cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jip@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Department of Pharmacy Building 2nd Floor, Faculty of Medicine and Health Sciences, 3rd Campus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Islamic Pharmacy
ISSN : 24605182     EISSN : 25276123     DOI : http://dx.doi.org/10.18860/jip
Core Subject : Health, Science,
Welcome to Journal of Islamic Pharmacy (e-ISSN : 2527-6123) formerly Jurnal Farmasains (p-ISSN : 2460-5182) Department of Pharmacy, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia. The journal was established in 2015 and online publication was begun in 2016. Since 2016, the journal has been published in English and only receives manuscripts in English.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm." : 10 Documents clear
mec Genes in Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Umami, Zahra; Warni, Asri Indahning; Wahyuni, Dewi
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.24060

Abstract

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) manifests antibiotic resistance, especially for the β-lactams antibiotic group. MRSA bacteria are a common cause of infection in humans. The antibiotic resistance characteristic comes from the mecA, mecB, and mecC genes in the bacterial chromosome. mecA is the most common gene found in MRSA. Therefore, it is essential to know the role of the mecA gene in antibiotic resistance. This paper searched the literature about MRSA bacteria, the mec gene, and their relationship to cause resistance. The results showed that the mec gene found in MRSA bacteria causes antibiotic resistance in penicillin groups. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) manifests antibiotic resistance, especially for the β-lactams antibiotic group. MRSA bacteria are a common cause of infection in humans. The antibiotic resistance characteristic comes from the mecA, mecB, and mecC genes in the bacterial chromosome. mecA is the most common gene found in MRSA. Therefore, it is essential to know the role of the mecA gene in antibiotic resistance. This paper searched literature about MRSA bacteria, the mec gene, and their relationship to cause resistance. The results showed that the mec gene found in MRSA bacteria causes antibiotic resistance in penicillin groups.
Studi In Silico Senyawa Alkaloid dari Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Dewi, Tanaya Jati Dharma; Ariqoh, Salma Shafira; Wafi, Abdul
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.24829

Abstract

Hipertensi yang juga disebut sebagai penyakit tekanan darah tinggi merupakan peristiwa dimana terjadi peningkatan darah di dalam pembuluh darah arteri. Daun sirsak atau (Annona muricata L.) merupakan salah satu tumbuhan yang dipercaya memiliki potensi sebagai antihipertensi dengan terkandungnya senyawa alkaloid di dalamnya. Salah satu protein target dalam tubuh yang berhubungan dengan penyakit hipertensi adalah Angiotensin Converting Enzyme (ACE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi aktivitas sebagai inhibitor ACE, prediksi fisikokimia, dan prediksi toksisitas dari senyawa alkaloid dari daun sirsak (Annona muricata L) secara in silico. Prediksi fisikokimia dilakukan dengan menggunakan aplikasi SwissADME dengan parameter hukum lima Lipinski. Senyawa alkaloid diketahui memenuhi parameter. Prediksi toksisitas dilakukan dengan menggunakan software Protox II online tool dan pkCSM online tool yang mengacu pada LD50 dan klasifikasi kelas toksisitas digolongkan menurut GHS, ames toxicity dan hepatotoxicity. Terdapat dua belas senyawa yang termasuk ke dalam kelas 4 (berbahaya bila tertelan yaitu 300
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH OKRA HIJAU (Abelmoschus esculentus L.) Sayakti, Putri Indah; Hidayatullah, Muhammad; Rakhmatullah, Aditya Noviadi; Muthia, Rahmi; Syawaliyah, Syawaliyah
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.21066

Abstract

Senyawa fenolik merupakan senyawa yang mampu bertindak sebagai antioksidan, mencegah penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan diabetes. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa fenolik yaitu buah okra (Abelmoschus esculentus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fenolik total yang terdapat pada ekstrak etil asetat A. esculentus secara kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan secara kuantitaif dengan Follin-Ciocalteu menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Metode ekstraksi A. esculentus yang digunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etil asetat. Uji KLT pada ekstrak etil asetat A. esculentus menghasilkan 2 noda pada plat KLT dengan nilai Rf 0,23 dan 0,38 dan perubahan noda setelah disemprot dengan FeCl3 10% menghasilkan perubahan warna menjadi hijau. Pengujian secara kuantitatif dengan mengukur absorbansi sampel uji menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kualitatif ekstrak etil asetat A. esculentus menggunakan KLT menunjukkan adanya senyawa fenol dengan ditandai perubahan warna bercak noda menjadi hijau setelah disemprot dengan FeCl3 10%. Hasil uji kuantitatif didapatkan kadar fenolik total ekstrak etil asetat A. esculentus sebesar 11,16 mg GAE/gram.
STUDI MANEJEMEN DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN MENGUNAKAN APLIKASI TELEMEDICINE DIABESTIE Efendi, Mochammad; Purbosari, Ira; Mukti, Asri Wido
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.24399

Abstract

Diabetes melitus atau biasa dikenal juga diabetes, adalah kondisi dimana terjadinya meningkatnya kadar gula darah yang disebabkan karena hormon insulin dalam tubuh tidak diproduksi secara cukup. Gaya hidup dan kebiasaan dari pola makan seseorang yang cenderung mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah. Salah satu penatalaksanaan diabetes tipe 2 adalah dilakukannya pengelolaan diet bagi pasien untuk menjaga kadar gula darah supaya tetap terkontrol. Diabetes melitus tipe 2 dapat dijaga dengan pola makan, sehingga berhasil tidaknya diet diabetes seseorang tergantung dari pola hidup pasien dalam merubah perilaku. Salah satu cara untuk menjaga diet diabetes adalah dengan mengunakan aplikasi telemedicene Diabestie karena fitur “diet diabetes” pada aplikasi tersebut dapat membatu pasien untuk mengontrol jumlah karbohidrat harian mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola makan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini adalah observasional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif pada bulan Febuari – Mei tahun 2023. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 20 pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa diet diabetes melitus dengan menggunakan aplikasi telemedicine diabestie sedikit kurang dikarenakan kurangnya pemahaman terkait telemedicine dan jumlah kalori makan tiap pasien sedikit dengan ketentuan diet diabetes melitus 3J.
Formulasi dan Evaluasi Suspensi Granul Effervescent Ekstrak Kitosan Cangkang Kepiting Bakau (Scylla serrata) Dengan Perbandingan Natrium Bikarbonat Oktavina, Windy Riyan; Imtihani, Hilya Nur
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.23533

Abstract

Ekstrak kitosan dari cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) diketahui dapat menurunkan kolesterol. Formulasi ekstrak kitosan cangkang kepiting bakau dibuat dalam bentuk suspensi granul effervescent menggunakan variasi kadar komponen basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan natrium bikarbonat 25% (F1) dan natrium bikarbonat 30% (F2) terhadap sifat fisik granul effervescent sebelum dan sesudah rekonstitusi. Formulasi granul effervescent ekstrak kitosan cangkang kepiting bakau dilakukan dengan metode granulasi kering, yaitu tidak menggunakan air atau pelarut lain. Hasil penelitian menunjukkan granul effervescent yang dihasilkan memenuhi syarat dengan laju alir (F1 3,1 detik); (F2 7,1 detik), sudut diam (F1 23,9 ̊); (F2 24 ̊), kadar air (F1 1,6%); (F2 2%), persentase fines (F1 5,6%); (F2 34,31%), waktu dispersi (F1 01,49 menit); (F2 03,65 menit), tinggi buih (F1 3,5 cm); (F2 3,2 cm), pH (F1 4,23); (F2 5,15), viskositas (F1 2,22 mPa.s); (F2 1,91 mPa.s). Keseluruhan evaluasi memenuhi persyaratan kecuali pH pada F1, sehingga F2 merupakan formula terbaik karena menghasilkan pH yang tidak terlalu asam dibandingkan dengan F1 dan F2 menjadi granul effervescent yang paling banyak disukai karena memiliki rasa yang segar.
PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISASI FISIKA KIMIA KO-KRISTAL PIROXICAM-ASAM TARTRAT-SAKARIN DENGAN METODE SOLVENT DROP GRINDING Imanto, Teguh; Pertiwi, Hany Kartika; Wikantyasning, Erindyah Retno
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.24449

Abstract

Piroxicam merupakan obat turunan asam enolat (oksikam) sebagai antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Piroxicam digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Piroxicam dikategorikan sebagai BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas II yaitu memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan kelarutan obat piroxicam yang telah termodifikasi ko-kristal pada uji kelarutan dan mengkarakterisasi sifat fisika kimia ko-kristal piroxicam meliputi uji Fourier Transform Infra Red (FTIR), uji Differential Scanning Calorimetry (DSC), uji X-Ray Diffraction (XRD), uji sifat alir, dan uji kerapatan mampat. Pembentukan ko-kristal menggunakan metode Solvent Drop Grinding dengan cara menggerus secara bersama-sama piroxicam, asam tartrat, sakarin selama 15 menit, kemudian ditambahkan sedikit pelarut metanol dan disimpan pada eksikator. Ko-kristal yang terbentuk diuji karakterisasi sifat fisika kimianya. Hasil analisis menunjukkan ko-kristal piroxicam asam tartrat-sakarin perbandingan molar 1:1:1 dalam pelarut HCl 0,1 N memiliki kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan piroxicam murni dan ko-kristal piroxicam asam tartrat-sakarin perbandingan molar 2:1:1. Hasil analisis ko-kristal formula 1 (1:1:1) pada uji FTIR menunjukkan panjang gelombang serapan gugus C=O karboksilat yaitu 1736,73 cm-1, hasil uji XRD mengalami penurunan intensitas puncak difraksi pada sudut 8, 14, 17 dan 27o yaitu 1431,23, 1081,58, 1726,28 dan 1228,92 cts. Hasil uji DSC mengalami penurunan titik leleh 163,90oC dan penurunan energi entalpi 53,97J/g. Ko-kristal formula 1 memiliki rata-rata indeks kompresibilitas yaitu 10,8%, hasil uji kelarutan piroxicam dalam pelarut HCl 0,1 N yaitu 59,10 mg/mL.
Pengaruh Jenis dan Dosis Vaksin Covid-19 Terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi di Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang Yuliastuti, Reny; Purnamayanti, Anita; Kirtishanti, Aguslina
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.23684

Abstract

Terdapat beberapa jenis vaksin Covid-19 yang telah diberikan untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2, namun perlu dilengkapi dengan data keamanan pada subjek Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 pada subjek yang diimunisasi di Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang. Jenis vaksin yang digunakan yaitu CoronaVac, Pfizer, Astra Zeneca, dan Moderna. Data diperoleh dari aplikasi P-care, kuisioner, dan wawancara. Desain penelitian adalah potong lintang. Subjek penelitian usia > 15 tahun, yang telah menerima vaksin hingga dosis ketiga (booster). Kriteria eksklusi penelitian adalah wanita hamil dan menyusui. Total sampel penelitian ini adalah 315 orang dengan karakteristik responden adalah laki-laki (34,96%) dan perempuan (65,08%). CoronaVac paling banyak digunakan pada pemberian dosis pertama dan kedua, sedangkan Astra Zeneca paling banyak digunakan sebagai booster. KIPI yang terbanyak terjadi adalah pada dosis ketiga berupa nyeri tempat injeksi dan demam. Hasil uji regresi linear berganda yaitu (a) uji T parsial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p=0,004) angka kejadian KIPI pada dosis vaksin pertama, kedua, dan ketiga (booster), namun jenis vaksin tidak berdampak pada angka kejadian KIPI (p=0,492); serta (b) uji F simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian jenis dan dosis vaksin secara simultan terhadap angka kejadian KIPI (p=0.013). Dapat disimpulkan bahwa jenis dan dosis vaksin secara bersama-sama mempengaruhi angka kejadian KIPI (p=0.013).
Overview of The Level of Outpatient Satisfaction with Pharmaceutical Services in The Pharmacy Room Jenggawah Sub-District Public Health Jember Regency Maulina, Novia; Sugihantoro, Hajar; Syahrir, Achmad; Pratiwi, Nurvita Cindy Dwi
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.24572

Abstract

Health is one of the important things for human life as a supporting factor of the quality of human life. Public health center is the first health facility for the community as an effort to improve health with several health services. One of the health services at the Public health center is pharmaceutical services whose activities are directly responsible for preventing the misuse of drugs against patients by providing the best service so that patient satisfaction arises. The purpose of this research was to determine the level of satisfaction of outpatients with pharmaceutical services in the pharmacy room of the Public health center at Jenggawah sub- district, Jember Regency. This type of research was descriptive research with a quantitative approach. The sampling method uses a nonprobability sampling method with purposive sampling techniques. Samples were obtained 100 respondents. This study refers to service quality (servqual) questionnaire instrument using a Likert scale satisfaction calculation and processed using SPSS 25. The results of the research on the level of patient satisfaction with pharmaceutical services on the pharmacy room's appearance were 78.95% (very satisfied), drug information services 80.33% (very satisfied), The pharmacist hospitality was 84.75% (very satisfied), the speed and accuracy of the officers were 80% (very satisfied), and at the indicators of drug availability 74.25% (medium). So that the majority of outpatient satisfaction with pharmaceutical services in the Pharmacy Room of the Public health center at Jenggawah Sub-district, Jember Regency is in the satisfied category.
Faktor-Faktor yang Berkorelasi dengan Perilaku Swamedikasi Masyarakat Kecamatan Cikampek Pada Masa Pandemi Covid-19 Wiyati, Tuti; Pahriyani, Ani; Guri, Amelia Zaida
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.23833

Abstract

Pandemi Covid-19 telah membuat perubahan gaya hidup masyarakat di dunia bahkan di Indonesia. Salah satu yang terdampak adalah perilaku swamedikasi masyarakat dalam upaya bertahan hidup dari virus Covid-19. Penelitian ini menganalisis perilaku swamedikasi masyarakat kecamatan Cikampek dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi tersebut. Sebanyak 388 responden dari 10 kelurahan di kecamatan Cikampek berkontribusi dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode cross sectional dari bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Analisis data terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi dilakukan menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, dan pekerjaan berkorelasi dengan perilaku swamedikasi (p< 0,05). Perilaku swamedikasi yang meningkat menjadi target utama edukasi yang harus dimulai dari sejak usia remaja agar pemahaman yang benar mengenai obat meningkat di segala cakupan strata sosal masyarakat. Swamedikasi yang tepat akan meningkatkan penggunaan obat yang rasional di Indonesia.
Uji Kualitatif dan Kuantitatif Hidrokuinon dalam Kosmetik Tanpa Izin Edar pada Marketplace Sari, Margareta Nilam; Sari, Dewi Perwito; Hardani, Prisma Trida
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.24757

Abstract

Kosmetik merupakan salah satu produk yang mudah didapatkan melalui marketplace. Kosmetik harus menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan. Namun terdapat bahan yang tidak diizinkan digunakan dalam kosmetik, salah satunya hidrokuinon. Kosmetik hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari BPOM. Hasil penelusuran peneliti pada salah satu marketplace diperoleh data bahwa kosmetik tanpa ijin edar memiliki banyak peminat dan terjual dalam jumlah puluhan ribu setiap bulannya. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kualitatif dan kuantitatif kadar hidrokuinon pada kosmetik tanpa izin edar dalam marketplace. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya kandungan dan kadar hidrokuinon dalam sampel krim pemutih wajah tanpa izin edar pada marketplace. Metode uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan pereaksi FeCl3 dan metode uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Hasil yang didapatkan dari uji kualitatif yaitu sampel V, W, X, Y, dan Z positif mengandung hidrokuinon yang ditunjukkan dengan perubahan warna ungu-kehitaman setelah ditambahkan pereaksi FeCl3. Hasil yang didapatkan pada validasi metode yaitu LOD 0,0474 ppm dan LOQ 0,1582 ppm, nilai presisi 0,879%, nilai koefisien korelasi (r2) 0,9992, nilai recovery yaitu 92,97 ±1,3573%, 92,36 ±1,6183, 107,22% ±0,7391. Berdasarkan hasil pengukuran, hidrokuinon yang terkandung dalam masing-masing sampel V 0,7759±0.0716ppm, W 0,9211±0.0489ppm, X 0,9812±0.0152ppm, Y 0,9317±0.0436ppm, Z 0,6226±0.0781ppm. Dapat disimpulkan bahwa kelima produk kosmetik tanpa izin edar di marketplace tersebut tidak memenuhi standar keamanan bahan baku kosmetik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10