cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
ISSN : -     EISSN : 2502471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol.1, No.8, Agustus 2016" : 30 Documents clear
HASIL BELAJAR ASPEK KETERAMPILAN IPA PADA PEMBELAJARAN LEVEL OF INQUIRY TINGKAT INQUIRY LESSON DI SMP Yeni Hariningsih; Lia Yuliati; Ibrohim Ibrohim
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.808 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6669

Abstract

Learning science in junior high school in general is focused on mastery of concepts and basic science has not yet developed abilities, such as the ability berinkuiri. Therefore, it is necessary to find the appropriate steps to improve the process of learning science. The purpose of the study iniuntuk improve learning outcomes by using the skill aspect of inquiry learning model level. The method used in this research is mixed method. The instrument used is the syllabus, lesson plans, and the observation sheet keterampilan.Teknik data collection using observation. Aspects of data analysis skills using data reduction method, coding and interpretation. Results of research conducted on 36 students showed the ability berinkuiri learners increased by using the model level of inquiry. Results of learners aspect of overall skill increases with the good category. The conclusion from this study that the use of models level of inquiry to improve the ability berinkuiri learners and improve learning outcomes aspects of science skills of learners.Pembelajaran IPA di SMP pada umumnya masih menekankan pada penguasaan konsep dan belum mengembangkan kemampuan dasar sains, seperti kemampuan berinkuiri.Oleh karena itu perlu ditemukan langkah yang tepat untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA. Tujuan dari penelitian iniuntuk meningkatkan hasil belajar aspek keterampilan dengan menggunakan model pembelajaran level of inquiry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed methode. Instrumen yang digunakan yaitu Silabus, RPP dan lembar observasi keterampilan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Analisis data aspek keterampilan dengan menggunakan cara mereduksi data, pengkodean dan interpretasi. Hasil penelitian yang dilakukan pada 36 peserta didik menunjukkan kemampuan berinkuiri peserta didik mengalami peningkatan dengan menggunakan model level of inquiry. Hasil belajar peserta didik aspek keterampilan secara keseluruhan meningkat dengan dengan kategori baik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan model Level of Inquiry dapat meningkatkan kemampuan berinkuiri peserta didik dan juga meningkatkan hasil belajar aspek keterampilan IPA peserta didik.
POLA PENALARAN ILMIAH DAN KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH SINTESIS FISIKA Nurhayati Nurhayati; Lia Yuliati; Nandang Mufti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.471 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6674

Abstract

Scientific reasoning pattern and problem solving ability has an important role in learning physics which associate multiple concept. The study was conducted to describe the change in the pattern category reasoning, problem solving ability level synthesis of physics, and investigate the relationship between the pattern of scientific reasoning and problem solving abilities synthesis of physics students. This study uses a mixed method embedded experimental design. The research instrument used is the treatment and measurement instruments. Changes in the student category intuitive reasoning patterns influenced by the knowledge and experience of students in daily life. Student’s Problem solving ability level of synthesis problem at most are novice level. Novice student solve the problem without recognizing the concept and have a tendency to plug and chug limited to the equation they remembered. The pattern of scientific reasoning and problem solving abilities synthesis of physics has a positive relation.Pola penalaran ilmiah dan kemampuan penyelesaian masalah memiliki peranan penting dalam pembelajaran fisika yang mengaitkan lebih dari satu konsep. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan perubahan kategori pola penalaran, tingkat kemampuan penyelesaian masalah sintesis fisika, dan mengetahui hubungan antara pola penalaran ilmiah dan kemampuan penyelesaian masalah sintesis fisika siswa. Penelitian ini menggunakan embedded mixed method desain experimental model. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen perlakuan dan pengukuran. Perubahan kategori pola penalaran intuisi siswa dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman siswa di lingkungan. Tingkat kemampuan penyelesaian masalah sintesis fisika siswa paling banyak adalah novice. Siswa novice menyelesaikan masalah tanpa mengenali konsep dan memiliki kecenderungan plug dan chug sebatas persamaan yang mereka ingat. Pola penalaran ilmiah dan kemampuan penyelesaian masalah sintesis fisika memiliki hubungan yang positif.  
KONTRIBUSI ERGONOMI KOMPUTER, KELENGKAPAN FASILITAS, DAN KESESUAIAN FASILITAS PRAKTIK TERHADAP KESEHATAN ERGONOMI KOMPUTER (STUDI PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA UPT PELATIHAN KERJA SINGOSARI) Odhitya Desta; Djoko Kustono; Syaad Patmanthara
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.154 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6689

Abstract

This study aims to determine the contribution of computer ergonomics, the practice facility completeness, and appropriateness of health facilities to the practice of computer ergonomics learners multimedia membership packages at Work Training Unit in Singosari. This study is the quantitative approach using path analysis as the method of calculation. The subjects were students majoring in multimedia totaling 125 people. Data were analyzed using descriptive statistical analysis followed by lane analysis. The results of the path analysis sub-structural I obtained value Fhitung 8297. So because Fhitung is bigger than Ftable 8297> 0.0513 so it can be concluded that jointly independent variable (exogenous) have a significant effect on the dependent variable (endogenous). In the sub-structural II values obtained Fhitung 65.63. So because Fhitung is bigger than Ftable 65.63> 0.1168 so it can be concluded that jointly independent variable (exogenous) have a significant effect on the dependent variable (endogenous). Based on the analysis of data and discussion can be concluded that the contribution of computer ergonomics, the practice facility completeness, and appropriateness of the practice facility significantly affect the health of the computer ergonomics learners multimedia membership packages at Work Training Unit in Singosari. Suggested to the trainers and learners at Work Training Unit in Singosari always raise awareness of computer ergonomics in the implementation of the training process to improve the quality of health and avoid the risk of accidents.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi antara ergonomi komputer, kelengkapan fasilitas praktik, dan kesesuaian fasilitas praktik terhadap kesehatan ergonomi komputer peserta didik paket keahlian multimedia di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan regresi berganda (path analysis) sebagai metode perhitungannya. Subjek penelitian adalah peserta didik jurusan multimedia yang berjumlah 125 orang. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif yang kemudian dilanjutkan dengan regresi berganda. Hasil regresi berganda pada sub struktural I diperoleh nilai Fhitung sebesar 8.297. Jadi karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 8.297 > 0.0513 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen). Pada sub struktural II diperoleh nilai Fhitung sebesar 65.63. Jadi karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 65.63 > 0.1168 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kontribusi antara ergonomi komputer, kelengkapan fasilitas praktik, dan kesesuaian fasilitas praktik berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan ergonomi komputer peserta didik paket keahlian multimedia di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Disarankan kepada para instruktur dan peserta didik pada UPT Pelatihan Kerja Singosari selalu meningkatkan kesadaran ergonomi komputer dalam pelaksanaan proses pelatihan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan terhindar dari resiko kecelakaan.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KULIAH KERJA LAPANGAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Dicky Arinta; Sugeng Utaya; I Komang Astina
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.514 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6705

Abstract

Teaching geography intrinsically learners develop the ability to recognize and understand natural phenomena in relation to spatial and territorial. When learning georafi sometimes students feel tired and lazy to learn the theory because it is considered a difficult and elusive to participate in Field Work Lecture (KKL). Field Work Lecture serves to apply theory in the classroom to the field that would affect the learning achievement and learning effectiveness. This study discusses the implementation of the Field Work Lecture at the University of Malang, especially in Geography Education to improve student interest in learning. The method used is a qualitative method. The subject of this research is the students who will do this work field II. Data analysis started with an interview to the subject of research on the implementation of Job Training for data field while interest in learning to use tabulation and then graphed. Based on interviews Implementation of job training lesson in geography education majors University of Malang consists of three stages of the stages of preparation, implementation and post-job training. Besides job training was also able to increase student interest in learning geography because of the research subjects studied only a few students were not interest in doing the evaluation.Pengajaran geografi pada hakikatnya mengembangkan kemampuan peserta didik mengenali dan memahami gejala alam dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan. Saat pembelajaran georafi kadang mahasiswa merasa jenuh dan malas untuk mempelajari teori karena dianggap sukar dan sulit dipahami sehingga ikut dalam Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kuliah Kerja Lapangan berfungsi mengaplikasikan teori di dalam kelas dengan di lapangan sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar dan keefektifan pembelajaran. Penelitian ini membahas tentang implementasi Kuliah Kerja Lapangan di Universitas Negeri Malang, khususnya di Pendidikan Geografi dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang akan melakukan kuliah kerja lapangan II. Analisis data dimulai dengan wawancara kepada subjek penelitian tentang implementasi Kuliah Kerja lapangan, sedangkan untuk data minat belajar digunakan tabulasi kemudian digambarkan dalam grafik. Berdasarkan hasil wawancara, implementasi pembelajaran kuliah kerja lapangan di jurusan pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang terdiri atas tiga tahapan, yakni tahapan persiapan, pelaksanaan, dan sesudah kuliah kerja lapangan. Selain itu, kuliah kerja lapangan juga mampu meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar geografi dikarenakan dari subjek penelitian yang diteliti hanya sedikit mahasiswa yang tidak dapat mengerjakan evaluasi.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU (STUDI MULTI KASUS DI PAUD ISLAM SABILILLAH DAN SDN TANJUNGSARI 1 KABUPATEN SIDOARJO) Wahyu Ramadoni; Kusmintardjo Kusmintardjo; Imron Arifin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.312 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6620

Abstract

The purpose of this study was to: (1) describe the leadership style of the principal in improving teacher performance; (2) describe the role of the school principal; (3) describe the factor endowments and a barrier in improving the performance of teachers; and (4) describe the effort completed the obstacle in improving the performance of the teacher in PAUD Islam Sabilillah and SDN 1 Tanjungsari District of Sidoarjo. This research uses descriptive qualitative approach with multi- case study design. The data in this research was obtained through in-depth interviews, observation, and study the documentation. Data analysis is divided into two stages, namely the individual data analysis and data analysis of cross cases.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru; (2) mendeskripsikan peran kepala sekolah; (3) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kinerja guru; dan (4) mendeskripsikan usaha menyelesaikan hambatan dalam meningkatkan kinerja guru di PAUD Islam Sabilillah dan SDN Tanjungsari 1 Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dibagi dalam dua tahap, yakni analisis data individu dan analisis data lintas kasus.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI BOJONEGORO Nilam Retnosari; Herawati Susilo; Hadi Suwono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.619 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6635

Abstract

Critical thinking is one of the important thinking skills in the XXI century. TIMSS results showed an average of reasoning ability and application domains are relatively low. One learning model which mandated 2013 curriculum is the implementation of guided inquiry require the participation of learning resources such as interactive multimedia. This study aims to determine the effect of interactive multimedia-assisted guided inquiry towards critical thinking skills. This study is a Quasi Experiment. The study population was all students in SMA Negeri 1 Sumberrejo the school year of 2015/2016 with a sample of students in class XI IPA 1, IPA 2, and IPA 5. The study was conducted in April-May 2016. The instrument in the form of critical thinking skills test. Data were analyzed with covariance (Anacova). The results showed that the interactive multimedia-assisted guided inquiry affect the students' critical thinking skills. LSD test results show the critical thinking skills of students increased by 400,2% in the class of gieded inquiry and 416.8% in class multimedia-assisted guided inquiry.Berpikir kritis (critical thinking) merupakan salah satu kecakapan berpikir yang penting pada abad XXI. Hasil TIMSS menunjukkan rata-rata kemampuan domain penalaran dan penerapan relatif rendah. Salah satu model pembelajaran yang diamanatkan Kurikulum 2013 adalah inkuiri terbimbing yang pelaksanaannya membutuhkan peran sumber belajar, seperti multimedia interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif terhadap keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan Quasi Experiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa di SMA Negeri 1 Sumberrejo Tahun Ajaran 2015/2016 dengan sampel siswa kelas XI IPA 1, IPA 2, dan IPA 5. Penelitian dilakukan pada bulan April—Mei 2016. Instrumen berupa soal tes keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis dengan kovarian (Anakova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil uji LSD menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa meningkat sebesar 400,2% pada kelas inkuiri terbimbing dan 416,8% pada kelas inkuiri terbimbing berbantuan multimedia.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BERPIKIR KRITIS UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Dharmawati Dharmawati; Sri Rahayu; Susriyati Mahanal
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.904 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6677

Abstract

This study aims to generate critical thinking assessment instrument for seven graders within organism interaction in an environment with an appropriate validity and reliability level. The design of this instrument is developed using stages suggested by Borg and Gall. The stages are researching and collecting information, planning, developing a preliminary product, conducting the limited examination, revising product from limited examination, field testing, revising product from field testing, and finalizing product. The result of content and construction validation shows that the level of feasibility is 88,35% and categorized as very feasible. While the degree of readability of assessment items is 93,51% and it is categorized as excellent. The coefficient of inter-rater reliability of assessment items is 0,951 and categorized as excellent. The instrument acquires reliability coefficient 0,792 for multiple choice and 0,753 for essay items. This study shows that the content, construction, and items in assessment are feasible.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen berpikir kritis untuk siswa SMP kelas VII pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang memadai. Rancangan penelitian menggunakan model pengembangan menurut Borg & Gall, yang meliputi langkah-langkah: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba terbatas, revisi produk uji coba terbatas, uji coba lapangan, revisi uji coba produk lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Berdasarkan hasil validasi isi dan konstruk diperoleh tingkat kelayakan produk sebesar 88,35% berada pada kriteria sangat layak. Tingkat keterbacaan soal asesmen sebesar 93,51% dengan kategori sangat baik. Koefisien inter-rater reliability pada soal asesmen bentuk penugasan sebesar 0,951 dengan kategori sangat baik. Instrumen tersebut mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,792 (soal pilihan ganda) dan 0,753 (esai). Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa  berdasarkan validasi isi, konstruk, dan butir soal adalah layak untuk digunakan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TRAINING WITHIN INDUSTRY (TWI) DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MOTIVASI SERTA KESIAPAN KERJA BIDANG TEKNIK BUBUT SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SE-KABUPATEN GRESIK Tulus Budi Hartoyo; Mardji Mardji; Ahmad Dardiri
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.078 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6690

Abstract

This of research aims to assess the empirical findings on the effect of the learning model Trainin Within Industry (TWI), industrial practices work experience, and motivation to work readiness mechanical turning vocational students skills competency mechanical machining in Gresik. Ex post facto cross-sectional research using a non-experimental design. Subjects study involved 214 students mechanical machining in 4 SMK located in gresik. data obtained by the questioner, and then analyzed by path analysis. The results of this research indicate that: (1) there are significant effect simultaneously between learning model TWI and Prakerin on the motivation of sign the world of work, (2) there are significant effect simultaneously between models TWI, Prakerin, and motivation of sign the world of work on the work readiness mechanical turning vocational students skills competency mechanical machining in Gresik.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji temuan empirik tentang pengaruh model pembelajaran Trainin Within Industry (TWI), pengalaman praktik kerja industri, dan motivasi terhadap kesiapan kerja bidang bubut siswa SMK kompetensi Keahlian Teknik Mesin se-Kabupaten Gresik. Penelitian crossectional ex post facto ini menggunakan desain non-experimen. Subjek penelitian 214 siswa Teknik Pemesinan di 4 SMK yang berada di kabupaten Gresik. Data diperoleh dengan quesioner, kemudian dianalisis dengan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh secara simultan antara model pembelajaran TWI dan Prakerin terhadap motivasi masuk dunia kerja, (2) terdapat pengaruh secara simultan antara model TWI, Prakerin, dan motivasi masuk dunia kerja terhadap kesiapan kerja bidang bubut siswa SMK Teknik Pemesinan se-Kabupaten Gresik.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERPENCIL (STUDI MULTI KASUS DI SDN 2 BAKALAN DAN SDN 2 KEPYAR PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI) Muhani Muhani; Ali Imron; Kusmintardjo Kusmintardjo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.997 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6616

Abstract

The study aims to describe the leadership of school principals in a remote area in SDN 2 Bakalan and SDN 2 Kepyar Purwantoro, Wonogiri. This study used descriptive qualitative approach with multiple case study design. Data collection techniques with interviews, non-participant observation, and study documentation. The data analysis consisted of analysis of individual cases and cross-case analysis. Checking the validity of the data using the test credibility, transferability, dependability, and testing confirmability The results are the first to use the leadership style is the style of participation and delegation. Second, application of force participation in the main tasks of teachers, being force delegation on additional duties of teachers. Third, support the leadership of school principals in remote areas obtained from external and internal. External support namely: special allowances for teachers, school support committee, and teacher competence and harmonious atmosphere. Internal support are: experience of organizing, provision of education, self-reliance and innovativeness principal. Fourth, barriers to leadership comes from the geographical conditions of schools, provision of science and the demands of society. Fifth, efforts to overcome the barriers that the special allowance equalization policy, strengthen personal relationships, and intensive communication with the committee and parentsPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah dasar di daerah terpencil di SDN 2 Bakalan dan SDN 2 Kepyar Purwantoro Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi multi kasus. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi non participant, dan study dokumentasi. Analisis data terdiri dari analisis kasus individu dan analisis lintas kasus. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji credibility, transferability, dependability, dan pengujian confirmability Hasil penelitian, yaitu pertama gaya kepemimpinan yang digunakan adalah gaya partisipasi dan delegasi. Kedua, penerapan gaya partisipasi dalam tugas pokok guru, sedang gaya delegasi pada tugas tambahan guru. Ketiga, dukungan kepemimpinan kepala sekolah dasar di daerah terpencil didapatkan dari eksternal dan internal. Dukungan eksternal yaitu: tunjangan khusus untuk guru, bantuan komite sekolah, dan kompetensi serta suasana harmonis guru. Dukungan internal yaitu: pengalaman berorganisasi, bekal pendidikan, kemandirian dan daya inovasi kepala sekolah. Keempat, hambatan kepemimpinan berasal dari kondisi geografis sekolah, bekal keilmuan, dan tuntutan masyarakat. Kelima, upaya menyelesaikan hambatan yaitu dengan kebijakan pemerataan tunjangan khusus, memperkuat hubungan personal, dan komunikasi intensif dengan komite dan wali murid
KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU SISWA GEOGRAFI SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Ana Susiati; Sugeng Utaya; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.65 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6621

Abstract

Scientific approach-based learning which is currently on going can be implemented if it is supported by the learning components arranged based on Curriculum 2013, one of them is learning material such as students’ book. Most of the students’ books which are distributed and used by most of the senior high school students are not based on the scientific approach, so a further study is needed to be conducted. The study on this book was conducted to analyze whether the materials of the book have represented the steps of the scientific approach or not. This research belongs to the content analysis. This research was conducted by analyzing the materials using descriptive analysis method based on the criteria of scientific learning’s assessment in Curriculum 2013. According to the research’s result and discussion, it can be concluded that the scientific approach has not been delivered ideally; there are some principles which have not been given that makes geography learning will not go well. Based the finding mentioned, it is suggested to add the scientific steps which are suitable in discussing the materials.Pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang saat ini sedang berlangsung dapat dilaksanakan jika didukung oleh komponen pembelajaran yang disusun sesuai dengan kurikulum 2013, salah satunya bahan ajar berupa buku siswa. Buku siswa yang banyak beredar dan digunakan oleh banyak SMA masih belum berbasis pendekatan saintifik sehingga perlu dilakukan telaah lebih lanjut.  Telaah buku ini bertujuan untuk menganalisa apakah materi sudah disajikan dengan mencerminkan langkah-langkah dalam pendekatan saintifik. Penelitian ini termasuk dalam analisis isi (content analysis). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis materi secara deskriptif berdasarkan kriteria penilaian pembelajaran saintifik Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik belum dituangkan secara ideal, ada beberapa prinsip yang belum disampaikan sehingga mengakibatkan pembelajaran geografi tidak akan berjalan dengan lancar. Berdasarkan temuan tersebut disarankan untuk menambahkan langkah saintifik yang sesuai dalam membahas materi.

Page 1 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 8: AUGUST 2025 VOL 10, NO 7: JULY 2025 Vol 10, No 4: APRIL 2025 Vol 10, No 3: MARCH 2025 Vol 10, No 2: FEBRUARY 2025 Vol 10, No 1: JANUARY 2025 Vol 9, No 12: DECEMBER 2024 Vol 9, No 11: NOVEMBER 2024 Vol 9, No 10: OCTOBER 2024 Vol 9, No 9: SEPTEMBER 2024 Vol 9, No 8: AUGUST 2024 Vol 9, No 7: JULY 2024 Vol 9, No 6: JUNE 2024 Vol 9, No 5: MAY 2024 Vol 9, No 4: APRIL 2024 Vol 9, No 3: MARCH 2024 Vol 9, No 2: FEBRUARY 2024 Vol 9, No 1: JANUARY 2024 Vol 8, No 10: OCTOBER 2023 Vol 8, No 9: SEPTEMBER 2023 Vol 8, No 8: AUGUST 2023 Vol 8, No 7: JULY 2023 Vol 8, No 6: JUNE 2023 Vol 8, No 5: MAY 2023 Vol 8, No 4: APRIL 2023 Vol 8, No 3: MARCH 2023 Vol 8, No 2: FEBRUARY 2023 Vol 8, No 1: JANUARI 2023 Vol 7, No 12: DECEMBER 2022 Vol 7, No 11: NOVEMBER 2022 Vol 7, No 10: OKTOBER 2022 Vol 7, No 9: SEPTEMBER 2022 Vol 7, No 8: AGUSTUS 2022 Vol 7, No 7: JULI 2022 Vol 7, No 6: JUNI 2022 Vol 7, No 5: MAY 2022 Vol 7, No 4: APRIL 2022 Vol 7, No 3: MARET 2022 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2022 Vol 7, No 1: JANUARI 2022 Vol 6, No 12: DESEMBER 2021 Vol 6, No 11: NOVEMBER 2021 Vol 6, No 10: OKTOBER 2021 Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021 Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021 Vol 6, No 7: JULI 2021 Vol 6, No 6: JUNI 2021 Vol 6, No 5: MEI 2021 Vol 6, No 4: APRIL 2021 Vol 6, No 3: MARET 2021 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021 Vol 6, No 1: JANUARI 2021 Vol 5, No 12: DESEMBER 2020 Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020 Vol 5, No 10: OKTOBER 2020 Vol 5, No 9: SEPTEMBER 2020 Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020 Vol 5, No 7: JULI 2020 Vol 5, No 6: JUNI 2020 Vol 5, No 5: MEI 2020 Vol 5, No 4: APRIL 2020 Vol 5, No 3: MARET 2020 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2020 Vol 5, No 1: JANUARI 2020 Vol 4, No 12: DESEMBER 2019 Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019 Vol 4, No 10: Oktober 2019 Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019 Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019 Vol 4, No 7: JULI 2019 Vol 4, No 6: JUNI 2019 Vol 4, No 5: MEI 2019 Vol 4, No 4: APRIL 2019 Vol 4, No 3: MARET 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 1: JANUARI 2019 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 7: JULI 2018 Vol 3, No 6: JUNI 2018 Vol 3, No 5: MEI 2018 Vol 3, No 4: APRIL 2018 Vol 3, No 3: MARET 2018 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 2, No 12: Desember 2017 Vol 2, No 11: November 2017 Vol 2, No 10: Oktober 2017 Vol 2, No 9: September 2017 Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017 Vol 2, No 7: JULI 2017 Vol 2, No 6: Juni 2017 Vol 2, No 5: Mei 2017 Vol 2, No 4: April, 2017 Vol.2, No.3, Maret 2017 Vol.2, No.2, Februari 2017 Vol.2, No.1, Januari 2017 Vol.1, No.12, Desember 2016 Vol.1, No.11, Nopember 2016 Vol.1, No.10, Oktober 2016 Vol.1, No.9, September 2016 Vol.1, No.8, Agustus 2016 Vol.1, No.7, Juli 2016 Vol.1, No.6, Juni 2016 Vol.1, No.5, Mei 2016 Vol.1, No.4, April 2016 Vol.1, No.3, Maret 2016 Vol.1, No.2, Februari 2016 Vol.1, No.1, Januari 2016 More Issue