cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies
ISSN : 24611468     EISSN : 25481959     DOI : -
Core Subject : Social,
GENDER EQUALITY : International Journal of Child and Gender Studies, a journal focuses on issues related to child and gender studies, is published by Center for Child and Gender Studies, State Islamic University of Ar-Raniry, Banda Aceh. The scope of article received can be approached from multidisciplinary context linking to child and gender studies. Hence, this journal appreciate contribution of knowledge from different perspectives such as education, law, social, political, religion, culture, economic, psychology, science and technology. This journal appears 2 (two) numbers in a year, March and September
Articles 224 Documents
ENGLISH SENIOR HIGH SCHOOL TEXTBOOK ANALYSIS: ADDRESSING GENDER BIAS ISSUES Nashriyah, Nashriyah; Khairul, Dini
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i2.4531

Abstract

Due to the imbalance gender presentation in English Senior High School textbook detected during teaching practice program, the researcher was interested in doing a research about the issue. Students might take much time to learn from textbooks to develop their gender roles at school, therefore, the proper textbooks which attain the objectives of gender equality are needed. The aim of this study is to investigate whether or not female and male are presented equally in the English Senior High School textbook. The object of this study is the English textbooks widely used by teachers in Banda Aceh Senior High School. First and second textbook entitled Bahasa Inggris X Semester 1 and Bahasa Inggris X Semester 2 were written by Utami Widyati, Zuliati Rohmah, and Furaidah in 2014. Third and fourth textbook entitled Bahasa Inggris XI Semester 1 and Bahasa Inggris XI Semester 2 were written by Mahrukh Bashir in 2014. The last textbook is Bahasa Inggris XII was written by Utami Widyati, Zuliati Rohmah, and Furaidah in 2015. All textbooks were published by Indonesian Ministry of Education and Culture. The focus of this study is the gender representation through five aspects which were also used by Amini and Parviz in their study in 2012. The five aspects are visibility, firstness, masculine generic construction, activity, and occupation. The result showed that four aspects were led by male in the term of quantity: visibility, firstness, masculine generic construction, and occupation while females were more visible in activity aspect. Even so, the difference of number was not too big in every aspect, except the visibility. However, in the term of quality, visibility and activity aspects showed that female and male are presented fair enough in English textbook at high school level by involving females in every aspect which may indicates that females are considered as important and useful as males nowadays.
STRATEGI PERLUASAN CAKUPAN AKTA KELAHIRAN SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK ANAK DI BANDA ACEH DAN ACEH BESAR Zainuddin, Muslim; Mansari, Mansari
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i1.4479

Abstract

Akta kelahiran anak memiliki peran penting bagi dirinya supaya terlindungi dari tindakan eksploitasi dan trafficking yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.Negara wajib menfasilitasinyasebagai wujud pemenuhan hak anak.Namun kepemilikan akta kelahiran belum merata dimiliki oleh anak di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam pengurusan akta kelahiran dan strategi yang digunakan untuk memperluas cakupan akta kelahiran di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan lokasi penelitian di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.Data diperoleh melalu wawancara secara mendalam dengan responden dan observasi langsung.Responden dalam kajian ini terdiri dari Petugas Disdukcapil Banda Aceh dan Aceh Besar, Tokoh gampong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor penyebab masyarakat yang tidak mengurusi akta kelahiran, yaitu : belum menganggap penting akta kelahiran, letak geografis yang terlalu jauh, sibuk dengan rutinitasnya, biaya transportasi. Strategi yang digunakan adalah membuat MoU, Pencatatan Kelahiran Online, Pencatatan Kelahiran Berbasis Gampong, Program Pelangi, Program Door to Door, belajar praktek baik ke Pasuruan Jawa Timur dan Sosialisasi secara intensif kepada masyarakat dan berpartisipasi pada moment-moment tertentu.
MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA POLIGAMI DAN MONOGAMI Tri Utami, Rini; Mawarpury, Marty
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v5i2.5588

Abstract

Family conflict is a natural and common thing whether in polygamous or monogamous families. How to manage conflict can determine the impact of the conflict. The purpose of this study was tofind out the differences in conflict management between polygamous and monogamous families.This study used a quantitative approach with a non-probability sampling method using purposivesampling technique with 60 respondents (30 respondents from polygamous families and 30respondents from monogamous families). data was collected using conflict management scale, thatdeveloped by the researcher based on the theory of family conflict resolution. The result of ManWhitney Test showed that a significant value 0.358, which mean that there were no differencesbetween polygamous and monogamous families in managing conflict.
SENSITIVITAS HAKIM TERHADAP PERLINDUNGAN NAFKAH ISTERI PASCA PERCERAIAN Mansari, Mansari; Moriyanti, Moriyanti
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v5i1.5377

Abstract

Hakim memiliki peran strategis terhadap perlindungan nafkah ‘iddah dan nafkah madhiah (nafkah masa lalu) pasca perceraian. Hal ini dikarenakan perempuan seringkali terabaikan nafkahnya pada saat masih berada dalam ikatan perkawinan. Sensitivitas hakim terhadap perempuan di persidangan sangat penting agar putusan bermanfaat dan mengakomodir hak isteri mendapatkan nafkah ‘iddah dan nafkah madhiah pasca perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sensitivitas hakim terhadap nafkah isteri pasca perceraian, peran hakim dalam merealisasikan nafkah isteri dan alasan hakim tidak memberikan nafkah isteri dalam putusan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum yuridis empiris dengan lokasinya di Mahkamah Syar’iyah Meulaboh dan Mahkamah Syar’iyah Aceh Tamiang. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Analisis data dilakukan secara kualitatif kemudian dideskripsikan secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim memiliki sensitivitas perlindungan nafkah iddah dan madhiah pasca perceraian. Sensitivitas tersebut dinilai dengan dua indikator yaitu upaya hakim dalam merealisasikan nafkah dengan menggunakan hak ex officio (kewenangan karena jabatannya) meskipun tidak diminta oleh isteri dalam gugatannya dan perealisasian nafkah yang ditetapkan dalam putusan dengan menunda prosesi ikrar talak sebelum dilunasi nafkah baik nafkah iddah maupun nafkah madhiah dalam putusan. Peran hakim terhadap perlindungan nafkah isteri yaitu Memberikan Gambaran tentang Hak-Hak Perempuan, melakukan sosialisasi terhadap hak-hak isteri, alasan hakim tidak memberikan nafkah kepada isteri disebabkan oleh dua factor yaitu intetenal dan eksternal: factor internal disebabkan Perempuan Tidak Mengetahui haknya, hanya meminta surat cerai, Isteri Marah Berlebihan suaminya, biaya eksekusi mahal, Anggapan Materialistik, Isteri Ingin Hidup Bersama Bukan Uangnya. Faktor eksternal yaitu hakim bersifat pasif, biaya eksekusi mahal dan aturan hokum tidak memberi kewenangan menggunakan hak ex officio (kewenangan karena jabatan) bagi hakim untuk memberikan nafkah madhiah bagi isteri.
PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK: STUDI AKIBAT HUKUM PENGABAIAN PENCATATAN PERKAWINAN Sukiati, Sukiati; Bancin, Ratih Lusiani
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v6i1.5633

Abstract

Marriage registration becomes a very important element for the validity of marriage. An unregistered marriage has a direct effect on the woman (wife) and child. This problem is one of references for the importance of registering marriage. Marriage registration aims to fulfill women and children’s rights as legal subjects. The work intends to explain how urgent the registration of marriage is in protecting women and children. Using research libraries, data are collected by exploring data sources that are relevant to the topics discussed. This study concludes that the legal impact arising from neglecting marriage registration is not easy. When a dispute occurs, the wife of an unregistered marriage cannot sue her husband. In this case, the wife's position is very weak. Likewise with children, the status of children born is considered as illegitimate children. The child’s unclear status in the eyes of the law causes the parent-child relationship is not strong, so parents may be able to deny his biological child. 
GAMBARAN BENTUK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG DIALAMI PEREMPUAN PENYINTAS Nisa, Haiyun
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i2.4536

Abstract

Permasalahan kekerasan dalam rumah tangga merupakan hal yang masih kerap dialami oleh khususnya perempuan. Beberapa penyintas mencoba menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam rumah tangganya dengan melaporkan tindak kekerasan yang dialami pada pusat layanan maupun pihak yang berwajib. Penyintas menyampaikan perlakuan kekerasan yang diterimanya dengan tujuan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Terdapat beberapa bentuk kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, antara lain fisik, psikologis, seksual dan penelantaran ekonomi. Perempuan penyintas mengalami berbagai bentuk kekerasan, baik yang disadari maupun tidak disadari. Perempuan penyintas belum mengenali dengan cukup baik bentuk kekerasan yang dialaminya, penyintas menganggap bahwa kekerasan dalam rumah tangga hanyalah kekerasan fisik, sehingga kerap mengabaikan bentuk kekerasan lainnya.
PERSEPSI PEKERJA WANITA SEBAGI PEDAGANG DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pasar Aceh Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh) Armiadi, Armiadi; Sari, Sartika Indah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v5i2.5601

Abstract

Berdagang merupakan usaha yang banyak ditemukan dalam konteks kehidupan masyarakat. Profesi berdagang tentu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Biasanya, peran yang biasa digeluti dalam profesi berdagang ini adalah laki-laki. Namun demikian, pekerja wanita juga sangat banyak dijumpai salah satunya di Pasar Aceh. Dalam konteks hukum, pekerja wanita sebagai pedagang dilakukan dengan syarat, yaitu harus adanya izin dari wali atau suami. Permasalahan yang ingin diteliti adalah bagaimana persepsi pekerja wanita Pasar Aceh tentang hukum wanita bekerja sebagai pedagang dan jenis perdagangan apa saja yang mereka geluti, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pekerja wanita sebagai pedagang di Pasar Aceh Kecamatan Baturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus (case study). Data-data yang dikumpulkan akan dianalisis melalui cara analisis-normatif.Temuan penelitian menunjukkan bahwa menurut pekerja wanita di Pasar Aceh Kecamatan Baturrahman Kota Banda Aceh, hukum wanita bekerja sebagai pedagang dibolehkan dengan syarat harus mendapat izin suami dan wali bagi yang belum menikah. Adapun jenis perdagangan apa saja yang mereka geluti di antaranya menjual kebutuhan rumah tangga seperti peci, sandal, usaha jahit baju dan kain, kosmetik, baju dan jilbab anak-anak, alat memasak dan pedagang es campur. Menurut hukum Islam, pekerja wanita sebagai pedagang dibolehkan. Dilihat dari sisi normatif, terdapat beberapa ketentuan ayat Alquran yang menyeru agar manusia berusaha dan mendapatkan hasil dari usahanya, seperti ketentuan al-Nisā‟ ayat 29 dan ayat 32, surat al-Aḥzāb ayat 33. Dalam HR. Bukhari dan HR. Abu Dawud disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah mempekerjakan perempuan sebagai tenaga medis atau perawat sahabat yang terluka pada saat peperangan. Dari sisi historis, isteri Rasulullah saw yaitu Khadijah merupakan pedagang dan saudagar kaya yang menunjukkan bahwa wanita juga bekerja pada masa Rasulullah. Dari sisi logis, perempuan yang bekerja sebagai pedagang merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi ekonomi yang menurun mengharuskan perempuan untuk bekerja.
TRADISI MEUJEUNGKI (Keterlibatan Perempuan dalam Pelestarian Nilai-Nilai Sosial dan Budaya di Kabupaten Pidie) Asmanidar, Asmanidar
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v4i1.4484

Abstract

Objek penelitian ini berlokasi di Aceh Pidie yaitu di gampong Gajah Kecamatan Mutiara Barat. Jeungki adalah suatu alat prosesing utama yang digunakan masyakarat untuk menumbuk hasil pertanian dan perkebunan dan juga bumbu-bumbu masakan lainnya.Adapun landasan konseptual terhadap kajian ini menggunakan sistem Cultural Resource Management(CRM)antara lain Untuk mengetahui tradisi meujeungki di dalam masyarakat, keterlibatan perempuan dalam pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat dan untuk mengetahui nilai-nilai soaial budaya yang dapat dilestarikan serta relevansinya dengan kondisi saat ini melalui tradisi meujengki di Gampong Gajah, Kecamatan Mutiara Barat ini.Adapun Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, serta analisi data, guna mendapatkan hasil penelitian serta nilai-nilai penting pada objek penelitian. Melalui teori dan metode penelitian tersebut dapat ditemukan hasil bahwa keberadaan jeungki sebagai alat prosessing tradisional masih sangat penting di daerah ini, bahkan bisa dikatakan sebagai “primadona” (masih sangat diperlukan). Meujeungki dominan dilakukan oleh kaum perempuan, sementara kaum lelaki jarang melakukannya bahkan bisa dikatakan tidak ada. Ini lebih disebabkan karena beban psikologis dan menganggap ini pekerjaan rumahan, serta tidak perlu mengeluarkan tenaga yang berat menurut persepsi mereka, sehingga pekerjaan ini dilimpahkan kepada perempuan. Kemudian melalui tradisi meujeungki ini juga dapat terbentuk tatanan nilai dalam masyarakat seperti nilai silaturrahmi, keakraban, gotong-royong antar sesama. Di samping itu yang tak kalah pentingnya adalah nilai ekonomi dan pendidikan yang sangat bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Dan yang terakhir adalah tardisi meujeungki ini sangat kuat relevansinya dengan kondisi saat ini, di mana hasil olahan jeungki lebih baik kualitasnya (tanpa bahan pengawet) dan lebih orisinil dibandingkan dengan hasil olahan mesin dan bahan-bahan yang dijual di pasar. Khusus untuk penyedap rasa semuanya mengandung MSG. Dan ini tentu saja sangat berbahaya dari segi kesehatan.
Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempun Sebagai SPG (Sales Promotion Girls), Studi Pada Perusahaan Depstore Kota Banda Aceh Khairani, Khairani; Safarni, Lisna
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v5i1.5382

Abstract

Humans are social creatures who cannot live alone and need help from others, therefore humans are required to help each other and cooperate with each other. In terms of hiring other people, Islam through the concept of ijarah law expressly regulates the obligation to provide legal protection to workers. Women especially as SPG (Sales Promotion Girls) in one of the big retail companies in the city of Banda Aceh. The results of this study indicate that the legal protection of labor is reviewed in several aspects, namely the form and work system, wage systems, breaks and leave of these aspects, there are several problems, namely, the obligation of employees to always stand up, if a loss occurs, it is borne by the employee, if sick is not treated, work time is not in accordance with the contract, the salary provided is not in accordance with the quality of work, salary deductions are unclear and without the knowledge of the employee and the company's neglect of the prayer schedule of the employees Dalam praktiknya terdapat banyak pertentangan dan ketidak sesuaian perlindungan hukum terhadap pekerja perempuan khususnya jika ditinjau menurut prinsip-prinsip hukum Islam khususnya dalam konsep Ijarah dalam Fikih Muamalah, ketidaksesuaian itu terdapat dalam beberapa aspek yaitu: kewajiban karyawan untuk selalu berdiri, jikalau terjadi kehilangan maka ditanggung oleh pihak karyawan, kalau sakit tidak diizinkan untuk pulang, waktu kerja tidak sesuai dengan kontrak, gaji yang diberikan tidak sesuai dengan kualitas kerja, pemotongan gaji tanpa sepengetahuan karyawan dan pengabaian perusahaan terhadap jadwal shalat para karyawan. Saran kepada perusahaan retail adalah untuk selalu memenuhi hak pekerja, dan kepada pekerja untuk memenuhi kewajibannya.
PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DALAM PENGEMBANGAN KONSEP MODEL SEKOLAH RAMAH ANAK Fakriah, Nurul
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v5i2.5585

Abstract

Salah satu komponen penting dalam rangka mewujudkan Kota Layak Anak adalah persentase jumlah Sekolah Ramah Anak. Beberapa indikator telah dikembangkan dalam mengembangkan Sekolah Ramah Anak. Sekurang-kurangnya terdapat dua faktor yang berpengaruh dalam mengindikasikan sebuah sekolah ramah anak. Yaitu faktor proses pembelajaran dan infrastruktur yang tersedia. Kajian ini mencoba menemukan sebuah konsep model Sekolah Ramah Anak melalui pendekatan arsitektur perilaku di dalam perancangan infrastrukturnya. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur perilaku, maka sekolah ramah anak yang diharapkan pemerintah dapat terwjud sesuai dengan namanya yaitu ramah terhadap anak.

Page 9 of 23 | Total Record : 224