cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 641 Documents
ANALISA DATA TEKANAN UNTUK MENENTUKAN DESKRIPSI RESERVOIR DALAM MELAKUKAN PENGEMBANGAN PRODUKSI PADA FORMASI “X” LAPANGAN “Y” Reza Dwi Wicaksono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.165

Abstract

Formasi “X” pada Lapangan “Y” merupakan sumur tua yang terletak 90 km dari sebelah barat Duriyang akan dilakukan optimisasi dan pengembangan lapangan. Alasan mengapa akan dilakukanpemgembangan produksi dikarenakan nilai RF yang masih mencapai 35% yang artinya masihdapat dioptimalkan. Untuk merencanakan optimisasi dan pengembangan di perlukan pertimbanganyang meliputi data core, PVT, data log, data produksi, dan hasil deskripsi reservoir pada Formasi“X” dengan melakukan analisa tekanan. Analisa tekanan yang digunakan yaitu analisa data ujiPressure Build Up dilakukan dengan bantuan software Ecrin, data Reapeated Formation Tester,dan data swab test. Dari ke tiga analisa diatas mendapatkan deskripsi reservoir bahwa terdapatPartial Communication pada Formasi “X” dan terdapat lebih dari satu kualitas reservoir, dari LowQuality – High Quality. Serta di pertkuat dari hasil pembacaan log terdapat lebih dari satu Lobespada tiap sumurnya. Untuk perencanaan pengembangan produksi akan dilakukan penambahansumur horizontal dikarenakan pada bagian Low Quality Reservoir masih belum dapatterproduksikan secara maksimal jika hanya melakukan pemboran secara vertikal saja. Sudahterdapat tiga sumur horizontal pada bagian atas formasi ini yaitu sumur AN040, AN041, AN042yang menghasilkan proven oil. Dari hasil analisa tekanan, analisa log, dan pembuatan Bubble mapdidapatkan kandidat letak sumur horizontal baru yang akan dilakukan pada Formasi “X” yangterletak pada bagian Selatan formasi ini.
ANALISIS PENGGUNAAN LUMPUR PEMBORAN PADA FORMASI GUMAI SHALE SUMUR K-13, S-14 DAN Y-6 TRAYEK 12 ¼” CNOOC SES Ltd. Fadillah Widiatna; Bayu Satyawira; Ali Sundja
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.254

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pemboran yaitu berkaitan terhadapformasi yang reaktif terhadap air, pada formasi tersebut penggunaan lumpur berbahandasar air dapat menyebabkan suatu masalah seperti swelling clay, hole pack off, bahkanstuck pipe. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu analisis terhadap kereaktifan formasiterhadap lumpur berbahan dasar air. Dari studi G&G diketahui bahwa target dari reservoirlapangan X berada pada formasi Talang akar dan Baturaja, Jika dilihat dari prognosisnyamaka dalam proses pemboran akan menembus formasi Gumai Shale. Formasi itumenjadi perhatian dikarenakan kandungan mineralnya yang reaktif terhadap air. Haltersebut dibuktikan dengan hasil Methylene Blue Test, dari pengetesan terhadap contohcutting, didapat bahwa jenis mineral yang terkandung dalam formasi Gumai Shale adalahmineral Illite, yaitu mineral yang aktif terhadap air. Penggunaan lumpur berbahan dasarair dapat diaplikasikan pada trajektori tertentu, hal tersebut berkaitan terhadap prosesmengembangnya clay yang membutuhkan waktu, sehingga pada waktu tertentu clayyang mengembang masih dapat ditoleransi. Menggunaan lumpur berbahan dasar airdapat diaplikasikan pada sumur dengan panjang trayek <3000 ft dan inklinasi yangrendah yaitu < 45 deg. Untuk trajektori yang panjang ( > 3000 ft) dan inklinasi tinggi yaitu> 45 deg dapat menggunakan lumpur berbahan dasar minyak, pemilihan tersebut agarmengurangi kemungkinan terjadinya masalah dalam operasi pemboran. Pemilihan lumpurberdasarkan trajektori pun didasari oleh masalah yang biasanya terjadi, seperti masalahHole Cleaning. Karena apabila Hole Cleaning tidak berjalan dengan baik makapenggunaan lumpur akan tidak maksimal. Untuk trayek 12 ¼” laju pompa sirkulasi yangbaik yaitu diatas 1100 GPM, apabila dibawah laju tersebut pengangkatan Cutting akantidak maksimal dan dapat menyebabkan penumpukan Cutting pada lubang Annulus.Untuk membuat satu barrel lumpur berbahan dasar air dibutuhkan biaya $50 - $70,sedangkan untuk lumpur berbahan dasar minyak dibutuhkan biaya hingga $280. Jika dilihatdari biaya per barrel tentu lumpur berbahan dasar air lebih murah, namun padakenyataannya ekonomis tidaknya penggunaan lumpur tergantung pemilihan yang tepatpada suatu keadaan. Apabila dilihat dari lama penggunaan, lumpur OBM akan lebihekonomis dibanding WBM karena dapat digunakan kembali untuk pemboran selanjutnya,sedangkan untuk WBM hanya digunakan untuk satu kali pemboran.
Analisa Injection Falloff Pada Sumur X dan Y di Lapangan CBM Sumatera Selatan dengan Menggunakan Software Ecrin Yosua Sions
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.190

Abstract

CBM (Coal bed methane) merupakan salah satu sumber energialternatif yang relatif masih baru diIndonesia. CBM merupakan energi yang asal usulnya dari fosil yang tidak terbarukan. CadanganCBM di Indonesia saat ini cukup besar, yakni 450TCF, dengan jumlah cadangan sebesar 183 TCFdi cekungan Sumatera Selatan. Dalam tahapan eksplorasi, perlunya diketahui informasi sepertipermeabilitas, tekanan awal reservoir agar dapat membuat model untuk memprediksikan sifatantara sumur serta formasi. Welltest adalah salah satu metoda yang paling efektif dan mendekatikondisi sebenarnya dalam penentuan permeabilitas. Pada sumur CBM, Uji Injection Falloff palingumum digunakan. Uji ini dilakukan dengan menginjeksikan fluida berupa air pada lapisan formasiyang akan diuji dengan laju alir konstan di bawah gradien rekah batuan, lalu sumur ditutup yangmengakibatkan tekanan dasar sumur mengalami falloff. Hasil data uji sumur ini akan dianalisadengan menggunakan software Ecrin. Hasil yang didapat dari analisa tersebut berupa parameterreservoir seperti permeabilitas, faktor skin, tekanan awal reservoir, bentuk pengurasan reservoir.
EVALUASI KEBERHASILAN MATRIX ACIDIZING DAN WELL WASHING SUMUR PANAS BUMI MBF – 246 DAN MIZ – 153 LAPANGAN F - 25 Muhammad Bima Furqan; Onnie Ridaliani; Bambang kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.278

Abstract

Stimulasi merupakan suatu metode untuk memperbaiki sumur – sumur yang mengalamipenurunan produksi yang disebakan oleh kerusakan formasi maupun adanya endapan – endapandidalam sumur. Metode stimulasi yang dipakai pada penulisan tugas akhir ini adalah matrixacidizing dan well washing. Tujuan dari dilakukannya stimulasi adalah untuk menaikkan produksidari sumur – sumur yang mengalami kerusakan formasi. Sumur yang menjadi objek penelitianadalah sumur panas bumi satu MBF – 246 dengan entalpi 2784 kj/kg dan sumur MIZ – 153 denganentalpi 2700 kj/kg. Dari evaluasi yang dilakukan maka pada sumur panas bumi MBF – 246 matrixacidizing berhasil menaikkan produksi menjadi 19 kg/s dari produksi sebelum stimulasi yang hanya14 kg/s. Pada sumur MIZ – 153 well washing yang dilakukan pada sumur ini berhasil menaikkanproduki hingga 28 kg/s.
OPTIMASI PRODUKSI PADA PAD G-76 DENGAN PROGRAM TERINTEGRASI SUMUR DAN JARINGAN PIPA PRODUKSI Pradhita Audi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.155

Abstract

Pad G-76 terdapat 5 sumur gas didalamnya. Fluida dari sumur dialirkan menuju sistemreceiverHigh Pressure(HP)di permukaan, akan tetapi terdapat 2 sumur yang tidak bisa dialirkankarena mempunyai tekanan yang kurang untuk dapat memasuki sistem receiver HP sehinggatersisa 3 sumur yang aktif pada Pad G-76 ini.Sumur-sumur tersebut kemudian dioptimasikanproduksinya dengan menggantikan fasilitas produksi yang ada dalam Pad G-76 dengan sistemreceiver LP agar 2 sumur dapat tersebut diproduksikan kembalipembuatan model pada softwaredimana model tersebut di run kemudian dievaluasi dan dilakukan optimasi produksinya. Kemudiandilakukan analisa nodal mencari choke optimal dengan keadaan seperti model software yang telahdievaluasi.Dari model program sistem receiver LP yang telah dijalankan, dilihat bahwa sumur padaG-91 dapat diproduksikan.Sementara untuk sumur G-78 masih tidak dapat diproduksikan sehinggaditambah model kompresor GC200A. Pertambahan laju produksi setelah pergantian sistemreceiver adalah 5.04 MMSCFD. Sedangkan pertambahan produksi yang didapat dari pergantiansistem receiver dan kompresor adalah 5.12 MMSCFD.Choke optimal yang didapat dari setiapsumur yaitu adalah 56/64” (sumur G-76), 32/64” (sumur G-78), 52/64” (sumur G-89), 32/64” (sumurG-91), dan 48/64” (sumur G-92).Hasil pertambahan laju produksi optimasiproduksikeseluruhansebesar 9.76 MMSCFD.
PERAMALAN PRODUKSI SUMUR “X” DILAPISAN RESERVOIR “Y” DENGAN SIMULASI RESERVOIR Deddy Phitra Akbar; Mumin Priyono; Sri Feni M
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.245

Abstract

Dalam industri perminyakan mengeksploitasi atau memproduksikan minyak dan gas bumi denganperolehan yang maksimum dari reservoir adalah tujuan dari setiap ahli perminyakan, akan tetapidalam prosesnya terdapat beberapa hambatan sehingga produksi minyak dan gas tidak sesuaidengan yang diharapkan. Dengan demikian kita membutuhkan strategi komplesi yang tepat agardapat memproduksikan minyak dan gas secara optimum. Ada beberapa metode yang dapatmembantu kita dalam menciptakan strategi komplesi yang baik. Salah satunya adalah metodeSimulasi Reservoir. Simulasi reservoir merupakan metode membuat model reservoir berdasarkanmodel fisik maupun model matematik yang dapat memberikan ilustrasi dari bentuk model reservoiryang sesungguhnya, adapun tujuan inti dari simulasi reservoir dapat meramalkan ataumemberikan gambaran tentang perilaku reservoir terhadap berbagai metode operasi produksi,adapun keakuratan dalam simulasi ini sangat bergantung pada data lapangan dan historymatching, sedangkan tahapan kerja dalam melakukan simulasi reservoir meliputi preparasi data,matching (penyelarasan) dan prediksi.
ANALISA KEGAGALAN MATERIAL SA-210C PADA APLIKASI BOILER STEAM PIPE Andi Rinaldi Hasan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.123

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kegagalan pipa pada ketel uap daerahsuper jenuh (superheat). Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data kronologi kegagalanmaterial, pengumpulan data operasi dan pengambilan sampel material. Setelah pengambilansampel material dilakukan, untuk selanjutnya dilakukan foto fisik material gagal, pengukuranketebalan, pengujian kekerasan, pengujian metalografi dan perhitungan tekanan internal pipa. Hasilpenelitian menunjukkan, bagian luar pipa telah mengalami korosi erosi karena adanya penguranganketebalan pada pipa, terutama lokasi 1. Pengurangan ketebalan disebabkan semburan uap bantubertekanan tinggi dari peralatan sootblower yang berlangsung lama pada permukaan pipa dilokasi1, sehingga menghasilkan reaksi Fe + O FeO. FeO yang terbentuk diawal akan terlepas akibatsemburan uap bantu bertekanan tinggi dan pada saat yang sama semburan uap bantu bereaksikimia kembali membentuk FeO. Karena proses yang berulang-ulang, maka secara perlahanketebalan pipa berkurang. Akibat penipisan tersebut, pipa mencapai nilai kritis sehingga tidakmampu menahan tekanan dari dalam pipa dan akhirnya mengalami kegagalan/ pecah. Faktorkegagalan tersebut, didukung dengan beberapa data kualitas air ketel uap dan tekanan operasiterus menerus dari sootblower yang mempengaruhi terjadinya korosi erosi. Perubahan strukturmikro juga berpengaruh terhadap penurunan kekerasan pada material yang dapat dilihat dari ukurandan bentuk butir.
STUDI KASUS: APLIKASI PENGGUNAAN MODERN PRODUCTION DATA ANALYSIS UNTUK MENGEVALUASI HASIL INTERPRETASI DATA DST DAN PERFORMA PRODUKSI PADA SUMUR GAS ALPHA Gunawan Nurcahyo Wibowo; Panca Suci Widiantoro; Muhammad Taufiq Fathaddin; Djoko Sulistyanto; Novian Aribowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.883

Abstract

Sumur Alpha merupakan sumur eksplorasi gas yang berada didaerah Sumatera, Indonesia. Interpretasi data DST memperlihatkan lapisan gas ini merupakan Limited Boundary Reservoir dengan rata-rata produksi sebesar 8 MMscfd dan IGIP 0.149 Bcf. Untuk membuktikan hasil interpretasi,dilakukan kegiatan workover dengan hasil produksi awal sebesar 2.9 MMscfd dan kumulatif produksi sebesar 0.104 Bcf. Dari hasil yang didapat, analisa tambahan diperlukan untuk mengurangi resiko ketidaktepatan dalam memahami sumur untuk perencanaan selanjutnya. Analisa dengan metode Modern Production Analysis / Rate Transient Analysis (RTA) dipilih menyesuaikan data terbaru yang dimiliki dengan mengintegrasikan analisa antara Turner Rate, Flowing Material Balance, Type Curve Matching Blasingame, Pressure & Rate History Matching. Aplikasi metode ini memberikan informasi diantaranya mengenai model reservoir, properti reservoir, flow regime, IGIP dan gambaran performa produksi. Interpretasi RTA menunjukan model reservoir berupa Limited Boundary Reservoir. Terjadi penurunan kualitas reservoir (Permeabilitas, Skin) akibat kegiatan operasi yang mempengaruhi produksi. Intepretasi pun menunjukan pola aliran berupa Pseudo Steady State. Besarnya IGIP 0.140 Bcf sesuai dengan interpretasi DST dengan perbedaan sebsar 6%. Permasalahan liquid loading pun terjadi pada produksinya. Hasil analisa ini menunjukan RTA dapat mengevaluasi interpretasi data DST dan performa produksi yang dimiliki secara komprehensif. Hal ini meningkatkan keyakinan dan pemahaman untuk melakukan rencana pengembangan selanjutnya.
PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP PURCHASE INTENTION Stella Meiliana Saputri; Kurniawati .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived quality dan perceived valueterhadap purchase intention. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataprimer.Data dikumpulkan langsung melalui penyebaran kuisioner kepada 160responden.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakanpurposive sampling.Uji instrumen data menggunakan validitas dan reliabilitas.Uji hipotesismenggunakan Structure Equation Model (SEM).Hasil pengujian hipotesa menunjukkanterdapat pengaruh positif perceived quality terhadap perceived value, terdapat pengaruhpositif perceived quality terhadap purchase intention, danterdapat pengaruh positifperceived value terhadap purchase intention.
ANALISIS FALLOFF TEST INJECTION PADA SUMUR “R” LAPANGAN “SP” DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ECRIN Sugi Prasetyo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.181

Abstract

Uji sumur atau well testing selain untuk menentukan kemampuan suatu lapisan atau formasi untukberproduksi, juga untuk memperoleh data karakteristik dari suatu reservoir. Prinsip dari pengujiansumur ini sederhana yaitu memberikan suatu gangguan keseimbangan tekanan terhadap sumuryang diuji. Objek yang dilakukan pengujian sumur adalah Sumur “R” Lapangan “SP”. Sumur “R”mempunyai kedalaman yang tidak terlalu dalam yaitu pada kedalaman 461 meter denganketebalan lapisan sebesar 4 meter.Hasil yang didapat setelah diinterpretasikan denganmenggunakan Ecrin adalah skin sebesar +3.15, Permeabilitas rata – rata (K average) didapat 7.76mD, tekanan awal reservoir (Pi) sebesar 624.649 psia, Omega (ω) sebesar 0.01 dan Lambda (λ)sebesar 0.00000831. Dapat terlihat nilai skinpositif yang berarti telah terjadi kerusakan formasi disekitar lubang bor. Sumur CBM mempunyai karakteristik double porosity yaitu porositas rekahanantar batubara (fracture porosity) dan porositas matrik yang ada didalam batubara (matrixporosity).Hal inilah yang membuat sumur CBM mempunyai tambahan parameter reservoir yaitulambda (λ) dan omega (ω).Lambda merupakan koefisien aliran antar kedua porositas, sedangkanuntuk omega adalah storativity ratio atau fraksi minyak yang tersimpan pada sistem rekahan.Darihal tersebut, maka Sumur “R” didapat jenis reservoir Two Porosity Sphere dan boundary OneFault.Untuk model sumurnya adalah vertical.

Page 5 of 65 | Total Record : 641