cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 641 Documents
STUDI LABORATORIUM PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI KCL DAN NACL TERHADAP SIFAT FISIK LUMPUR POLIMER PAPH DI DALAM TEMPERATUR TINGGI SETELAH ROLLER OVEN Frijani Fajri AL Lail; Bayu Satiyawira
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.261

Abstract

Lumpur pemboran sebagai fluida pemboran merupakan salah satu bagian penting dalammenentukan keberhasilan dari operasi pemboran. Agar lumpur pemboran berfungsi dengan baikdan optimal, maka sifat-sifat fisik dari lumpur pemboran harus dikendalikan. Sifat-sifat fisik lumpurpemboran antara lain adalah densitas lumpur, viskositas, daya agar (gel strength) dan laju tapisan.Dari pengendalian sifat-sifat fisik lumpur tersebut akan didapat penetration optimum yangmemungkinkan waktu pemboran akan menjadi lebih singkat. Pemilihan jenis lumpur dalam operasipemboran harus sesuai dengan kondisi formasi serta karakteristik yang akan ditembus agarlumpur pemboran berfungsi dengan baik.Sistem lumpur polimer Paph atau Polyacrylamideterhidrolisis sebagian(anionik) merupakan tipe polimer sinetik dalam acrylamide ( non – ionik)tetapi dapat berubah ke grup carboxil (anionik).Dalam banyak kasus penggunaan PAPH ( PartiallyHydrolyzed Polyacrylamides) mempunyai berat molekul yang tinggi dapat memperbaiki fungsishale inhibitor dengan konsentrasi Kcl dan NaCl.PHPA adalah polimer anionik yang dapatmenurunkan desintegrasi matriks atau dispersi dari cutting. Pada tugas akhir ini bertujuan untukmeneliti dan mencari komposisi lumpur yang tepat untuk sistem lumpur polimer paph. Kemudiandilakukan analisa tentang pengaruh temperatur tinggi terhadap komposisi lumpur, agar dapatdiketahui komposisi lumpur mana yang paling tepat dan yang dapat digunakan pada sistem lumpurini.
IMPLEMENTASI WIRESHARK UNTUK PENYADAPAN (SNIFFING) PAKET DATA JARINGAN M. Ferdy Adriant; Is Mardianto Mardianto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.139

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, yang menyebabkanisu keamanan informasi menjadi penting. Proses penyadapan informasi (Sniffing) pada jaringankomputer menjadi semakin biasa dilakukan, baik untuk kegunaan yang bersifat positif maupun yangbersifat sebaliknya. Keamanan Informasi adalah segala usaha perlindungan informasi, terhadapakses atau modifikasi data dan informasi yang tidak sah yang dapat terjadi pada media penyimpananatau pada saat transmisi data. Dalam penelitian ini, proses sniffing digunakan untuk mendapatkaninformasi username dan password. Proses sniffing dilakukan menggunakan perangkat lunakWireshark. Software Wireshark melakukan proses capturing data pada interface Wireless, lalumengamati hasil capture-an yang berisikan data POST yang berisi username dan password padaHTTP. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa dengan menggunakan Wireshark dapatmelakukan penyadapan atau pengendusan data yang lewat pada jaringan komputer, hal inimengakibatkan hilangnya salah satu sifat keamanan yaitu privacy dan confidentiality.
PERBANDINGAN JENIS LUMPUR BERBAHAN DASAR AIR DENGAN 2% POLYAMINE POLYMER DAN 7% KCL POLYMER Vaya Candida Putra; Sugiatmo Kasmungin; Astra Agus Pramana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.914

Abstract

Perkembangan penelitian mengenai polyamine sangat pesat diberbagai belahan dunia dewasa ini. Salah satunya disebabkan karena pemakaian KCl memberikan efek negatif di lingkungan sekitarnya. Penelitian kali ini menyajikan perbandingan unjuk kerja antara Polyamine dan KCl berdasarkan observasi laboratorium. Parameter yang digunakan dalam pengujian ini meliputi swelling clay dan rheology (Gel Strength). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa unjuk kerja dari 2% Polyamine setara dengan 7% KCl polymer.
PENGARUH TEMPERATUR TINGGI SETELAH HOT ROLLER TERHADAP RHEOLOGI LUMPUR SARALINE 200 PADA BERBAGAI KOMPOSISI Ardhy Agung; Abdul Hamid Hamid
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.227

Abstract

In the drilling process, the actual achievement of the desired final depth is always safely, quickly and without obstacles. Drilling operations are activities that can not be separated from a production well. So the purpose of drilling activities not only to drill safely and efficiently, but also keep a well to be able to produce well. The success of a work of drilling wells through various layers of rock are very dependent on its drilling program planning. Drilling mud is an important factor in the drilling. Drilling speed, efficiency, safety and cost of drilling mud is very dependent on this
ANALISA DATA LOG UNTUK MENENTUKAN ZONA PRODUKTIF DAN MEMPERKIRAKAN CADANGAN AWAL PADA SUMUR R LAPANGAN Y Riza Antares; Asri Nugrahanti; Suryo Prakoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.280

Abstract

Pada dasarnya dalam dunia minyak dan gas bumi, perlu diperkirakan besarnya jumlah cadanganhidrokarbon yang terdapat di reservoir. Salah satu metode untuk menentukan besarnya cadanganhidrokarbon adalah dengan analisa penilaian formasi dengan menggunakan data hasil rekamanalat logging. Sumur R-1, R-2, R-3, dan R-4 ini merupakan sumur yang akan dihitung besarcadangannya, meskipun data produksi dari keempat sumur tersebut tidak tersedia karena keempatsumur tersebut merupakan sumur eksplorasi, diharapkan tulisan ini mampu memperkirakanbesarnya cadangan hidrokarbon dari sumur eksplorasi R-1, R-2, R-3, dan R-4. Terdapat l (satu)lapisan permeabel pada masing-masing sumur, namun lapisan permeabel pada sumur R-3 tidakmengandung fluida. Lapisan permeabel pada sumur R-1, R-2 dan R-4 terbagi menjadi 2 (dua)yaitu A yang berisi hidrokarbon dan B yang berisi air. Volume shale rata-rata dari lapisan R-1A, R-2A, dan R-4A adalah 29.3%, 12.1%, dan 22%. Nilai a, m, dan n diperoleh dari data special coreanalisis sumur R-1 yaitu 1, 1.8127, dan 1.8572. Rw diperoleh dari metode Pickett Plot yaitu 0.152ohmm pada R-1B, 0.093 ohmm pada R-2B, dan 0.0908 ohmm pada R-4B. Porositas rata-rata darilapisan R-1A, R-2A, dan R-4A adalah 21.1%, 19.4%, dan 22%. Saturasi rata-rata ketiga lapisantersebut adalah 5.1%, 6.5%, dan 2%. Netpay ketiga lapisan tersebut adalah 415.5 ft, 474.5 ft, dan598 ft. GIP pada sumur R-1 sebesar 175.661 MMCuft, sumur R-2 181.721 MMCuft, dan sumur R-4272.212 MMCuft. Cadangan hidrokarbon dari 4 (empat) sumur diatas adalah 629.594 MMCuft.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE PCP DAN GAS LIFT PADA SUMUR I LAPANGAN H Hilman Afryansyah; Widartono Utoyo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.130

Abstract

Lapangan H merupakan salah satu lapangan yang diproduksikan oleh PT. Energi MegaPersada Malacca Strait. Dari lapangan H ini akan dianalisa produksi dari satu sumur, yakni sumur I.Pada penelitian tugas akhir kali ini, akan dilakukan penelitian mengenai analisa perbandinganpenggunaan Progressive Cavity Pump dengan Gas Lift pada sumur I. Pemilihan artificial lift tersebutdidasarkan dari beberapa pertimbangan yaitu terhadap kondisi reservoir, kondisi fluida, kondisisumur, kondisi diatas permukaan, ketersediaan tenaga listrik, ketersediaan gas, dan lain sebagainya.Sumur I ini mengandung laju produksi maksimum yang cukup rendah yakni sebesar 110 BFPDdengan water cut sebesar 50 % dan produktivitas indeks yang kecil < 0.5 stb/day/psi yakni sebesar0.113 stb/day/psi, sumur I ini juga memiliki kandungan gas bebas yang terkandung didalam formasi,temperatur dibawah permukaan pada sumur I ini sebesar 273 °F, dan merupakan sumur miringdengan kemiringan maksimum pada suatu lintasan sebesar 5.4°. Dari berbagai karakteristik sumuryang diketahui, maka jenis artificial lift yang cocok digunakan pada sumur I ini adalah PCP danintermitten gas lift.Tujuan dilakukannya perencanaan dan optimasi Progressive Cavity Pump dan GasLift ini adalah untuk meningkatkan laju produksi sumur yang lebih baik lagi dari keadaan sebelumnyadengan membandingkan segi keekonomisan dari kedua jenis artificial lift ini.Pada analisaperbandingan kedua artificial lift ini, dilakukan analisa pendisainan pompa yang didasarkan pada nilailifting cost, dimana semakin kecil nilai lifting cost, maka semakin ekonomis. Dari hasil analisakeekonomian oil lifting cost, untuk desain PCP dengan pompa model R&M NOV Moyno 50-N-095sebesar US$ 4.79/bbl, dan untuk intermittent gas lift sebesar US$ 6.16/bbl. Dengan perbandingan oillifting cost tersebut maka dipilih metoda dengan oil lifting cost terendah yaitu desain PCP dengan lajuproduksi 97 BFPD (48.5 BOPD) dan pay out time (POT) selama 104 hari.
ANALISA SPEKTRUM INFRA RED PADA PROSES SINTESA LIGNIN AMPAS TEBU MENJADI SURFAKTAN LIGNOSULFONAT Rini Setiati; Deana Wahyuningrum; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.903

Abstract

Secara umum, lignin adalah salah satu komponen penyusun tumbuhan yang biasa terakumulasi pada batang tumbuhan berbentuk pohon dan semak. Ampas tebu adalah salah satu bahan limbah yang di dalamnya masih terdapat lignin. Ampas tebu adalah hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu. Ampas tebu yang dipergunakan adalah ampas tebu setelah proses penggilingan ke lima kali dari proses pembuatan gula. Selama ini ampas tebu digunakan sebagai bahan bakar pabrik gula dan pakan ternak. Dengan proses pemisahan lignin dari ampas tebu dapat memberi nilai tambah pemanfaatan ampas tebu sekaligus sebagai alternatif mendapatkan surfaktan nabati. Surfaktan komersial yang selama ini telah digunakan umumnya berbahan baku minyak bumi. Lignin merupakan bahan baku pembentuk Lignosulfonat sebagai salah satu jenis surfaktan anionik yang digunakan sebagai bahan baku pada Injeksi Surfaktan untuk meningkatkan perolehan produksi minyak. Salah satu metoda sintesa yang digunakan untuk memisahkan lignin dari ampas tebu adalah menggunakan Natrium Hidroksida. Hasil lignin yang terbentuk dikarakterisasi dengan metode spektroskopis Infra Red untuk mengetahui gugus-gugus fungsi khas yang terdapat pada struktur lignin dan dibandingkan dengan spektrum lignin komersial standar . Selanjutkan dilakukan proses sulfonasi untuk membentuk lignosulfonat yang hasilnya juga diuji dengan Infra Red dan dibandingkan dengan spektrum sulfonat komersial standar sehingga dapat diketahui komponen di dalamya.
SQUEEZE CEMENTING OPERATION TO CONTROL WATER PRODUCTION ON WELL OKTA-36 OF FIELD OKTA, EAST JAVA Aldo Fadhillah Abraham; Rachmat Sudibjo; Andry Prima
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.217

Abstract

This thesis mainly discuss about workover (Squeeze Cementing) evaluation Activity in OKTA-36 well of OKTA field, East Java. The choice to did a workover activity in this well was because the oil and gas production for this particular carbonate well has been depleted. The cause of this problem was the watering problem near wellbore as the problem was found by using the Chan’s Diagnostics. Chan’s diagnostics is one of a method to determine the watering problem by comparing days to the existing production data. To increase the oil and gas productivity of this well, the justification was to close the old perforation interval of 6300ft – 6330ft MD by squeezing cement activity and then move the perforation interval to 6195ft – 6205ft MD and 6220ft – 6230ft MD. To fix the wellbore problem caused by water, the interval of 6260ft – 6262ft MD was also squeezed. The choice of 6260ft -6262ft MD was based on the tightness of the formation because of the total loss characteristics of the well. The result shows that the workover activity was a success because of the massive increase in oil and gas productivity. The numbers for the production performance analysis after workover activities are the WHP of 925 psi, WHT of 122o F, FLP 280 psi, Choke 30/64”, oil production 1242 BOPD, Water Cut 0% and Gas Production 0.950 MMSCFD
PENENTUAN ISI AWAL MINYAK DAN PERAMALAN PRODUKSI NYA DENGAN DECLINE CURVE ANALYSIS DI LAPANGAN “R” Rendi Wirnanda Irwin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.162

Abstract

Hal yang dapat menunjang keberhasilan pengembangan dan pengelolaan suatu lapangan minyakadalah bagaimana mengetahui jumlah akumulasi minyak. Hal tersebut penting untuk diketahuikarena dapat memperkirakan berapa persen dari akumulasi minyak yang terdapat di reservoirtenaga dorong water drive yang dapat diproduksikan untuk mengetahui besarnya cadanganminyak dapat dihitung menggunakan metode material balance persamaan. Dan seiringnya waktuproduksi dapat dilakukan analisa decline curve untuk mengetahui sisa cadangan yang masih dapatdiproduksikan. Dengan begitu dapat dilihat kenaikan RF pada tahap primary dan secondary.
PERKIRAAN VOLUME GAS AWAL DI TEMPAT MENGGUNAKAN METODE VOLUMETRIK PADA LAPANGAN POR Edgar G Sebastian
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.252

Abstract

Lapangan POR memiliki jenis reservoir Dry Gas, hal ini diketahui dari hasil uji kandungan fluidadari lapangan POR dengan hasil yang menunjukkan besar CH4 atau metana yang lebih dari 95%.Oleh karena lapangan POR merupakan lapangan yang belum pernah diproduksi sebelumnyamaka untuk menghitung besarnya volume gas awal dari lapangan POR dilakukan denganperhitungan volumetrik. Penggunaan metode volumetrik dimulai dengan menghitung besar luasarea dari reservoir, parameter-parameter reservoir , seperti porositas, saturasi air, dan factorvolume formasi (Bg). Hasil perhitungan dari keempat parameter tersebut menghasilkan nilai IGIP(Initial Gas In Place) untuk masing-masing lapisan. Untuk lapisan d-300 besarnya nilai IGIP adalah15.23 BSCF, untuk lapisan b1-340 besarnya IGIP adalah 20.5 BSCF, dan untuk besarnya niai IGIPuntuk lapisan E-500 adalah sebesar 15.8 BSCF. Jika dijumlahkan besarnya volume gas awal/IGIPpada ketiga lapisan tersebut adalah sebesar 51.5 BSCF.