Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TANGGAPAN MASYARAKAT PANTAI LICIN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI DESA LEBAKHARJO KECAMATAN AMPELGADING, MALANG Dicky Arinta; I Komang Astina; Johanis Paulin Buranda
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.678 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5901

Abstract

Abstrak: Sektor pariwisata Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu andalan untuk meningkatkan perekonomian. Provinsi Jawa Timur mulai mencoba memperkenalkan progam Visit East Java untuk memperkenalkan objek wisata yang berada di Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten yang mengikuti program Visit East. Pantai Licin termasuk dalam kategori pantai yang akan dikembangkan oleh pemerintah kabupaten. Penelitian ini bermanfaat untuk (1) informasi untuk mendukung perencanaan pengembangan objek wisata Pantai Licin (2) informasi tentang adanya potensi pantai yang belum dikembangkan dan diharapkan adanya partisipasi masyarakat dalam mendukung pengembangan objek wisata Pantai Licin. Jenis penelitian ini adalah survei. Subyek penelitian ini adalah masyarakat Pantai Licin. Data tanggapan digunakan untuk mengetahui kesiapan masyarakat apabila Pantai Licin dijadikan sebagai objek wisata. Populasi penelitian sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, yaitu scoring dan tabulasi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kondisi non-fisik yang meliputi tanggapan masyarakat tergolong setuju apabila Pantai Licin dijadikan sebagai objek wisata.Kata Kunci: Tanggapan, Pantai Licin.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KULIAH KERJA LAPANGAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Dicky Arinta; Sugeng Utaya; I Komang Astina
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.514 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6705

Abstract

Teaching geography intrinsically learners develop the ability to recognize and understand natural phenomena in relation to spatial and territorial. When learning georafi sometimes students feel tired and lazy to learn the theory because it is considered a difficult and elusive to participate in Field Work Lecture (KKL). Field Work Lecture serves to apply theory in the classroom to the field that would affect the learning achievement and learning effectiveness. This study discusses the implementation of the Field Work Lecture at the University of Malang, especially in Geography Education to improve student interest in learning. The method used is a qualitative method. The subject of this research is the students who will do this work field II. Data analysis started with an interview to the subject of research on the implementation of Job Training for data field while interest in learning to use tabulation and then graphed. Based on interviews Implementation of job training lesson in geography education majors University of Malang consists of three stages of the stages of preparation, implementation and post-job training. Besides job training was also able to increase student interest in learning geography because of the research subjects studied only a few students were not interest in doing the evaluation.Pengajaran geografi pada hakikatnya mengembangkan kemampuan peserta didik mengenali dan memahami gejala alam dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan. Saat pembelajaran georafi kadang mahasiswa merasa jenuh dan malas untuk mempelajari teori karena dianggap sukar dan sulit dipahami sehingga ikut dalam Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kuliah Kerja Lapangan berfungsi mengaplikasikan teori di dalam kelas dengan di lapangan sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar dan keefektifan pembelajaran. Penelitian ini membahas tentang implementasi Kuliah Kerja Lapangan di Universitas Negeri Malang, khususnya di Pendidikan Geografi dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang akan melakukan kuliah kerja lapangan II. Analisis data dimulai dengan wawancara kepada subjek penelitian tentang implementasi Kuliah Kerja lapangan, sedangkan untuk data minat belajar digunakan tabulasi kemudian digambarkan dalam grafik. Berdasarkan hasil wawancara, implementasi pembelajaran kuliah kerja lapangan di jurusan pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang terdiri atas tiga tahapan, yakni tahapan persiapan, pelaksanaan, dan sesudah kuliah kerja lapangan. Selain itu, kuliah kerja lapangan juga mampu meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar geografi dikarenakan dari subjek penelitian yang diteliti hanya sedikit mahasiswa yang tidak dapat mengerjakan evaluasi.
Identifikasi karakteristik akuifer dan potensi air tanah dengan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger di Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang Listyo Yudha Irawan; Dicky Arinta; Damar Panoto; Irfan Helmi Pradana; Rizal Sulaiman; Estrayudha Nurrizqi; Ravinesh Rohit Prasad
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 27, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um017v27i12022p102-116

Abstract

Identification of groundwater potential through the characteristics of the aquifer layer is an important study. This is useful for knowing the availability of shallow groundwater in an area. Arjosari Village, Kalipare District, Malang Regency is an area that often experiences shortages in meeting daily water needs, especially during the dry season. The availability of groundwater at the research site is influenced by the area's topographical conditions, which range from flat to very steep.This study aims to identify the location of the aquifer and groundwater potential in Arjosari Village. This study uses the Schlumberger configuration to identify aquifers and groundwater. This method adheres to the basic principle that each rock layer has a different resistivity value. In addition to rock material type factors, the level of saturation and chemical composition in water affects the value of resistivity. The results showed that the aquifer characteristics and groundwater potential were different for each lithological condition, slope, soil type, and land use. In the research location, shallow aquifers were found less than 20 meters while there were also deep aquifers located more than 25 meters below the ground surface. Shallow aquifers can be used as a water source by the community, especially to meet their daily water needs. The results of this study are used for Geography learning on hydrological material.Identifikasi potensi airtanah melalui karakteristik perlapisan akuifer merupakan suatu kajian yang penting. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui ketersediaan air tanah dangkal di suatu wilayah. Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang merupakan wilayah yang sering mengalami kekurangan air dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari khususnya saat musim kemarau. Kondisi topografi wilayah yang bervariasi dari datar hingga sangat curam merupakan faktor yang mempengaruhi keterdapatan airtanah di lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi lokasi keberadaan akuifer dan potensi airtanah di Desa Arjosari. Penelitian ini menggunakan konfigurasi Schlumberger untuk mengidentifikasi akuifer dan airtanah. Metode ini berdasarkan prinsip dasar bahwa masing-masing perlapisan batuan mempunyai nilai tahanan jenis yang berbeda-beda. Selain faktor jenis material batuan, tingkat kejenuhan dan komposisi kimia dalam air mempengaruhi nilai tahanan jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik akuifer dan potensi airtanah berbeda pada setiap kondisi litologi, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Di lokasi penelitian ditemukan akuifer dangkal kurang dari 20 meter sementara terdapat pula akuifer dalam yang terletak lebih dari 25 meter di bawah permukaan tanah. Akuifer dangkal dapat dimanfaatkan sebagai sumber air oleh masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Hasil penelitian ini dimanfaatkan untuk pembelajaran geografi pada materi hidrologi.
PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL GEOGRAFI UNTUK KULIAH KERJA LAPANGAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Mohamad Arif; Rudi Hartono; Satti Wagistina; Dicky Arinta
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 12, No 2 (2021): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v12i2.1359

Abstract

ABSTRAKLaboratorium geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang di masa pandemi covid-19 tidak bisa beroperasi seperti hari normal biasa, karena mahasiswa diwajibkan untuk belajar dari rumah.  Berdasarkan surat edaran rektor Universitas Negeri Malang Nomor 17.12.70/UN32.IlSEl2020 tentang penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun akademik 2020-2021 di masa pandetni Covid-19. Laboratorium virtual bisa menjadi solusi praktikum kuliah lapangan di tengah wabah pandemi covid-19. Salah satu teknologi modern yang dapat digunakan untuk di implementasikan pada kasus ini adalah melalui video virtual 360/virtual reality yang mengacu pada konsep dimana semua objek seakan dapat dijelajahi seperti dunia aslinya. Video virtual 360 derajat menjadi solusi pengganti kuliah lapangan karena dapat memperlihatkan teknik pengukuran di lapangan dengan kondisi yang nyata. Tujuan uji coba adalah untuk uji efektifitas pengembangan laboratorium virtual video 360 derajat. Metodologi penelitian model Dick & Carrey, dengan di sederhanakan menjadi tujuh prosedur pengembangan. Subjek uji coba adalah mahasiswa Jurusan Geografi FIS UM.. Dan ditinjau dari rata rata total validasi ahli media dan materi video virtual 360 berbasis multimedia interaktif dinilai hasil validasi ahli desain diperoleh nilai kevalidan mencapai 78,5% hal tersebut masuk dalam kriteria  (71% - 85%) dan masuk dalam kriteria valid dan layak digunakan untuk pembelajaran di kelas tidak perlu revisi.Kata Kunci: Pengembangan, Laboratorium Virtual, Video Virtual 360 derajatABSTRACTThe geography laboratory of the Faculty of Social Sciences, State University of Malang during the COVID-19 pandemic cannot operate as normal, because students are required to study from home. Based on the circular letter of the Chancellor of the State University of Malang Number 17.12.70/UN32.IlSEl2020 regarding the implementation of learning in the even semester of the 2020-2021 academic year during the Covid-19 pandetni period. Virtual laboratories can be a practical solution for field lectures in the midst of the COVID-19 pandemic. One of the modern technologies that can be used to implement in this case is through virtual video 360/virtual reality which refers to the concept where all objects can be explored like the real world. 360-degree virtual video is a solution to replace field lectures because it can show measurement techniques in the field with real conditions. The purpose of the trial is to test the effectiveness of developing a 360-degree video virtual laboratory. The research methodology of the Dick & Carrey model is simplified into seven development procedures. The test subjects were students of the Department of Geography, FIS UM. And in terms of the average total validation of media experts and interactive multimedia-based 360 virtual video materials, the validation results of design experts obtained a validity value of 78.5%, it was included in the criteria (71% - 85%) and is included in the valid criteria and is suitable for use in classroom learning, no revision is needed.Keywords: Development, Virtual Lab, 360 degree Virtual Video
Unlocking the potential of the geography laboratory as a 21st-century skill-learning hub Dicky Arinta; Betty Masruroh; Ifan Deffinika; Mohamad Arif; Ramadhani Lausi Mkumbachi; Ahmed Djoumoi
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 29, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um017v29i12024p15-27

Abstract

Acquisition of 21st-century skills can be achieved through the use of supporting facilities and infrastructure. In the study of geography, the laboratory functions as a learning tool that significantly improves teaching and learning activities. This research identifies and describes the potential for geography-based laboratory learning for management priorities and future development design. For this reason, this research uses mixed methods and descriptive analysis. Held in the Geography Department, Faculty of Social Sciences, State University of Malang. The population in this study consisted of Geography Department students and laboratory managers, while the sample was selected purposively from the class of 2019, totalling 84 students. Primary data was collected through structured interviews with students and in-depth interviews with geography laboratory managers to determine the potential for laboratory development over the last 5 years. Furthermore, this research has secondary data, namely laboratory equipment inventory data. Data analysis was carried out through SWOT analysis. The analysis results show that the geography laboratory consisting of Soil Geography, Geology, Cartography, Geographic Information Systems, Population Geography laboratories has quite large development potential. Conditions in each laboratory require development strategies. The development strategy includes: 1) planning, 2) procurement, 3) inventory, 4) storage, 5) arrangement, 6) utilization, 7) maintenance, and 8) disposal.
Forecasting Kebutuhan Air Beserta Nilai Ekonomis Air di Kota Malang Tahun 2023-2027 Arinta, Dicky; Masruroh, Betty; Rosyida, Fatiya; Arif, Mohamad; Suyadi, Slamet
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um067v3i12023p45-55

Abstract

Water demand in Malang increases by more than 13 percent yearly in all sub-districts. This increase was caused by factors such as population growth, agricultural land area, livestock population, and development of the industrial sector. This increase has a significant impact on water needs. Water needs are always synonymous with water availability. The problem of water availability in Malang City requires sustainable and data-based efforts to solve it. One effort that can be made is to make more accurate predictions of water use. The aim of this research is to analyse the use and economic value of water in Malang City along with predictions for the future. This research method adopts a quantitative approach involving time series analysis methods by applying forecast techniques using exponential triple smoothing. The research results show that in 2023-2027, water use will increase. Still, the water funding obtained by Malang City PDAM is causing water and commercial losses. Kebutuhan air di Malang meningkat lebih dari 13 persen setiap tahun di semua kecamatan. Peningkatan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan jumlah penduduk, luas lahan pertanian, populasi ternak, dan perkembangan sektor industri. Peningkatan ini sangat berpengaruh pada kebutuhan air. Kebutuhan air selalu identik dengan ketersediaan air. Permasalahan ketersediaan air di Kota Malang memerlukan upaya yang berkelanjutan dan berbasis data untuk menyelesaikannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan prediksi penggunaan air yang lebih akurat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan dan nilai ekonomis air di Kota Malang beserta dengan prediksinya di masa mendatang. Metode penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif yang melibatkan metode analisis time series dengan menerapkan teknik forecast menggunakan eksponensial triple smoothing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2023-2027 penggunaan air meningkat tetapi pendanaan air yang didapat PDAM Kota Malang mengalami sehingga PDAM Kota Malang mengalami kehilangan air dan komersil.
Water Quality of Unconfined Aquifer in Universitas Negeri Malang Following the Drinking Water Quality Standard of Indonesian Ministry of Health Utaya, Sugeng; Taryana, Didik; Mashitoh, Ferryati; Arinta, Dicky; Prasad, Ravinesh Rohit
Tunas Geografi Vol 13, No 1 (2024): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v13i1.53219

Abstract

Abstract                                                             The quality of groundwater is naturally determined by water-bearing rock characteristics. However, the progression of civilian activities also negatively affects the groundwater quality. Therefore, this study aims to assess groundwater's physical, chemical, and biological characteristics in Indonesia's Universitas Negeri Malang (UM) campus area and evaluate its compliance with drinking water quality standards, particularly the Class A standard. A comparative descriptive strategy was utilized in the study by involving groundwater in the campus area of UM. The focus of the research is water quality in unconfined aquifers. Through purposive sampling, 12 wells were selected to ensure appropriate spatial dispersion. Water samples were collected in sample bottles and tested for physical, biological, and chemical properties. The Perum Jasa Tirta I Malang carried out these water quality tests. Water quality data were analyzed qualitatively, descriptively, and comparatively. This study concludes that (1) the groundwater on the UM campus generally meets the physical criteria for drinking water quality standards; (2) the chemical quality of the groundwater on the UM campus still satisfies the drinking water quality standards; and (3) biologically, the free groundwater on the UM campus fails to meet drinking water quality standards. The novelty of this research is that the biggest threat to the quality of free groundwater in the campus area is bacterial contamination from sanitation activities. Accordingly, it is recommended that groundwater is boiled before being utilized for drinking water purposes to neutralize the E. coli bacteria present in all well water samples.Keywords: Water Quality of Unconfined Aquifer; The Drinking Water; Quality Standard
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DENGAN INTEGRATED COASTAL ZONE MANAGEMENT (ICZM) DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI JOLOSUTRO BERBASIS KONSERVASI UNTUK SDGS Sumarmi, Sumarmi; Putra, Alfyananda Kurnia; Mutia, Tuti; Suprianto, Agung; Arinta, Dicky; Arif, Mohamad; Solicha, Adelia Wardatus; Hakiki, A. Riyan Rahman; Shaherani, Natasya
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v7i2p164-175

Abstract

EMPOWERING COASTAL COMMUNITIES WITH INTEGRATED COASTAL ZONE MANAGEMENT (ICZM) IN THE DEVELOPMENT OF CONSERVATION-BASED JOLOSUTRO BEACH TOURISM FOR SDGS Blitar Regency has considerable tourism potential, especially related to beach tourism. This is due to the position of Blitar Regency which is adjacent to the ocean in the south, as well as the construction of the Southern Cross Line (JLS). One of the beaches that has considerable potential is Jolosutro Beach. The potential of Jolosutro Beach has not been fully developed due to the absence of a comprehensive and sustainable development plan. This service aims to empower coastal communities through integrated coastal zone management (ICZM) in the context of a conservation-based approach for sustainable tourism development at Jolosutro Beach. The implementation of this service uses a participatory approach. The implementation of the service is carried out in collaboration with coastal communities, who are actively involved in every stage of the process. The process begins with a preliminary stage, where relevant conservation issues are identified and addressed in a way that is conducive to the growth of the tourism sector. The implementation stage will include the transplantation of mangrove seedlings into the Jolosutro Beach environment. The research findings show that the Community Watch Group (Pokmaswas) has the potential to become the main actor of conservation in Jolosutro Beach. This is evidenced by the group's capacity to conserve the beach by promoting sea cypress plants, mangroves, turtle hatching and release, thereby supporting sustainable tourism development. In addition, Pokmaswas already has basic knowledge related to management through Integrated Coastal Zone Management (ICZM), so capacity building has the potential to increase community income sustainably. Kabupaten Blitar memiliki potensi wisata alam yang besar, terutama wisata pantainya. Hal ini disebabkan karena wilayah Kabupaten Blitar berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan, serta adanya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) untuk mempermudah aksesibilitas ke wilayah pesisir di Kabupaten Blitar bagian selatan. Salah satu pantai yang memilki potensi besar adalah Pantai Jolosutro. Namun, potensi yang dimiliki Pantai Jolosutro tersebut belum dikembangkan secara maksimal. Hal ini disebabkan belum adanya perencanaan pengembangan pariwisata yang menyeluruh dan berkelanjutan di Pantai Jolosutro. Tujuan dari pengabdian ini yaitu Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dengan Integrated Coastal Zone Management (ICZM) Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Jolosutro Berbasis Konservasi untuk SDGs. Metode pelaksanaan pengabdian menggunakan pendekatan partisipatif. Masyarakat pesisir dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan pelaksanaan pengabdian. Tahapan diawali dari tahapan persiapan dengan mengidentifikasi bersama masyarakat masalah konservasi untuk mendukung pariwisata. Tahapan pelaksanaan melakukan pembimbitan mangrove menggunakan lumpur yang ada di kondang Pantai Jolosutro dengan harapan tingkat hidupnya tinggi. Tahapan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan dari 500 bibit mangrove dengan lima jenis yang sudah ditanam. Hasil yang diperoleh bahwa Kelompok Pengawas (Pokmaswas) selaku pelaku konservasi Pantai Jolosutro dapat melakukan konservasi pantai dengan memperbanyak tanaman cemara laut, mangrove, penetasan dan pelepasan penyu untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Selain itu perlu terus meningkatkan kemampuan terkait manajemen pengelolaan melalui Integrated Coastal Zone Management (ICZM) yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan.
Pengembanan Laboratorium Geografi Berbasis Mobile Virtual Pada Materi Pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah Arif, Mohamad; Hartono, Rudi; Arinta, Dicky
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11, No 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i2.7006

Abstract

Mobile lab virtual untuk praktikum ilmu ukur tanah merupakan suatu teknologi pembelajan berbasis  mobile untuk membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum ilmu ukur tanah tanpa menggunakan alat lab. dalam penggunaanya sangat fleksibel karena tidak begitu memerlukan ruang dan waktu yang penting memiliki perangkat smartfon, laptop atau pc. Mobile lab virtual merupakan trobosan baru di dunia Pendidikan yang penuh dengan teknologi seperti saat ini. Pembelajaran yang tidak membutuhkan ruang lebih sangat diperlukan mengingat sudah tersedianya infrastruktur internet yang memadai. Pengembangan media pembelajaran yang mudah dan dapat digunakan ditempat manapun sangat dibutuhkan seperti halnya mobile lab virtual untuk praktikum ilmu ukur tanah. Desain dari produk teknologi media pembelajaran ini dari para ahli media dinyatakan layak untuk diterapkan sebagai media pembelajaran, begitu pula dengan ahli materi dan uji coba produk pada mahasiswa departemen geografi. Nilai persentase dari ahli media adalah 85% yang artinya produk tidak perlu revisi begitu pula dengan ahli materi dengan nilai 89% dan uji coba produk dengan persentase 88% yang artinya produk ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Pengembangan Edukit Fotogrametri Digital sebagai Inovasi Pembelajaran PPG Prajabatan Geogafi dalam Matakuliah Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Irawan, Listyo Yudha; Arinta, Dicky; Suprianto, Agung; Masruroh, Betty
Belantika Pendidikan Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Kayon Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47213/bp.v7i2.370

Abstract

Abstract: Digital learning has become an inseparable part of academic activities, especially after the COVID-19 pandemic era which has encouraged the widespread adoption of information and communication technology. This study aims to develop photogrammetry-based digital learning media for the Teacher Professional Education (PPG) program as a response to learning needs that demand flexibility, accessibility, and adaptation to the industrial revolution 4.0 and the new normal order. The Research and Development (RD) method is used in this development, with stages of planning, expert validation, and small and large group trials. The results of the validation show that the developed photogrammetry digital learning media is very feasible to use in learning, with an average feasibility percentage of 82.5 percent. Trials on students show that this media can increase interest in learning and facilitate understanding of photogrammetry material, especially in the Learning Technology course. The development of this media is expected to bridge the gap between theory and practice in photogrammetry learning and improve student competence in using digital learning technology. Abstrak: Pembelajaran digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan akademik, terutama setelah era pandemi COVID-19 yang mendorong adopsi teknologi informasi dan komunikasi secara luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran digital berbasis fotogrametri untuk program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai respon terhadap kebutuhan belajar yang menuntut fleksibilitas, aksesibilitas, dan adaptasi terhadap revolusi industri 4.0 serta tatanan normal baru. Metode Research and Development (RD) digunakan dalam pengembangan ini, dengan tahapan perencanaan, validasi ahli, serta uji coba kelompok kecil dan besar. Hasil dari validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran digital fotogrametri yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran, dengan rata-rata persentase kelayakan sebesar 82,5 persen. Uji coba pada mahasiswa menunjukkan bahwa media ini dapat meningkatkan minat belajar dan memudahkan pemahaman terhadap materi fotogrametri, khususnya dalam mata kuliah Teknologi Pembelajaran. Pengembangan media ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik dalam pembelajaran fotogrametri serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penggunaan teknologi pembelajaran digital.