ajaran 2014/2015, sampel yang diambil adalah kelas X7 dan X8 dengan menggunakan teknik cluster  random  sampling.  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  berdasarkan  hasil independent-sample t test yaitu diperoleh nilai sebesar 0,410 dan nilai signifikansi sebesar 0,683 maka diperoleh sebesar 1,998 dengan demikian maka (0,410 <  1,998). Dengan taraf signifikansi  =  0,05 sedangkan nilai signifikans yang diperoleh adalah 0,683 maka nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,683 >   0,05. Ini berarti  diterima. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan berpikir kreatif matematika siswa antara yang menggunakan metode Project Based Learning dengan yang menggunakan metode Work Based Learning, yang berarti bahwa penggunaan kedua metode tersebut efektif dalam segi kuantitas dan waktu, tetapi dalam segi kualitas metode Project Based Learning memberikan efek yang lebih baik, hal ini bisa dilihat dari pencapaian nilai yang memenuhi KKM sebesar 78,06 %.Kata kunci: berpikir kreatif, metode Project Based learning, metode Work BasedLearning
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI ali alamuddin; mumun munawaroh
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.818 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i2.62

Abstract

Pembelajaran  adalah  suatu  komponen  penting  yang  saling  berkaitan  satu  samalainnya. Di dalam pembelajaran, adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik adalah peranan penting dalam mencapai tujuan suatu pembelajaran yang diinginkan. Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari tingkat pemahaman materi, penguasaan materi, serta hasil belajar peserta didik. Berdasarkan observasi, pembelajaran matematika di MTsN Karangkendal Kec. Kapetakan Cirebon ditemukan beberapa  kelemahan,  diantaranya  adalah  hasil  belajar matematika siswa  di  MTsN Karangkendal rata-rata dibawah nilai KKM yang ditentukan oleh pihak sekolah. Penelitian ini bertujuan:1) untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran snowball throwing.2) untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran snowball throwing.3) untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran snowball throwing pada siswa kelas VIII MTsN Karangkendal dalam pokok bahasan relasi dan fungsi. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  kelas  VIII  di  MTsN  Karangkendal  Kapetakan dengan jumlah 283 siswa. Peneliti mengambil sampel pada kelas VIII dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari jumlah populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Dari 8 kelas yang ada, peneliti mengambil 1 kelas sebagai sampel yaitu kelas VIII F. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresinya adalah Y = 41,252 + 0,142 X. Nilai thitung   sebesar 0,142 kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel  sebesar 2,045. Maka dapat  dilihat  bahwa  nilai  ttabel>  thitung   atau  2,045  >  0,142,  dengan    demikian  Ho diterima dan Ha ditolak. Koefisien determinasi diperolah (R Square) = 0,005 artinya hasil   belajar   matematika   siswa   pada   pokok   bahasan   relasi   dan   fungsi   0,5% dipengaruhi atau ditentukan oleh model pembelajaran Snowball Throwing, karena pengaruhnya  hanya  0,5%  maka  dapat  dikatakan  tidak ada  penagruhnya  dan  yang99,5% dipengaruhi oleh faktor lain.  Kata Kunci : pembelajaran, snowball throwing, relasi fungsi
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SUB MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV MI Al-Azhar Kecamatan Sindangkasih syatori nasehuddien, toto
EduMa: Mathematics education learning and teaching‏‏‎ Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.643 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i1.23

Abstract

Model pembelajaran diartikan sebagai pola pembelajaran yang akan diterapkan guru pada siswa atau perencanaan pembelajaran secara keseluruhan yang akan diterapkan guru pada siswa di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat metode dan teknik pembelajaran yang juga penting untuk diperhatikan. Berdasarkan hasil identifikasi hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Fenomena rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, peneliti temukan di kelas IV MI Al-Azhar. Hal ini karena faktor model pembelajaran yang digunakan guru. Guru hanya menggunakan model pembelajaran biasa yaitu menggunakan metode ceramah kemudian diikuti dengan memberikan latihan atau tugas-tugas kepada siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share. Alasan peneliti memilih Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share karena dalam pembelajarannya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri kemudian bekerjasama dengan orang lain, sehingga siswa dapat menunjukkan partisipasi mereka pada orang lain.              Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share pada mata pelajaran matematika sub materi operasi hitung campuran di kelas IV MI Al-Azhar Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Bagaimana penerapan Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika sub materi operasi hitung campuran.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Instrumen yang digunakan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi kegiatan belajar mengajar, tes, wawancara, dan foto. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Al-Azhar Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 21 orang yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.Hasil penelitian menunjukkan penerapan Model Cooperative Learning teknik Think Pair Share pada mata pelajaran matematika sub materi operasi hitung campuran di kelas IV MI AL-Azhar Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sesuai dengan rencana penelitian, guru mampu menguasai kelas dan suasana belajar jadi lebih menarik. Hasil belajar siswanya mengalami peningkatan. Itu disebabkan karena siswa lebih semangat dan fokus dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Sehingga penerapan model Cooperative Learning teknik Think Pair Share berperan penting dalam upaya meningkatan hasil belajar siswa.Keyword: Model, Pembelajaran, Think Pair Share, Cooperative.
PENGARUH KEINGINTAHUAN DAN RASA PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII MTs NEGERI I KOTA CIREBON Irna Hanifah Ameliah; mumun munawaroh
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.896 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v5i1.598

Abstract

In the world of education right now, a lot of complex issues occur and need special attention from all parties. One of them is the lack of curiosity and self-confidence of students thus affecting student learning results primarily on mathematical subjects. The better the curiosity and self-confidence of students, then students will be more motivated to learn. So the students will obtain a meaningful learning and get the results of the study are in accordance with the national education goals. The purpose of this research was to review; How big is the curiosity of students, how high the confidence of students, and how great the influence of curiosity and self-confidence of students toward outcome studied mathematics students. The research method used is the quantitative methods. The population in this research is grade VII MTs Negeri 1 Cirebon  in the year 2014/2015 Lessons, with the number of students 1127 people. The technique of sampling using purporsive sampling. By using the selected sampling engineering 80 students to become respondents. The dwarf in the collection of data for the variable X is now with the spread against the target of research. As for the variable Y by using the test instrument. Then the data obtained were analyzed by using test normality, test its homogeneity, linierity test regression, autocorrelation test, and test the multikolinieritas as well as a test of the hypothesis. Based on the results of the analysis of the obtained an average score of curiosity is 59,25% by category and average score results of learning math is 69,11% with high category as well a  the average score of studen learning outcomes i.e. 67,81% by category enough. The result statistical hypothesis test note that 11,782>2,37 the Ho are received. With equation regresion is 83.866 + 0.128 0.364 x 1 + X 2 which means there are influences between curiosity and self-confidence of students toward outcome studied mathematics. Based on the determination of the magnitude of the influence coefficient is 4,79% meaning that curiosity and self-confidence of students gives only a small influence against the results of the study of mathematics students. While the rest of 95,21% is affected by other factors. Key words: students ' Curiosity, self-confidence of the students, the results of the study
PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN BRAIN STORMING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN Fiqri Ulwiyatul Imamah; Toheri Toheri
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.087 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i1.12

Abstract

Salah satu standar kompetensi kelulusan menurut Peraturan Mentri Pendidikan (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2006 dalam bidang matematika adalah Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa disebabkan karena belum maksimalnya peggunaan metode pembelajaran yang bervariasi. Penggabungan metode pembelajaran discovery learning dan brain storming diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan kombinasi metode pembelajaran discovery learning dan brain storming, kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan himpunan, pengaruh penggunaan kombinasi metode pembelajaran discovery learning dan brain storming terhadap kemampuan pemecahan masalah dan seberapa besar pengaruh penggunaan kombinasi metode pembelajaran discovery learning dan brain storming terhadap kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa dalam belajar dan pemberian latihan kepada siswa dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk mengidentifikasi masalah baru kemudian menyusun strategi untuk menyelesaikan permasalahan baru tersebut.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TURNAMEN) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri I Waled) etty ratnawati; yenie marvina
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.016 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i2.296

Abstract

Pembelajaran matematika masih dianggap sulit oleh sebagian siswa, sehingga masih banyak siswa yang masihkurang memahami konsep dengan benar. Di samping itu, dalam proses mengajar strategi yang digunakan gurudalam pembelajaran matematika mayoritas masih menggunakan metode konvensional sehingga membuat siswamerasa jenuh dan kurang semangat. Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar matematika siswa kurangmaksimal. Oleh karena itu, perlu digunakan strategi yang dapat memotivasi siswa, dan membangkitkansemangat siswa, serta membuat siswa menjadi aktif dan kreatif yaitu dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT(Team Game Turnamen). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa denganmenggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnamen) dan memperbaharui sertameningkatkan hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnamen)adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajaryang beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yangberbeda. Kelompok yang mencapai skor atau kriteria tertinggi yang telah ditentukan bersama-sama akanmendapatkan suatu penghargaan (reward). Pembelajaran konvensional dalam hal ini pembelajaran ekspositoriadalah pembelajaran yang berpusat pada guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Waled tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 316 siswa. Pengambilansampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau peneliti. Di samping itu, penulis mengikutibeberapa saran dan pertimbangan yang diberikan oleh guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri IWaled. Selain itu pengambilan sampel juga dilakukan berdasarkan bahwa kelas tersebut mempunyaikemampuan dan prestasi yang berbeda. Uji yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, uji dua sampelsaling bebas (Independen Samples Test). Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematikasiswa kelas kontrol. Nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 80, 45 sedangkan kelaskontrol yaitu 74,53. Berdasarkan perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS 18 didapat thitung =2,579; df = 78 dengan ttabel = 1,665. Oleh karena itu, t hitung > ttabel (2,579 > 1,665) dan nilai sig. 0,012 < 0,05, maka H0 ditolak, sehingga Ha diterima artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswakelas eksperimen dengan kelas kontrol.Kata Kunci : TGT, Pembelajaran Konvensional 
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENERAPKAN METODE DISCOVERY DENGAN YANG MENERAPKAN METODE INQUIRY PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT elis lisnawati; indah nursuprianah
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.173 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i2.53

Abstract

Kegiatan pembelajaran matematika yang biasa berlangsung di sekolah pada umumnya menggunakan metode pembelajaran biasa (konvensional), yang kurang melibatkan siswa,   sehingga   siswa   menjadi   pasif.   Salah   satu   pembelajaran   yang   dapat membiasakan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran adalah metode discovery dan  inquiry.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  seberapa  besar  hasil belajar siswa yang menggunakan metode discovery dan metode inquiry, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode metode discovery dan metode inquiry. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi peneletian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Darul Musyawirin yang berjumlah 360 siswa, berdasarkan teknik purposive sampling didapat dua kelas yang dijadikan sampel penelitian yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen I yang diajarkan menggunakan metode discovery dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen II dengan metode inquiry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I yang menerapkan metode discovery adalah 72,4103. Sedangkan nilai rata-rata kelas kelas eksperimen II yang menerapkan metode inquiry adalah 64,0769. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test (uji non parametrik) ternyata diperoleh hasil Asymp.Sig.(2-tailed)0,000. artinya Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara yang menerapkan  metode discovery  dengan  yang  menerapkan metode inquiry. Kata kunci     : Metode discovery, metode inquiry dan hasil belajar 
PERBEDAAN MINAT BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MTs AL WASHLIYAH KECAMATAN TALUN KABUPATEN CIREBON darwan darwan; mira sira maria ulfa
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.274 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i1.280

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di MTs Al Washliyah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, ternyata matematikatermasuk pelajaran yang kurang disenangi, siswa menganggap matematika itu sukar. Kurangnya variasi penggunaanmedia pembelajaran mengakibatkan kejenuhan dalam pembelajaran matematika yang berpengaruh pada minat siswadalam belajar yang akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Atas dasar inilah penulis terdorong untukmelakukan penelitian minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga dengan yang tidak menggunakan alat peragapada mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga padamata pelajaran matematika, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan minat belajar siswa padamata pelajaran matematika antara yang menggunakan alat peraga dengan yang tidak menggunakan alat peraga. Kondisi belajar mengajar yang efektif dengan adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar, minat merupakansuatu sifat yang relative menetap pada diri seseorang. Minat itu besar pengaruhnya terhadap suatu pembelajaran,sebab dengan minat, seseorang mungkin melakukan sesuatu sesuai dengan minatnya, sebaliknya tanpa minat tidakmungkin melakukan sesuatu. Alat peraga merupakan salah satu alat untuk membangkitkan minat siswa untuk belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputiangket, pengamatan, dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs AlWashliyah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon pada tahun ajaran 2011-2012. yang berjumlah 64 siswa. Denganteknik sampel jenuh. Setelah data diperoleh, data dianalisis dengan menggunakan analisis Independent Samples T-Test.Adapun uji prasyaratnya adalah uji normalitas dan homogenitas. Alat bantu (software) komputasi statistik yangdigunakan adalah SPSS 17. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga lebih tinggidibanding dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan alat peraga pada mata pelajaran matematika.Denganrata-rata 98,77 untuk siswa yang menggunakan alat peraga dan 72,00 untuk siswa yang tidak menggunakan alatperaga . Dari hasil analisis Independent Samples T-Test, diperoleh koefisien korelasi 0.00. maka menurut kriteriapengujian hipotesis artinya H0 ditolak atau terdapat perbedaan minat belajar siswa antara yang menggunakan alatperaga dengan yang tidak menggunakan alat peraga pada mata pelajaran matematika. Kata Kunci : minat, alat peraga 
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR STATISTIK TERHADAP KREATIVITAS BERPIKIR SISWA DALAM MATEMATIKA (Studi Kasus di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Cirebon ) rachmawati tsoraya; Reza Oktiana Akbar
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.972 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v2i2.40

Abstract

Kreativitas merupakan suatu hal yang jarang sekali diperhatikan dalam proses pembelajaran matematika. Guru biasanya menempatkan logika lebih tinggi dan menganggap kreativitas hal yang tidak penting dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan informasi  yang  disampaikan oleh  Ibu  Nunung (Seorang Guru bidang  Matematika di  MAN  2  Kota Cirebon), menyatakan bahwa “mayoritas siswa mengerti ketika guru menerangkan materi dan contoh soal.Ketika siswa diberikan soal yang sedikit berbeda, mereka pun agak kesulitan menjawabnya”. Hal ini dikarenakan kemampuan kreativitas berpikir siswa dalam memanipulasi matematika masih sangat kurang, akibatnya siswa kurang berkesempatan untuk  mengembangkan kreativitas yang  dimilikinya dalam menyelesaikan soal  matematika secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, a) Bagaimana kemampuan berpikir statistik siswa dalam menyelesaikan soal matematika.  b)  Bagaimana  kreativitas  berpikir  siswa untuk  menyelesaikan soal  matematika.  c)  Apakah  terdapat pengaruh kemampuan berpikir statistik terhadap kreativitas berpikir siswa dalam matematika.Kemampuan berpikir statistik merupakan salah satu fokus pembelajaran matematika yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan kreativitas siswa dalam belajar matematika. Kreativitas berpikir berarti kemampuan yang mengarah pada penemuan ide-ide baru melalui pendekatan baru dan berpikir fleksibel dalam memecahkan masalah secara mudah dengan menekankan pada aspek kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), kebaruan (originality), dan keterincian (elaboration).Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode ex- post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 2 Kota Cirebon yang berjumlah 290 siswa, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil satu kelas dari tujuh kelas yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 34 siswa sebagai sampel penelitian. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian. Setelah data diperoleh, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan pengujian statistik berupa uji regresi.Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data menggunakan software SPSS 16.0, diperoleh rata-rata tes kemampuan berpikir statistik siswa sebesar 65,29, yang tergolong kriteria cukup dan rata-rata tes kreativitas berpikir matematika siswa sebesar 70,96 tergolong kategori kreatif, yang artinya siswa mampu menunjukkan berbagai macam penyelesaian meskipun tidak dengan cara yang berbeda. Persamaan regresi yang dihasilkan yaitu dengan koefisien determinasi sebesar 37,8%. Hal ini diartikan bahwa pengaruh kemampuan berpikir statistik terhadap kreativitas berpikir siswa sebesar 37,8%, sedangkan sisanya 62,2% ditentukan oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Kemampuan berpikir statistik, Kreativitas berpikir siswa dalam matematika
PEMANFAATAN MEDIA AKTUAL LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK LOWER CLASS DI MI/SD (Sebuah Inovasi Pembelajaran Matematika Berbasis Alat Peraga Sederhana) atikah Syamsi
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.606 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i1.4

Abstract

AbstrakMengapa siswa perlu belajar matematika dapat dijawab dengan penjelasan bahwa matematika merupakan pelajaran yang penting. Matematika merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan secara umum. Jelas untuk memahami dunia kita dan kualitas keterlibatan kita dalam masyarakat diperlukan pemahaman matematika secara baik. Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk –bentuk suatu struktur yang abstrak dan hubungan antara bentuk tersebut. Untuk dapat memahaminya, diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat dalam Matematika. Karena sifatnya yang abstrak, maka dalam pembelajaran matematika masih diperlukan benda -benda yang menjadi perantara atau alat peraga yang berfungsi untuk mengkonkritkan sehingga fakta -faktanya lebih jelas dan lebih mudah diterima oleh siswa. Karenanya pula menjadi wajar jika anak-anak usia Dasar tidak mudah dalam memahami matematika. Pilihan media yang tepat bisa menjadi jembatan terhadap kesulitan siswa sekolah dasar dalam memahami pelajaran ini. maka dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Siswa aktif melakukan eksplorasi, percobaan, pengujian, diskusi atau kegiatan lain yang menekankan siswa aktif dalam belajar dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.Keywords : Media, aktual, lingkungan, eksplorasi, pembelajaran matematika

Page 3 of 27 | Total Record : 263