cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
ISSN : -     EISSN : 2502471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol.2, No.3, Maret 2017" : 20 Documents clear
VIDEO PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK TENAGA PENGAJAR Yudho Setyo Nugroho; I Nyoman Sudana Degeng; Sihkabuden Sihkabuden
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.828 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8659

Abstract

The purpose of this research is producing and to examine the feasibility of instructional video cooperative learning for teachers elementary school. The model used is a model development Borg & Gall with ten steps. The product development is validated by expert of material 1 and 2 with the level of validity 92,5% and 87,5%, by expert of media 1 and 2 with the level of validity 98% and 95%, by aspect of attractiveness with a level of validity 90%, aspect of implementation NHT with a level of validity 94% means the instructors are able to implement it, aspect of implementation TPS with a level of validity 96% means the instructors are able to implement it, aspect of implementation TTW with a level of validity 95% means the instructors are able to implement it, aspect of implementation TSTS with a level of validity 95% means the instructors are able to implement it, aspect of effectiveness NHT model get the percentage of 72% might be said that it is effective, aspect of effectiveness TPS model get the percentage of 83% might be said that it is effective, aspect of effectiveness TTW model get the percentage of 86% might be said that it is effective, aspect of effectiveness NHT model get the percentage of 83% might be said that it is effective.Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan dan menguji kelayakan video pembelajaran cooperative learning untuk guru sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan adalah model Borg & Gall dengan sepuluh langkah. Pengembangan produk ini divalidasi oleh ahli materi 1 dengan tingkat kevalidan 92,5%, ahli materi 2 dengan tingkat kevalidan 87,5, ahli media 1 dengan tingkat kevalidan 98%, ahli media 2 dengan tingkat kevalidan 90%, uji coba kemudahan dengan tingkat kevalidan 95%, uji coba kemenarikan dengan tingkat kevalidan 90%, uji coba pelaksanaan model NHT dengan tingkat kevalidan 94% dengan kualifikasi guru mampu melaksanakan, uji coba pelaksanaan model TPS dengan tingkat kevalidan 96% dengan kualifikasi guru mampu melaksanakan, uji coba pelaksanaan model TTW dengan tingkat kevalidan 95% dengan kualifikasi guru mampu melaksanakan, uji coba pelaksanaan model TSTS dengan tingkat kevalidan 95% dengan kualifikasi guru mampu melaksanakan, uji coba keefektifan model NHT memperoleh persentase 72% sehingga dikatakan efektif, uji coba keefektifan model TPS memperoleh persentase 83% sehingga dikatakan efektif, uji coba keefektifan model TTW memperoleh persentase 86% sehingga dikatakan efektif, dan uji coba keefektifan model TSTS memperoleh persentase 83% sehingga dikatakan efektif.
HUBUNGAN RELIGIUSITAS, OPTIMISM, SOCIAL SUPPORT, DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PESERTA DIDIK MAN SE-KOTA MALANG Muhammad Farid Ilhamuddin; Muslihati Muslihati; Dany Moenindyah Handarini
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.856 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8609

Abstract

This study aims to know the relation between religiousity (X1) and psychological well being (Y), the relation between optimism (X2) and psychological well being (Y), as well as the relation between social support (X3) and psychological well being (Y) of students of MAN in the entire Malang city. This study was a non-experimental study with causal relationship study plan. The result of this research showed that there was a positive significant between X1 and Y, X2 and Y, X3 and Y; X1, X2, X3 had strong linear relation with Y; the influence of the three independent     logical well being (Y), optimism (X2) dan psychological well being (Y), social support (X3) and psychological well being (Y) student of MAN se-Kota Malang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas (X1) dan psychological well being (Y), optimis (X2) dan psychological well being (Y), social support (X3) dan psychological well being (Y) peserta didik MAN se-kota Malang. Pendekatan yang digunakan adalah non experimental research dengan jenis penelitian causal relationship study. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif signifikan antara X1 dan Y, X2 dan Y, X3 dan Y; X1, X2, X3 memiliki hubungan linear yang kuat dengan Y; pengaruh ketiga variabel independen psychological well being (Y), optimism (X2) dan psychological well being (Y), social support (X3) dan psychological well being (Y) peserta didik MAN se-Kota Malang.
ANALISIS MISKONSEPSI ASAM BASA PADA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL (DSLM) Urwatil Wutsqo Amry; Sri Rahayu; Yahmin Yahmin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.839 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8636

Abstract

Acid base is one of chemical topic that explain about concrete concepts, non concreteconcepts and concepts which involve symbolic representation. Complexity of acid base concept can create student misconceptions trend. DSLM can be an alternative of learnings’ model that can decrase misconceptions, so that identification of acid base misconceptions with learning become important to do. The research design is qualitative descriptive design. The research instrument is two-tier diagnostic test with reliability 0,869. There are seven misconceptions found in this research.Materi asam basa membahas konsep yang teramati jelas (konsep konkrit), konsep yang tidak terlihat, dan konsep yang melibatkan representasi simbolik. Kompleksnya cakupan konsep pada materi asam basa dapat menimbulkan kecenderungan miskonsepsi bagi siswa. DSLM dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meminimalisir miskonsepsi, maka identifikasi miskonsepsi pada konsep asam basa dengan pembelajaran DSLM menjadi penting untuk dilakukan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian berupa instrument tesdiagnostik two-tier dengan reliabilitas sebesar 0,869. Ditemukan tujuh miskonsepsi siswa terhadap materi asam basa.
DAMPAK BAHAN AJAR DENGAN STRATEGI POE PADA KESALAHAN KONSEP IKATAN KIMIA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN KIMIA Ayu Endarti Kusumaningtyas; Suhadi Ibnu; Fariati Fariati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.503 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8584

Abstract

This research used one group pre-test-post tes design with 69 students of semester I Departement of Chemistry-FMIPA-UM. The sample were divided into three groups i.e upper, middle and lower groups and given a treatment with chemical bond learning materials with POE strategy. Five misconceptions from upper, middle, and lower groups were found in pre-test. Results of post-test showed that there were no misconceptions in upper and middle groups but two misconceptions were still found in lower group.Rancangan penelitian menggunakan desain penelitian satu kelompok pre-post tes dengan 69 mahasiswa semester I jurusan kimia-FMIPA-UM. Sampel penelitian dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok atas, tengah dan bawah yang kemudian diberi perlakuan pembelajaran bahan ajar ikatan kimia dengan strategi POE. Sebanyak lima kesalahan konsep dari kelompok atas, tengah dan bawah ditemukan dari data pre tes. Hasil post tes menunjukkan bahwa tidak ditemukan kesalahan konsep pada mahasiswa kelompok atas dan tengah tetapi sebanyak dua kesalahan konsep masih dialami oleh mahasiswa  kelompok bawah.
PENGGUNAAN NEGOSIASI MAKNA DALAM WACANA LISAN GURU DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Septi Kartika Sari; Abdus Syukur Ghazali; Nita Widiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.707 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8717

Abstract

This study aimed to describe the shape and type of negotiation of meaning and the frequency of the use of negotiation of meaning that teachers do in their lessons in the fourth grade. Moreover, it also aims to determine the effect of negotiation of meaning to the understanding of fourth grade students. This type of research is descriptive, because it describes the phenomena deslriptif shape and function of the use of negotiation of meaning as it is. The instrument used in this study are guidelines for observation, interview and test. The main instrument in this study is the researchers themselves who aided and supported by the other instruments. In the qualitative method, using observation sheet instruments and guidelines for the interview. Researchers used data collection techniques such as observation sheets, interview and test. The results showed that There are nine forms of negotiation of meaning. The form of negotiations that meaning is, ask questions inducement, explain, repeat, evaluating, defining, affirmation, outlines, and respond. There are nine functions Function negotiation negotiation of meaning that meaning is, requests for clarification, confirmation, confirmation check, repair or correction of its own, expansion, demand explanations, clarifications reply, reply confirmation, and reply as an answer. Frequency negotiation of meaning that most often appears on learning is a check confirmation. more often negotiate meaning it appears, increasing student understanding.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan jenis negosiasi makna dan frekuensi penggunaan negosiasi makna yang dilakukan guru dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SD. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh negosiasi makna terhadap pemahaman siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah deskriptif karena memaparkan fenomena bentuk dan fungsi penggunaan negosiasi makna secara apa adanya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dan didukung oleh instrumen lainnya. Pada metode kualitatif, menggunakan instrumen lembar observasi dan pedoman wawancara. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sembilan bentuk negosiasi makna. Bentuk negosiasi makna tersebut adalah, bertanya, pertanyaan pancingan, menjelaskan, mengulang, melakukan evaluasi, mendefinisikan, penegasan, menguraikan, dan menanggapi. Terdapat sembilan fungsi negosiasi makna, yaitu permintaan klarifikasi, konfirmasi, cek konfirmasi, perbaikan atau dikoreksi sendiri, perluasan, permintaan penjelasan, membalas klarifikasi, membalas konfirmasi, dan membalas sebagai jawaban. Frekuensi negosiasi makna yang paling sering muncul pada pembelajaran adalah cek konfirmasi. semakin sering negosiasi makna itu muncul, pemahaman siswa semakin meningkat.
BAHAN AJAR BERBASIS CERITA UNTUK MENANAMKAN LITERASI EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Bayu Permata; Hari Wahyono; Cipto Wardoyo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.584 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8610

Abstract

This research aims at developing economic literacy learning materials. This development research employed Design Based Research (DBR) which have particular characteristics. It aims at developing product based on the necessity and collaborateing with development result user (practitioners). Descriptive quantitative analysis was used to analyze the data regarding material validation score. The analysis was conducted to determine whether the learning material developed fulfills the criteria of validity. The validity was obtained from expertise validator. Validity data were analyzed using descriptive quantitative. The result of trials analysis obtained 80.25%. It indicates that picture based learning materias developed is appropariate. In addition, the learning material could improve the learning motivation of the students. It was showed by the result students’ response which obtained 78.91% (categorized as good). Supplementary, picture story based learning materials could improve students understanding on economic literacy. It indicated by the result of students’ response which obtained 75.35% and categorized as good.Pengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS tentang literasi ekonomi, peneliti menggunakan pendekatan Design Based Research (DBR) yang memiliki ciri khusus, yaitu sebuah model penelitian pengembangan produk berdasarkan kebutuhan dan berkolaborasi dengan pengguna hasil pengembangan (praktisi). Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa skor dari hasil lembar validasi materi. Analisis dilakukan untuk menilai apakah bahan ajar beserta instrumen penilaian yang telah disusun memenuhi kriteria kevalidan. Validitas diperoleh dari validator ahli. Data kevalidan bahan ajar akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis uji coba lapangan memiliki tingkat kevalidan sebesar 80,25%. Hal ini berarti produk bahan ajar berbasis bergambar pada uji coba lapangan masuk kategori layak digunakan. bahwa bahan ajar cerita bergambar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktitan dengan tingkat persentase angket respon siswa mencapai 78,91% yang termasuk dalam kategori baik. Selanjutnya, bahan ajar bercerita bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar tentang literasi ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan tingkat persentase angket respon siswa mencapai 75,35% yang termasuk dalam kategori baik.
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH WILAYAH PENGEMBANGAN SATU KABUPATEN MALANG Chris Wijayanti Puspita; Farida Rachmawati; Hadi Sumarsono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.592 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8641

Abstract

Regional economic development is basically a multisectoral involving many development actors, so it needs cooperation and coordination among all interested parties. The purpose of this study is (1) to determine the appropriate criteria in measuring competitiveness, (2) finding the leading sectors, (3) make appropriate recommendations in order to increase regional competitiveness Region Development of Malang. Data analysis techniques using Multi Sector Analysis (MSA). The results showed (1) there are eleven criteria for measuring competitiveness, (2) Regional Development One Malang superior in the industrial sector, (3) Recommendation prepared is to strengthen the public private partnership, infrastructure improvements, ensure the availability of electricity and water.Pembangunan ekonomi daerah pada dasarnya bersifat multisektoral dengan melibatkan banyak pelaku pembangunan sehingga diperlukan kerja sama dan koordinasi di antara semua pihak yang berkepentingan. Tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan kriteria yang tepat dalam mengukur daya saing, (2) menemukan sektor unggulan, (3) menyusun rekomendasi yang tepat dalam rangka  peningkatan daya saing daerah Wilayah Pengembangan satu Kabupaten Malang. Teknik analisis data menggunakan Multi Sector Analysis (MSA). Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat sebelas kriteria untuk mengukur daya saing, (2) Wilayah Pengembangan Satu Kabupaten Malang unggul dalam sektor industri, (3) rekomndasi yang disusun adalah memperkuat kerjasama pemerintah dengn swasta, perbaikan infrastruktur, menjamin ketersediaan listrik dan air.
PERLUNYA PEMBELAJARAN MODELLING INSTRUCTION PADA MATERI GELOMBANG La Jumadin; Arif Hidayat; Sutopo Sutopo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.043 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8585

Abstract

This study is aimed to investigate students’ difficulties in learning wave based on research literatures. They consist of eleven international and two national research articles. The study has identified students’ difficulties in understanding mechanical wave, such as wave propagation, superposition, wave characteristic, refraction, and sound. Regarding the difficulties revealed in the literature study, it is suggested to employ alternative ways of teaching by modelling.Kajian ini dimaksudkan untuk mengkaji kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari materi gelombang berdasarkan literatur hasil penelitian. Literatur tersebut antara lain sebelas internasional dan dua nasional artikel penelitian. Berdasarkan hasil kajian, kesulitan siswa yang teridentifikasi dalam memahami materi gelombang mekanik antara lain perambatan gelombang, superposisi, karakteristik gelombang, refraksi dan gelombang bunyi. Berdasarkan kesulitan yang ditemukan dalam kajian literatur dianjurkan alternatif pembelajaran pemodelan.
KESANTUNAN TUTURAN DIREKTIF DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI SMA Mardiyah Putri Astuti; Widodo HS; Sunoto Sunoto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.276 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8718

Abstract

Politeness speech in learning interactions in the classroom tend to be effected through a directive speech. Assessment of form directive speech made by using a guide to the theory and analysis based on speech act theory directive Bach and Harnish. This study aims to determine the form of politeness directive in an interaction study in SMA 1 Batu. Forms directive speech in learning interactions are marked with (1) directive requests, (2) directive question, (3) directive command, (4) The prohibition directive, (5) directive licensing, and (6) the directive advice. The results of the analysis of the forms of speech directive shows that teachers do politeness predominantly through commands, prohibitions, permissions, and advice, while the shape of the directive utterances made by teachers and students to consider cultural aspects.Kesantunan tuturan dalam interaksi pembelajaran di dalam kelas cenderung dilakukan melalui bentuk tuturan direktif. Pengkajian terhadap bentuk tuturan direktif dilakukan dengan mengggunakan teori dan panduan analisis berdasarkan teori tindak tutur direktif Bach dan Harnish. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesantunan direktif dalam interaksi pembelajaran di SMA 1 Batu. Bentuk tuturan direktif dalam interaksi pembelajaran ditandai dengan (1) direktif permintaan, (2) direktif pertanyaan, (3) direktif perintah, (4) direktif larangan, (5) direktif pemberian izin, dan (6) direktif nasihat. Hasil analisis mengenai bentuk tuturan direktif menunjukkan bahwa guru melakukan kesantunan secara dominan melalui perintah, larangan, izin, dan nasihat, sedangkan bentuk tuturan direktif dilakukan oleh guru dan siswa dengan mempertimbangkan aspek budaya.
KEEFEKTIFAN STRATEGI MODELING PARTISIPAN DALAM BANTUAN TEMAN SEBAYA (PEER HELPING) UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMA Zeti Novitasari; Nur Hidayah; Andi Mappiare-AT
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.3, Maret 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.995 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i3.8611

Abstract

Interpersonal communication is one of important skills that should be owned by a student to reach success in the future. Thus, it is needed a proper strategy to improve students interpersonal communication.this study aims at knowing the effectivity 0f participant modelling strategy and covert modelling implemented in peer helping to improve interpersonal communication of senior high students. This study uses pretest and posttest control group design. Participant modeling strategy as experimental group and covert modeling as control group. Every experimental group and control group consist of six students who have low interpersonal communication. The instruments used are interpersonal communication scale, instruction of peer helping by using participant modelling strategy and covert modeling, reflexion sheet, and observation sheet. This study uses two kinds analysis, namely non parametric statistic test, two-independent sample Test-Mann-Whitney U and Wilcoxon test, an analysis to know the changing of each group. The result of study shows participant modeling strategy could improve students interpersonal communication.Komunikasi interpersonal merupakan salah satu ketrampilan yang sangat penting dimiliki oleh seorang pelajar untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas masa depan. Hal tersebut menyebabkan perlu strategi yang tepat untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi modeling partisipan dan covert modeling yang diimplementasi dalam bantuan teman sebaya untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan adalah pretest and posttest control group design. Strategi modeling partisipan sebagai kelompok eksperimen dan covert modeling sebagai kelompok control. Setiap kelompok eksperimen dan control terdiri dari enam siswa yang terjaring memiliki komunikasi interpersonal rendah. Instrument yang digunakan adalah skala komunikasi interpersonal, panduan bantuan teman sebaya dengan strategi modeling partisipan dan covert modeling, lembar refleksi diri serta pedoman observasi bantuan teman sebaya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian melalui dua cara yakni analisis utama untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji statistik nonparametrik yakni Two-Independent-Sampel Test-Mann-Whitney U dan analisis untuk mengetahui perubahan pada masing-masing kelompok menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan strategi modeling partisipan dalam bantuan teman sebaya dapat meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.

Page 2 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 8: AUGUST 2025 VOL 10, NO 7: JULY 2025 Vol 10, No 4: APRIL 2025 Vol 10, No 3: MARCH 2025 Vol 10, No 2: FEBRUARY 2025 Vol 10, No 1: JANUARY 2025 Vol 9, No 12: DECEMBER 2024 Vol 9, No 11: NOVEMBER 2024 Vol 9, No 10: OCTOBER 2024 Vol 9, No 9: SEPTEMBER 2024 Vol 9, No 8: AUGUST 2024 Vol 9, No 7: JULY 2024 Vol 9, No 6: JUNE 2024 Vol 9, No 5: MAY 2024 Vol 9, No 4: APRIL 2024 Vol 9, No 3: MARCH 2024 Vol 9, No 2: FEBRUARY 2024 Vol 9, No 1: JANUARY 2024 Vol 8, No 10: OCTOBER 2023 Vol 8, No 9: SEPTEMBER 2023 Vol 8, No 8: AUGUST 2023 Vol 8, No 7: JULY 2023 Vol 8, No 6: JUNE 2023 Vol 8, No 5: MAY 2023 Vol 8, No 4: APRIL 2023 Vol 8, No 3: MARCH 2023 Vol 8, No 2: FEBRUARY 2023 Vol 8, No 1: JANUARI 2023 Vol 7, No 12: DECEMBER 2022 Vol 7, No 11: NOVEMBER 2022 Vol 7, No 10: OKTOBER 2022 Vol 7, No 9: SEPTEMBER 2022 Vol 7, No 8: AGUSTUS 2022 Vol 7, No 7: JULI 2022 Vol 7, No 6: JUNI 2022 Vol 7, No 5: MAY 2022 Vol 7, No 4: APRIL 2022 Vol 7, No 3: MARET 2022 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2022 Vol 7, No 1: JANUARI 2022 Vol 6, No 12: DESEMBER 2021 Vol 6, No 11: NOVEMBER 2021 Vol 6, No 10: OKTOBER 2021 Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021 Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021 Vol 6, No 7: JULI 2021 Vol 6, No 6: JUNI 2021 Vol 6, No 5: MEI 2021 Vol 6, No 4: APRIL 2021 Vol 6, No 3: MARET 2021 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021 Vol 6, No 1: JANUARI 2021 Vol 5, No 12: DESEMBER 2020 Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020 Vol 5, No 10: OKTOBER 2020 Vol 5, No 9: SEPTEMBER 2020 Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020 Vol 5, No 7: JULI 2020 Vol 5, No 6: JUNI 2020 Vol 5, No 5: MEI 2020 Vol 5, No 4: APRIL 2020 Vol 5, No 3: MARET 2020 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2020 Vol 5, No 1: JANUARI 2020 Vol 4, No 12: DESEMBER 2019 Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019 Vol 4, No 10: Oktober 2019 Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019 Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019 Vol 4, No 7: JULI 2019 Vol 4, No 6: JUNI 2019 Vol 4, No 5: MEI 2019 Vol 4, No 4: APRIL 2019 Vol 4, No 3: MARET 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 1: JANUARI 2019 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 7: JULI 2018 Vol 3, No 6: JUNI 2018 Vol 3, No 5: MEI 2018 Vol 3, No 4: APRIL 2018 Vol 3, No 3: MARET 2018 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 2, No 12: Desember 2017 Vol 2, No 11: November 2017 Vol 2, No 10: Oktober 2017 Vol 2, No 9: September 2017 Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017 Vol 2, No 7: JULI 2017 Vol 2, No 6: Juni 2017 Vol 2, No 5: Mei 2017 Vol 2, No 4: April, 2017 Vol.2, No.3, Maret 2017 Vol.2, No.2, Februari 2017 Vol.2, No.1, Januari 2017 Vol.1, No.12, Desember 2016 Vol.1, No.11, Nopember 2016 Vol.1, No.10, Oktober 2016 Vol.1, No.9, September 2016 Vol.1, No.8, Agustus 2016 Vol.1, No.7, Juli 2016 Vol.1, No.6, Juni 2016 Vol.1, No.5, Mei 2016 Vol.1, No.4, April 2016 Vol.1, No.3, Maret 2016 Vol.1, No.2, Februari 2016 Vol.1, No.1, Januari 2016 More Issue