cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
ISSN : -     EISSN : 2502471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol.1, No.10, Oktober 2016" : 30 Documents clear
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 MUARA BADAK Nursyamsi SY; Aloysius Duran Corebima; Herawati Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.706 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7310

Abstract

This research aims at investigating the effect of NHT learning strategy on students’ learning outcomes. This is quasi experimental research. The design of this research was Pretest-Posttest Non-equivalent Control Design. The population of this research was all the students of class XI of public senior high school students in Muara Badak in the first semester of 2015/2016 academic year. The samples of this research were the students of class XI natural science 1 and XI natural science 2. There were 30 students in each of the class. The data were obtained from essay tests. The data were analyzed using Ancova. The results of the analysis showed that the learning strategy had an effect on the learning outcomes. It was observed from the comparison of the mean corrected score that the NHT learning strategy had a more significant effect as much as 21,56%, compared to the effect from the conventional learning.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Postest Non-equivalent Control Design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMAN 1 di Muara Badak pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Dua kelas yang digunakan masing-masing berjumlah 30 siswa. Data diperoleh dari hasil belajar kognitif. Data penelitian ini dianalisis menggunakan Anakova. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hal ini dilihat dari perbandingan rerata terkoreksi diketahui bahwa strategi pembelajaran NHT memberikan pengaruh lebih besar, yaitu sebesar 21,56%, dibandingkan pengaruh yang disebabkan oleh pembelajaran konvensional.
DEVELOPING AUDIO-VISUAL MEDIA OF FABLES AND FOLKTALES FOR ENGLISH SPEAKING ACTIVITY IN JUNIOR HIGH SCHOOL CLASSROOM Zahrah Zakiya Ahda
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.653 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7346

Abstract

This study aims at developing a simple audio-visual media of folktales and fables as media for speaking activity in Junior High School. The research adopts R&D design. The media is in the form of Flash media. There are two self-made digital stories and two narrated stories from folktales and fables in Asia. Each story is followed up by questions. Three classes were used as the participant in the tryout. For instruments, a checklist was used by the experts and English teachers; another checklist was used by the students. The result showed that the product is well accepted and liked by both students and teachers.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media audio-visual sederhana yang dapat digunakan sebagai media dalam kegiatan berbicara di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini mengadaptasi desain R & D yang digagas oleh Borg dan Gall. Terdapat dua cerita digital dan dua cerita bernarasi dari fabel dan dongeng dari Asia. Setiap cerita disertai dengan beberapa pertanyaan. Tiga kelas digunakan sebagai partisipan dalam uji coba. Instrumen yang digunakan adalah checklist yang diisi oleh guru, ahli media, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk diterima dengan baik dan disukai baik oleh siswa maupun guru.
ANALISIS PERMASALAHAN GURU TERKAIT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL THINK TALK WRITE (TTW) DAN PERMASALAHAN SISWA TERKAIT KETERAMPILAN BERTANYA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI Johan Asmara; Elsje Theodora Massawet; Vandalita M.M Rambitan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.509 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7952

Abstract

Analysis of needs assesment aims to determine problems that occur in biology science learning activities of Junior High Schools in Samarinda. Goals of this analysis are to determine teacher’s understanding level related to learning tools that already exist, the appropriate application of learning models and problems of students. Sample observation in this analysis are science teachers of biology science subject at SMPN 35, SMPN 6 and SMPN 4 Samarinda. The results of observations showed 66.66% of teachers have problems in applying the learning model, all teachers said students prefer not to ask in learning. How that can be taken to solve the problem is by applying Think Talk Write learning model, but no one of teachers understand the syntax of Think Talk Write learning model. From the observations in the form of biology science teacher problem analysis in Samarinda City, it can be concluded that the experience and ability of teachers to solve the problems in learning is needs to be improved.Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran IPA Biologi di SMP Negeri Samarinda. Sasaran analisis ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman guru terkait perangkat pembelajaran yang telah ada, penerapan model pembelajaran yang sesuai dan permasalahan siswa. Sampel pengamatan pada analisis ini adalah guru IPA Biologi di SMPN 35, SMPN 6, dan SMPN 4 Samarinda. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebanyak 66,66% guru mengalami kendala dalam menerapkan model pembelajaran, semua guru menyatakan siswa cenderung tidak bertanya dalam pembelajaran. Cara yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think Talk Write, namun tidak semua guru mengerti tentang sintaks model pembelajaran Think Talk Write. Dari hasil pengamatan berupa analisis permasalahan guru IPA Biologi di Samarinda, dapat disimpulkan bahwa pengalaman dan kemampuan guru untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran perlu ditingkatkan.
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI Izak Jakobis Makulua; Anselmus J. E Toenlioe; Sulton Sulton
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.119 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.6972

Abstract

This study aims at discovering the learning outcome of the students using CTL and conventional learning strategy and also to investigate the learning outcome of sociology among the students who possess a divergent and convergent thinking style. The result of this study showed that (1) the learning outcome of the students using CTL is higher than using conventional learning strategy, (2) the learning outcome of the students who possess a divergent thinking style is higher the students who possess a convergent thinking style, and (3) there is an interaction between learning strategy and both divergent and convergent thinking style in the learning outcome of the students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar  menggunakan strategi pembelajaran CTL dan konvensional serta hasil belajar sosiologi siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dan konvergen. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) hasil belajar sosiologi yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual (CTL) lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional, (2) hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih baik dari hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir divergen maupun konvergen dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
PROGRAM PPG UNTUK MEMBANGUN KOMPETENSI GURU GEOGRAFI (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Mega Prani Ningsih; Achmad Fatchan; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.368 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7582

Abstract

The purpose of rhe research to explain PPG SM3T Program designs for building the grogrphy teacher competences, the graduates of  SM3T’s Program. The design implementation of PPG SM3T includes curriculum development process till the evaluation of geography teacher competences. Competence referred to are competence pedagogical, competence personality, social competence, and professional competency. The research is a case study researchs in Malang State University. Technique the data collection was done through in-depth interviews and documentation. Data analysis use the interactive model Miles and Huberman. This research result indicates that an implementation program PPG includes several stage are: (1) the developmental syllabus stages by the appropriate policy regarding university, (2) the pre the condition stages as the combined with plenary 1, (3) the learning system stages are consist of several stage and learning activities, thy are: (a) workshop SSP stages consist of the stage activity: plenary 2 namely the deepening of material curriculum 2013; pre-test; focus group discussion are the subject matter of geography and pedagogical that have not understood, yet; independent working group is composing device learning, combined the stage of plenary 3, revision and approval lesson plans that is peer teaching, formative tests , KKL and doing incidental activity such as writing journals and scientific paper; (b) the stage of PPL consist of procession submission the PPL students to school, KMD trainings by the PPG, doing some teaching and non teaching activities, PTK researchs, and a test of the performance by lesson study; (c) the competency test stages which are consist of intensification of the subtansial geography materials, also the local and national examination test. The implementation directed in developing geography teacher competences which are consist of pedagogik, personality, social and professional competences.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk implementasi Program PPG SM3T dalam membangun kompetensi guru geografi alumni program SM3T. Bentuk implementasi Program PPG SM3T meliputi proses pengembangan kurikulum hingga penilaian kompetensi guru geografi. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Universitas Negeri Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk implementasi Program PPG meliputi beberapa tahapan, yaitu (1) tahap pengembangan silabus oleh pihak terkait sesuai kebijakan universitas; (2) tahap pra kondisi sebagai gabungan tahap pra kondisi dan pleno 1; (3) tahap sistem pembelajaran yang terdiri dari beberapa tahapan dan kegiatan pembelajaran, yaitu (a) tahap workshop SSP terdiri atas tahapan kegiatan pleno 2, yaitu pendalaman materi kurikulum 2013, pre-test, diskusi kelompok yaitu diskusi materi geografi dan pedagogik yang belum dipahami, kerja kelompok mandiri yaitu menyusun perangkat pembelajaran, gabungan tahap pleno 3, revisi dan persetujuan RPP, yaitu peer teaching, tes formatif, KKL dan melakukan kegiatan insidental seperti menulis jurnal dan artikel ilmiah; (b) tahap PPL terdiri dari tahapan prosesi penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah, pelatihan KMD oleh pihak PPG, melakukan kegiatan mengajar dan non mengajar, penelitian PTK, dan uji kinerja berupa Lesson Study; dan (c) tahap uji kompetensi terdiri dari, pendalaman materi subtansial geografi, Ujian Tulis Lokal, dan Ujian Tulis Nasional. Tahapan implementasi diarahkan dalam membangun kompetensi guru geografi, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGETAHUAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN (PJOK) UNTUK SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH ATAS Edo Rachmad Ardyanto; M.E Winarno; Sapto Adi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.62 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.6894

Abstract

To measure the results of the learning process can be done with the assessment in order to know the true power of students and can be used as an evaluation determine future learning. In subjects PJOK learning assessment process has been more emphasis placed on psychomotor and affective aspects, it is often overlooked that the cognitive (knowledge) is an integral assessment can not be separated. It takes the right instrument to measure students' abilities in the realm of knowledge that can reflect the ability of each student's knowledge.Untuk mengukur hasil dari proses pembelajaran dapat dilakukan dengan penilaian dengan tujuan mengetahui kemampuan sesungguhnya dari siswa serta dapat dijadikan evaluasi menentukan pembelajaran selanjutnya. Pada mata pelajaran PJOK proses penilaian pembelajaran selama ini lebih ditekankan kepada aspek psikomotor dan afektif, sering diabaikan bahwa ranah kognitif (pengetahuan) merupakan satu kesatuan penilaian yang tidak dapat dipisahkan. Dibutuhkan instrumen yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa pada ranah pengetahuan yang dapat mencerminkan kemampuan dari setiap pengetahuan siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V SE-GUGUS KEBONSARI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Siti Halimatus Sakdiyah; Yuli Ifana Sari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.277 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7414

Abstract

According to the observation, the learning process carried out in primary schools throughout Kebonsari cluster in Sukun District Malang has adopted the 2013 curriculum, which students must actively participate in learning activities. However, there are still many students who do not have a courageous to express their opinions and much participation in learning activities in the classroom. This study was designed using classroom action research. The research instrument used in this study are (1) observation sheets and (2) field notes is used to obtain data or information related to classroom situations that are not listed on the observation sheet. In this research, field notes used to observe things that happen in the classroom during card sort learning model application. The results showed that in the first cycle Average student activity has been demonstrated considerably active within Kebonsari Elementary schools 1 with a percentage of 64%, while the highly active category within Kebonsari Elementary School 4 resulted with a percentage of 84%. Furthermore, at the second cycle, the students’ average activity has been demonstrated active or  resulted of 78% within Kebonsari Elementary schools 1, while highly active category resulted at 92% within Kebonsari Elementary School 4. Therefore, the developed Card Sort learning model is recommended to all teachers at primary schools 1 and primary schools 2 Kebonsari during the learning process.Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri se-Gugus Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang sudah menerapkan kurikulum 2013, dimana siswa harus berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, kenyataan di lapangan, masih banyak siswa yang belum berani untuk mengemukakan pendapat mereka dan kurang ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelian ini adalah (1) lembar observasi dan (2) catatan lapangan digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang berkaitan dengan situasi kelas yang tidak tercantum dalam lembar observasi. Dalam penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mengamati hal-hal yang terjadi di dalam kelas selam penerapan model pembelajaran card sort. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata keaktifan siswa sudah menunjukkan kategori cukup aktif di SDN 1 Kebonsari dengan persentase 64%, sedangkan kategori aktif di SDN 4 Kebonsari dengan persentase 84%. Selanjutnya pada siklus II rata-rata keaktifan siswa sudah menunjukkan kategori aktif atau 78% di SDN 1 Kebonsari, sedangkan kategori sangat aktif 92% di SDN 4 Kebonsari. Dengan demikian, model pembelajaran Card Sort dapat direkomendasikan kepada guru di SDN 1 dan 4 Kebonsari dalam melaksanakan pembelajaran.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MEMBANTU SISWA SMA KELAS X DALAM MEMAHAMI MATERI PELUANG Endang Novita Tjiptiany; Abdur Rahman As’ari; Makbul Muksar
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.286 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.6973

Abstract

This research development was based on the fact that SMA Negeri 2 Malang is one of the selected schools to implement curriculum 2013, however, based on the author’s experience it can be concluded that teaching the students with the current student books yet provide optimal results. It eager the author to develope teaching materials in the form of a module which contains the characteristic of inquiry learning model with scientific activity. Development of teaching materials was using Plomp development model. Validity, practicability and effectiveness criteria were set by the researchers. Results of field trials showed that the learning module obtained a score of 3.31 validity matter experts and practitioners, which means that the learning module is valid. In the feasibility study results obtained using the module total average scores for all aspects were 3.90 from two observers so that the module has met the criteria developed practical. The results of field trials for the mastery modules were obtained an average score of 85.21 mastery module, then the mastery module for the material is said to be a good, and students called mastery of the material. Results of student questionnaire responses showed a s core of 3.56, which means the students responded positively to the learning modules they used. Thus, the results of mathematical learning Probability module development inquiry based approach is said to be valid, practical and effective.Penelitian pengembangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa SMA Negeri 2 Malang merupakan salah satu sekolah terpilih untuk melaksanakan kurikulum 2013. Namun,  berdasarkan pengalaman peneliti diperoleh kesimpulan bahwa membelajarkan siswa dengan buku siswa belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini mendorong peneliti untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran peluang yang memuat kegiatan dengan ciri dari model pembelajaran inkuiri disesuaikan dengan aktivitas saintifik. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan model pengembangan Plomp. Kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan ditetapkan oleh peneliti. Validasi bahan ajar yang dilakukan oleh seorang pakar dan dua orang praktisi memperoleh skor kevalidan 3,31, yang berarti bahwa modul pembelajaran tersebut valid. Pada keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul diperoleh hasil skor rata-rata total untuk seluruh aspek adalah 3,90 dari dua orang praktisi, sehingga disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis. Hasil uji coba lapangan diperoleh skor rata-rata penguasaan modul 85,21, maka disimpulkan bahwa penguasaan modul dari siswa uji coba untuk materi peluang dikatakan baik, dan siswa dikatakan tuntas materi. Hasil angket respon siswa menunjukkan skor 3,56 yang berarti siswa memberikan respon positif. Dengan demikian, hasil pengembangan modul pembelajaran matematika peluang berdasarkan pendekatan inkuiri dikatakan valid, praktis, dan efektif.
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS I DI SD NEGERI KAUMAN I KOTA MALANG Beti Istanti Suwandayani; Sa’dun Akbar; Fattah Hanurawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.168 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.7226

Abstract

This study aims at generating and developing character learning model product based on group investigation consists of learning model syntax and its learning set which meet the appropriateness validity level, effectiveness, and applicability through thematic learning within the first grader in SDN Kauman 1 Malang. This study was started by conducting a literature study then it followed by conducting learning observation, validity testing, limited scale examination, product revising, primary scale examination, and product finalizing. This study used a model suggested by Borg and Gall. The result of this study showed that the product developed is appropriate and suitable to be implemented. Therefore, this product could be used as an alternative to determining a means to improve the quality of learning in SDN Kauman I particularly in the first graders.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk model pembelajaran karakter berbasis group investigation berupa sintaks model pembelajaran beserta perangkatnya yang layak, yakni mempunyai tingkat kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan produk melalui pembelajaran tematik di kelas I SD Negeri Kauman I Kota Malang. Perolehan model pembelajaran tersebut diawali dengan melakukan studi pendahuluan melalui studi literature, observasi pembelajaran, pengujian ke validator, uji coba skala terbatas, revisi produk, uji coba skala utama dan produk akhir. Model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini mengadaptasi pada model Borg & Gall. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan layak untuk digunakan secara keseluruhan. Sehingga model pembelajaran yang dikembangkan ini berguna untuk menjadi salah satu pedoman dalam menentukan langkah terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran di SD Negeri Kauman I khususnya kelas I.
SENIOR HIGH SCHOOL ENGLISH TEACHERS’ KNOWLEDGE AND IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH IN MALANG Raisa Fadilla; Utami Widiati; Suharmanto Suharmanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.976 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.6916

Abstract

This study aims to investigate teachers’ knowledge and implementation of SA. Quantitative and qualitative methods are used in this single study using test about SA, observation sheet, and field notes as the instruments. The result of this study showed that the number of training or workshops they attend is in line with their comprehension on SA. Secondly, the numbers of teachers who belong to deep knowledge category and shallow knowledge category are balance. Specifically, teachers with good knowledge tend to have strong knowledge about the concepts related to the characteristics, principles, and learning models of SA and steps of SA. The next, teachers with have fair knowledge are weak regarding the characteristics and steps in SA. The last is teachers who have poor knowledge do not understand mostly the concepts about SA. Related to the implementation, teachers who have good knowledge apply similar patterns like teacher with fair knowledge in applying the steps of SA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan implementasi pendekatan saintifik oleh guru. Metode kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Adapun instrumen yang digunakan adalah tes tentang pendekatan ilmiah, lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pelatihan atau workshop yang mereka hadiri sebanding dengan pemahaman mereka tentang pendekatan saintifik. Kedua, jumlah guru yang masuk kategori pengetahuan yang mendalam tentang pendekatan saintifik seimbang dengan jumlah guru dengan pengetahuan yang rendah. Guru dengan pengetahuan yang baik cenderung memiliki pengetahuan yang kuat tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan karakteristik, prinsip, model pembelajaran, dan langkah-langkah dari pendekatan saintifik. Berikutnya, guru dengan pengetahuan yang cukup memiliki keterbatasan dalam memahami karakteristik dan langkah-langkah pendekatan saintifik. Guru yang memiliki pengetahuan yang lemah tidak memahami sebagian besar konsep-konsep tentang pendekatan saintifik. Terkait dengan implementasinya, guru yang memiliki pengetahuan yang baik menerapkan pola yang sama seperti guru dengan pengetahuan yang cukup dalam menerapkan langkah-langkah dari pendekatan saintifik.

Page 2 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 8: AUGUST 2025 VOL 10, NO 7: JULY 2025 Vol 10, No 4: APRIL 2025 Vol 10, No 3: MARCH 2025 Vol 10, No 2: FEBRUARY 2025 Vol 10, No 1: JANUARY 2025 Vol 9, No 12: DECEMBER 2024 Vol 9, No 11: NOVEMBER 2024 Vol 9, No 10: OCTOBER 2024 Vol 9, No 9: SEPTEMBER 2024 Vol 9, No 8: AUGUST 2024 Vol 9, No 7: JULY 2024 Vol 9, No 6: JUNE 2024 Vol 9, No 5: MAY 2024 Vol 9, No 4: APRIL 2024 Vol 9, No 3: MARCH 2024 Vol 9, No 2: FEBRUARY 2024 Vol 9, No 1: JANUARY 2024 Vol 8, No 10: OCTOBER 2023 Vol 8, No 9: SEPTEMBER 2023 Vol 8, No 8: AUGUST 2023 Vol 8, No 7: JULY 2023 Vol 8, No 6: JUNE 2023 Vol 8, No 5: MAY 2023 Vol 8, No 4: APRIL 2023 Vol 8, No 3: MARCH 2023 Vol 8, No 2: FEBRUARY 2023 Vol 8, No 1: JANUARI 2023 Vol 7, No 12: DECEMBER 2022 Vol 7, No 11: NOVEMBER 2022 Vol 7, No 10: OKTOBER 2022 Vol 7, No 9: SEPTEMBER 2022 Vol 7, No 8: AGUSTUS 2022 Vol 7, No 7: JULI 2022 Vol 7, No 6: JUNI 2022 Vol 7, No 5: MAY 2022 Vol 7, No 4: APRIL 2022 Vol 7, No 3: MARET 2022 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2022 Vol 7, No 1: JANUARI 2022 Vol 6, No 12: DESEMBER 2021 Vol 6, No 11: NOVEMBER 2021 Vol 6, No 10: OKTOBER 2021 Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021 Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021 Vol 6, No 7: JULI 2021 Vol 6, No 6: JUNI 2021 Vol 6, No 5: MEI 2021 Vol 6, No 4: APRIL 2021 Vol 6, No 3: MARET 2021 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021 Vol 6, No 1: JANUARI 2021 Vol 5, No 12: DESEMBER 2020 Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020 Vol 5, No 10: OKTOBER 2020 Vol 5, No 9: SEPTEMBER 2020 Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020 Vol 5, No 7: JULI 2020 Vol 5, No 6: JUNI 2020 Vol 5, No 5: MEI 2020 Vol 5, No 4: APRIL 2020 Vol 5, No 3: MARET 2020 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2020 Vol 5, No 1: JANUARI 2020 Vol 4, No 12: DESEMBER 2019 Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019 Vol 4, No 10: Oktober 2019 Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019 Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019 Vol 4, No 7: JULI 2019 Vol 4, No 6: JUNI 2019 Vol 4, No 5: MEI 2019 Vol 4, No 4: APRIL 2019 Vol 4, No 3: MARET 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 1: JANUARI 2019 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 7: JULI 2018 Vol 3, No 6: JUNI 2018 Vol 3, No 5: MEI 2018 Vol 3, No 4: APRIL 2018 Vol 3, No 3: MARET 2018 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 2, No 12: Desember 2017 Vol 2, No 11: November 2017 Vol 2, No 10: Oktober 2017 Vol 2, No 9: September 2017 Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017 Vol 2, No 7: JULI 2017 Vol 2, No 6: Juni 2017 Vol 2, No 5: Mei 2017 Vol 2, No 4: April, 2017 Vol.2, No.3, Maret 2017 Vol.2, No.2, Februari 2017 Vol.2, No.1, Januari 2017 Vol.1, No.12, Desember 2016 Vol.1, No.11, Nopember 2016 Vol.1, No.10, Oktober 2016 Vol.1, No.9, September 2016 Vol.1, No.8, Agustus 2016 Vol.1, No.7, Juli 2016 Vol.1, No.6, Juni 2016 Vol.1, No.5, Mei 2016 Vol.1, No.4, April 2016 Vol.1, No.3, Maret 2016 Vol.1, No.2, Februari 2016 Vol.1, No.1, Januari 2016 More Issue